Sinopsis K-Drama
: Eve Episode 04 part 1
Tayangan ini untuk usia 19+ Jika masih dibawah umur,
silahkan baca yang lain.
Drama ini adalah fiksi. Orang, tempat, organisasi,
insiden, grup, dan latar tidak berdasarkan kenyataan
Padahal
selama ini, selalu La El yang menggoda Yoon Kyum dan membuat hati Yoon Kyum
menjadi goyah. Tapi, entah kenapa, hati La El menjadi sedikit goyah setelah
Yoon Kyum melihat dia melukai diri waktu itu dan tahu kalau dia menyembunyikan
sesuatu di dalam dirinya. Rasanya, seperti ada seseorang yang memahaminya.
--
Hari
ini, La El bersama Ny. Jang. Mereka mencoba mencari tahu lebih dalam mengenai
Yoon Kyum. Yoon Kyum adalah putra kedua tapi mengalahkan putra sulung untuk
mengambil alih perusahaan. Namun, ini belum pasti, bisa saja ada sesuatu
terjadi dan terjadi penggantian ahli waris. Sementara ibunya Kang Yoon Kyum,
dirawat di rumah sakit setelah stroke tujuh tahun yang lalu dan kondisinya
kurang sehat.
La El
yang telah menjadi wakil So Ra, memimpin jalannya pertemuan dengan para wali
murid. Dia melakukan presentasi untuk menyampaikan siapa saja pesohor Korea
yang akan mereka undang di acara-acara TK Liyan. Tentu saja, melihat list nama
orang-orang hebat itu, para wali murid merasa amat puas. Tidak rugi mereka
menyekolahkan putra putri mereka di TK Liyan yang bergengsi.
Walau
mereka sudah mempunyai list nama orang-orang hebat yang akan diundang, tapi ada
satu orang yang masih menjadi incaran So Ra, namun belum mengonfirmasi. Orang
tersebut adalah kandidat presiden selanjutnya dari partai berkuasa, Seo Eun
Pyeong. Yang ingin bertemu dengan Eun Pyeong bukan hanya dia, tapi juga ayah
dan suaminya. Sayangnya, Eun Pyeong tidak menerima telepon dari orang-orang
kaya. Alasan terkuat So Ra ingin mengundang Eun Pyeong adalah demi ayahnya. Dia
ingin membuktikan kemampuannya pada ayahnya sehingga bisa mendapatkan
kepercayaannya. Sudah bertahun-tahun dia meminta pasaraya dari ayahnya tapi
ayahnya tidak kunjung memberikannya dengan alasan dia adalah pembuat masalah.
“Haruskah
aku menghubungi Seo Eun Pyeong?” tanya La El.
Sama
seperti So Ra yang ingin mendapatkan kepercayaan ayahnya, La El juga ingin
mendapatkan kepercayaan So Ra melalui cara ini. Walaupun itu artinya dia harus
menghubungi Seo Eun Pyeong, orang yang dihindarinya. Eun Pyeong sudah tahu
identitas sebenarnya Kim Sun Bin, tapi jika La El ingin menyembunyikannya, maka
dia juga ikut dalam permainannya. Nggak butuh waktu lama baginya untuk berpikir
dan menyetujui untuk menjadi pembicara di TK Liyan. Semua demi membantu La El,
meski dia nggak tau apa yang direncanakannya.
Malam harinya,
Yoon
Kyum, So Ra dan Da Bi pergi ke rumah keluarga Yoon Kyum. Hari ini adalah hari upacara
peringatan leluhur keluarga Yoon Kyum. Dan kedatangan mereka, diliput secara
eksklusif oleh para wartawan yang sudah menunggu sedari tadi di depan rumah.
(hm, sekedar mengingatkan, Da Bi masih punya kakak, tapi entah kenapa sampai
saat ini, kakaknya belum juga dimunculkan).
