Sinopsis K-Drama
: Doctor Lawyer Episode 02 part 2
SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI
ADALAH FIKTIF
Seolah
belum cukup, rumah Yi Han juga digeledah karena ada laporan bahwa Yi Han
menerima suap dari agensi peralatan medis. Ibu Yi Han tentu nggak percaya,
namun, bukti ditemukan. Dari hasil penggeledahan, ditemukan kotak merah di bawah
meja Yi Han yang berisi uang tunai dalam jumlah besar. Ibu Yi Han jelas shock
dan untuk mengatasinya, dia harus meminum banyak pil obat. Hal itu tidak luput
dari pengamatan Kang Ho.
(Ingat,
ayah Yi Han dulunya juga adalah dokter bedah torakoplastik, tapi dituduh
melakukan prosedur berbahaya dalam operasi dan dituduh menerima suap.
Tuduhan-tuduhan itu membuat ayah Yi Han akhirnya bunuh diri. Apa yang dialami
ayah Yi Han, kembali terulang kepada Yi Han. Jelas, ini semua adalah perbuatan
Gu Jin Ki!)
Di penjara,
Yi Han juga harus mengalami pembullyan. Daripada pembullyan, lebih
tepatnya, dia diancam. Dia sengaja di
pukuli agar di rawat di ruang kesehatan. Tujuannya, supaya Jin Ki bisa
menemuinya diam-diam.
“ Aku
ingin bicara empat mata denganmu.”
“Bicara?
Bukankah sudah terlambat untuk bicara? Anda juga menyuap kepala ruang
kesehatan? Seperti semua saksi di persidanganku?”
“Akui
bahwa itu malapraktik medis. Jika kau mengakui tuduhan malapraktik medis dan
menunjukkan penyesalan, kau akan kehilangan lisensi medismu, tapi tidak akan
dipenjara.”
“Itu
milik Seokju, 'kan? Jantung yang didapat VIP malam itu berasal dari Seokju,
'kan? Karena itu Anda ingin aku melakukan operasi di Banseokwon.”
“Aku
tidak mengerti. Hentikan omong kosongmu. Apa pun yang kau katakan, orang-orang
tidak akan percaya. Itu juga tidak akan mengubah hasilnya.”
“Anda
takut?” tebak Yi Han. “Aku mungkin akan mengungkap kebenarannya? Anda takut? Ya.
Anda harus takut. Akan kuungkap bahwa aku dokter hantu putra Anda yang
mengoperasi pasien VIP dan melakukan transplantasi untuk pasien yang tidak
kukenal dengan jantung yang tidak kuketahui asalnya! Akan kuungkap semuanya di
pengadilan!”
“Silakan
jika kau ingin dibunuh tanpa jejak. Menyingkirkanmu di sini bahkan tidak sulit.
Tapi apa menurutmu ibumu akan selamat? Ibumu masih minum obat, bukan? Jaksa
menyita barang-barangmu dan menemukan setumpuk uang di kamarmu. Lalu ibumu
pingsan. Dia rapuh padahal sudah lebih dari satu dekade sejak kematian ayahmu. Bagaimana
perasaannya setelah kehilangan putra tunggalnya? Bisakah dia mengatasinya?”
ancam Jin Ki.
“Tutup
mulutmu! Jangan libatkan ibuku! Jika tidak, aku akan membunuhmu!”
“Kau
mengerti sekarang? Bukan aku yang seharusnya takut. Tapi kau. Jadi, menyerahlah
dan lakukan perintahku. Maka kau akan hidup. Kau dan ibumu.”
Ini
adalah titik balik dari hidup Yi Han. Dia harus memilih. Dan pilihan itu
sangatlah berat. Posisinya saat ini, membuatnya tidak mungkin melawan mereka
yang jauh lebih berkuasa darinya seorang diri. Tidak ada dukungan dari
siapapun.
Seok Young
juga perlahan mulai meragukan kebenarannya. Dia masih ingin tetap percaya pada
Yi Han dan pergi menemuinya di penjara, namun, petugas tidak mengizinkannya.
Alasannya karena Yi Han bertengkar dengan tahanan lain sehingga ditahan di
ruang isolasi sementara.
Hari
terakhir persidangan,
Tanpar
perlawanan berarti, Yi Han mengakui tuduhan yang dilimpahkan padanya. Dia
mengakui bahwa pasien meninggal karena malapraktik-nya. Pasien meninggal karena
saya. Dan dia meminta maaf.
Pernyataannya
sangat mengejutkan Dae Woong dan Seok Young yang menghadiri sidang.
