Sinopsis Chinese Drama : The Starry Love Episode 8

 

Sinopsis Chinese Drama : The Starry Love Episode 8




Wudai mulai menyerang Qingkui. Tepat saat serangan itu hampir mengenai Qingkui, jarum yang ditusukkan oleh Qingkui mulai menunjukkan kegunannya dan membuat tubuh Wudai berputar kemudian terbaring di tanah tanpa bisa digerakkan sedikitpun. Semua terkejut dengan hasil tidak terduga ini. Qingkui juga langsung menanyakan, apakah serangan Wudai tadi sudah termasuk satu serangan? Wudai terpaksa mengiyakan, yang artinya Qingkui menang. Tapi, mengapa dia bisa seperti ini?



Sambil melepaskan jarum yang ada ditubuh Wudai, Qingkui menjelaskan kalau dia hanya memakai jarum perak untuk menutupi saraf Wudai sementara agar tangan dan kaki Wudai terasa kebas dan menghentikan aliran darah sejenak. Inilah keajabain pengobatan. Jawaban itu membuat semua orang kagum. Pandangan Wudai terhadap ilmu pengobatan juga mulai berubah.


Di alam langit,

Yetan kembali dengan bahagia memberitau Man Man kalau dia berhasil masuk Akademi Dewa. Di halaman Tianpa juga ada Husui yang datang berkunjung dengan membawa banyak makanan termasuk seragam Akademi. Husui sekalian meminta maaf karena sudah membuatnya terlibat masalah akibat menolongnya. Yetan tentu menghargai kebaikannya, lagipula mereka akan sering berjumpa nantinya di Akademi. Sayang sekali, Husui memberitahu kalau dia sudah berhenti dari Akdemi karena membuat dua orang bertengkar (Yetan dan Biqiong). Dewa Hakim sudah memutuskan menghapus tugas Husui sebagai Dewa dan diperintahkan untuk kembali ke suku Wuxin.


Yetan kasihan dengannya dan memberikan Husui pekerjaan baru. Dia memperkerjakan Husui sebagai bawahannya. Jadi, meskipun Husui bukan lagi Dewi, tapi dia tetap boleh tinggal di langit sebagai bawahan Selir Langit.


Begitu Husui pergi, Manman mengucapkan selamat secara tulus pada Yetan karena akhirnya bisa belajar di Akademi sesuai keinginannya saat di Dunia Manusia. Ucapan Manman membuat Yetan teringat kembali dengan Qingkui.


Dulu, saat masih kecil, Yetan dilarang untuk ikut belajar di Akademi. Meski begitu, Qingkui selalu menolongnya untuk dapat belajar dengan diam-diam melemparkan buku pelajarannya ke kediaman Yetan di malam hari. Dia selalu memperhatikan Yetan dan melemparkan barang-barangnya ke tempat Yetan secara diam-diam. Dan setiap memberikan barang tersebut, Qingkui selalu berbohong ke bibi pengurus bahwa dia menghilangkannya sehingga Qingkui selalu dihukum oleh bibi pengurus.


Nasib Yetan saat kecil memang tidak bagus, tapi Qingkui melakukan banyak hal yang merugikan dirinya demi dirinya itu. Makanya, dia sangat mengkhawatirkan Qingkui yang sekarang di Alam Chenyuan. Dengan sifat baik hatinya itu, dia takut kalau Qingkui akan kesulitan. Namun, sebelum bisa pergi dari alam langit, dia harus melepaskan dulu jimat jiwa Sinar Mata Pelangi.


Ya udah, dia langsung pergi mencari Youqin. Youqin lagi di Akademi dan mencari catatannya dari 1500 tahun lalu. Dia ingin memberikan catatan itu ke Yetan. Fei Chi benar-benar kesusahan karena ada banyak catatan yang harus diperiksa.  Eh, Yetan muncul untuk meminta Youqin menepati janji.


Yetan ingin Youqin melepaskan jimat Sinar Mata Pelangi. Youqin malah tidak mau karena Yetan melakukan sedikit kecurangan. Wah, makin kesal lah Yetan.


Tidak diduga, Manman malah memberi saran agar Yetan berusaha mengambil hati Youqin. Ah, ide bagus. Yetan langsung mulai mengintili Youqin setiap harinya hingga membuat Youqin ketakutan.



Di alam Chenyuan,

Setelah Qingkui berhasil mengalahkan Wudai dengan Ilmu Pengobatan, tidak disangka dan diduga, Wudai menjadi amat tertarik pada Qingkui dan akupuntur. Wudai udah mencoba sendiri untuk menusuk badannya dengan jarum, tapi setelah banyak tusukan, dia tetap saja tidak tau titik mana yang bisa membuat badan tidak bisa bergerak seperti yang dilakukan Qingkui. Makanya, hari ini, dia khusus datang untuk meminta Qingkui mengajarinya. Qingkui menolak, soalnya jarum yang Wudai pakai amat besar.



