Sinopsis K-Drama
: Eve Episode 06 part 1
Tayangan ini untuk usia 19+ Jika masih dibawah umur,
silahkan baca yang lain.
Drama ini adalah fiksi. Orang, tempat, organisasi,
insiden, grup, dan latar tidak berdasarkan kenyataan
So Ra
menunggu Yoon Kyum pulang sampai subuh. Dan sudah ditunggu sekian lamapun, Yoon
Kyum nggak kunjung pulang. So Ra semakin menggila karena Yoon Kyum menginap di
rumah. Tidak ada yang tau kemana Yoon Kyum pergi dan dengan alasan apa. Eh, hal
itu malah membuat So Ra semakin marah dan menyalahkan mereka semua.
Yang
dicari, Yoon Kyum, sekarang sedang tertidur nyenyak di samping La El. Begitulah
besarnya kekuatan cinta hingga bisa membuat akal sehat mati dan membuatmu mati
rasa untuk tidak takut akan rasa sakitnya kematian. Itulah kenapa cinta itu
berbahaya. Dan hal berbahaya itu yang sedang dimainkan oleh La El dengan
mengorbankan dirinya sendiri.
Saat
Yoon Kyum bangun, hari sudah sangat terang. Sudah jam 7 pagi. Itupun dia
terbangun karena La El yang membangunkan. Yoon Kyum sendiri cukup terkejut
karena bisa tidur selelap ini. Sudah bertahun-tahun lamanya sejak dia bisa
tidur dengan pulas. Sebelum kembali ke rumah masing-masing, Yoon Kyum
memberikan ponsel baru untuk La El. Ponsel rahasia untuk hubungan mereka. Kali
ini, La El bisa menghubunginya dengan bebas. Dia akan menunggu teleponnya.
Tidak hanya ponsel, Yoon Kyum juga menghadiahkan La El sebuah kaung bertaburan diamond. Sangat besar dan pastinya
mahal. Bahkan menurut La El saja, kalung itu terlalu mewah dan tidak bisa
dikenakannya di depan umum. Namun, Yoon Kyum malah bilang, bahkan permata
paling memesona pun tidak sebanding dengan La El. Wuih, gombal.
Sementara
itu, So Ra memanggil sekr. Cha ke rumahnya hanya untuk menamparnya berulang
kali karena tidak mengetahui keberadaan Yoon Kyum. Tidak ada yang bisa sekr.
Cha katakan selain meminta maaf. Tentu, So Ra nggak puas dan terus menamparnya
di depan semua staffnya.
So Ra
baru berhenti memukuli sekr. Cha saat mendapat kabar kalau Yoon Kyum pulang.
Dia langsung menyuruh sekr. Cha untuk bersembunyi. Begitu Yoon Kyum masuk ke
dalam rumah, dia langsung melihat kekacauan yang dibuat oleh So Ra. Wajah semua
staff juga pucat ketakutan. Dia udah bisa menebak apa yang dilakukan oleh So
Ra. Tanpa memberi penjelasan terlebih dahulu ke So Ra, Yoon Kyum langsung
memerintahkan semua staff untuk pulang. Dia memperingati So Ra untuk kesekian
kalinya kalau staff mereka bukanlah budak. Dia nggak suka dengan cara So Ra
memperlakukan mereka. So Ra nggak peduli dengan teguran Yoon Kyum dan
mencercanya dengan pertanyaan kemana saja dia semalam dan kenapa mematikan
ponsel?
Yoon
Kyum sangat berbeda dari biasanya. Dia tidak lagi menghadapi So Ra dengan
sabar. Dia meluapkan emosi sebenarnya. Dia nggak mau menjelaskan apapun dan
malah bilang kalau dia muak dengan So Ra. Dia tidak percaya sama dirinya
sendiri karena bisa bertahan selama ini dengan So Ra, padahal dia tidak
menyukainya. Woah, perkataannya benar-benar menyakiti So Ra dan membuatnya
sampai menangis karena marah. So Ra sampai mengancam kalau dia tidak akan
menoleransi hal ini. Bukannya takut, Yoon Kyum malah balas bertanya, apa ada
yang bisa di toleransi So Ra selama ini? Yoon Kyum nggak mau lagi berpura-pura
bodoh. Dia berteriak memerintahkan sekr. Cha untuk keluar dari
persembunyiannya! Dia sudah melihat mobil sekr. Cha di depan rumah!
