Sinopsis Chinese Drama : Love When the
Stars Fall / The Starry Love Episode 4
Tanpa babibu, tiba-tiba saja Yetan sudah
mencium Youqin. Sontak saja, cuaca langit berubah menjadi seperti badai. Bahkan
Dewa Petir saja sampai terkejut melihat petir menggelegar padahal dia tidak
melakukan apapun. Usut punya usut, ternyata tidak hanya Dewa Petir yang bisa
membuat petir menggelegar seperti itu, tapi juga Youqin. Soalnya, Youqin adalah
Bintang Spiritual, jadi jika emosinya bergejolak, maka bintang juga akan
bergerak. Jika perubahannya ekstrim, maka akan memengaruhi fenomena Alam Langi.
Pertanyaannya, apa sekarang Youqin sedang menghadapi situasi ekstrem?
Dan jawabannya, Yes! Youqin hampir terkena
efek dari Buah Terlarang yang di makan oleh Yetan. Beruntungnya, dia bisa
menangkalnya. Dan betapa terkejutnya Youqin saat tau kalau Yetan memakan
sekuntum tangkai buah tersebut. Ampunnn!!! Dan demi mencegah Yetan terus
mendekatinya, maka Youqin menggunakan kekuatannya untuk merubah Yetan menjadi
walnut.
Begitulah malam berlalu. Yetan berubah kembali
ke wujud aslinya saat hari sudah terang. Dan dia baru bangun saat Man Man
membangunkan. Man Man memarahinya karena kemarin bilang mau memohon ke Youqin
untuk bisa pergi, tapi apa harus dia memohon sampai tahan seperti ini? (Man Man
menunjuk ke lantai yang ada baju berserakan). Man Man salah paham mengira sudah
terjadi ‘itu’ antara Yetan dengan Youqin. Yetan yang memang kemarin terkena
pengaruh obat, tidak begitu ingat apa yang terjadi, api dia ingat mengenai
Pelat Izin yang harus dimiiliki agar bisa keluar dari Alam Langit.
Man Man menyarankan agar Yetan menangis sambil
memohon ke Youqin saja dengan alasan meminta bertanggung jawaban agar diberikan
Pelat Izin. Saran itu langsung ditolak sama Yetan. Kan yang punya Pelat Izin
juga bukan hanya Youqin. Dia masih bisa mendapatkannya dari orang lain. Dan
umur panjang, saat keluar dari kediaman Youqin, dia malah berpas-pasan dengan
Qingheng -adik Youqin-. Dasar banyak akal, Yetan kepikiran saja mengajak
Qingheng untuk makan kue bersama ditempatnya dan meminta Qingheng untuk membawa
arak juga. Tetapi, jangan Arak Energi Murni. Qingheng dengan polosnya malah
memberitahu arak yang dibuat oleh Dewa Arak Shaokang. Arak itu sangat kuat
sehingga bisa membuat orang pusing, mabuk hingga tidak sadarkan diri. Yetan
membenarkan kalau dia ingin arak tersebut dan mengajak Qingheng untuk makan
bersama di Halaman Tianpa.
Setelah Qingheng pergi, Man Man langsung
memarahi Yetan. Darimana mereka bisa mendapatkan makanan selain Energi Murni.
Eh, kebetulan malah terdengar suara lonceng dan suara moo yang berasal dari
sapi di halaman kediaman Youqin.
Dan hanya dalam waktu sebentar, lonceng yang
dipakai oleh sapi sudah ada di atas meja makan. Dan sapi yang hidup telah
berubah menjadi hidangan daging dengan berbagai bentuk. Dari niu ruo men,
hotpot dan tumis daging sapi. Bukan hanya sapi, Yetan juga mempunyai telur
pindang. Astaga! Darimana dia mendapatkan telur? Kan sapi tidak bertelur.
Dan tanpa ragu, Yetan malah menawarkan semua
makanan itu pada Qingheng yang baru tiba dengan arak. Qingheng tentu menolak
karena itu melanggar aturan Langit. Mereka hanya dapat Energi Murni. Tapi,
Yetan mana peduli dan terus menggoda Qingheng untuk memakannya. Hm, lebih
tepatnya dia memasak menyuapi makanan ke mulut Qingheng. Udah bisa diduga,
Qingheng langsung tergoda dengan rasa daging sapi yang begitu enak. Wowww.
Dalam sekejap, Qingheng juga udah dibuat mabuk
sama Yetan. Dalam keadaan mabuk, Qingheng menceritakan Youqin yang dulu tidak
sekaku dan sedingin sekarang. Dulu, Youqin sangat baik dengan semua orang.
