Sinopsis
Chinese Drama : The Starry Love Episode 5
Yetan
mencoba untuk kabur diam-diam lagi, tapi malah ketangkap basah sama Youqin.
Karena sudah terlalu kesal dengan aturan langit yang begitu ketat, akhirnya
Yetan mengakui identitas aslinya ke Youqin. Dia juga memberitahu kalau Qingkui
yang asli ada di Alam Chenyuan. Jadi, lepaskan Mata Sinar Pelangi dari
tubuhnya!!!
Dan
begitu dia mengungkapkan semuanya, tiba-tiba saja dia sudah berpindah tempat ke
penjara dan dihadapannya ada Qingkui. Qingkui sangat marah karena Yetan sudah
membuat tandu mereka tertukar dan dengan gegabah malah memberitahu identitas
hingga membuatnya dalam bahaya? Dan tiba-tiba saja, muncul dua orang prajurit
Suku Chenyuan yang langsung membunuh Qingkui.
Arghhhh!!!
Semua hanyalah mimpi buruk Yetan. Setelah bermimpi seperti itu, dia baru memikirkan
nasib Qingkui yang berada di alam Chenyuan, dimana anggota suku tersebut
terbiasa membunuh, sementara Qingkui tidak mempunyai kekuatan sihir. Dan untuk
mengetahui kabar Qingkui saat ini, Yetan menggores tangannya dengan pisau. Pesan
itu dilihat oleh Qingkui yang langsung membalas kalau dia baik-baik saja. Qingkui
juga mengirim pesan kalau mereka tidak usah bertukar tempat lagi. Qingkui
mengambil keputusan demikian karena memikirkan keselamatan Yetan dan juga Chao
Feng.
Begitu
membaca pesan Qingkui tersebut, Yetan langsung marah dan menyebut Qingkui
bodoh! Bagaimana bisa Qingkui mau menggantikan posisinya di saat nyawanya dalam
bahaya oleh Wudai dan Dingyun?! Udah gitu, gimana caranya Yetan bisa hidup
seorang diri?! Mendengar omelan Yetan yang sebenarnya karena rasa khawatir, Man
Man berusaha menenangkan. Dia yakin kalau Qingkui membuat keputusan demikian,
artinya Qingkui masih aman di alam Chenyuan. Lagipula, menurut pendapat pribadi
Man Man, lebih baik Yetan tetap di alam Langit aja daripada turun ke alam
Chenyuan dan diburu.
Sementara
itu, di Alam Chenyuan, Qingkui benar-benar sudah bulat dengan keputusannya. Ini
dibuktikan dengan dia membakar surat yang akan dikirimnya ke ayahnya untuk
meminta pertolongan. Qingkui sudah mengambil keputusan akan menjadi Putra
Mahkota dan hidup sebagai Yetan. Dia sama sekali tidak menyesali keputusannya
asalkan Yetan baik-baik saja di Alam Langit.
Sepertinya
ada rasa bersalah di diri Qingkui selama ini, melihat ketidak adilan yang
dialami oleh Yetan saat di Alam Manusia. Selama ini, dia mengira sudah memahami
apa yang dirasakan dan dialami oleh Yetan di Alam Manusia. Namun, begitu datang
ke Alam Chenyuan dan diremehkan orang lain, dia baru merasakan kesulitan Yetan
sesungguhnya. Daripada menyesali yang terjadi, Qingkui malah merasa bersyukur
karena dia yang datang ke Alam Chenyuan sehingga Yetan bisa terhindar dari
penindasan orang. (Baik bgtttt. Semoga sampai akhir tetap baik tapi please jadi
pintar juga yaa! Jangan tertipu sama Chao Feng J)
Di
Alam Langit, Yetan sudah bertekad kalau dia akan mencari cara untuk dapat
membebaskan diri dari Alam Langit. Begitu ada kesempatan, dia pasti akan
membalikkan situasi, menyelamatkan Qingkui dari Alam Chenyuan dan menjalani
hidup yang tentram.
Man
Man benar-benar terharu dengan kebaikan Qingkui yang rela mengorbankan diri
demi Yetan. Dan meskipun Yetan selalu bersikap kasar dan ngomong seenaknya, Man
Man memahami kalau Yetan juga peduli dan mengkhawatirkan Qingkui sekarang. Btw,
yang harus mereka pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya melepaskan sihir
Mata Sinar Pelangi dari tubuh Yetan.
Awalnya,
Yetan merasa kalau dia akan mampu melepaskan sihir tersebut dengan menggunakan
alat sihir yang sudah dirangkai. Dia dulu pernah diajari oleh Di Lanjue cara
menggabungkan alat-alat sihir agar lebih kuat. Huft. Setelah mencobanya,
hasilnya gatot! Gagal total!