Tidak
ingin ketahuan kalau sekr. Cha adalah mata-mata yang diletakkannya di sisi Yoon
Kyum, So Ra mulai berdalih kalau dia memanggil sekr. Cha untuk menanyakan
keberadaan Yoon Kyum. Yoon Kyum langsung menanyakan mengenai GPS yang diletak
di mobilnya. Ah, Yoon Kyum udah tahu selama ini dan memilih tutup mata, namun,
sekarang dia tidak ingin bertindak berpura-pura bodoh lagi. Dia pun
memerintahkan Sekr. Cha untuk pergi dari rumahnya. Sekarang, di rumah hanya ada
So Ra dan Yoon Kyum.
Pertengkaran
mereka semakin membesar. So Ra membahas mengenai ulang tahun dan perasaannya
yang seharusnya menjadi prioritas utama Yoon Kyum. Dia sangat ingin tau dimana
Yoon Kyum kemarin. Dan jawaban Yoon Kyum : dia hanya butuh tempat untuk
beristirahat. Dan rumah ini, ini adalah rumah So Ra. Yoon Kyum juga mengambil
keputusan yang ekstem bagi So Ra. Dia ingin pisah ranjang dari So Ra. Mulai
hari ini, dia akan tidur di kamar tamu.
Semua
pertengkaran mereka tersebut di dengarkan oleh La El melalui ponselnya.
Kemarin, saat Yoon Kyum tertidur nyenyak, La El diam-diam memasang aplikasi
peretas di ponsel Yoon Kyum sehingga dia bisa meretas ponselnya kapanpun.
Setelah memastikan semua berjalan sesuai rencana, La El pun pulang. (Btw, La El
bohong sama keluarganya kalau dia pergi ke pernikahan temannya dan menginap).
Dia
tidak pulang dengan tangan kosong. Dia membawakan ‘hadiah’ untuk Jin Wook.
Sebuah paket yang sama seperti yang dikirimkannya ke Yi Sak. Begitu mendengar
kalau nama pengirim paket itu adalah Lee Tae Jun, Jin Wook langsung panik dan
merebut paket tersebut dari tangan La El. Tanpa memeriksa isinya, dia langsung
bilang kalau paket itu adalah paket salah kirim.
Perlahan
tapi pasti, rencana La El dan Ny. Jang semakin berjalan sesuai kemauan mereka.
La El juga sekarang lagi fokus mengingat password pintu rahasia di ruang kerja
Yoon Kyum.
La El
juga benar-benar ingin menghancurkan So Ra. Dia menyebarkan gosip ke Dam Ri dan
Ji Hee mengenai Yoon Kyum yang tidak pulang ke rumah di hari ulang tahun So Ra.
Mendengar hal itu, Dam Ri dan Ji Hee tertawa puas. Apalagi, mereka juga sudah
menghancurkan hari ulang tahun So Ra dengan membatalkan rencana ke klub tari
tango, Milango. Tapi, tentu saja, di hadapan So Ra, La El bersikap seperti
bawahan yang patuh.
Seperti
saat ini, saat So Ra memintanya datang, La El langsung setuju sekalian dia akan
mengantarkan Da Bi pulang. Wih, keadaan rumah So Ra benar-benar mengerikan.
Rumah dalam keadaan gelap dan sepi. Seisi ruang tamu berantakan seperti baru
saja terjadi gempa dahsyat. Dan dari sebuah kamar terdengar suara dentuman
keras yang membuat Da Bi ketakutan. La El langsung mencari asal sumber suara.
Asalnya dari kamar ruang tamu. So Ra sedang sibuk menghancurkan kamar itu
dengan palu agar Yoon Kyum tidak bisa tidur di sana. Melihat Ibunya demikian,
Da Bi jelas ketakutan.
