Sinopsis Chinese Drama : The Starry Love Episode
9
Chaofeng berlutut sebagai tanda permohonan maaf, sementara Haichao
yang beteriak-teriak menyampaikan permintaan maaf Chaofeng. Qingkui sebenarnya
nggak tega, tapi dia tetap mau Chaofeng meminta maaf ke Wudai bukan ke dirinya.
Sushui yang sedari tadi menemaninya, tau kalau Qingkui udah memaafkan Chaofeng
makanya dia sudah membuatkan penawar untuk Chaofeng. Sushui ini kan ada di
pihak Chaofeng, tentu dia membantu Chaofeng dengan Haichao untuk melunakkan
hati Qingkui.
Qingkui sebenarnya agak kesal karena Chaofeng tidak bicara sama
sekali dan malah diwakilkan oleh Haichao. Tidak hanya itu, Chaofeng juga udah
memesankan makanan dunia manusia untuk Qingkui. Dia juga memberikan hadiah
tusuk konde. Dan semuanya sia-sia, karena permintaan Qingkui hanya satu, Chaofeng
meminta maaf ke Wudai dan menyadari kesalahannya. Setelah diam cukup lama,
akhirnya Chaofeng buka suara. Intinya, dia rela menerima hukuman apapun dari
Qingkui, hanya saja, jangan bersikeras memintanya meminta maaf pada Wudai. Dia
meminta Chaofeng untuk mendengarkan kesulitannya. Haichao ikut bantu bicara.
Dia menyarankan agar Chaofeng dan Qingkui pergi ke tempat observasi bintang
untuk melihat meteor sekalian berbincang mencurahkan isi hati, agar
kesalahpahaman bisa terselesaikan.
Di Alam Langit,
Qingheng tidak sengaja melihat Hushui melihat hujan meteor,
sehingga dia ikut menemani. Seperti biasanya, Hushui terus menjaga jarak dari
Qingheng. Dia sempat ketakutan dengan hujan meteor, tapi Qingheng
menenangkannya.
Sementara di sudut lain, Ziwu melihat hujan meteor bersama anjing
nya, A-cai, yang sebenarnya adalah jelmaan Di Lanjue. Lanjue nggak peduli
dengan hujan meteor, makanya dia menggeliat ingin turun dari gendongan Ziwu.
Eh, tapi Ziwu malah salah paham mengira A-cai mau pipis, jadi dia membawanya ke
bawah pohon dan menunggu A-cai hingga buang air. Karena A-cai nggak kunjung
buang air, maka Ziwu membantunya dengan cara bersiul. Siulannya membuat Lanjue
jadi pengen pipis dan akhirnya dia pipis beneran. Waaah, di dalam hati, Lanjue
amat malu karena dia udah pipis sembarangan di bawah pohon dan di depan seorang
wanita. Seolah belum cukup malu, Ziwu malah mengelap bokongnya. Hahahhaha, bagi
Ziwu kan A-cai hanya seekor anjing. Tapi, bagi Di Lanjue kan….
Youqin membawa Yetan ke langit tingkat tinggi dekat hujan meteor.
Begitu mendarat, dia langsung memerintahkan Yetan untuk melepaskan pelukannya,
tapi Yetan tidak melakukannya. Bukannya tidak mau, hanya saja, tubuhnya membeku
karena suhu yang terlalu dingin. WKWKWK. Youqin yang tersadar langsung
menggunakan kekuatannya untuk mencairkan es yang menyelimuti Yetan. Niatnya
memanggil meteor kecil, tapi dia salah mengatur kekuatan dan malah memanggil
meteor besar.
Bruaaak!!! Entah bagaimana nasib Yetan, tapi di Alam Chenyuan,
Qingkui merasakan sakit seolah terkena hantaman. Chaofeng refleks khawatir,
tapi untunglah tidak ada masalah apa-apa. Chaofeng benar-benar seolah playboy
karena dia tau trik-trik menarik hati wanita. Seperti sekarang, dia
memberikan Qingkui jubah agar dirinya tidak merasa kedinginan. Saat menonton
hujan meteor, dia juga memanyungi Qingkui agar tidak terkena serpihan meteor
yang membekukan.
Bagaimana mungkin hati Qingkui tidak menjadi luluh. Sushui yang
memperhatikan dari jauh saja bersama Haichao sampai luluh. Belum lagi semua
gombalan Chaofeng yang bilang hujan meteor yang indah tidak sebanding dengan
kecantikan Qingkui.
Setelah semua trik-trik tersebut, Chaofeng menggunakan trik
terakhir untuk membuat Qingkui merasa iba pada kehidupannya. Tempat mereka
menonton hujan meteor saat ini, dulunya adalah wilayah kekuasaan Suku Fuzhu.
