Sinopsis K-Drama
: Business Proposal Episode
12 END part 1
Tae Moo bangun duluan daripada Ha Ri. Dan yang
dilakukannya adalah menatap wajah Ha Ri yang tertidur pulas. Saat bangun, Ha Ri
langsung meminta Tae Moo untuk keluar duluan karena dia merasa malu sekarang.
--
Di sisi
lain, tidak ada kebahagiaan di wajah Young Seo padahal, semalam ayahnya sudah
merestui hubungannya dengan Sung Hoon dan Sung Hoon juga sudah melamarnya. Kenapa?
karena yang dikatakan ayahnya kemarin, hanyalah tipuan. Beberapa jam setelah
pertemuan itu, ayah Young Seo menelpon Sung Hoon kembali, disaat Young Seo
masih ada bersama Sung Hoon. Saat itu, Young Seo berdiri dekat Sung Hoon untuk
mendengar apa yang hendak ayahnya katakan. Dan nggak diduga Young Seo maupun
Sung Hoon, ayah Young Seo memerintahkan Sung Hoon untuk putus dengan putrinya.
Dia juga memerintahkan Sung Hoon untuk merahasikan hal ini dari Young Seo.
Setelah mengatakan itu, ayah Young Seo langsung mengakhiri telepon tanpa tahu
kalau Young Seo sudah mengambil alih telepon dan mendengar semuanya.
Kekecewaan
Young Seo tentu menjadi semakin-semakin. Padahal dia mengira ayahnya berubah
dan tidak menilai segala sesuatu dari uang lagi, tapi nyatanya tidak. Ayahnya
hanya berpura-pura dihadapannya, tapi menyerang sembunyi-sembunyi dari
belakang. Meski merasa kecewa, Young Seo berusaha terdengar seolah baik-baik
saja seperti biasa. Pagi-pagi, dia udah ke tempat Sung Hoon dan mengajaknya ke
rumah Ha Ri. Biasanya, orang tua Ha Ri selalu memasakkan sup rumput laut di
hari ulang tahunnya. Btw, Ha Ri menggunakannya sebagai alasan untuk nggak
pulang semalam. Sepertinya, Ha Ri bersama Tae Moo.
“Kau
baik-baik saja?” tanya Sung Hoon, khawatir.
“Apa
maksudmu? Aku baik-baik saja,” bohong Young Seo. “Aku hanya tak direstui orang
tuaku. Namun, banyak orang yang mengurusku di sekitarku.”
Tidak ada
penghiburan lain yang bisa diberikan Sung Hoon selain pelukan hangat.
--
Pagi-pagi,
ayah dan Ibu sudah pergi membeli tteokbokki. Dalam perjalanan pulang, Ibu mulai
membahas Ha Ri yang nggak pulang semalam dan bilang bersama Young Seo. Dia
merasa kalau Ha Ri berbohong dan sebenarnya bersama Tae Moo. Ayah nggak
sependapat, karena baginya, Ha Ri itu anak yang nggak suka berbohong. Ibu tetap
ngotot dengan firasatnya, soalnya dia belajar dari pengalaman masa lalu. Dulu,
dia juga berbohong sama orang tuanya kalau dia pergi liburan bersama temannya,
padahal sebenarnya dia pergi dengan Ayah. Wkwkwk. Karma is back.
Apa yang
menjadi kekhawatiran Ibu menjadi kenyataan. Dia menangkap basah Ha Ri yang di
antar pulang sama Tae Moo dan bermesra-mesraan di depan pintu.Wuihh, dengan
penuh amarah, Ibu langsung lari dan memukuli Ha Ri karena sudah berbohong.
Setelah memukuli Ha Ri, sekarang memukuli calon menantu. Ha Ri langsung marah
karena Ibunya memukuli Tae Moo. Untung ada ayah di sana yang berusaha menahan
Ibu. Kalau nggak, udah babak belur mereka semua.
Setelah
keadaan agak tenang, Tae Moo pun di bawa ke dalam rumah untuk diinterogasi.