Setelah
dipikirkan, sepertinya alatnya gagal karena merupakan benda sihir tingkat
rendah. Hm, dan Man Man mempunyai sedikit informasi. Menurut yang didengarnya
dari tukang-tukang di Alam Binatang, benda sihir tingkat tinggi berada di
Kediaman Xuanhuang milik Master Pendiri Ling Pu. Dan ya udah, Yetan langsung
pergi ke kediaman Ling Pu.
Wkwkwk,
udah bisa ditebak, Yetan tidak diizinkan untuk memegang satupun benda sihir
bernilai tinggi di sana. Tapi, dia dapat informasi penting mengenai sihir Mata
Sinar Pelangi yang ditanamkan Youqin ditubuhnya. Sinar Mata Pelangi merupakan
jimat jiwa Youqin. Master Pendiri bisa saja membantu melepaskan, tapi karena
itu milik Putra Mahkota, dia tidak mau melakukannya. Jadi, lebih baik Yetan
pulang sekarang karena dia sibuk. Bukannya langsung pulang, Yetan malah
sembarangan memegang benda yang ada di atas meja dan ternyata benda itu
digunakan untuk membuka ruangan rahasia. Eng ing eng. Di dalam ruangan rahasia
itu ada 2 orang Dewa Dewi yang sedang bermain mahjong!! Bukan main biasa karena
mereka menggunakan taruhan mutiara spiritual (uang di Alam Dewa). Mereka sedang
melakukan perjudian, dimana hal itu melanggar aturan langit.
Yetan
yang licik, mana mungkin melepaskan kesempatan ini. Waktu Dewa Dewi itu memohon
agar dia tidak melaporkan hal ini, dengan baiknya, Yetan malah menawarkan diri
untuk ikut bermain. Sembari bermain, mereka bicara banyak hal. Selama bermain,
Yetan tentu merasakan sakit dari jimat Sinar Mata Pelangi karena itu kan
melanggar aturan langit, tapi tetap saja dia memaksakan diri untuk bermain. Dia
juga mencoba sekali lagi membujuk agar Dewa Dewi itu mau membantu melepaskan
jimat tersebut. Ketiganya langsung menolak karena itu jimat yang dipasang oleh
Youqin. Dan juga, jimat jiwa dibuat dari daya hidup pemiliknya. Kalau
pemiliknya tidak mau melepaskannya, hanya saat jiwanya hancur baru bisa terbuka
sendiri.
Mendengar
penjelasan itu, Yetan langsung lemas. Eh, para Dewa Dewi malah sibuk
membicarakan masa kecil Youqin. Waktu kecil, Youqin ternyata pembuat onar. Hm,
mendengar cerita-cerita mereka, Yetan terpikir satu rencana baru. Dia akan memanfaatkan
ketiganya untuk membuat Youqin mau melepaskan jimat.
Yang
tidak diketahui oleh Yetan, Youqin pergi ke Biro Leiting untuk menerima hukuman
menggantikan Yetan. Hal ini ternyata sudah diketahui oleh Permaisuri Langit. Permaisuri
Langit tidak terlalu marah kepada Yetan karena dia mungkin menganggap Yetan
masih belum terbiasa dan juga jadi ada sedikit aura kehidupan di Langit.
Lagipula, waktu kecil Youqin juga nakal dan sering berbuat keonaran. Mengingat
masa kecil Youqin, membuat Permaisuri Langit tersenyum lebar. Andaikan saja
Youqin tidak menerima misi memperbaiki Tanah Keruntuhan dan tubuh sebagai Dewa
biasa, mungkin Youqin tidak akan menjadi seperti ini, penuh pertimbangan.
Ucapan
itu menggerakan hati Youqin. Dia teringat masa 1500 tahu yang dihabiskannya
seorang diri di tanah Gaib untuk kultivasi tertutup. Setiap kali dia berhasil
menguasai satu ilmu baru, dia pasti sangat senang dan tidak sabar untuk
mengajarkannya pada Qingheng. Dia juga bahagia membayangkan wajah bangga
Ibunya. Dia juga nggak sabar ingin bercerita banyak hal ke Ziwu dan Qingheng. Tapi,
semakin berlalunya waktu, dia mulai takut kalau saat dia keluar,
saudara-saudarannya sudah tidak lagi mau mendengar ceritanya. Youqin merasa
kesepian. Dan satu-satunya yang menemaninya adalah seekor capung yang telah
mendapat tubuh Dewa yaitu Fei Chi.
Baru
saja Youqin ingin membuka diri kembali ke Ibunya, mendadak ayahnya muncul.