Upacara
peringatan leluhur juga menjadi ajang bagi keluarga besar Yoon Kyum untuk
berkumpul bersama. Selayaknya upacara peringatan, para wanita bertugas memasak
dan menyiapkan semua bahan upacara sementara para pria yang melakukan
upacaranya. Selesai upacara peringatan, para pria masih berkumpul untuk
membahas masalah pekerjaan dan keluarga. Yang memimpin adalah Kang Bon Geun,
kepala keluarga. Mula-mula, dia menanyakan mengenai pembukaan mall yang
didirikan Kang Chi Gyeom (kakak Yoon Kyum) yang pembangunannya sudah selesai
tapi nggak kunjung di buka. Chi Gyeom menjawab kalau dia hanya sedang menunggu
waktu yang tepat. Jawabannya nggak memuaskan tn. Kang dan dia menyalahkan Yoon
Kyum yang tidak membantu Chi Gyeom. Dengan tenang Yoon Kyum menjelaskan kalau
sentimen publik di Seoul sedang tidak bagus pada mall Chi Gyeom terkait
kematian pekerja konstruksi waktu itu. Citra adalah hal penting bagi mall.
Jadi, dia menyarankan agar Chi Gyeom bersepakat dengan keluarga korban terlebih
dahulu.
Saat
Yoon Kyum menjelaskan hal itu, Chi Gyeom terlihat nggak senang dan melotot
padanya. Hal itu disadari oleh tn. Kang. Dia langsung menegurnya tapi sekalian
menyuruh Yoon Kyum juga membantu Chi Gyeom.
Selesai
membahas masalah kerja, sekarang tn. Kang membahas masalah cucu lelaki. Tidak
ada satupun diantara keduanya yang memberikan cucu lelaki padanya. Pas sekali
So Ra dan Yoon Soo Jung (istri Chi Gyeom) datang mengantarkan makanan. Langsung
saja, tn Kang menanyai usianya. So Ra pun menjawab dengan memberitahu umur
internationalnya adalah 44 tahun. Eh, Soo Jung malah menyuruh So Ra memberitahu
usia Koreanya. Usia Korea Soo Jung adalah 37 tahun sementara So Ra adalah 45
tahun. Soo Jung sengaja melakukannya untuk menekankan usia So Ra yang sudah
tua. Chi Gyeom langsung nyengir senang dengan apa yang dilakukan istrinya.
“Siapa
pun tidak masalah. Beri aku cucu laki-laki,” ujar tn. Kang.
Gegara
ucapan Soo Jung tadi, So Ra jadi kesal padanya. Makanya, saat di dapur, ketika
mereka sedang mengeringkan piring, So Ra sengaja menjatuhkan mangkok ketika Soo
Jung lewat supaya dia menginjaknya dan kakinya terluka. Soo Jung marah dan
menuduhnya sengaja, tapi So Ra tidak mau mengaku dan berakting dia nggak
bersalah. Pertengkaran mereka terdengar oleh para pria.
“Yeobo!!”
teriak Yoon Kyum melihat perdebatan mereka, “Keluar!” perintahnya.
Dengan
kesal, So Ra mengikuti Yoon Kyum keluar. Tapi, dia nggak terima karena Yoon
Kyum membentaknya seperti tadi dan bukan membelanya. Dia itu paling benci
menghadiri upacara peringatan keluarga Yoon Kyum. Itu membuatnya stress. Setiap
kali dia hadir, dia pasti ditanyakan soal kapan memberikan cucu lelaki! Dan
yang membuatnya jengkel, Yoon Kyum seperti nggak peduli. Padahal yang butuh
pura lelaki adalah Yoon Kyum.
“Kita
sudah berusaha maksimal,” ujar Yoon Kyum.
“Berusahalah
lebih keras!”
“Berusaha
apa? Pikirkan usiamu!”
“Maksudmu
ini salahku? Jika kakakmu punya putra lebih dahulu, kamu akan menyalahkanku
karena dia merebut perusahaan. Dia tiba-tiba ingin cucu laki-laki. Kenapa tidak
membantahnya? Kamu mengelola perusahaan karena lebih pintar. Kenapa sekarang
dia menginginkan cucu laki-laki?”
“Ini
bukan hal baru. Hentikan. Sudah cukup.”
“Tidak
adil jika dia menuntut hal seperti itu dari kita. Jadi, aku marah. Kenapa kamu
tidak marah? Bagaimana jika kakakmu mendapat lebih banyak saham perusahaan?”
“Terkadang,
aku penasaran apa yang kamu pikirkan? Sejak kapan kamu tertarik pada saham
perusahaan? Lima tahun lalu? Sebelum pernikahan kita? Atau setelah pernikahan
kita?” tanya Yoon Kyum, serius.