Youqin juga sering membawanya bermain karena tau dia suka bermain. Youqin mulai
berubah sejak menerima perintah untuk memperbaiki Tanah Keruntuhan. Setelah
menerima perintah itu, Youqin langsung melakukan kultivasi tertutup, melepaskan
keinginan hati dan berkultivasi selama ribuan tahun.
Yetan hanya setengah hati saja mendengarkan.
Karena tujuan utamanya itu membuat Qingheng mabuk hingga tidak sadarkan diri
kemudian merebut plat namanya yang pasti mempunyai izin untuk keluar dari Alam
Langit.
Begitu mendapatkan plat tersebut, Yetan dan
Man Man langsung menuju gerbang Nantian. Di depan gerbang ada seorang penjaga.
Mereka pun membagi tugas. Man Man akan menutup mata penjaga sementara Yetan
pergi keluar gerbang. Anehnya, meskipun matanya di tutup dari belakang, penjaga
tetap tau bahwa Yetan ada di depan gerbang.
Dan itu karena penjaga tersebut adalah Dewa
Erlang (punya tiga mata. Dua mata normal dan satu mata di dahi). Gagal sudah
rencana mereka. Eit, belum. Man Man menggunakan paruh burungnya mematuk mata
ketiga Erlang dan kemudian dia dengan Yetan keluar dari gerbang dengan plat
nama Qingheng. Dan begitulah keduanya berhasil kabur dari Alam Langit.
--
Di alam Chenyuan,
Chao Feng mendapatkan laporan dari orang yang
diutus Su Shui bahwa Qingkui pergi keluar kota dengan alasan membeli
obat-obatan. Qingkui pergi ke kota Wangliang. Chao Feng bisa menebak ada yang
tidak beres dan segera memerintahkan agar penjaga bersiap dan jangan biarkan
Qingkui sampai meninggalkan kota Wangliang.
--
Di tanah Ghaib,
Udah dari semalam Youqin mengeluarkan bola
bola hasrat gegara Yetan. Kesal? tentu! Rasa kesal berganti rasa jengkel ketika
Fei Chi datang melapor dengan panik, memberitahu kalau ada masalah dan Youqin
sebaiknya kembali ke Istananya untuk mendengar langsung.
Masalah yang dimaksud, adalah kedatangan dua
orang Dewa-Dewi ke kediaman Youqin. Mereka ingin bertemu Youqin untuk meminta
bertanggung jawaban. Sang Dewi punya peliharaan burung Jenjang yang hanya
bertelur sekali dalam ribuan tahun. Dan belakangan ini, Burungnya baru saja
bertelur beberapa butir. Dia ingin menetaskan telurnya dan memberikan burung
Jenjang kecil sebagai persembahan ke Kaisar Langit. Tapi, telurnya malah
diambil oleh Yetan dan dijadikan pindang telur.
Sementara itu, masalah Sang Dewa adalah
tanaman teh baru di Gunung Yun miliknya sudah dicuri oleh Yetan. Padahal
tanaman pohon teh itu berusia puluhan ribu tahun, tapi malah ditembang dan
dijadikan kayu bakar.
Hanya dari luar saja, Youqin udah bisa
mendengar semua keluh kesah keduanya akibat perbuatan Yetan. (Maaf ya, kalau
jadi Youqin, aku juga pasti marah dengan Yetan. Ingat pepatah : dimana bumi
dipijak, di situ langit di junjung. Setiap Alam kan punya adat istiadatnya dan
harusnya Yetan belajar menghargai. Ingin makan makanan manusia, minta, jangan
malah mencuri). Kejengkelannya udah sampai ke ubun-ubun. Eh, Fei Chi malah
menyampaikan satu kabar buruk lagi. Sapi ajaib peliharaan Youqin sudah dimakan
oleh Yetan.
“APA?!” tanpa sadar Youqin berteriak saking
terkejutnya. Teriakannya itu membuat Dewa dan Dewi jadi menyadari kedatangannya
dan mengerubunginya meminta tanggung jawab.
Kedua Dewa Dewi itu ternyata sudah ke Biro
Leiting untuk melaporkan masalah ini, tapi tidak bisa karena identitas Yetan
sebagai Selir Langit. Oleh petugas di sana, mereka disuruh ke Istana Penglai. Mereka
memohon agar Youqin memberikan keadilan.
