Sinopsis K-Drama
: Eve Episode 07 part 2
Tayangan ini untuk usia 19+ Jika masih dibawah umur,
silahkan baca yang lain.
Drama ini adalah fiksi. Orang, tempat, organisasi,
insiden, grup, dan latar tidak berdasarkan kenyataan
tn.
Han lagi sibuk memuja muji Eun Pyeong dengan menyebutnya hebat dan sebagainya.
Dia juga menyatakan akan mendukung Eun Pyeong mulai dari sekarang. Suasana lagi
bagus begitu, eh, malah kedengaran suara Jung Chul lagi membujuk So Ra yang
teriak-teriak mengenai eyeshadow yang dia temukan di jas Yoon Kyum. Dia ingin
melapor ke ayahnya, padahal Jung Chul udah membujuk supaya dia diam. Jelas
saja, tn. Han merasa malu dan berteriak menyuruh Jung Chul pergi karena dia
sedang ada tamu.
Jung
Chul berhasil membujuk So Ra untuk ke kamar dan menasehatinya untuk nggak
melapor dulu ke tn. Han. Jika dia melapor tanpa bukti dan saat dia belum yakin
juga, tn. Han bisa mengincar orang yang tidak bersalah. Jadi, dia yang akan
menyelidiki, tnenaglah. So Ra sebenarnya juga nggak mau melibatkan ayahnya,
tapi dia nggak bisa pulang sekarang. Dia memikirkan harga dirinya.
“Baiklah.
Aku akan membuat Yoon Kyum memohon maaf kepadamu. Aku menelepon ibu Bo Ram.
Lampiaskan kepadanya,” bujuk Jung Chul.
Jung
Chul nggak bisa menemani lebih lama karena tn. Han sudah memanggil agar dia
menyapa Eun Pyeong. Makanya, Jung Chul menyuruh So Ra untuk berganti baju juga
dan bergabung dengan mereka.
Sepertinya,
So Ra punya sebuah kebiasaan. Jika merasa marah atau merasa ada yang
mengganggu, dia akan mencuci tangannya berulang kali hingga memerah dan terasa
pedih. Dan sekarang, saat dia mencuci tangannya, entah kenapa dia jadi seperti
ketakutan dan mencuci ulang dengan sabun dan menggosoknya secara keras. Seperti
ada sebuah trauma.
Pas
pula, Do Wan datang melapor kalau La El datang dan dia membiarkannya masuk
(ingat, orang –orang masih mengenalinya sebagai Kim Sun Bin, bukan Lee La El).
Suasana hatinya yang udah buruk, membuatnya marah-marah tanpa alasan masuk
akal. Dia tiba-tiba saja menuduh kalau tatapan Do Wan seperti merasa dirinya
menyedihkan. Dia memarahi Do Wan dengan menyebutnya nggak tau sopan santun.
Sama
La El, dia malah bertanya, apa dia sudah tau siapa pemilik eyeshadow itu? La El
menjawab kalau dia nggak tau (yah, coba pikir aja. Misalkan bukan La El
selingkuhan Yoon Kyum, La El juga nggak mungkin tau pemilik eyeshadow itu.
Gmana caranya mencari tau, coba?) Namun, dia menemukan hal lain. Ada sebuah tas
yang di pesan khusus oleh Yoon Kyum untuk Dam Ri dan Da Ri memamerkan tasnya
itu.
“Biar
kuperjelas. Tidak mungkin dia. Kenapa suamiku berselingkuh dengan wanita di
bawah levelku? Apa ada orang lain yang masuk akal?”
Untunglah
terdengar suara teriakan Jung Chul yang memberitau kalau Eun Pyeong mau pergi.
Kalau nggak, So Ra pasti akan memaki-maki La El. La El cukup terkejut saat
melihat Eun Pyeong kemari. Dua-duanya saling mengkhawatirkan satu sama lain.
Keduanya
saling-saling mengkhawatirkan, tapi sama-sama melakukan hal berbahaya. Keduanya
sama-sama punya misi balas dendam dan nggak ada satupun yang mau di suruh
mundur.