Tidak
peduli dengan ketakutan anaknya, So Ra malah memaksa agar Da Bi menelpon Yoon
Kyum dan menyuruhnya pulang. Da Bi sontak menangis keras karena rasa takut. La
El langsung menenangkan dan menawarkan diri agar dia yang menelpon Yoon Kyum.
Di
tempat kerjanya, sekr. Cha sedang meminta maaf ke Yoon Kyum karena sudah
mengkhianatinya dengan melaporkan semua aktivitasnya ke So Ra. Sebagai bentuk
penyesalannya, dia memberikan surat pengunduran dirinya. Yoon Kyum terdiam
sesaat sebelum menerima surat keputusannya. Dia menawarkan kesempatan terakhir
pada sekr. Cha. Apa dia mau setia kepadanya?
Di
tengah pembicaraan tersebut, ada telepon masuk dari nomor istrinya. Dan Yoon
Kyum sama sekali nggak mau mengangkatnya. Yang menelpon adalah La El. Karena
Yoon Kyum tidak mengangkat, La El pun menelponnya menggunakan ponsel pemberian
Yoon Kyum. Hanya butuh sedetik, Yoon Kyum langsung mengangkat teleponnya dan
bilang kalau dia merindukannya. La El nggak ingin hubungan mereka ketahuan dan
memberitahu kalau dia adalah Ibu Boram dan meminta Yoon Kyum untuk segera
pulang. Jika dia bilang begitu, artinya ada masalah di rumah Yoon Kyum.
Dan
benar saja, saat Yoon Kyum pulang, dia terkejut melihat rumahnya dalam keadaan
berantakan. Saat mendengar suara Yoon Kyum, So Ra keluar dari kamar dengan
emosi. Emosi yang terlalu meluap-luap sampai menghilangkan akal sehat. Hanya
karena ada alas pot yang terbuat dari keramik di depan kakinya dan dianggapnya
mengganggu langkahnya, So Ra langsung melemparnya dengan keras ke lantai. Lupa
kalau di depan sana ada Da Bi.
Refleks,
yang dilakukan oleh Yoon Kyum adalah bergerak untuk melindungi La El. La El
yang masih ada akal sehat langsung menarik tangan Yoon Kyum ke arah Da Bi,
sehingga terlihat mereka melindungi Da Bi. Hanya sepersekian detik. Bukannya
menyesali perbuatannya yang hampir melukai anaknya sendiri, So Ra malah
berteriak menyuruhnya ke kamar. Yoon Kyum langsung membentak So Ra. So Ra makin
marah karena Yoon Kyum membentaknya di depan La El yang adalah istri bawahan
Yoon Kyum. La El masih berusaha perhatian dengan menyuruh So Ra ke kamar karena
lantai di penuhi pecahan kaca.
So Ra
masih terpukul dengan bentakan Yoon Kyum hingga dia nggak menyadari kalau La El
memasukan serbuk ke minumannya. So Ra merasa dendam karena pesta ulang tahunnya
hancur. Dia jadi ingin menghukum Eum Dam Ri yang dirasanya sebagai salah satu
pengacau pestanya. Untuk menenangkannya,
La El memberikan proposal bisnis pasaraya yang bisa So Ra berikan pada ayahnya.
Dia menyuruh So Ra untuk menyibukan diri dengan pekerjaan. So Ra mengiyakan
dengan tidak fokus karena pengaruh minuman yang diberikan La El. La El
memasukkan obat tidur ke minumannya.