Pertanyaan
yang membuat So Ra terkejut karena Yoon Kyum salah menangkap maksudnya. Yoon
Kyum juga tidak berniat meneruskan perdebatan dan menyuruh So Ra untuk berberes
karena mereka akan pulang sekarang.
Tidak
ada tempat curhat, So Ra hanya bisa menghubungi La El. Dia menceritakan
kekesalannya mengenai rumah mertuanya termasuk permintaan ingin cucu lelaki.
Dan yang paling buruk diantara semuanya, suaminya tidak memihaknya!! Layaknya
teman yang baik, La El berusaha menghiburnya dengan berbagai kata manis.
--
Esok
harinya,
Untuk
menghilangkan stress karena masalah kemarin, So Ra mengajak La El untuk
berbelanja sekalian membawa anak-anak mereka jalan-jalan. Sambil menunggu
anak-anak mereka mencoba baju, So Ra curhat mengenai keinginan mertuanya yang
ingin cucu lelaki dan mungkin saja itu bisa mengubah rencana untuk ahli waris
perusahaan. Jika mereka tidak bisa memberikan cucu lelaki, mertuanya akan
memberikan sahamnya kepada kakak iparnya. Jika itu terjadi, dia dan ayahnya
hanya akan menjadi pemegang saham terbesar kedua.
Jalan
satu-satunya untuk masalah ini adalah So Ra memberikan cucu lelaki. Makanya, So
Ra berusaha keras. Tapi, dia nggak mungkin bisa hamil jika suaminya tidak
terlibat. Sejujurnya saja, suaminya sudah lama tidak menyentuhnya. Tapi,
belakangan ini keadaan menjadi lebih baik, jadi ada harapan. Dia bahkan sudah
memesan operasi plastik ke dokter obgyn.
“Ada
cara untuk memperbaiki keadaan tanpa operasi.”
“Apa
itu?”
“Akan
kuberi tahu saat kita berdua saja.”
“Haruskah
kita membahas ini di rumah? Di rumahku,” tawari So Ra.
Tentu
saja La El setuju. Dia langsung melaporkannya ke Ny. Jang.
Begitu
tiba di rumah, So Ra menyuruh para pelayannya menyiapkan teh dan cemilan,
setelah itu, mereka boleh pulang. Setelah semua pelayan pergi dan anak – anak
bermain di kamar, La El dan So Ra baru membahas metode yang La El bilang bisa
memperbaiki keadaan tanpa operasi. Metode itu adalah menari tango.
“Tarian
itu mengembangkan otot internal dan elastisitas kulit. Tango mengharuskan
penari melakukan banyak kontak fisik. Jadi, itu meningkatkan hubungan. Beberapa
wanita hamil bahkan setelah didiagnosis mandul.”
“Kamu
tahu bisa dihukum karena iklan berlebihan, bukan?” tawa So Ra.
“Menyebutnya
iklan berlebihan justru melebih-lebihkan efeknya. Tapi bukan berarti itu
dibuat-buat. Gaunnya juga cantik. Aku yakin suamimu akan memandangmu berbeda begitu
kamu memakai gaun tango.”
“Tapi
aku harus mempertimbangkan status sosialku. Bagaimana jika orang mulai bergosip
tentangku?”
“Bagaimana
jika para ibu tampil setelah kuliah karier menari? Bukankah itu alasan bagus?”
saran La El.
“Lihat
dirimu. Kamu selalu bisa meyakinkan orang.”
“Saat
syuting dengan CMN, kita bisa tampil bersama. Aku tidak akan ikut dalam
penampilan grup dan kamu bisa memimpin. Eun Dam Ri dan Yeo Ji Hee hanya akan
menjadi pelengkap dan kamu akan menjadi ratu. Maka, kamu bisa memiliki
semuanya. Kasih sayang suamimu dan seorang putra,” yakinkan La El.
Sarannya
sangat membuat So Ra tertarik. Saking senangnya, dia sampai menanyakan
keinginan La El dan berjanji akan menepatinya.