--
Sejak
melihat So Ra menyakiti La El, Yoon Kyum jadi mengkhawatirkannya dan mengutus
seorang pengawal perempuan untuk melindungi La El seperti bayangan. Yoon Kyum
juga memberikan hadiah sebuah mobil. Ny. Jang tau mengenai itu dan sangat
menentang hubungan La El dan Yoon Kyum. Memang awalnya mereka sengaja mendekati
Yoon Kyum, tapi bukan untuk hal seperti ini. Ny. Jang mengingatkan status
keduanya yang sama-sama sudah menikan dan punya anak. Dia yakin kalau Yoon Kyum
tidak akan bercerai demi La El. Perselingkuhan tetaplah perselingkuhan,
terutama bagi pria kaya seperti Yoon Kyum. Apa dia kira bisa membuat Yoon Kyum
menceraikan So Ra? Melihat Kekeraskepalaan La El, Ny. Jang jadi menduga La El
tergiur menjadi istri Yoon Kyum karena harta? Tidak ada jawaban.
“Kau
menyukainya, kan?” tebak Ny. Jang. “Seseorang bisa berusaha keras, tapi ada hal
yang tidak bisa disembunyikan. Kemiskinan, bersin, dan cinta. Caramu menatapnya
tidak biasa. Ikatan perselingkuhan tidak bisa diremehkan. Itu yang kamu
inginkan? Kamu ingin memilikinya untuk dirimu sendiri?” cerca Ny. Jang.
Sebelum
La El menjawab pertanyaannya, Jin Wook pulang dalam keadaan mabuk. Tentu,
karena melihat perselingkuhan La El dan Yoon Kyum. Dia masih berharap kalau
yang dia lihat berbeda dengan yang dibayangkannya, sayangnya, La El tidak mau
menjelaskan apapun. Saking kesalnya karena tidak mendapat penjelasan, Jin Woon
menarik tangan La El dengan keras.
“Hahahaha,”
tawa La El melihat tangannya yang memerah akibat cengkraman Jin Wook, “Kamu
mengatakan rela mati untukku. Seperti inilah kecemburuanmu. Ibu melihatnya,
bukan? Cinta adalah hal yang paling bodoh. Meski benar aku menyukainya, apa
yang Ibu takutkan? Cinta itu bodoh, seperti yang Ibu lihat.”
“Apa
yang kamu bicarakan sekarang?” teriak Jin Wook, tidak mengerti.
“Pernikahan
temanku dan beberapa malam sebelumnya. Aku selalu bersama Pimpinan,” jujur La
El.
Ny.
Jang sampai terkejut karena La El mengakui perselingkuhannya secara
terang-terangan. Dia masih mau berbohong ke Jin Wook kalau selama beberapa hari
ini, La El hanya membantu Yoon Kyum. Tapi, Jin Wook bukan orang bodoh. Dia tau
ucapan La El serius. Ditambah lagi, La El mengemas barang-barangnya. Dia akan
minggat dari rumah. Dan dia sengaja membuat Jin Wook merasa bersalah dengan
tertekan, dengan bilang kalau alasannya pergi karna Jin Wook menyimpan rahasia
darinya. Mereka berdua saling mnyimpan rahasia, jadi bagaimana mereka bisa
menikah? Dia butuh waktu untuk berpikir.
Jin
Wook langsung ketakutan hingga berlutut untuk memohon agar La El tidak pergi.
Dari tadinya marah, Jin Wook mulai menangis. Tapi, semuanya percuma karena La
El tetap saja pergi. Bahkan Ny. Jang yang berusaha menahannya, juga tidak bisa
berbuat apa-apa. Dia malah menyarankan Ny. Jang bergabung dengannya agar
selamat, alih-alih menghentikannya.
Pergi
kemanakah La El? Ke sanggar tarinya. Dia hanya berpura-pura kuat di hadapan
semua orang, padahal sebenarnya dia rapuh.
Sama
seperti dirinya, Yoon Kyum pun demikian.