Setelah
memastikan So Ra tertidur lelap, La El pun pergi menemui Yoon Kyum yang menunggu
di ruang kerja. Keduanya pergi bersama ke rumah rahasia mereka. Di sana, Yoon
Kyum baru bisa bebas menunjukkan perhatiannya pada La El. Dia mengobati luka
gores yang ada di pipi La El yang terkena pecahan keramik saat So Ra
melemparnya tadi. Yoon Kyum sama sekali nggak peduli dengan So Ra, tapi dia
sangat mengkhawatirkan La El. Rasa cintanya semakin bertambah saat La El
membuatkannya makanan sederhana. Nasi goreng. Padahal itu hanya sebuah masakan
yang mungkin kalah enak dengan buatan koki di rumahnya, tapi masakan itulah
yang mampu menyentuh hati dingin Yoon Kyum. Bersama dengan La El, Yoon Kyum
merasa mampu menjadi dirinya sendiri.
Perlahan
namun pasti, La El sudah berhasil mengumpulkan banyak bukti bahwa LY Grup telah
melakukan banyak merger dan akuisisi terhadap perusahaan lain secara ilegal.
Semua bukti itu sudah siap untuk La El serahkan ke hukum tapi dengan resiko
kalau dia sudah harus siap mengekspos identitasnya ke publik. Ny. Jang
mengingatkan kalau mengumpulkan semua bukti ini sangatlah sulit, maka
melaporkan semua hal ini ke hukum haruslah menjadi langkah terakhir mereka. La
El sudah sangat yakin karena dia udah nggak sabar untuk membuat Han Pan Ro dan
Kang Yoon Kyum diadili secepatnya. Ny. Jang mengerti dan meminta agar mereka
menunggu hingga saat yang tepat atau setidaknya sampai mereka bisa membobol
brangkas Yoon Kyum.
Namun,
melihat La El yang begitu mendesaknya untuk segera menyelesaikan ini semua, Ny.
Jang jadi curiga kalau La El mulai jatuh cinta pada Yoon Kyum. La El tidak
mengakui dan beralasan kalau dia nggak nyaman tidur dengan musuh, makanya dia
ingin menyelesaikan ini secepat mungkin.
La El
juga semakin mengintimidasi Jin Wook agar dia mengakui perbuatannya di masa
lalu. Secara sengaja dia memutar video yang memperlihatkan dirinya di masa muda
di bawa dengan ambulans setelah peristiwa rumahnya di bobol orang. Tentu saja,
Jin Wook nggak tahu kalau gadis itu adalah La El. La El berakting menemukan
paket yang dikirimkan ke Jin Wook dan Jin Wook buka, karena penasaran, dia
membuka isinya dan ada sebuah flashdisk. Paket itu tertulis Gediks
semiconductor yang merupakan tempat kerja pertama Jin Wook. Dan setelah melihat
video itu, La El menuntut penjelasannya. Jin Wook menjadi panik dan menyangkal
kalau paket itu bukan untuknya.
“Aku
menikahimu karena kamu mengaku naif. Jangan sentuh aku sebelum kamu menjelaskan
ini,” tegas La El.
--
Walaupun
So Ra sudah menghancurkan kamar tamu, Yoon Kyum tetap tidak mau tidur
dengannya. Dia lebih memilih tidur di sofa di ruang kerjanya. So Ra juga
tampaknya sudah lelah jika harus memaksa Yoon Kyum tidur bersamanya di kamar.
Jadi, dia menyerah untuk memaksa. Dia hanya ingin Yoon Kyum tetap menunjukkan
sikap suami yang baik padanya di depan ayahnya dan di depan umum. Seolah
hubungan mereka baik-baik saja. Dia harap Yoon Kyum akan datang ke acara
resital TK Liyan, dimana dia juga akan tampil.
“Apa
gunanya berpura-pura, padahal hubungan kita kacau?”
“Aku
berusaha keras. Dibandingkan dahulu, kini aku tidak melakukan apa pun.”
“Kamu
tidak melakukan apa pun? Kamu bangga dengan itu? Hidupmu baik-baik saja
terlepas dari perbuatanmu...”
“Itu
kecelakaan,” teriak So Ra, memotong ucapan Yoon Kyum.