1000 tahun yang lalu, Raja Li membantai Suku Fuzhu demi menguasai perbatasan.
Raja Li hanya menyisakan seorang wanita cantik untuk melayani disisinya. Wanita
itu adalah Ibunya. Karena statusnya yang rendah, Ibunya dikucilkan oleh Suku
Chenyuan. Saat usianya 1000 tahun, Ibunya dikurung di Gua Laowei. Seluruh
kebutuhan harian yang diberikan bahkan lebih buruk dibanding pengemis. Chaofeng
masih ingat, pada suatu musim dingin, dia mengantarkan baju hangat untuk
Ibunya. Alhasil, dia tersangkut di lubang masuknya hewan peliharaan.
Cerita yang sama sedang diceritakan oleh Haichao ke Sushui.
Kebenaran dari cerita tersebut adalah, Chaofeng tersangkut di lubang tersebut
karena mau menggoda pelayan wanita baru Ibunya, bukan karena mau mengantarkan
baju hangat untuk Ibunya. Cerita itu di modifikasi untuk membuat Qingkui iba.
Dan hal itu berhasil. Qingkui merasa kasihan mengetahui masa lalu
Chaofeng yang pahit.
Kembali ke Alam Langit,
Yetan ternyata baik-baik saja karena Youqin tepat waktu
menghentikan meteor sebelum menghantam Yetan. Tapi, tetap saja wajah Yetan jadi
hitam karena ledakan meteor. Untuk kali ini, Youqin sadar kalau dia salah dan
meminta maaf. Dengan kekuatan sihir, dia juga membersihkan wajah Yetan. Dan sebagai permintaan maaf, karna Yetan juga
mengungkit bahwa dia mau menonton hujan meteor supaya bisa memuat permohonan,
maka Youqin mengambilkan satu meteor dan mengizinkan Yetan membuat harapan
kepada meteor tersebut.
“Aku mau menjadi yang terkuat di Empat Alam, ingin menguasai Empat
Alam, membuat pemimpin Empat Alam patuh dan tunduk kepadaku,” ujar Yetan.
Begitu mendengar permohonan Yetan, Youqin langsung mengembalikan
meteor ke asalnya. Permintaan Yetan terlalu lancang dan sulit di penuhi.
Soalnya, tidak semua permintaan bisa dikabulkan. Nyatanya, bukan meteor yang
mewujudkan harapan, melainkan Dewa yang mengurus meteor. Jika kebetulan ada
orang yang harapannya terwujud, artinya Petugas Bintang mendengarnya dan
membantu untuk mewujudkannya.
Ya udah, Yetan meminta permohonan saja ke Youqin. Pertanyaannya
mudah dan nggak selancang tadi kok. Dia hanya ingin meminta agar jimat Mata
Sinar Pelangi dilepaskan dari tubuhnya.
Youqin mau mengabulkan permohonan tersebut.
Hm, tapi ada masalah. Ketika Youqin mau melepaskan jimat tersebut,
jimat tersebut tidak mau lepas. Itu gara-gara Yetan sudah berkali-kali mencoba
melepaskan Mata Sinar Pelangi sehingga memicu aktifnya mekanisme peringatan.
Jimat Mata Sinar Pelangi tidak bisa dilepaskan dalam waktu sebulan. Yetan kecewa. Dia mulai mengeluh kalau
dirinya yang paling sial diantara Empat Alam. Udah menikah pun tetap sial.
Youqin semakin merasa bersalah. Sebagai ganti tidak bisa
melepaskan Mata Sinar Pelangi saat ini, Youqin memberikan hadiah lain untuk
Yetan : Bintang Bahaya Yueyan. Penantang bahaya selalu terancam karena tugasnya
yang penting. Karena ada di posisi belakang Bintang Xuanwu Utara, ia bagai
pejuang terakhir di medan perang yang nyawanya paling terancam. Karena itu,
ketika bintang itu bertugas, orang-orang akan menganggapnya sebagai pertanda
buruk.
“Di dunia ini, bintang datang dan pergi tanpa keterikatan. Nasib
baik dan buruk hanya karangan keturunan sekarang. Mana ada sebutan bintang
pembawa sial. Penantang bahaya menjalani
hidup yang sulit, tapi selalu cerdas, berani dan berwawasan. Meskipun ada banyak rintangan, tapi selalu
berbuah baik. Jadi, jika orang berbintang bahaya bisa pertahankan niat awal
untuk maju, maka semua harapannya pasti akan terwujud.”