Chaofeng yang datang berkunjung, melihat kejadian itu, menduga terjadi sesuatu. Pas tau kakaknya mau belajar ilmu pengobatan, Chaofeng menghalangi dan mengingatkan aturan suku Chenyuan. Wudai nggak peduli. Keduanya mulai berdebat dan membuat Qingkui pusing. Dan betapa kecewanya Chaofeng saat Qingkui bilang menolong Chaofeng hanya untuk balas jasa.

Sepertinya, hanya Qingkui saja di alam Chenyuan yang berani mengusir dua orang pangeran dari kediamannya. HAHAHAHA.



Dan hanya Qingkui juga yang membuat kedua pangeran jadi uring-uringan. Chaofeng kesal karena Wudai mendekati Qingkui. Wudai kesal karena Chaofeng mengganggunya belajar hingga Qingkui mengusirnya. Meski keduanya kesal, tapi mereka satu pikiran jika menyangkut Qingkui. Jangan ada yang berani berbicara tidak pantas pada Qingkui! Jika melakukannya, mereka harus menghadapinya!!! Dan itulah yang dialami orang Chenyuan yang berbicara nggak pantas mengenai Qingkui.



Suasana hati Chaofeng lagi buruk setelah pengusiran Qingkui tadi dan ucapannya, makanya dia makin kesal saat Wudai bilang Qingkui adalah miliknya. Tanpa sadar, Chaofeng menunjukkan tenaga aslinya. Satu tendangan berhasil membuat Wudai terjatuh. Haichao panik karena kekuatan Chaofeng sebenarnya bisa terungkap. Masyarakat disana juga heboh. Chaofeng baru tersadar dan langsung mengubah sikapnya menjadi seorang pengecut. Dia juga langsung akting lemah dengan langsung terjatuh ketika Wudai mengangkat tangan. Dari sudut pandang orang luar, Chafeng kelihatan terjatuh karena energi dalam Wudai. Huft, mereka berhasil menyembunyikan kecurigaan.


Berita mengenai Wudai dan Chaofeng yang hampir bertengkar karena Qingkui, sampai ke telinga Dingyun dan langsung disampaikan ke Ratu. Ternyata, memang benar, Ratu berusaha mengadu domba Wudai dengan Chaofeng. Dingyun tidak ada apa-apanya jika tidak ada Ibunya. Dia masih meremehkan Chaofeng, tapi Ibunya menasehati agar mereka lebih berhati-hati pada Chaofeng.




Di Alam Langit,

Youqin benar-benar tertekan dengan ‘kebaikan’ Yetan yang selalu mengintilinya dalam hal apapun. Mulai dari makan, belajar hingga mandi pun diikuti. Gara-gara itu, Youqin sampai bermimpi kalau Yetan sampai ikut ke kamarnya. HAHAHAHA.


Disisi lain, Qingheng mengira Husui udah nggak ada di Alam Langit. Makanya, dia kelihatan senang saat tau kalau Husui sekarang berada di Halaman Tianpa, menjadi bawahan Yetan. Kelihatan sekali kalau Qingheng tertarik pada Husui dan ingin menjadi temannya, tapi Husui yang selalu menjaga jarak.


Gerak gerik Husui sangat mencurigakan dan kelihatan mencoba memanfaatkan Qingheng. Tapi, kelihatannya dia seperti terpaksa. Setelah, belajar ilmu sihir diam-diam, dia mulai mengorek informasi dari Qingheng mengenai alat sihir ‘Lentera Pengumpul Jiwa.’ Alat itu bisa mengumpulkan jiwa ke dalam senjata. Sayang sekali, Qingheng tidak pernah mendengar mengenai alat tersebut. Jika Husui penasaran, dia bisa mencoba mencaritau dengan bertanya kepada ketiga Master. Husui langsung panik dan beralasan kalau dia hanya penasaran, jadi tidak perlu merepotkan ketiga Master.


Di Alam Chenyuan,

Chaofeng pasti udah jatuh hati sama Qingkui, tapi dia nggak mau mengakuinya aja. Padahal, Haichao aja udah bisa melihat. Buktinya, sekarang Chaofeng sibuk merangkai bunga untuk diberikan ke Qingkui. Eh, mendadak anak buahnya datang melapor kalau Wudai ke tempat Qingkui lagi. Wah, Chaofeng langsung ngamuk. Haichao malah semakin memanas-manasi. Chaofeng semakin cemburu.



Wudai ternyata pergi ke tempat Qingkui dengan alasan minta diobati. Itu lho ngobatin bekas luka akibat ditendang oleh Chaofeng. Lukanya udah diobati dan dia akan sembuh dalam tiga hari. Tapi, Wudai malah mau melukai badannya lagi. Untuk apa? Yah sama seperti adiknya, biar bisa punya alasan ketemu Qingkui. Kakak beradik sama aja.