Selama proses tanya jawab, Ibu diam-diam mencari informasi mengenai Tae Moo.
Tae Moo dengan tenang dan lantang menyatakan kalau dia jatuh cinta duluan pada
Ha Ri dan menjadikan pekerjaan sebagai alasan untuk terus menemui Ha Ri. Dan
begitulah, akhirnya mereka berkencan.
Meski senang akan mendapatkan menantu kaya, Ibu tetap ingin tahu, apa
yang membuat Tae Moo bisa jatuh cinta pada putrinya yang hanya orang biasa?
“Di
mataku, Ha Ri adalah wanita tercantik, Ibu. Aku memang banyak bertemu wanita
finalis acara kecantikan, atau lulusan sekolah unggulan dan sebagainya. Namun,
Ha Ri adalah wanita pertama yang membuatku selalu tersenyum dan merasa senang
setiap kali kami bertemu. Aku enggan melepasnya,” jawab Tae Moo.
Sekarang
giliran ayah yang bertanya. Apakah keluarga Tae Moo tahu tentang Ha Ri? Ayah
merasa kalau keluarga Tae Moo tidak akan senang dengan hubungan presdir dan
pegawai. Tae Moo menjawab kalau dia yang akan bertanggung jawab menyakinkan
kakeknya mengenai Ha Ri. Karena itu, jika orang tua Ha Ri mengizinkan, dia
ingin menikahi Ha Ri. Semua kaget, termasuk Young Seo dan Sung Hoon yang sudah
tiba dan menguping dari awal.
Kehadiran
Young Seo membantu Ha Ri dan Tae Moo keluar dari situasi canggung. Topik
pernikahan tidak jadi di bahas dan mereka sibuk menyiapkan makanan untuk ulang
tahun Young Seo. Dan kali ini, Ibu memasak banyak sekali makanan. Suasana
beneran canggung dan tegang. Untuk mencairkan suasana, Young Seo mengajak
semuanya untuk minum-minum. Bilangnya sih hanya segelas, tapi Ibu malah minum
hingga mabuk berat.
Sung Hoon
yang sedari tadi melihat keadaan, menasehati Tae Moo untuk bicara dengan Ayah
Ha Ri karena dia bisa melihat ayah Ha Ri tidak kelihatan begiu bahagia. Dan
benar saja, baru juga mau mengajak ayah bicara, ayah malah keluar rumah untuk
merokok. Tae Moo mengikutinya dan mengajaknya bicara.
Tae Moo
mengira ayah marah padanya, tapi ayah mengatakan tidak. Ayah hanya merasa
sedih. Ha Ri sejak kecil sangat suka menyanyi, tapi ketika dia tanya apakah dia
mau menjadi penyanyi, Ha Ri menjawab tidak. Kemudian, saat SMA, Ha Ri masuk
grup teater dan berbakat dalam akting hingga mendapat peran utama dan
penghargaan, tapi saat dia tanya apa dia mau menjadi artis, Ha Ri mengatakan
tidak. Akting hanyalah hobi. Ayah tahu kalau Ha Ri hanya menahan diri karena
seorang ayah payah seperti dirinya. Karena dia, Ha Ri tidak bisa melakukan hal
yang diinginkannya. Makanya, dia nggak menyangka Ha Ri akan bertemu dengan Tae
Moo yang hebat. Dia khawatir kalau Ha Ri malah akan dibanding-bandingkan dan
terluka akibat memiliki orang tua yang miskin.
“Aku mau
tanya satu hal, apa kau yakin tak akan melukai Ha Ri dan membuatnya menderita?”
“Sepertinya
aku berbohong kalau aku bilang yakin. Aku tahu sekali Ha Ri mendapat penilaian
yang buruk dan digosipkan orang-orang hanya karena dia berkencan denganku. Aku
tak bisa menghentikan itu semua seberapa keras aku berusaha. Namun, aku akan
melindunginya dengan seluruh kemampuanku, bagaimanapun juga. Aku akan menjadi
orang yang ada untuknya dan memahaminya. Karena itu, bisakah Ayah memercayai
kami dan mendukung hubungan kami?” jawab Tae Moo, tulus dan serius.
