Sinopsis K-Drama
: Eve Episode 03 part 2
Tayangan ini untuk usia 19+ Jika masih dibawah umur,
silahkan baca yang lain.
Drama ini adalah fiksi. Orang, tempat, organisasi,
insiden, grup, dan latar tidak berdasarkan kenyataan
Kecelakaan
yang dialami wanita itu, Nn. Jung, akhirnya sampai ke telinga Yoon Kyum. Tanpa
perlu di cari tahu, Yoon Kyum sudah tau kalau dalangnya pasti tn. Han. Karena
sebelumnya, sudah ada kecelakaan yang sama yang dialami penyanyi Ji Hyun Ah,
yang juga dekat dengannya. Keduanya sama-sama dibunuh dengan cara disamarkan
melalui kecelakaan.
Suasana
hati Yoon Kyum sedang kalut dan La El malah muncul mengajaknya berbincang. Ah,
lebih tepatnya merayu. Dia memberikan Yoon Kyum hadiah flashdisk berisi lagu
tango yang dimainkannya sendiri.
“Mereka
yang menyukai tango terbagi menjadi dua kategori. Mereka yang suka tariannya
dan mereka yang butuh tariannya,” ujar La El.
“Menurutmu
siapa yang butuh tariannya?”
“Menurutku
orang-orang yang butuh pemulihan. Inti tango adalah berbagi perasaan. Kamu
sembuh melalui pasanganmu. Pada hari kita menari, aku merasakan sesuatu yang
tidak bisa kujelaskan. Kamu pernah dengar istilah "kembaran jiwa"? Seperti
anak kembar yang muncul dari satu jiwa, pasangan kekasih saling mengenali
begitu bertemu. Aku bertanya-tanya apa ini rasanya bertemu kembaran jiwaku. Aku
merasakan kerinduan dalam dirimu dan kupikir aku ingin mengisinya,” jawab La
El.
“Apa
yang kamu lakukan? Bo Ram eommoni. Aku
bertanya apa yang kamu lakukan,” tanya Yoon Kyum dengan suara yang tegas.
“Hari
itu, saat kita menari tango, perasaannya sangat kuat.”
“Aku
tidak bodoh. Kamu memberiku banyak kenangan mengerikan. Kamu sudah selesai
menganalisisku? Apa aku belahan jiwamu yang cukup untuk membuatmu berpikir bahwa
aku kembaran jiwamu dan aku butuh pemulihan? Kamu melihat aku butuh pemulihan,
padahal aku sendiri tidak tahu? Aku tidak punya luka dan tidak butuh
pemulihan,” ujarnya dengan tatapan yang dingin, berbeda dengan yang selama ini
dia perlihatkan pada La El. Seolah dia berubah. ““Ini sulit dipercaya. Aku
punya sinyal yang cukup akurat. Sinyal yang memberitahuku saat bahaya mendekat.
Aku merasakan bahaya di sekitarmu. Perasaan yang sangat buruk. Aku tidak suka
atau tertarik kepadamu. Jangan mendekat. Paham?” peringatinya.
Peringatan
itu diberikan bukan karena dia membenci La El, tapi sebaliknya. Karena dia
ingin melindunginya. Setelah mendengar apa yang dialami Nn. Jung, dia takut
kalau La El akan mengalami hal yang sama. Dibunuh.
“Aku
akan ingat kamu tidak suka orang menganalisismu. Tapi kamu akan suka musiknya,”
ujar La El, seolah mengabaikan ucapannya. Tapi, baru juga beberapa langkah dia
berjalan pergi, tiba-tiba dia berbalik lagi dan berujar, “Perasaanmu
memberitahumu saat bahaya mendekat. Aku bisa merasakan pria. Jadi, kamu tidak
merasakan apa pun? Lantas, kenapa kamu datang ke studioku? Kenapa kamu meneleponku setelah mengundangku
ke Sewoonjung? Kudengar salah satu kembaran jiwa adalah pelari dan yang lainnya
adalah pengejar. Entah apa kita kembaran jiwa, tapi jelas bagiku, kamulah
pelari di antara kita.”
Selesai
mengatakan itu, La El kembali ke ruang utama dan bergabung dengan So Ra dan
suaminya yang sedang bermain judi. Wajah La El tampak pucat setelah
perbincangannya dengan Yoon Kyum. So Ra menyadari itu sehingga La El berbohong
kalau dia sedang haid hari pertama.