Baru
saja mereka selesai bicara, Yoon Kyum pulang. Melihat La El ada di sana, Yoon
Kyum langsung teringat ciuman La El di toko musik itu. Merasa nggak enak, La El
pun pamit untuk pulang duluan. So Ra melarangnya dan menyuruh agar menyuruh
suaminya untuk menjemput saja. Karena So Ra memaksa, La El pun mau menunggu. So
Ra pun meningggalkan keduanya karena hendak memperbaiki riasan dan meminta La
El untuk membantu mengambilkan gelas anggur untuk Yoon Kyum.
Dan
ketika hanya berdua, La El lagi-lagi memberikan kontak fisik kecil pada Yoon
Kyum. Dia sengaja menyentuhkannya tangannya ke tangan Yoon Kyum saat mau ke
dapur untuk mengambil gelas anggur. La El juga kelihatannya bisa saja mengambil
gelas anggur yang ada di rak lemari atas, tapi entah kenapa dia berpura-pura
kesulitan. Melihat itu, Yoon Kyum membantunya dan kali ini, La El bersikap
lebih berani. Dia menggenggam tangan Yoon Kyum. Keduanya saling bertatapan. La
El memenjamkan matanya begitu Yoon Kyum fokus pada wajahnya.
Perlahan,
seolah terhipnotis, Yoon Kyum mau mencium La El. Namun, sebelum melakukannya, Yoon
Kyum berhenti seolah tersadar dari hipnotis. Dia kaget dengan keberanian La El
yang begitu terang-terangan merayunya padahal mereka ada di rumahnya. Dia
sangat ingin tahu tujuan La El mendekatinya. Meskipun La El bilang tidak ada
tujuan, Yoon Kyum tidak percaya. Selama ini, orang-orang mendekatinya dengan
sebuah alasan. Termasuk La El. Dan dia akan mencaritahunya.
Jin
Wook akhirnya datang untuk menjemput istri dan anaknya. Tapi, So Ra nggak
mengizinkannya langsung pergi dan mengajaknya mengobrol sebentar. Dan yah baik
Jin Wook maupun La El, keduanya sibuk memuji keanggunan dan kecantikan So Ra.
Hanya untuk menyenangkan So Ra dan Yoon Kyum.
Yoon
Kyum nggak begitu peduli dengan pujian mereka dan lebih tertarik ingin tahu
bagaimana Jin Wook dan La El bertemu. Dengan malu, Jin Wook menjawab kalau dia
bertemu La El di sebuah bus saat akan pulang dari perjalanan bisnis. La El
duduk disampingnya dan dia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia
tergila-gila pada La El. Hm, yang aneh, La El dan Jin Wook menyembunyikan fakta
bahwa Bo Ram bukan anak La El. Saat So Ra mengira La El hamil diluar nikah baru
menikah, Jin Wook langsung bilang kalau itu tidak benar. La El sangat tegas
dalam kehidupan cinta dan tidak mengizinkannya menyentuhnya saat mereka pacaran.
Mereka punya anak tepat setelah menikah.
Setelah
menanyakan hal itu, Yoon Kyum menanyakan hal lain. Tentang pengetahuan La El
mengenai tango. Apa dia tahu legenda yang melibatkan bandoneon Piazzolla?
“Tidak,
apa itu?” jawab La El.
Keduanya
seolah hanya berdua di sana tanpa Jin Wook maupun So Ra.
“Jika
memainkan musik dengan bandoneon Piazzolla, kamu bisa memberikan kedamaian pada
jiwa yang mengalami kematian tidak adil,” beritahu Yoon Kyum.
“Itu
kisah yang indah.”
“Apa
ada jiwa yang ingin kamu hibur dengan bandoneon Piazzolla?”
“Tidak.
Hidupku hampir tidak pernah sedih. Bagaimana denganmu, Pak? Ada jiwa yang ingin
kamu hibur?” bohong La El.
“Tidak,”
jawab Yoon Kyum, setelah diam sesaat.
Setelah
pertanyaan itu, mereka lanjut dengan obrolan singkat. Dan akhirnya, Jin Wook
and La El pun pamit pulang. Sembari menunggu Jin Wook mengambil mobil, La El
berbincang dengan Yoon Kyum. Dia tiba-tiba bertanya, apakah Yoon Kyum tau La
Boca? Disitulah tango berasal. Pelabuhan di Buenos Aires.
“Aku
tidak tahu,” jawab Yoon Kyum, tegas.