“Maksudmu, kehidupan memang seperti ini. Meskipun mendapatkan
nasib buruk, kita tetap bisa mewujudkan harapan hati?”
“Benar. Menurutku, kau sama seperti Bintang Bahaya Yueyan ini.
Kelihatannya nakal dan pembangkang, tapi nyatanya memiliki bakat luar biasa.
Jika bisa memperbaiki diri, cepat atau lambat, pasti akan menjadi kebanggan
Empat Alam,” jawab Youqin.
Makanya, hadiah Bintang Bahaya Yueyan itu terasa lebih berharga
bagi Yetan. Dan perlahan, hati Yetan mulai meleleh untuk Youqin. Di tambah,
Youqin memberikan jaketnya untuk dipakai oleh Yetan agar tidak membeku seperti
tadi.
Di alam Chenyuan,
Chaofeng menghadiahkan Qingkui kalung yang merupakan barang
Ibunya. Qingkui dengan sopan menerima hadiah tersebut. Meskipun Qingkui
menolak, Chaofeng tetap memakaikannya ke leher Qingkui menggunakan sihir.
Qingkui sudah mendengarkan semua cerita Chaofeng dan merasa
kasihan. Tapi, ada satu bagian yang tidak dia mengerti. Jika posisi Selir Xue
begitu sulit, bukannya Chaofeng harus lebih berhati-hati demi keselamatan
Ibunya, kenapa malah mengganggu Wudai? Chaofeng kebingungan menjawab pertanyaan
tersebut. Karena alasannya memang dari rasa cemburu, tapi Chaofeng saja yang
belum menyadarinya. Dia malah berbohong bahwa dia nggak suka karena Wudai
mengganggu Qingkui. Dia takut kalau Wudai menimbulkan masalah untuk Qingkui dan
membuat identitas Qingkui jadi
terungkap. Lebih takut lagi, kalau posisi dirinya menjadi sama di mata Qingkui.
Eh, tiba-tiba saja, Qingkui malah pingsan. Chaofeng yang panik,
langsung membawa Qingkui kembali ke kediamannya. Tidak lama, Qingkui akhirnya
sadar. Dia pingsan tadi karena tubuhnya mendadak dingin dan panas. Qingkui
mengira bahwa penyebabnya karena mungkin dia nggak bisa beradaptasi dengan
iklim saat melihat hujan meteor tadi, padahal alasan sebenarnya karena itu yang
dirasakan oleh Yetan.
Qingkui kemudian mengalihkan topik dengan memberikan penawar obat
untuk tubuh kehijauan Chaofeng. Obatnya sangat mujarab karena tubuhnya langsung
kembali normal. Selesai mengobati Chaofeng, sekarang dia ingin mengunjungi
Selir Xue. Dia ingin memeriksa kesehatannya. Chaofeng panik dan mencoba
mencegah, soalnya yang dia katakan tadi sudah dilebih – lebihkan. Meskipun
dikurung di Gua Laowei, tapi Ibunya tidak kekurangan makanan ataupun pakaian.
Semuanya berkecukupan.
Namun, mau mencegah Qingkui untuk tidak bertemu Ibunya juga adalah
hal yang sia-sia. Jadi, dia mengalihkan perhatian Qingkui sejenak dan mengutus
Haichao untuk ke tempat Ibunya. Sampaikan kalau Qingkui mau berkunjung.
Sementara itu, Chaofeng akan berusaha sebisa mungkin untuk mengulur waktu.
Haichao langsung melaksanakan perintah. Dia ke tempat Selir Xue
dan menyampaikan kalau Chaofeng akan membawa seorang wanita berkunjung. Selir
Xue kaget dong, soalnya belum pernah sekalipun Chaofeng membawa wanita ke Gua
Laowei untuk menemuinya. Selir mengira kalau Chaofeng akhirnya akan menikah dan
hidup tenang tanpa ikut perebutan kekuasaan. Haichao nggak mengiyakan. Dia juga
bingung menjelaskan. Dia hanya bisa bilang ke Selir Xue kalau Chaofeng sudah
berbohong kepada wanita itu demi mendapatkan hatinya. Dia bilang kalau Ibunya
di kurung di gua yang dingin dan menjadi sakit karena cemas. ibunya juga tidak
punya makanan dan pakaian, serta sakit-sakitan. Setelah mendengar cerita
tersebut, wanita itu jadi ingin datang berkunjung. Dan sekarang, mereka sedang
dalam perjalanan.
Alih-alih marah dengan kebohongan putranya, Selir Xue malah mau
bekerjasama. Dia langsung melepaskan tusuk konde mewahnya dan memerintahkan
semua pelayan untuk merias seluruh gua agar tampak menyedihkan. Mantapp!!