Ditengah suasana yang tenang, tiba-tiba saja terdengar suara teriakan dari arah
taman. Jung Chul datang dalam keadaan setengah mabuk. Melihat Jung Chul, La El
menjadi ketakutan. Traumanya di masa lalu masih ada, sehingga dia berusaha
keras mengalihkan pandangan.
Yoon
Kyum mendengar keributan yang dilakukan Jung Chul dan memarahinya karena datang
ke Sewoonjung. Bukannya merasa bersalah atau meminta maaf, Jung Chul malah
mengeluh kesal karena Yoon Kyum terus mengabaikannya dan tidak mengundangnya
kemari padahal dia adalah Wakil Pimpinan. Suaranya saat berbicara benar-benar
keras hingga membuat orang-orang memperhatikan dan risih dengan kelakuannya. So
Ra juga nggak nyaman dan menyuruh La El untuk menengahi mereka berdua. Dia
tidak berani ikut campur karena takut hubungannya dengan Yoon Kyum jadi nggak
enak (Lah, terus malah minta bantuan orang luar gitu?)
Yoon
Kyum masih berusaha tetap tenang dan dengan halus mengusirnya. Tapi, Jung Chul
malah semakin meracau dan hampir saja keceplosan mengatakan apa yang
dilakukannya pada Nn. Jung. Suasana jadi tegang. Yoon Kyum sudah terlihat marah
dan akan menghajarnya. Namun, So Ra langsung muncul dan mengajak Jung Chul
untuk bermain judi bersama. Akhirnya, Jung Chul melihat La El. Tapi karena dia setengah
mabuk, dia jadi nggak mengenali La El dan hanya terpukau dengan kecantikannya.
So Ra pun memperkenalkan keduanya. Merasa nggak nyaman dan takut dengan Jung
Chul, La El pun pamit ke toilet.
--
Gye
Young sudah melakukan apa yang diperintahkan Eun Pyeong. Dan saat menyelidiki
Jang Jin Wook, suami Kim Sun Bin / La El, dia menemukan hal mengejutkan. Begitu
mendapatkan informasi itu, dia langsung bergegas ke rumah Eun Pyeong.
--
La El
sebenarnya nggak pergi ke toilet. dia pergi ke halaman belakang villa. Dia
berusaha menenangkan diri, namun, air matanya terus keluar karena rasa sakit di
dadanya jika mengingat kejadian masa lalu tersebut. Dan untuk menutupinya, dia
berniat melukai dirinya sendiri menggunakan kayu bakar. Jadi, dibelakang itu
ada kayak tungku untuk membuat api biar estetik gitu. Di tungku itu ada kayu
yang belum terbakar dan ujungnya tajam. Tanpa ragu sedirkitpun, dia menusukkan
kayu iu ke pahanya. Darahpun mengalir deras. Seiring dengan rasa sakit yang
dirasakannya, ketenangannya pun kembali.
Yang
nggak diduga, Yoon Kyum ada di sana dan melihat apa yang La El lakukan. La El
menjadi gugup dan berbohong kalau itu hanya kecelakaan. Dari tatapannya, Yoon
Kyum tidak mempercayainya. La El juga kebingungan dengan situasi yang tidak
diduga tersebut dan bergegas pergi. Dia pergi ke toilet untuk mencuci tangannya
yang terkena darah dan menghapus air matanya.
Saat
Yoon Kyum kembali ke ruang utama, La El dan Jin Wook sudah tidak ada. Mereka
sudah pulang. Hanya ada So Ra yang masih bermain dengan Jung Chul.
--
Gye
Young sudah tiba di rumah Eun Pyeong dan memberitahu semua informasi yang
didapatkannya. Kim Sun Bin / Lee La El menikah dengan Kang Jin Wook, 3 tahun
yang lalu. Bo Ram adalah anak Jang Jin Wook dengan istri pertamanya yang sudah
bercerai. Dari luar, mereka tampak seperti keluarga biasa. Tapi, ada yang
mengejutkan tentang tempat kerja pertama Jin Wook. Sebelum dia bekerja di LY,
dia dulunya bekerja di Gediks Semiconductors, perusahaan mendiang ayah La El.
Saat insiden 13 tahun yang lalu, Jin Wook adalah pekerja baru di sana.