“Sudah
kuduga. Orang biasa tinggal di sana. Wajar kamu tidak tahu. Tempat aku tampil
juga disebut La Boca. Kamu mau datang Sabtu ini? Aku akan mengundangmu ke
pertunjukanku. Jika kamu datang, kita bisa berdua saja,” ujarnya.
Tidak
ada jawaban dari Yoon Kyum. Dan Jin Wook juga sudah datang dari mengambil
mobil.
--
Esok
harinya,
Sesuai
yang sudah disarankan La El, So Ra mulai belajar menari tango dari La El. Dam
Ri dan Ji Hee juga ikut bergabung, seperti yang direncanakan mereka supaya
nggak terlalu mencolok jika So Ra belajar tango.
Yang
tidak diketahui So Ra, alasan Dam Ri dan Ji Hee mau bergabung karena La El yang
mengajak. Mereka membujuk keduanya dengan bilang kalau So Ra di usia yang
membuatnya ingin menari dan mengajak mereka. Jika ingin menghinanya, Dam Ri
bisa membuat artikel “Istri CEO LY Group dalam kegialaan menari.”
Itulah
alasan Dam Ri dan Ji Hee ikut untuk mencari cara mempermalukan So Ra. Dari
tango adalah sebuah tari pasangan. Jadi, So Ra sudah menyiapkan pasangan pria
untuk mereka bertiga. Mereka bernama Marco, Leo, dan Jerome. Ketiganya adalah
pria tampan dengan tubuh yang tegap. Dam Ri dan Ji Hee langsung tertarik
melihat ketampan mereka bertiga.
Lagi
perkenalan, La El mendapat telepon dari Eun Pyeong kalau dia punya jadwal
kosong besok. Jadi, dia bisa menjadi datang ke TK Liyan besok. Kabar itu jelas
menggembirakan So Ra.
--
Nggak
buang waktu, selesai latihan tango, dia langsung ke rumah ayahnya dan
memberitahu kalau Eun Pyeong besok akan berada di Liyan. Jung Chul yang ada di
sana sampai kagum dengan kemampuan So Ra melobby Eun Pyeong sehingga mau
datang. tn. Han juga amat bangga.
“Aku
punya seseorang yang istimewa seperti ayah memilikimu,” pamer So Ra. “Kelak
akan kuperkenalkan.”
--
Keesokan
harinya, Eun Pyeong datang sesuai janji. Dia pun bertemu dengan kepsek dan So
Ra yang adalah perwkilan wali murid. Setelah selesai membicarakan jadwal
mengenai pembicara, La El pun mengantarkan Eun Pyeong keluar.
Untuk
menurunkan kewaspadaan La El padanya, Eun Pyeong menceritakan masa lalunya. Dia
tumbuh di panti asuhan. Selama ini dia menyembunyikan hal itu karena menurutnya
itu bukan hal yang bisa dibagikan. Dia bisa menjadi pengacara karena dia punya
sponsor yang membiayainya mengikuti ujian pengacara. Sponsornya itu juga
menjaganya bahkan setelah dia meninggalkan panti asuhan. Sponsornya adalah ayah
dari Lee La El, orang yang dicarinya. Baginya, dia sudah seperti ayahnya. Dia
ingin membalas jasa orang tersebut. Dan karena orang itu sudah meninggal, dia
akan membalas jasanya ke putrinya.
La El
baru tahu hal itu. Dia cukup terkejut, tapi berpura-pura tidak terpengaruh.
“Ada
yang ingin kukatakan tentang Pimpinan Kang Yoon Kyum. Ini informasi
tentangnya,” beritahu Eun Pyeong dan memberikan sebuah dokumen.
“Kenapa
kamu memberikan ini kepadaku? Aku tidak berkaitan dengannya.”
“Lihatlah
dahulu, lalu akan kujelaskan.”
La El
masih ingin menolak, tapi Jung Chul mendadak muncul. Eun Pyeong bisa melihat
reaksi ketakutan La El, sehingga dia menutupi tubuh La El dengan badannya dan
La El bisa pergi tanpa bertemu Jung Chul. Jung Chul benar-benar nggak tau malu
padahal dia dulunya bersikap jahat pada Eun Pyeong. Namun sekarang, dia
bersikap seolah mereka berhubungan baik sedari dulu.