Jawaban
itulah yang meluluhkan hati ayah Ha Ri. Dia nggak butuh janji-janji manis, tapi
kata-kata yang bisa dipertanggung jawabkan.
--
Karena
masalah Tae Moo dan Ha Ri, kakek sampai kelewatan menonton Be Strong, Geum Hui.
Saat dia mulai menonton lagi, kisah Geum Hui udah melalui banyak plot twist dan
membuat kakek jadi bingung. Untungnya, ART nya juga suka menonton drama
tersebut, jadi dia bisa menjelaskan apa yang terjadi.
Be Strong, Geum Hui memasuki babak
baru. Geum Hui dan Gwang Bok pergi mengunjungi Ibu dari wanita yang dijodohkan
dengan Gwang Bok dan memanggilnya “Ibu.” Wanita itu yang dulu sering menjahati
Geum Hui dan memakinya, kini, telah memilih melepas duniawi. Dia adalah Ibu
kandung Geum Hui. Saat masih muda, wanita itu membuang Geum Hui sebelum
menikahi konglomerat.
Saat tahu
kisahnya, kakek langsung menggerutu kalau wanita itu sangat jahat karena sudah
membuang anaknya sendiri dan menyiksanya. Ckckc. Lagi kesal, Tae Moo pulang
dengan membawa kabar kalau dia akan menikahi Ha Ri dan baru saja menemui orang
tuanya. Karena itu, dia meminta Kakek untuk menyerang menentang hubungan
mereka.
--
Hari yang
cerah,
Seluruh
kantor udah tahu hubungan Tae Moo dan Ha Ri. Wajar jika Ha Ri jadi canggung
ketemu Tae Moo di lift bersama tim-nya. Tapi, ada hal baik juga. Tae Moo jadi
tahu kalau proyek pangsit mereka sudah dialihkan ke tim lain. Tae Moo langsung
memerintahkan mereka untuk mengambil alih proyek itu kembali karena lebih baik,
tim awal yang mengerjakannya yang menyelesaikannya.
Baru juga
mau mulai kerja, Ha Ri malah mendapat telepon dari Min Woo yang mengajak
ketemu. Saat bertemu, Min Woo menyampaikan kalau dia ditawari oleh Tae Moo
untuk kolaborasi selanjutnya. Tae Moo bilang padanya untuk mengabaikan komentar
orang-orang. Tapi, dia datang hari ini untuk menolak tawaran tersebut. Dia
sudah memutuskan untuk berhenti mengelola restorannya dan pergi ke Eropa. Dan
hubungannya dengan Yoo Ra juga sudah berakhir. Yoo Ra juga menitipkan
permohonan maaf pada Ha Ri. Dia nggak sanggup menemui Ha Ri langsung.
Min Woo
tidak tahu kapan dia akan kembali. Dia hanya akan menghabiskan waktu dan makan
sepuasnya di Italia, lalu bekerja di restoran saat kehabisan uang. Dia tidak
tahu kapan akan kembali, tapi dia pasti akan kembali.
“Saat aku
kembali ke sini, bisakah kita kembali berteman dengan baik seperti dahulu?”
“Mungkin…
akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Sebenarnya aku… mulai meminum… teh rooibosini karena kau. Karena kau
menikmatinya, aku ikut meminumnya mengikutimu. Setelah waktu berlalu cukup
lama, saat aku tak punya perasaan terhadapmu lagi, dan bukan bagian dari
kehidupanmu lagi… Mungkin saat itu kita bisa kembali berteman baik,” jawab Ha
Ri.
“Ya. Sampai
jumpa nanti. Temanku.”
--
Setelah
memikirkannya semalaman, Young Seo memutuskan untuk menemui ayahnya hari ini.
Umur panjang, karena ayahnya memang juga ingin meghubunginya untuk mengabari
kalau posisi direktur akan diberikan pada Young Seo.