--
So Ra
benar-benar bodoh (?). Dia nggak menyelidiki mengenai La El sama sekali dan
menerima saja semua saran dan bantuan La El tanpa mencurigai apapun. Itulah
yang membuatnya jatuh ke dalam jebakan La El. Seperti sekarang, tanpa memeriksa
proposal La El mengenai pasaraya, dia langsung menyerahkannya ke ayahnya. Ide
mengenai pembukaan pasaraya itu ternyata sangat menarik bagi tn. Han. Jung Chul
menambahkan jika mereka membangun pasaraya bersama dengan proyek Zeus, maka
pasaraya itu bisa menjadi tempat yang ideal untuk mencuci uang. Bukankah itu
sempurna?
Ketiganya
amat senang tanpa sadar kalau mereka jatuh dalam jebakan. Tapi, masih lumayan pintar tn. Han. Dia tau
kalau ide pembangunan pasaraya ini pasti bukan dari putrinya. Dia ingin tau
siapa yang menyerahkan ide itu pada So Ra. So Ra sedikti kecewa karena sama
saja ayahnya meremehkannya. Meski begitu, dia tetap menjawab pertanyaan
ayahnya. Ide itu dari seorang wali murid TK Liyan yang sangat mengandalkannya.
Dia akan memperkenalkan mereka saat resital di TK Liyan nanti.
Dan
semua pembicaraan mereka sudah direkam oleh La El dan Ny. Jang. Ini akan
menjadi bukti kalau mereka berniat melakukan pencucia uang. Sudah banyak bukti
yang mereka kumpulkan dan akhirnya, Ny. Jang bersedia agar mereka mempercepat
proses pelaporan mereka ke hukum. Dia juga meminta maaf karna sudah mengatai La
El tidak dewasa tempo hari, tapi ternyata La El menunjukkan kemampuannya. Ny.
Jang juga sebenarnya perhatian ke La El. Dia menyarankan La El untuk menjauh
dari Yoon Kyum mulai dari sekarang, karena jika mereka melaporkan hal ini ke
hukum, maka tim legal LY akan mencurigai La El terlebih dahulu, sebagai orang
asing yang tiba-tibat dengan keluarga Yoon Kyum. Dan jika mereka menyelidiki La
El, identitas La El sebagai anak Lee Tae Jun akan ketahuan.
--
Setelah
mengurung diri selama beberapa hari, akhirnya hari ini So Ra keluar rumah dan
pergi ke sanggar tari lagi. Eum Dam Ri dkk udah menunggu juga sambil memegang
kue ulang tahun. Sikap merkea yang munafik, tidak diterima oleh So Ra. Dia
memperingati mereka agar tidak melewati batas. Huft, tapi keduanya memang
benar-benar menghina So Ra. Mulai dari menyiapkan kue ulang tahun padahal ulang
tahunnya udah lewat, memberikan hadiah dild* dan menyebarkan gosip mengenai So
Ra yang ditinggalkan sendirian di hotel saat hari ulang tahunnya. Kebencian So
Ra kepada mereka berdua semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi, dia melihat para
pasangan tari mereka malah menertertawainya.
Semakin
mereka mempermalukannya, semakin So Ra ingin membalas mereka. Dia langsung
memanggil pria pasangan tari Dam Ri dan Ji Hee untuk menghadapnya, tanpa
memberitahu yang lain. Masing-masing mereka diberikan hadiah sebuah cek senilai
: 100.000.000 won. Jumlah yang sangat besar. Uang itu akan menjadi uang saku
mereka. Dan dia akan memberikan keduanya imbalan 3 x lipat dari cek yang mereka
terima sekarang dengan syarat, mereka harus bisa bermalam dengan Eun Dam Ri dan
Yeo Ji Hee. Siapapun orang pertama yang bisa tidur dengan mereka dan memberikan
buktinya, akan mendapatkan hadiah uang tersebut. Woah! Tawaran yang sangat
menarik.
La El
yang menemaninya, sedikit terkejut dengan tindakan ekstrem So Ra. Dia sama saja
melakukan kejahatan. So Ra nggak peduli karena dia selalu mendapatkan apapun
yang diinginkannya. Dan tidak pernah ada masalah yang terjadi selama ini karena
ayahnya akan selalu membereskan semua masalah yang dibuatnya. Karena hal itulah
kenapa ayahnya sulit mempercayai pekerjaan kepadanya.