Begitu Chaofeng dan Qingkui tiba, Gua yang mewah sudah berubah
menjadi tempat yang suram. Belum lagi, Selir Xue terbaring lemah diatas
ranjang. Semua hanya akting. Selir Xue sangat bahagia karena melihat Qingkui
memakai kalung miliknya, yang artinya, Chaofeng serius dengan Qingkui. Sayang
rasa bahagia, lenyap saat wanita dihadapannya memperkenalkan diri sebagai
Liguang Yetan (btw, sampai episode ini, semua orang masih belum tau kalau
posisi Yetan dan Qingkui sudah tertukar). Selir Xue mau berhenti berbohong,
tapi putranya menahan. Dengan tatapan mata mereka saling berkomunikasi. Emang
Ibu dan anak. HAHAHAHA.
Qingkui mulai memeriksa kondisi Selir Xue. Kemampuan pengobatannya
benar-benar hebat. Dia bisa tau kalau Selir Xue menderita sakit kepala
berkepanjangan. Padahal, Chaofeng tidak ada memberitahukan hal ini padanya.
Selama pemeriksaan, Selir Xue mencoba memberi petunjuk pada Qingkui agar tidak
ditipu oleh orang jahat (yang adalah Chaofeng).
“Namun, Yetan justru merasa wanita bukan hanya bisa bergantung
pada pria. Meskipun selalu ada pertikaian di Alam Chenyuan dan ada banyak orang
bermuka dua, tapi selama kita sendiri punya prinsip untuk mandiri, maka wanita
juga bisa berdiri sendiri,” ujar Qingkui.
“Tuan Putri masih begitu muda, tapi sudah punya banyak pengetahuan
seperti ini. Wanita sepertimu sungguh langka,” kagum Selir Xue.
Qingkui kembali mengalihkan topik ke sakit kepala Selir Xue. Dia
menyakinkan Selir Xue kalau sakit kepalanya bisa disembuhkan. Chaofeng dan
Selir Xue tentu senang mendengar hal itu.
Karena pemeriksaan sudah selesai, Selir memerintahkan Haichao
untuk mengantarkan Qingkui pulang. Chaofeng langsung maju dan menawarkan diri.
Selir Xue tentu nggak mengizinkan. Akhirnya, Chaofeng tetap tinggal sementara
Haichao mengantarkan Qingkui.
--
Di Alam Langit,
Ziwu memakaikan popok ke A-Cai. Hal ini membuat Di Lanjue semakin
merasa malu dan merasa sedang hidup dalam penderitaan. Makanya, ketika ada
sela, dia langsung melarikan diri dari Ziwu. Setelah perjuangan penuh hal
memalukan, Di Lanjue berhasil menemukan Yetan dan Manman. Begitu ketemu, dia
langsung mengajak Yetan pergi. Tentu saja, di tolak karena Yetan masih harus
melepaskan jimat Sinar Mata Pelangi.
Yetan itu udah tau dari dulu kalau Di Lanjue menyukainya dan
meskipun sudah menolaknya berulang kali, Di Lanjue nggak juga menyerah.
Makanya, kali ini, meskipun Di Lanjue nggak mau mendengarnya, Yetan berbicara
keras ditelinganya dan berteriak kalau selamanya mereka hanya akan menjadi
sahabat baik. Di Lanjue jelas patah hati. Apalagi, Yetan menambahkan kalau
selain menjadi sahabat, tidak ada kemungkinan lain bagi hubungan mereka.
Ini pertama kalinya Yetan menolaknya begitu tegas, jadi dia
menebak kalau Yetan sudah jatuh hati pada Youqin. Hal itu langsung disangkal
sama Youqin. Tepat saat dia mengatakan itu, terdengar petir yang amat keras.
Alam langit berubah gelap. Hushui sampai kaget dan melapor ke
Yetan. Dia juga melihat Di Lanjue dan Manman memberitahu kalau Di Lanjue adalah
teman mereka. Di Lanjue meskipun kelihatan serampangan, tapi dia pintar. Dia
memberitahu kalau fenomena alam ini menunjukkan ada masalah di Tanah
Keruntuhan. Dia langsung memerintahkan Manman untuk menghubungi Suku Binatang
menggunakan burung, untuk memastikan keselamatan Raja dan Ratu Binatang.
Jimat Sinar Mata Pelangi di tubuh Yetan juga berkelap kelip, tapi
Yetan tidak merasakan sakit sama sekali. Di Lanjue menilai kalau sesuatu sudah
terjadi kepada Youqin.