“Kita
benar-benar tak sepemikiran. Saat Ayah berniat menaikkan jabatanku, aku membawa
surat pengunduran diri. Maafkan aku.”
“Apa Pak
Cha mengadu padamu?”
“Jangan
mengada-ada. Saat Ayah menelepon Sung-hoon, aku juga berada di sampingnya. Aku
diam-diam menguping.”
“Lantas, apa
artinya ini? Kau mau memutuskan hubungan ayah dan anak hanya karena pria remeh
itu?”
“Katakan
dengan jelas, Ayah. Ini bukan karena Sung-hoon. Namun, karena Ayah hanya
memedulikan uang. Ayah tahu aku merasa amat malu dan sangat bersalah pada
Sung-hoon? Apa yang sudah Ayah lakukan untukku? Ayah mengusir Ibu yang tak
memenuhi standar Ayah dan mau memutus pria yang kucintai. Bagi Ayah, aku bukan
seorang anak, tetapi hanya salah satu daftar harta, 'kan?”
“Bagaimanapun,
kau hanya membawa sifat buruk ibumu dan tidak tahu seperti apa dunia itu!”
marah Ayah. “Ayah memberikan banyak hal padamu. Kau pikir ada yang bisa kau
lakukan tanpa nama ayahmu ini?”
“Bagaimana,
ya? Sepertinya aku bisa. Aku akan membuktikannya pada Ayah. Bahwa tanpa nama
Ayah, aku bisa sukses sendiri. Terima kasih sudah membesarkanku selama ini,”
nyatakan Young Seo. “Hari itu ulang tahunku, tahu?” beritahunya sebelum keluar
dari ruang kerja ayahnya.
--
Tae Moo
sekarang makin blak-blakan saja setelah hubungannya dengan Ha Ri di ketahui
semua orang. Kayak sekarang, dia malah datang menemui Ha Ri saat Ha Ri bekerja
di ruang penelitian. Ha Ri jelas panik, takut orang-orang salah paham. Eh, Tae
Moo dengan santainya menjawab kalau dia kan hanya sedang melakukan kunjungan
kerja. Mau apapun alasannya, Ha Ri tetap khawatir. Makanya, pas Hye Ji datang,
Ha Ri langsung mengajak Ha Ri sembunyi di sudut ruangan.
Setelah
Hye Ji pergi, Ha Ri membawa Tae Moo ke tangga darurat untuk bicara. Dia menegur
Tae Moo yang membuatnya sangat gugup tadi. Bukannya berhenti, Tae Moo malah
terus menggodanya. Godaannya baru berhenti saat seorang direktur menelepon
untuk memberitahu kalau Kakek berada di rumah sakit. Tae Moo panik dan mau
bergegas pergi, eh, sebelum dia menutup telepon, dia malah mendengar kakek
bicara. Direktur yang menelepon Tae Moo, bodoh! Dia nggak mengakhiri telepon
dan langsung menyimpannya ke saku tanpa tahu kalau telepon itu masih terhubung.
Jadinya, Tae Moo tau kalau kakeknya hanya berpura-pura dirawat di rumah sakit
supaya dia mau putus dengan Ha Ri. Biar Tae Moo makin khawatir, kakek menyuruh
dokter untuk melakukan pemeriksaan seluruh tubuh, biar kelihatan kayak dia
sakit parah.
Saat tahu
rencana kakeknya, Tae Moo jelas marah. Tapi, Ha Ri tidak. Dia malah ingin
memanfaatkan hal itu. Dia yang akan menggantikan Tae Moo ke rumah sakit dan
merawat kakek. Melihat kedatangan Ha Ri, kakek langsung mengamuk. Meski
diperlakukan dengan sangat dingin seperti itu, Ha Ri nggak bergeming
sedikitpun. Dia tetap menemani kakek dan bilang akan pergi setelah Tae Moo
datang.