Chaofeng yang cemburu namun harus menahan diri untuk tidak menunjukkannya, memikirkan cara lain untuk ‘menyiksa’ Wudai. Dia sok ke kediaman Wudai untuk minta maaf dan meminta diajarkan ilmu bela diri. Sebagai kakak yang baik, Wudai bersedia mengajarinya. Nah, selama proses belajar ini, Chaofeng sok bertindak sebagai orang bodoh nan ceroboh dan tanpa sengaja terus melukai Wudai.

Contoh, Wudai mengajarinya cara mengibaskan kapak. Dia dengan sengaja mengibaskan dengan asal-asalan dan membuat ujung kapak menancap ke bahu Wudai. Oke, lanjut ke ilmu bela diri selanjutnya. Dia mengajari Chaofeng melempar paku (macam shuriken gitu), tapi Chaofeng sengaja mengenai pinggiran besi target, sehingga paku memantul dan mengenai Wudai. Setelah berbagai luka yang timbul karena mengajari Chaofeng, Wudai menyerah. Dia menyuruh Chaofeng belajar saja dari Dingyun.



Saat itu, Qingkui lagi datang berkunjung. Dia melihat Wudai yang udah terluka parah dan Chaofeng malah sengaja memegang luka Wudai. Seperti anak kecil, Wudai langsung berlari meminta pertolongan Qingkui. Wudai pun dibawa ke kediaman Qingkui untuk di obati. Sementara Wudai ke kediamannya, Qingkui menegur sikap Chaofeng.


“Pangeran Pertama berniat mempelajari ilmu pengobatan. Dia selalu bersikap sopan padaku, dia tidak pernah mencari masalah denganku.”

“Kenapa kau membelanya?”



“Aku tidak membela siapapun. Seumur hidupku, aku paling benci orang yang menindas orang, mencelakai saudara sendiri dan tidak menyayangi keluarga. Tidak disangka, Pangeran ke-3 orang yang seperti ini.”

“Aku bukan orang seperti itu.”


Karena udah kesal, Qingkui menyiramkan sesuatu ke wajah Chaofeng. Cairan itu langsung membuat wajah Chaofeng menjadi kehijauan. Qingkui memberitahu kalau yang dia siram adalah Air Pembersih Kejahatan yang dia buat sendiri. Dia berharap Chaofeng bisa instropeksi.

Haichao tertawa kecil melihat wajah Chaofeng yang menjadi hijau. Dengan bijak, dia menasehati Chaofeng untuk meminta maaf ke Qingkui, agar Qingkui mau menyembuhkannya. Dengan tegas, Chaofeng menolak.


Di Alam Langit,

Yetan masih belum menyerah dan membuat Youqin kesal setengah mati. Namun, di mata Permaisuri dan adik-adiknya, Youqin kelihatan lebih hidup. Keduanya terlihat seperi pasangan penuh kasih di mata mereka. Permaisuri Langit juga sangat menyukai Yetan yang lincah, berani, cerdas dan terus terang. Makanya, agar keduanya makin dekat, Permaisuri dan Ziwu serta Qingheng, berencana mengatur kencan untuk Yetan dan Youqin.



Kebetulan, besok malam akan ada hujan meteor dalam puluhan ribu tahun sekali. Banyak Dewa yang menantikan hujan meteor tersebut. Menurut mitos, sepasang kekasih yang saling menyukai jika melihat hujan meteor Alam Langit, maka pada akhirnya akan bersama.


Dan begitulah, Youqin dengan Yetan di ajak ke sebuah tempat yang sudah disiapkan oleh Permaisuri. Ketiga Master juga ada di sana dan memperhatikan diam-diam. Mereka akan membantu untuk menciptakan suasana romantis bagi keduanya. Sayangnya, rencana ketiga master gatot. Niatnya mau memainkan musik indah, yang keluar malah musik menyeramkan. Niatnya mau membuat bunga berguguran dnegan indah, tapi malah membuat badai bunga. WKWKWKWKKWK.



Ujung-ujungnya, kehadiran ketiga Master ketahuan sama Youqin dan Yetan. Youqin yang nggak suka menjadi tontonan, langsung menggendong Yetan dan mengajaknya ke tempat yang tidak ada siapapun. Ketiga Master merasa bersalah pada Permaisuri Langit, tapi Permaisuri Langit nggak marah sama sekali.


Di alam Chenyuan,

Wajah Chaofeng sudah menghijau sepenuhnya. Hijau kehitaman. Tapi, dia tetap nggak mau minta maaf ke Qingkui karena nggak merasa salah. Jadi, dia mencoba menggunakan tenaga dalamnya untuk mengeluarkan racun tersebut. Setelah beberapa kali percobaan, berhasil. Wajahnya sudah tidak menghijau lagi.


Tapi, hijaunya berpindah ke tangan. GATOT! Ini sama saja hanya memindahkan warna hijau ke bagian tubuh lain.


Akhirnya, Chaofeng dan Haichao pergi ke kediaman Qingkui untuk minta maaf. Haichao lah yang menyampaikan permohonan maaf Chaofeng, sementara Chaofeng berlutut.


Post a Comment

Previous Post Next Post