Huft. Belum selesai satu, udah datang yang
lain, yaitu Dewa Erlang. Dia melaporkan mengenai Yetan yang keluar entah
menggunakan Pelat nama siapa. Dan lebih parahnya, burung aneh milik Yetan
melukai mata langitnya. Youqin yang baru tau hal ini, makin marah. Dengan
takut-takut, Fei Chi menyampaikan kalau Yetan meninggalkan sesuatu.
Yetan meninggalkan sebuah surat dan hadiah.
Isi surat itu adalah permintaan maaf karena sudah membuat Youqin kehilangan
keperjakaan dalam satu malam (padahal tidak). Dan dia juga janji akan
merahasiakan ini. Sebagai permintaan maaf atas kejadian kemarin, Yetan
memberikan hadiah Ranting Pohon Bulan Perak, salah satu benda langit yang tidak
begitu berharga.
ARGHHH! Kali ini, Youqin bukan hanya jengkel
tapi marah! Amat sangat marah! Dewa dan Dewi yang melihatnya saja sudah tau
kalau Youqin naik pitam. Fei Chi saja udah tau kalau riwayat Yetan sudah tamat.
--
Di kota Wangliang,
Di toko obat, penjual obat menawarkan obat
lain. Dia menujukkan sebuah resep obat, dimana ada pesan dari Yetan yang udah
duluan sampai agar Qingkui ke pintu belakang. Itulah cara bagi mereka untuk
mengecoh pelayan – pelayan Qingkui. Begitu bertemu, keduanya langsung
melepaskan rindu dan kabur dari sana.
Sembari kabur mereka saling bertanya kabar.
Dan dari sanalah mereka menemukan kejanggalan. Qingkui memberitahu kalau ini
terjadi karena Yetan tidak sengaja melihat perebutan kekuasaan Suku Chenyuan.
Dan yang bersalah atas tertukarnya mereka adalah Dingyun yang tidak seharusnya
menyerang Pangeran Pertama. Qingkui juga memberitahu kalau dia akan mengirim
surat kepada ayah mereka untuk meminta bantuan menjelaskan kesalahan pengantin
ini.
Mendengar ucapan Qingkui, Yetan jelas bingung.
Dia aja nggak tau Pangeran Chenyuan berebut tahta. Selama ini, dia mengira
pernikahan mereka tertukar akibat kesalahan Di Lanjue. Yetan menjelaskan kalau
dia meminta Di Lanjue membebaskan Qingkui hari itu karena takut Qingkui tidak
akan mendapatkan kebebasan lagi.
Qingkui jelas bingung, kalau memang salah Di
Lanjue, untuk apa Pangeran Ketiga berbohong padanya? Apa Yetan pernah ikut
campur dalam dendam suku Chenyuan sebelum menikah? Yetan berusaha mengingatnya
dan ingat kalau dia sempat melihat seseorang menembakan panah untuk membunuh Wu
Dai. Sayangnya, Yetan nggak tau siapa penembak itu.
Walau begitu, Yetan menyuruh Qingkui untuk
nggak begitu naif mempercayai Pangeran Ketiga. Mana mungkin dia membantu tanpa
maksud? Tidak ada orang sebaik itu di Suku Chenyuan. Entah apa tujuan Chao
Feng, tapi itu pasti bukan niat baik. Lebih baik mereka segera kabur dan
kembali ke Istana Liguang.
Sementara itu, Su Shui melaporkan mengenai
kaburnya Qingkui dan sepertinya udah bertemu dengan Yetan. Tanpa ragu, Chao
Feng langsung menurunkan perintah untuk membunuh keduanya : Yetan dan Qingkui.
Nggak membuang waktu, posisi Yetan dan Qingkui
langsung terlacak. Qingkui yang mempercayai ucapan Chao Feng mengira
penyerangnya adalah Dingyun. Perkelahian tidak terelakkan. Man Man berusaha
membantu dan kalah. Yetan dan Qingkui memutuskan untuk berpencar. Sebelum
berpencar, Yetan memberikan kipas angin Langit sebagai alat perlindungan untuk
Qingkui.
Yetan udah terpojok. Dan semua peralatan
langit yang dia gunakan tidak ada satupun yang mampu mengalahkan si penyerang
bertopeng. Yetan udah pasti akan mati jika Youqin tidak tiba-tiba muncul dan
menolongnya. Si penyerang bertopeng itu sebenarnya adalah Chao Feng. Dia nggak
mungkin bisa menang melawan Chao Feng. Dengan cepat, dia menilai situasi.
Melihat Youqin melindungi Yetan, sepertinya Youqin belum tau identitas asli
Yetan. Jadi, daripada menyerang, lebih baik dia membiarkan dan memanfaatkan
kesalahan tersebut. Makanya, dia kabur dari sana.