--
Sung Hoon
sudah menunggu Young Seo sedari tadi. Begitu mendengar suara Young Seo, dia
langsung membuka pintu apartemen dan mengundang Young Seo ke rumahnya. Malam
ini, Sung Hoon sudah menyiapkan banyak sekali makan malam sebagai pengganti
karna tidak bisa merayakan ulang tahun Young Seo kemarin. Semua makanan di atas
meja, dia beli karena takut rasanya nggak enak kalau dia memaksanya sendiri.
Kecuali, sup rumput laut, dia memasaknya sendiri.
Mencoba
sup rumput laut Sung Hoon, Young Seo mulai menangis. Dia hanya berpura-pura
kuat hari ini. Dia memberitahu Sung Hoon kalau dia baru saja mengundurkan diri.
Dia kecewa pada ayahnya tapi dia juga
tidak ingin Sung Hoon membenci ayahnya. Sebagai gantinya, dia akan
memperlakukan Sung Hoon dengan sangat baik.
Nah,
karena sudah berhenti kerja, Young Seo berencana untuk membuat perusahaan
sendiri. Hal itu sudah menjadi impiannya sejak dulu. Namun, untuk mendirikan
perusahaan, dia butuh modal besar. Dia sudah memikirkan akan menggunakan gaji
dan pesangonnya serta meminjam uang dari bank. Begitu mendengar rencana Young
Seo, Sung Hoon tiba-tiba saja pergi ke kamar untuk mengambil buku tabungan. Dia
menyerahkan buku tabungannya untuk Young Seo. Dan saldonya adalah 1.700.600.000
won!!! Wuoaaahh!
Sebelum
Young Seo bertanya, Sung Hoon memberitahu kalau uang itu adalah hadiah dari
Ketua Kang untuknya serta sebagian saham yang dimilikinya. Dia mengizinkan Young
Seo untuk memakainya. Tentu saja, tidak
gratis. Uang ini diberikan karena dia akan menjadi investor pertama untuk
perusahaan Young Seo. Sebelum dia memberikannya, dia ingin Young Seo membuat
proposal rencana bisnis terlebih dahulu untuk dia lihat. Uwu.
--
Sementara
itu, kakek meskipun terlihat masih bersikap dingin pada Ha Ri, tapi sebenarnya,
dia udah mulai luluh kok. Dia hanya gengsi saja mengakuinya. Ha Ri yang nggak
tahu malah merasa sedih. Padahal, Young Seo selalu memberikan julukan ‘Idola
Panti Wreda’ karena dia sangat populer di kalangan lansia. Hm, tapi sepertinya,
kakek sulit ditaklukan. Tae Moo jadi ikut sedih mendengarnya dan berusaha
menghibur. Mari lakukan semuanya secara perlahan, tidak perlu terburu-buru.
Kakek
memang masuk rumah sakit dengan berpura-pura sakit, tapi siapa sangka, kalau
kakek malah harus dirawat karena beneran sakit. Dokter yang diminta kakek untuk
memeriksa seluruh tubuhnya agar Tae Moo ketakutan, menemukan sesuatu. Ada
masalah pada tubuh kakek dan untungnya kakek menyuruh diperiksa seluruh tubuh.
Kakek
yang belum tahu hal itu bahkan mendesak Sung Hoon agar mengizinkannya pulang.
Dia juga jujur kalau dia hanya pura-pura sakit. Meski begitu, Sung Hoon tetap
melarangnya pulang dan memintanya menunggu sehari lagi. Karena bosan terus
berada di kamar, kakek pun memutuskan jalan-jalan. Tanpa sengaja dia melewati
ruangan dokter dan mendengar pembicaraan dokter dengan Tae Moo. Seperti
merasakan firasat buruk, Kakek menerobos masuk ke ruangan dan meminta
penjelasan mereka mengenai kondisinya.
“Ada
masalah pada belat ring yang masuk ke pembuluh darah jantungmu, Pak. Bagian
dalam pembuluh darahmu rusak parah. Kau sudah beberapa kali menjalani operasi
ulang, jadi, menurutku sulit bagimu untuk melakukan operasi lagi.” jelas
dokter.