Kaisar Langit ternyata sudah tau kalau Youqin memasangkan Sinar Mata Pelangi ke
tubuh Yetan. Dia mengingatkan kalau hal itu hanya bisa mengatur sikap Yetan
bukan mengubah sifatnya. Dia takut kalau menanamkan sihir itu malah membuat
Yetan menjadi bermuka dua dan tidak berpendirian. Dari cara bicaranya,
kelihatan kalau Kaisar Langit tidak menyukai Yetan. Dia dan Permaisuri Langit
mempunyai pandangan berbeda terhadap Yetan.
Tanpa
tau kesulitan yang dialami oleh Youqin akibat tindakannya, Yetan malah semakin
berbuat onar. Dia mengajak para Dewa Dewi untuk memasang taruhan saat bermain
mahjong. Dan akhirnya, ketiga Dewa Dewi itu kalah besar dan berhutang 6 juta
lebih mutiara spiritual. Untuk membayar hutang tersebut, harta benda ketiga
Dewa Dewi diambil oleh Yetan ke kediamannya, Halaman Tianpa. Jika mereka ingin
semua hartanya kembali, mereka hanya tinggal meminta kepada Youqin agar
melepaskan Sinar Mata Pelangi dari tubuhnya. Bayangkan, dalam sekejap ketiganya
langsung jatuh miskin! Inilah bahayanya berjudi!!
Mau
mengadu ke Kaisar Langit pun mereka nggak berani karena sama saja mengaku kalau
sudah melanggar aturan langit : Judi. Satu-satunya cara hanya melalui Youqin.
--
Di
Alam Chenyuan,
Kematian
Jiuyin sudah sampai ke telinga Dingyun. Tentu saja dia marah karena anak buah
kepecayaannya meninggal di tangan Chao Feng. Ditambah lagi, anak buahnya malah
memanas-masani bahwa Jiuyin hanya prajurit kecil dan setelah menerima hukuman
Chao Feng akan bebas begitu saja. Dingyun tentu tidak terima dan bilang akan
memberitahu ayahnya agar menginterogasi Chao Feng. Sementara itu, rencana awal
mereka tetap harus berjalan. Mereka tidak boleh memedulikan Chao Feng dan harus
fokus melawan Wu Dai. Itu yang terpenting.
Di
Gua Penjerat Jiwa,
Gua
itu dipenuhi dengan pada tahanan dan disetiap penjuru, terdengar suara
teriakan-teriakan akibat di pukuli. Itu rumornya. Tapi, kenyataannya, Chao Feng
baik-baik saja di sana dan malah mendapatkan pelayanan spesial dari kepala
penjaga. Dia bukan seperti lagi di penjara melainkan di hotel. Tapi, akan
mencurigakan kalau keluar tanpa luka setelah masuk Gua Pengerat Jiwa kan?
Makanya, Chao Feng memerintahkan anak buah tersayangnya, Gu Hai Chao, untuk
memukulinya.
Qingkui
tentu nggak tau itu dan memberanikan diri memasuki gua tersebut hanya untuk
menjenguk Chao Feng. Bahkan, tanpa segan, dia berani menyuap penjaga agar
diberikan izin untuk masuk.
Kabar
kedatangan Qingkui sampai ke telinga Chao Feng. Dari lantai atas, mereka
menyaksikan Qingkui yang membujuk penjaga agar dia diizinkan masuk. Qingkui
sampai memberikan tusuk konde dan anting-antingnya sebagai ‘uang suap’ biar
bisa masuk. Chao Feng nggak habis pikir melihat Qingkui yang rela melakukan ini
demi dirinya. Hai Chao menilai meski lugu, tapi hati Qingkui baik. Dia yakin
kalau Chao Feng pasti belum pernah bertemu orang seperti Qingkui karna sedari
kecil selalu menerima perlakuan dingin Raja Li, kan?
Maksud
perkataan Hai Chao adalah permohonan agar Chao Feng tidak melibatkan Qingkui
dalam konflik persaudaraan ini. Namun, Chao Feng tidak mau menuruti Hai Chao
karena Qingkui yang adalah calon istri Putra Mahkota kelak, adalah bidak
penting. Hm, kelihatannya, Chao Feng jadi makin bertekad untuk jadi Putra
Mahkota Suku Chenyuan. Makanya, setelah berbagai pertimbangan, Chao Feng
menyuruh Hai Chao agar mengizinkan Qingkui masuk menemuinya.
--
Di
Alam Langit,
Ketiga
Dewa Dewi menemui Youqin. Tujuannya, memuja muji Yetan. Hahahaha. Pujian yang
tidak terdengar masuk akal. Mereka memuji Yetan pintar, baik hati dan Youqin
beruntung sudah mendapatkannya. Setelah berbagai pujian tersebut, mereka mulai
membahas jimat Sinar Mata Pelangi. Mereka ingin agar Youqin melepaskan jimat
itu. WKWKWKWK. Niat asli mereka langsung ketahuan.