Namun,
berbeda dari Yoon Kyum yang mulai menunjukkan perasaan padanya, La El
memendamnya. Dia hanya fokus pada balas dendamnya. Dan selama beberapa hari
ini, dia bersembunyi dari semua orang : Jin Wook dan Yoon Kyum. Tidak ada satupun
yang bisa menghubunginya.
Nah,
kalian masih ingat kan dengan dua orang pasangan tari Dam Ri dan Ji Hee yang
diberikan uang sama So Ra? Keduanya sekarang sedang berusaha keras untuk merayu
dan membuat mereka tidur bersama demi mendapatkan uang 3x lipat dari So Ra.
Sikap mereka yang berubah menjadi begitu agresif, disadari oleh rekan mereka,
Marco. Setelah mendengar dari keduanya mengenai tawaran So Ra tersebut, Marco
tentu merasa nggak adil. Dia juga ingin mendapatkan uang seperti para rekannya.
--
Baik
Jin Wook maupun Yoon Kyum, keduanya sama-sama merasa tersiksa tidak bisa
menghubungi La El selama berhari-hari. Jin Wook menjadi lebih sering
mabuk-mabukan dan kurang memperhatikan Bo Ram. Yoon Kyum mulai menanyai
pengawal yang disewanya untuk menjaga La El. Pengawal itu menjelaskan kalau La
El memintanya agar menjauh sementara, jadi, dia sekarang sedang menunggu
instruksi. Jawaban itu langsung membuat Yoon Kyum membentaknya karena dia kan
sudah menyuruh supaya menjaga La El.
Selama
kedua pria itu tersiksa mencari keberadaannya, La El memperhatikan mereka
melalui monitor yang terhubung dengan CCTV di rumah mawar dan rumah Jin Wook.
Dan kelihatannya, yang dirindukan La El dari antara mereka berdua adalah Yoon
Kyum.
--
Ny.
Jang akhirnya mulai bertindak. Dia memberikan informasi La El kepada seorang
pria kenalannya. Dia merasa kalau La El sekarang sudah lepas kendali dan dia
harus menghentikannya. Makanya, dia menyuruh pria itu untuk memberikan
informasi La El tersebut kepada Yoon Kyum ketika dia memberi tanda.
--
So Ra
hari ini datang ke sanggar tari La El dan masih belum bisa menemuinya. Padahal
La El ada di sana, yah karena La El berada di ruang rahasia dan So Ra nggak
tau. So Ra sekarang lagi dilanda kecemasan, ingin bukti mengenai perslingkuhan
Yoon Kyum. Eh, dia malah dengar kalau La El lagi ke rumah kerabat dan nggak
bisa dihubungai sama sekali.
Lagi
galau berat, Dam Ri dan Ji Hee malah datang ke sanggar tari bersama pasangan
tari mereka. Mata So Ra langsung terfokus ke tas yang dikenakan Dam Ri. Dia
teringat ucapan La El yang bilang kalau Dam Ri mendapatkan hadiah tas dari Yoon
Kyum yang di pesankan khusus. Saat dia mengonfirmasinya ke Dam Ri, tanpa ragu
Dam Ri memberitahu kalu tas itu pemberian dari Yoon Kyum. Begtiu mendengar
jawaban tersebut, So Ra langsung mendekatinbya dan menatapnya dengan tajam. Dia
ingin melihat eyeshadow Dam Ri.
Setelah
diperhatikan dengan seksama, eyeshadow yang di pakai oleh Dam Ri tidak
mengandung glitter. Tapi, eyeshadow
yang di pakai oleh Ji Hee, ada glitternya
dan warnanya sama dengan yang ada di jas Yoon Kyum waktu itu. So Ra langsung
terkena serangan panik. Dam Ri dan Ji Hee sampai ketakutan melihat sikapnya
yang agak aneh.
Suasana
hati dan pikirannya sekarang benar-benar kacau. Dia butuh orang untuk
mencaritau siapa selingkuhan suaminya, saat ini juga. Namun, La El dan Jung
Chul tidak bisa dihubungi sama sekali. Lagi memusingkan masalah pribadinya,
Marco tiba-tiba menemuinya secara pribadi dan meminta diberikan kesempatan juga
untuk mendapatkan 300.000.000 won sama seperti temannya.