Yang
dibicarakan Jin Wook sedang dalam perjalanan pulang dengan La El. Jin Wook
benar-benar bahagia hari ini karena semua orang memujinya bisa menikahi La El.
Dia benar-benar merasa mendapatkan jackpot
mendapatkan istri seperti La El sehingga bisa datang ke Sewoonjung. Selama
Jin Wook bercerita, La El hanya memasang wajah datar dan berusaha menutupi luka
di pahanya.
Kembali
ke Gye Young, Eun Pyeong tidak merasa itu hal aneh karena setelah Gediks
diakuisisi oleh LY, beberapa pegawai pindah dari Gediks ke LY. Memang ya, tapi
Jin Wook pernah bekerja dengan Yoon Kyum di Buenos Aires. Dan Jin Wook adalah
salah satu dari mereka yang terlibat dalam pengambilalihan Gediks oleh LY.
Saat
Jin Wook dan La El tiba di rumah, Ny. Kang langsung menyambut mereka dengan
senyum lebar menanyakan gimana rasanya berada di Sewoonjung. Hanya Jin Wook
yang menanggapi sementara La El langsung pergi ke kamar. Jin Wook mengikutinya
dan hendak memeluknya.
“Jangan
sentuh aku. Peraturan pernikahan nomor satu. Saat aku melarangmu menyentuhku,
lakukan seperti yang kukatakan. Keluar,” perintah La El. Mengejutkan, karena
sebelumnya, kita tidak pernah melihat La El bersikap demikian dingin pada Jin
Wook. Tidak disangka karena mereka mempunyai perjanjian pernikahan.
“Baiklah,
aku akan keluar. Sayang. Aku melakukan semua perintahmu. Karena aku sangat
mencintaimu. Tapi, kuharap kamu tidak terlalu menjauhiku. Hanya itu harapanku,”
ujar Jin Wook, sebelum pergi keluar kamar.
La El
bersikap demikian karena sedari awal, dia menikahi Jin Wook bukan karena
menyukainya. Mungkin, membencinya. Karena 13 tahun yang lalu, Jin Wook adalah
salah satu pria yang mengobrak-abrik rumahnya dan meninggalkannya dalam keadaan
terikat dan terluka parah.
“Aku
bahkan tidak bisa membayangkan berapa lama dia menyiapkan ini,” ujar Gye Young
pada Eun Pyeong.
Sekarang,
Eun Pyeong sudah yakin 100 persen kalau Kim Sun Bin adalah Lee La El. Dan saat
ini, La El sedang mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk menempuh jalan bahaya.
Dia tidak bisa membiarkan hal tersebut.
--
Ny.
Jang sudah mendengar dari La El apa yang terjadi di Sewoonjung. Dia langsung
marah karena La El ketahuan oleh Yoon Kyum melukai diri sendiri. Yoon Kyum
pasti akan berpikir La El itu aneh dan mulai sekarang, dia akan makin curiga.
Apa La El mau menghancurkan semua kerja keras mereka? Seharusnya La El lebih
bisa mengendalikan mentalnya! Dia terlalu lemah untuk menghadapi lawan mereka.
“Aku
mengorbankan seluruh kekayaanku untuk menyelamatkan nyawamu hanya untuk satu
alasan. Lakukan sepadan uangku. Apa pun yang terjadi, aku harus melihat mereka
hancur. Aku tidak akan memaklumi siapa pun yang merusak rencanaku, termasuk
kamu, Lee La El,” peringati Ny. Jang.
Beberapa tahun silam,
La El
yang dikurung dalam pusat rehabilitasi terlihat sudah kehilangan semangat
hidupnya. Hingga suatu hari, dokter menyampaikan bahwa walinya sudah datang.
Mendengar itu, La El langsung menangis, mengira Ibunya akhirnya menjemputnya.
Sayangnya, wali yang dimaksud bukanlah Ibunya melainkan Ny. Jang Moon Hee. Ny.
Jang memberitahunya kalau Ibu La El sudah menghilang. Dan mulai sekarang, dia
akan menjadi wali sah La El.
“Siapa
kamu?”
“Aku
orang yang memahamimu lebih dari siapa pun di dunia ini. Aku kehilangan keluargaku
karena alasan yang sama. Putriku satu-satunya,” jawab Ny. Jang.