Youqin memang sangat hebat. Meskipun Chao Feng
mengenakan topeng, dia tahu kalau yang menyerangnya adalah Chao Feng hanya dari
ilmu bela dirinya. Yetan dengan seenaknya memerintahkan Youqin untuk membunuh
Chao Feng, tapi Youqin menolak. Dia nggak mau ikut campur dalam persaingan
saudara suku Chenyuan. Dan ini semua adalah kesalahan Yetan karena sudah
diam-diam turun ke dunia fana. Dan sebagai hukumannya, Youqin mengurung Man Man
yang baru saja kembali usai kalah melawan pria bertopeng.
Belum sempat Yetan protes, Youqin sudah
menggunakan kekuatannya untuk membawa Yetan dan Man Man kembali ke Alam Langit,
soalnya, dia melihat kedatangan segerombolan pria bertopeng. Karena pergi
terburu-buru, sapu tangan Yetan yang merupakan hadiah dari Qingkui tertinggal.
Qingkui yang masih belum mengetahui situasi
sebenarnya, masih berusaha kabur dari pria-pria bertopeng. Dia hampir mati
kalau Chao Feng nggak muncul untuk menyelamatkannya. Semua hanyalah taktik Chao
Feng untuk membuat Qingkui semakin percaya padanya dan berada di pihaknya. Dan
rencana itu berhasil. Qingkui menganggap Chao Feng adalah penyelamat dan
Dingyun adalah orang yang berusaha membunuh adiknya, Yetan. Saking khawatirnya
akan kesalamatan Yetan, Qingkui sampai rela mau berlutut memohon Chao Feng
menyelamatkan Yetan. Chao Feng langsung melarang Qingkui melakukan itu. Dia
mengabari kalau Youqin sudah menyelamatkan Yetan dan asalkan Yetan tetap di
alam Langit, dia akan aman.
Meski Yetan udah aman, tapi gimana dengan
Qingkui? Chao Feng menenangkan kalau Dingyun pasti nggak akan berani melakukan
apapun karena sudah gagal kali ini. Asalkan Qingkui tinggal dengan tenang di
alam Cheyuan, dia pasti akan berusaha melindunginya.
--
Di Alam Langit,
Yetan seolah udah lupa dengan keselamatan
Qingkui. Dia hanya terus memohon agar Youqin membebaskan Man Man. Dan saat
permintannya tidak dikabulkan, dia mulai menyalahkan Youqin. Youqin capek
menghadapinya dan menyuruh Fei Chi untuk membawa Yetan ke Biro Leiting untuk
dihukum atas masalah yang sudah dilakukannya. Kesalahan yang sudah dilakukan
oleh Yetan adalah : membunuh hewan ajaib, merusak Alam Dewa, kabur ke dunia
fana dan bersekongkol dengan Suku
Binatang. Hukuman yang harus diterimanya adalah lima sambaran petir.
Yetan nggak terima dengan hukuman itu.
Alasannya karena dia hanya mengenyangkan perut dan mengunjungi keluarga saja.
Apa dia dijadikan Selir Langit hanya untuk dijadikan tahanan? Pertanyaan itu
membuat Youqin amat marah. Dan lagi-lagi, Youqin ke alam Gaib untuk
mengeluarkan semua bola hasratnya. Padahal, Youqin udah lama berkultivasi, tapi
sejak ada Yetan, Youqin jadi harus memakai pil penenang dua kali dalam sehari.
Ditinggal sendiri, Yetan malah berusaha
mengingat ilmu sihir yang pernah diajarkan Di Lanjue. Dan begitu Youqin muncul,
dia langsung menggunakannya pada Youqin. Sihir pembeku. Dasar bodoh! Sihir
rendah seperti itu mana mungkin berguna untuk Youqin. Yang ada, malah Youqin
yang membekukannya. Ah, Youqin juga memasang Mata Sinar Pelangi pada tubuh
Yetan. Jadi, setiap kali Yetan melanggar aturan langit, tubuhnya akan kesakitan.
Dan percuma aja Yetan protes, karena Youqin nggak berniat menarik kembali sihir
tersebut.
Setelah Yetan kembali ke kediamannya, Youqin
baru membebaskan Man Man. Man Man ternyata sangat setia. Begitu bebas, dia
malah memohon pada Youqin untuk tidak marah ke Yetan. Dia berbohong kalau Yetan
turun ke dunia fana untuk bertemu adiknya (huft padahal kakaknya) karena
kekacauan di hari pernikahan. Dia berkata kalau Yetan hanya mengkhawatirkan
keselamatan adiknya. Youqin tidak bisa menerima alasan itu karena Yetan sudah
masuk ke Suku Dewa jadi dia harus mematuhi atuaran suku Dewa. Man Man
mengiyakan dan berjanji akan membantu mengajari Yetan karena Yetan juga masih
terlalu muda.