Dan
kita nggak tau apa jawaban So Ra karna scene bertukar ke So Ra yang sedang
menghabiskan waktu bersama Do Wan. Padahal dia sudah 5 hari nggak pulang, tapi
Yoo Kyum tidak menghubunginya sama sekali. Dia jadi yakin kalau Yoon Kyum
selingkuh. Eh, tapi sedetik kemudian, dia meragukannya. Dan dia mulai
menyalahkan La El karena sudah membuat pikirannya kacau seperti ini dan
sekarang malah menghilang. Saking takutnya, dia memainkan kuku jarinya dan
melukai jarinya. Saat Do Wan menanyakan keadaannya, So Ra malah memarahinya dan
menyiramnya dengan air hanya karna dia nggak suka tatapan Do Wan. Dengan
congkaknya, dia menyuruh Do Wan harusnya bersyukur karena bisa tidur dengan
wanita cantik sepertinya. Tapi, berani sekali menatapnya begitu? (Dia merasa Do
Wan menatapnya dengan tatapan merasa kasihan).
Pas
saat itu, La El akhirnya meneleponnya. Tentu saja, dia langsung mendapatkan
amukan dari So Ra. Walau begitu, La El tetap tenang dan menjelaskan kalau dia
menghilang untuk mencari informasi. Dia berhasil mendapatkan info kalau Yoon
Kyum membelikan mobil untuk seorang wanita. Dia pun mengirimkan bukti foto
kotak berisi hadiah kunci mobil dan kartu : “Aku akan menjagamu. Maafkan aku
dan terimakasih.” Dia juga menyertai foto nomor BM sebuah mobil beserta warnanya
dan ada dimana mobil itu sekarang.
Nggak
berpikir dua kali lagi dan tanpa mencari tau kebenarannya, So Ra langsung
memerintahkan Do Wan untuk ke jalan yang disebutkan La El. Dan benar saja, dia
menemukan mobil dengan nomor BM yang dikirimkan La El dan warnanya sesuai
deskripsi La El. Langsung saja, dia memerintahkan Do Wan untuk mengebut dan
menyalip mobil tersebut. Aksi kejar-kejaran pun terjadi di jalanan yang ramai.
Mobil yang dikejar juga mengebut, berusaha menghindari mobil So Ra. So Ra udah
hilang akal, dia sangat ingin tau siapa pengemudi mobil itu dan menyuruh Do Wan
untuk menabrak mobil itu.
Braaak!!!
Mobil tertabrak dan akhirnya berhenti. Dengan hati puas, So Ra pun turun dari
dalam mobil dan siap melihat wajah selingkuhan Yoon Kyum. Dan ternyata itu
adalah pengawal yang disewa oleh Yoon Kyum untuk menjaga La El. Saat melihat
wajahnya, So Ra langsung tersadar detik itu juga kalau dia sudah salah. Dan
memang, semua adalah rencana La El. Dia sudah menyadap ponsel Yoon Kyum
sebelumnya dan bisa mendengar pembicaraan Yoon Kyum dengan pengawalnya. Saat
tau pengawalnya akan ke lingkungan tempat tinggalnya, dia langsung menghubungi
So Ra. Setelah itu, dia meghubungi pengawalnya tersebut dan meminta di jemput.
Semua berjalan amat sesuai dengan yang La El rencanakan.
So Ra
sangat amat malu karena sudah salah orang. Di saat yang sama, orang – orang
mulai berkerumun karena suara tabrakan dan sirine mobil polisi juga terdengar.
Pengawal itu juga langsung kabur dari TKP dengan mobilnya. Tinggal So Ra yang
berdiri di tengah jalan dengan wajah linglung dan Do Wan yang mendampinginya.
“Lari!!!”
teriak So Ra dan mulai berlari kencang padahal dia mengenakan sepatu hak.
“SIAL!!!”
Sementara
Do Wan, berlari ke arah mobil. So Ra pergi ke arah lain, biar tidak ketahuan
dia bersama Do Wan.