Youqin
langsung menebak kalau sesuatu telah terjadi. Itu karna Youqin sangat jeli. Dia
menyadari penampilan para Dewa Dewi yang berbeda dan aksesoris yang biasanya
mereka bawa tidak ada. Karena sudah ketahuan, akhirnya mereka pun menceritakan
yang sebenarnya. Saat tau ketiganya berjudi dengan Yetan, Youqin amat marah dan
mau memberitahu Kaisar Langit. Ketiga Dewa Dewi itu langsung menghalangi dan
mulai mengungkit cerita kenakalan masa kecil Youqin, dimana mereka pernah
berjasa membantunya agar tidak dihukum.
Suasana
hati Youqin langsung berubah drastis dan langsung muncul guntur hebat hingga
ketiga Dewa Dewi ketakutan. Youqin memutuskan untuk tidak memberitahu masalah
judi ke Kaisar Langit dan juga akan memikul kerugian yang mereka alami akibat
Qingkui. Ketiganya boleh mengambil barang-barang di Istananya.
Hasilnya?!
Istana Penglai langsung kosong melompong. HAHAHAHAHA. Bahkan cangkir minum teh
pun diambil. Fei Chi yang baru kembali sampai terkejut melihat istana yang amat
bersih dan luas (alias kosong melompong). Btw, Fei Chi datang membawakan kotak
makan. Permaisuri Langit ternyata memikirkan Yetan yang belum terbiasa dengan
Energi Murni, jadi dia membuatkan kantin di samping Halaman Tianpa. Nah,
makanan di kotak bekal itu untuk Yetan. Dan Permaisuri Langit meminta agar
Youqin yang mengantarkannya guna mempererat hubungan keduanya.
Youqin
tentu menolak. Fei Chi langsung bisa menebak kalau kondisi Istana yang kosong
pasti karena ulah Yetan lagi. Dan karena sudah seperti ini, Youqin sudah
memikirkan cara untuk membalas Yetan. Hm, tapi dia merasa cara itu kurang
pantas. Eh, Fei Chi malah menyukai rencana Youqin dan memuji Youqin kembali
cerdik seperti saat masih kecil.
--
Di
Alam Chenyuan,
Di depan Qingkui, Chao Feng berpura-pura
lemah. Qingkui semakin bersalah hingga berlutut untuk mengucapkan rasa
terimakasihnya. Chao Feng dan Hai Chao beneran kaget. Tujuan Chao Feng datang
bukan hanya untuk berterimakasih tapi juga untuk mengobati Chao Feng. Sejak
kecil, Qingkui sudah mempelajari ilmu medis di Balai Pengobatan Kekaisaran.
Hal
ini langsung ditentang oleh Hai Chao. Jadi, di suku Chenyuan, berobat adalah
pelanggaran besar. Alasannya karena ilmu medis diturunkan oleh Suku Dewa. Ribuan
tahun ini, demi mendapatkan pengobatan yang baik, manusia bersembahyang, hati
mereka pun beriman. Namun, hal ini membuat Raja Li yang dulu memerintah Suku
Chenyuan murka. Sejak itu, dia memerintahkan bahwa semua keturunan Suku
Chenyuan tidak boleh berobat. Yang melanggar, akan dihukum dengan berat.
Qingkui nggak setuju dengan aturan itu karena sangat egois.
Harusnya melihat situasi. Chao Feng terluka dan butuh berobat. Chao Feng makin
terpesona dengan Qingkui yang rela melanggar aturan Chenyuan demi dirinya.
Makanya, tanpa sadar dia malah mengiyakan Qingkui yang mau mengobatinya. Udah
setuju, nggak mungkin dia menariknya lagi.
--
Di
kantin Halaman Tianpa,
Sudah
ada berbagai makanan terhidang di meja dan Fei Chi mulai berteriak memberitahu
ada makanan apa aja. Bena-benar hebat cara Fei Chi mendeskripsikan makanan yang
terhidang. Nggak sia-sia dia memperhatikan Suku Manusia berjualan. Walau
begitu, Yetan nggak datang. Dan dengan beraninya, dia malah menyuruh Youqin
yang berteriak.
Youqin
tentu menolak. Dia menggunakan caranya senddiri. Dengan sihir, dia mengirim
aroma makanan ke ruangan Yetan. Dan benar saja, Yetan yang lagi sibuk dengan
Man Man memilah milah barang sihir, mencium aroma makanan yang lezat. Hanya
dari aromanya saja, Yetan udah bisa menebak makanan apa aja yang terhidang.
WKWKWK.
Tanpa
ragu, keduanya langsung menuju sumber aroma. Disana ada Youqin, tapi Youqin
bilang itu makanan untuk mereka. Baru juga mau makan, Youqin malah menyuruh
mereka berhenti.