“Apa
ada masa saat Pimpinan Kang dan LY Group terlibat?”
“Masalah
terbesar adalah kekacauan yang kubuat untuk menikahinya.”
“Apa
yang kamu lakukan?”
“Aku
sedikit mengubah takdir dua orang wanita. Agar aku bisa menikahi suamiku. Saat
dia masih lajang, banyak keluarga kaya mengincarnya. Dia tampan dan tinggi. Dia
juga dikenal sebagai elite bebas skandal. Banyak wanita menginginkannya, tapi
aku lebih tua darinya. Aku bahkan pernah bercerai.”
“Lalu?”
“Menurut
rumor, dia berhubungan sesaat dengan seorang wanita. Jadi, aku mengurusnya. Lalu
seorang wanita menghalangi, menuntut untuk mengambil kembali perusahaan
suaminya. Dia istri pimpinan Gediks Semiconductors. Gedik Semiconductors adalah
hadiah pernikahanku untuknya. Seorang gadis dan wanita tua. Takdir mereka
berubah. Berkat aku,” jawab So Ra dengan sombongnya.
Tanpa
dia tau kalau gadis dan wanita tua yang dia ubah takdirnya, sekarang sedang
menuntut balas. Gadis itu pasti adalah putri dari Ny. Jang. Sementara wanita
tua pasti adalah Ibu La El yang menghilang.
“Gediks...
Tidak. Apa yang kamu lakukan kepada para wanita itu?”
“Tahu
terlalu banyak bisa membahayakanmu. Keadaan tidak akan membosankan mulai
sekarang. Tunggu saja.”
--
Perasaan
La El sekarang sangat kacau setelah tau kalau So Ra adalah biang dari semua
penderitaannya. Dan satu-satunya orang yang terpikirkan olehnya adalah Eun
Pyeong. Dia ingin tau kabar terakhir dari Ibunya sebelum menghilang. Ini
pertama kalinya La El menanyakan hal ini padanya. Eun Pyeong pun bercerita
kalau tidak lama setelah La El ke Amerika, ibu La El masuk ke panti jompo dan
kemudian menghilang. Hanya itu yang diketahuinya.
“Apa
ada kemungkinan Han So Ra menyakiti ibuku? Bagaimana orang bisa menghilang
tanpa jejak seperti itu? Bukankah itu aneh?”
“Terakhir
kali aku menemui ibumu di panti jompo...,” ujar Eun Pyeong, mulai menceritakan
yang diingatnya.
Saat itu,
dia mengunjungi Ibu La El di panti jompo secara tiba-tiba. Begitu melihat Eun
Pyeong, Ibu La El langsung menutup ponselnya secara terburu-buru dan
menyembunyikannya. Dia juga menyuruh Eun Pyeong untuk berhenti mengunjunginya
dan jangan terlibat dalah situasi berbahaya ini. Ini bukan permintaan tapi
perintah. Jangan pernah menemuinya. Dan sebelum menghilang dari rumah sakit,
Ibu La El bilang akan menemui kerabat. Dan setelah itu, dia tidak pernah
kembali.
“Seorang
wanita menghilang secara misterius dan tidak ada jejaknya selama sepuluh tahun
terakhir. Itu tidak masuk akal. Tapi jika orang paling berkuasa terlibat dalam
hal ini, aku mungkin bisa menyimpulkan. Tapi ini hanya spekulasi untuk saat
ini,” ujar Eun Pyeong.
Pendapat
Eun Pyeong benar-benar mematahkan hati La El. Selama ini, dia berharap Ibunya
masih hidup. Dia masih terus berusaha mencarinya. Bahkan saat pertama kali
kembali ke Korea, yang dilakukannya adalah mencari Ibunya. Namun, semua harapan
itu hancur saat mendengar ucapan So Ra hari ini.
Rasa
dendam La El kini berkembang 2x lipat. Dia tidak hanya akan menghancurkan LY
Grup tapi juga So Ra.