Youqin masih berbaik hati karena masih mau
membebaskan Man Man dan membiarkannya kembali ke sisi Yetan. Dia juga sedikit
merasa bersalah sudah menghukum Yetan karena alasan Yetan turun ke dunia fana
ternyata demi persaudaraan.
--
Di alam Chenyuan,
Anak buah kepercayaan Dingyun, Zhu Jiuyin,
tidak sengaja melihat Chao Feng memasuki Istana Zhuoxin bersama Yetan. Dan
karena rasa setia pada tuannya, maka diam-diam dia menyusup ke dalam untuk
menyelidiki apa yang dilakukan Chao Feng dan Qingkui. Hasilnya, dia tau
identitas asli Qingkui.
Aksinya ketahuan sama Chao Feng. Karena
identitas Qingkui udah ketahuan, Chao Feng dan Jiuyin mulai saling menyerang.
Chao Feng kalah. Jiuyin langsung melompat mau membunuh. Melihat itu, Qingkui
refleks mengarahkan tusuk konde yang tajam untuk menolong Chao Feng sambil
menutup mata. Karena itu, dia jadi nggak melihat kalau Chao Feng menggunakan
kekuatan shirnya untuk menyerang leher Jiuyin. Jiuyin mati dan hilang
keseimbangan, kemudian terjatuh mengenai tusukan konde Qingkui.
Bagi Qingkui, dia yang udah membunuh Jiuyin,
padahal faktanya, Jiuyin mati karena serangan sihir Chao Feng. Dan dengan sok
baik, Chao Feng berkata kalau Qingkui hanya melindungi diri. Tidak lama anak
buah Chao Feng masuk karena mendengar keributan. Dan hanya dengan kode mata,
dia sudah tau apa yang harus dilakukannya. Diam-diam, ketika Qingkui tidak
memperhatikan, anak buah Chao Feng meletakkan sapu tangan Yetan yang tertinggal
ke saku Jiuyin. Kemudian, dia pura-pura menggeledah dan menemukan sapu tangan
tersebut.
“Dia pasti orang yang menyerang putri Yetan di
kota Wangliang. Dia pasti belum melapor ke Pangeran ke-2. Asalkan kita
membereskan jasadnya, maka bisa menutupinya dari Pangeran ke-2.”
(kalau Qingkui jeli, dia harusnya curiga,
gimana mereka tau kalau Jiuyin yang menyerang Yetan hanya dari sapu tangan?
Yang tau hanyalah penyerang asli).
Nggak disangka, Qingkui malah ingin
bertanggung jawab atas kematian Jiuyin, daripada Dingyun menyelidiki kematian
Jiuyin dan membahayakan nyawan Yetan dengan Pangeran Ketiga. Tekadnya amat
kuat, sehingga Chao Feng harus menggunakan sihirnya untuk menidurkannya. Chao
Feng nggak nyangka aja kalau ada orang seperti Qingkui yang mau mengorbankan
diri sendiri demi orang lain. Sangat amat berbeda dari Chao Feng.
Chao Feng dari awal udah tau kalau Jiuyin
menyusup, tapi dia sengaja membiarkannya. Semua demi rencananya agar Qingkui
mempercayai semua ucapannya.
Entah apa yang dipikirkan Chao Feng, tapi
begitu Qingkui tersadar, dia langsung mencari Chao Feng. Dan Shu Sui memberitau
kalau Chao Feng sekarang berada di Gua Pengerat Jiwa untuk menerima hukuman.
Chao Feng mengaku kalau dia sudah membunuh Zhu Jiuyin, yang menjadi bawahan
Pangeran ke-2.
Wah, Qingkui semakin merasa bersalah kepada
Chao Feng. Dan semakin-semakin memercayainya. Dia ingin mengatakan kebenarannya
kalau dia pembunuh Jiuyin, tapi Su Shui mencegah. Dia takut pengakuan Qingkui
hanya akan menambah orang yang dihukum. Qingkui tetap saja merasa bersalah dan
meminta diantarkan ke Gua Pengerat Jiwa. Su Shui tidak mau karena tempat itu di
penuhi monster, lebih baik menunggu dengan tenang.
--
Entah kekacauan apa lagi yang hendak di buat
oleh Yetan, tapi, yang jelas Youqin sudah lebih waspada.