Keduanya
mengincar orang yang sama. Dan karena alasan itu, mereka berpura-pura menjadi
Ibu dan anak.
Kembali ke masa kini,
Pagi-pagi
sekali La El sudah pergi keluar meskipun hari ini adalah akhir pekan. Dia
beralasan pada keluarganya kalau dia mau membeli bahan makanan sekalian mencari
udara segar. Padahal sebenarnya, tujuan utamanya keluar adalah ke toko alat
musik. Dia mau membeli bandoneon yang dijual di sana, tapi penjualnya akan menjual
dengan sistem lelang. Makanya, La El sering ke sana untuk memastikan, apakah
dia sudah membuka lelangnya? Saking seringnya ke sana, pemilik toko sampai
sudah mengenalnya. Dia memberitahu La El, kalau bukan hanya La El yang
menginginkan alat musik bandoneon Piazzolla tersebut. Pria terkaya di Korea
juga beberapa hari yang lalu datang untuk membeli bandoneon tersebut. Pria itu
bahkan sudah membayar uang muka dan meninggalkan cek kosong yang bisa diisi
dengan nominal berapapun begitu lelang dibuka.
“Siapa
dia?”
“Ini,
Kang Yoon Kyum,” jawab pemilik toko setelah melihat buku daftar namanya.
Masih
ingatkan saat So Ra mendapat laporan dari sekretarisnya mengenai Yoon Kyum yang
pergi ke suatu tempat saat jam kerja? Nah, Yoon Kyum ternyata pergi ke toko
alat musik tersebut.
“Tepat
saat kita membicarakannya, dia langsung datang. Para penawar bandoneon
bertemu,” ujar pemilik toko tiba-tiba saat melihat orang yang memasuki toko.
Yoon
Kyum dan La El kembali bertemu secara tidak terduga dan diluar rencana La El.
Alih-alih menyapa Yoon Kyum, La El langsung pergi begitu saja. Dan kali ini,
Yoon Kyum yang mengejarnya.
“Kenapa
kamu membutuhkan bandoneon Piazzolla?” tanya Yoon Kyum.
“Siapa
pun yang suka tango menginginkan instrumen Piazzolla.”
“Bukan
orang yang butuh tango? Kamu menyembunyikan sesuatu. Apa itu? Siapa kamu
sebenarnya?” tanya Yoon Kyum, secara paksa. Dia teringat dengan sosok La El
yang menyakiti diri sendiri.
Dan
tiba-tiba saja, La El mencium bibir Yoon Kyum.
“Bagaimana
jika kamu berhenti berpikir dan jujur saja? Kamu menginginkanku. Tergila-gila. Aku
pun begitu. Jangan pikirkan hal lain dan ikuti saja arah tubuh kita. Bagaimana?”
ujar La El dan lanjut mencium Yoon Kyum. Tidak ada penolakan dari Yoon Kyum.
==
Epilog,
Saat
di Sewoonjung, setelah La El melukai dirinya, Yoon Kyum ternyata sempat membawa
La El ke ruangan pribadinya dan menawarkan untuk mengobati lukanya. Padahal,
rasanya pasti akan sangat sakit jika luka terkena alkohol, tapi La El sama
sekali tidak menjerit. Hal ini membuat Yoon Kyum menjadi semakin bertanya-tanya
mengenai sosok asli La El.
“Mereka
yang suka tariannya, mereka yang butuh tariannya. Kamu bilang ada dua kategori.
Bukankah kamu sangat membutuhkan tango? Kamu butuh dipulihkan. Itu sebabnya kamu
melihatnya pada orang lain,” ujar Yoon Kyum setelah mengobati luka La El.
“Terima
kasih atas bantuanmu.”
“Apa
yang terpendam di hatimu? Apa yang kamu sembunyikan hingga begitu menyakitimu?”
“Aku
tidak menyembunyikan apa pun. Sudah kubilang aku tidak sengaja melukai diriku.”
“Lalu,
apa bekas luka lainnya? Kamu melukai dirimu berulang kali.”
“Kamu
tidak suka dianalisis, tapi suka menganalisis? Sayang sekali. Kamu salah.”
“Pada
hari kita berdansa, kamu bicara tentang manusia yang kehilangan dirinya. Kamu
tidak membicarakan dirimu sendiri?” tanya Yoon Kyum, balik.
Tidak
ada jawaban karena La El langsung pergi.