“Yang
Mulia. Seperti yang Anda lihat, terdakwa mengakui kesalahannya dan
menyesalinya. Terdakwa melakukan operasi untuk mengobati pasien, bukan
mencelakainya. Karena dia jelas tidak berniat menyakiti, saya meminta Anda
mempertimbangkan ini untuk putusan Anda,” bela pengacara Yi Han.
“Akan
saya umumkan putusannya. Terdakwa mengakui kesalahannya, meskipun terlambat. Karena
dia melakukan operasi untuk merawat pasien, sulit menganggap terdakwa memiliki
niat jahat menyakiti pasien. Karena itu, tindakannya tak bisa dianggap sebagai
hal merugikan yang disengaja. Namun, terdakwa melanjutkan prosedur yang bisa
membahayakan pasien dengan menentang saran sesama staf medis dan menyebabkan
pasien meninggal. Karena itu, tindakannya harus dihukum. Mengingat uang yang
disita di rumahnya dan pengakuannya, diakui bahwa terdakwa menerima 300 juta won secara ilegal. Jadi,
pengadilan mengakui dakwaan yang diajukan jaksa dan menghukum terdakwa dua
tahun penjara dengan penundaan eksekusi dua tahun,” umumkan Hakim.
Hasil
yang nggak bisa diterima oleh Seok Young. Dia masih ingin mempercayai Yi Han.
Sayangnya, saat dia meminta Yi Han mengatakan bahwa bukan dia yang membunuh
Seok Ju dan bahwa itu bukan salah Yi Han, Yi Han nggak bisa mengatakannya.
“Tidak.
Aku membunuhnya,” ujar Yi Han. “Jadi, mari kita akhiri hubungan kita. Jika
tetap bersama, kita hanya akan saling menyakiti. Maaf karena tidak bisa
menepati janjiku.”
“Kenapa…
kenapa ini terjadi? Kenapa semua orang yang kusayangi berakhir seperti ini?”
Tidak
ada jawaban dari Yi Han. Seok Young pun tidak lagi menahannya. Hari itu,
hubungan mereka berakhir, begitu pula dengan kehidupan mereka. Seok Young
memutuskan kalau dia akan mengubah hukum. Jika dokter tidak dihukum atas
pembunuhan, dia sendiri yang akan membalas mereka.
Sementara
itu, di rumah sakit Banseok, pasien misterius yang dioperasi oleh Yi Han telah
pulih sepenuhnya. Dan Jin Ki memintanya untuk menepati janjinya. (sampai
sekarang, wajahnya tetap misterius).
--
5 tahun kemudian, masa kini,
Han
Yi Han kini bukan lagi seorang dokter, melainkan pengacara. Di jasnya, dia
memakai pin dengan lambang timbangan.
Sementara
itu, Seok Young masih sering berkunjung ke makam Seok Ju. Kesedihan itu masih
ada dan tidak akan pernah hilang.
“Hari
ini, akan ada sidang untuk malapraktik medis fatal di Banseok. Kali ini, akan
kakak pastikan ada hukuman pantas bagi seorang pembunuh yang menyamar sebagai
dokter,” tekadnya.
Di
depan ruang persidangan, sudah ada dua kelompok masyarakat yang berdemo
(kembali ke scene awal episode 01).
Persidangan
dr. Park Ki Tae berlangsung dengan sangat cepat. Pengacaranya mengakui tuduhan
jaksa kepada terdakwa dan hanya meminta hakim mempertimbangkan bahwa dr. Park
tidak berniat mencelakai pasien.
“Yang
Mulia, terdakwa menyangkal tuduhan selama penyelidikan. Dia mengunggah
informasi medis korban di media sosial untuk mengaku tak bersalah tanpa
menunjukkan penyesalan sedikit pun. Dengan dia terlambat mengakui tuduhan dan
memohon hukuman ringan adalah penghinaan bagi pengadilan dan semua orang di
sini,” ujar Seok Young.
“Terdakwa,
Anda mengakui tuduhan itu?” tanya Hakim.
“Ya. Seperti
yang Anda lihat, dia bertobat karena mengakui kesalahannya. Selain itu, Yayasan
Banseok menjanjikan kompensasi yang layak sebagai tanggung jawab etis karena
membocorkan informasi korban,” jawab Pengacara.
Karena
tidak ada lagi pembelaan, maka Haki akan membacakan keputusannya. Sebelum
pembacaan putusan selesai, dr. Park tiba-tiba menunjukkan gelagat aneh dan
pingsan. Kita kembali ke adegan di episode 01. Kemunculan Han Yi Han.