Sinopsis Doctor Cha Episode 13
Jeong Suk akhirnya
minta cerai dari In Ho. Sesaat setelah mendengar permintaan itu, in Ho langsung
pingsan. Jeong Suk awalnya marah mengira In Ho hanya berpura-pura, tapi In Ho
nggak menunjukkan reaksi apapun dan hidungnya juga mimisan. Jeong Suk jadi
panik dan berteriak-teriak agar In Ho sadar. Seluruh anggota keluarga lain juga
kaget dan berusaha menyadarkan In Ho. I Rang juga bergegas menelepon 119.
Ckckc, tapi In Ho lupa kalau Jeong Suk dan Jung Min adalah dokter. Jeong Suk
memeriksa dengan membuka mata In Ho, dan bola mata In Ho bergerak. Dia hanya
berpura-pura. Ah, udah ketahuan pun, In Ho masih tetap akting. Ya udah, Jeong
Suk berniat membangunkannya dengan menyiramkan sebaskom air. Ketakutan,
akhirnya In Ho buka mata juga. I Rang juga terpaksa meminta maaf ke 119 karena
batal.
Setelah drama In Ho,
Jeong Suk akhirnya menyusun barangnya karena dia akan kembali ke asrama. In Ho datang
ke kamar Jeong Suk untuk berlutut memohon maaf dan memohon untuk tidak di
ceraikan. Dia juga menyatakan sedang mengakhiri perbuatannya dengan Seung Hi. Hm,
Jeong Suk menghargai usahanya, namun, keputusan Jeong Suk sudah bulat dan nggak
ada yang perlu di diskusikan lagi.
Eh, ternyata, Ny.
Kwak, I Rang dan Jung Min diam-diam menguping di depan pintu. Akhirnya, mereka
juga tau kalau Jeong Suk akan menceraikan In Ho. Ny. Kwak nggak setuju dan
menentang perceraian tersebut. Kalau Jung Min dan I Rang, mereka mendukung apapun
keputusan Ibunya.
Ny. Kwak pun bicara
dengan In Ho di kamarnya. Yang dia permasalahkan adalah kenapa bercerai di usia
yang sudah tua. Kalau masih muda, dia bisa memakluminya. Dia juga menyarankan
In Ho untuk segera mengakhiri hubungan dengan Seung Hi agar Jeong Suk bisa
memaafkannya. In Ho juga maunya demikian, tapi Seung Hi menolak. Ny. Kwak jadi
heran kenapa Seung Hi bersikap demikian padahal dia kan punya ayah yang kaya
dan pasti sayang pada anaknya juga. In Ho memberitahu kalau Seung Hi sudah
putus hubungan dengan ayahnya sejak memutuskan untuk melahirkan Eun Seo. Seung
Hi baru ketemu ayahnya, tepat sebelum ayahnya meninggal. Ayahnya baru saja
meninggal dan nggak meninggalkan surat warisan. Sepertinya, harta ayahnya akan
dibagi dua antara Seung Hi dengan kakak laki-lakinya. Jumlah assetnya mungkin
sekitar 100 miliar won.
Saat mendengar jumlah
aset yang akan diterima oleh Seung Hi sekitar setengah dari 100 miliar won, Ny.
Kwak langsung kaget.
Jeong Suk lagi
bicara dengan kedua anaknya di kamarnya. Dia berusaha meminta agar anaknya bisa
menerima keputusannya. Dan sekarang, dia ingin tau apa pemikiran anaknya. Untuk
Jung Min, karena Jung Min sudah dewasa dan bekerja, dia tidak
mengkhawatirkannya lagi karena Jung Min bisa tinggal di asrama residen hingga
masa residensinya berakhir. Sementara I Rang, I Rang harus memutuskan akan tinggal
dengan siapa. Jika tinggal dengan Jeong Suk, Jeong Suk akan mencari tempat
tinggal baru, tapi jika I Rang tetap ingin tinggal di rumah ayahnya, dia juga
tidak mempermasalahkannya. Karena ini bukan hal mendesak, I Rang bisa
memikirkannya perlahan.
Sebenarnya, I Rang
nggak nyangka kalau hubungan orang tuanya akan tiba di titik ini. Apalagi,
sekarang dia harus memilih akan tinggal dengan siapa. Namun, dia mendukung
sepenuhnya keputusan Ibunya setelah diam-diam, mendapati Ibunya menangis
sesegukan begitu mereka meninggalkannya sendirian.
--
Esok yang cerah,
Begitu masuk mobil,
In Ho langsung mencopot stiker disabilitas yang di pasangnya dengan penuh
amarah. Dia pasti menyesali perbuatannya tersebut. Udah gitu, dia malah membuang
sampah stiker itu sembarangan. Dan itu kelihatan sama satpam komplek, jadi In
Ho langsung turun, pura-pura mengikat tali sepatu padahal memungut sampah yang
dibuangnya. Ini supaya citranya tetap terjaga.
Karena Jeong Suk
udah minta cerai, In Ho mencoba sekuat tenaga untuk merebut hatinya kembali. Pagi-pagi,
dia pergi membelikan Jeong Suk sandwich.
Ah ya, hari ini RS
Univ Gusan dapat berita baik. Wali Ji Sun memutuskan batal menggugat Jung Min. Semua
berkat Roy yang menemui wali pasien. Roy juga sudah menyampaikan kabar baik ini
ke Jeong Suk. Sekalian, dia ingin menyampaikan titipan pesan Ibu Ji Sun untuk Jeong
Suk.
“Sebagai sesama
orang tua, aku ingin meminta maaf. Sebenarnya, aku ingin mencengkeram dan
menyalahkan seseorang atas semua ini. Sepertinya aku hanya mencari pelampiasan
untuk disalahkan atas kematian putriku. Bahkan pada dokter yang sudah berusaha
untuk menyelamatkan putriku.”
Kemarin, saat Roy
datang dan mau menjelaskan kondisi Ji Sun, ayah Ji Sun menolak, tapi Ibu Ji Sun
mau mendengarkan. Roy menunjukkan semua hasil rekam medis Ji Sun dan
menjelaskan kondisi Ji Sun yang memang tidak begitu baik akibat penyakit kanker
yang dideritanya. Intinya, tidak ada kesalahan medis dalam penanganan Ji Sun.
Setelah Roy pergi,
Jung Min yang datang dengan didampingi So Ra, tapi So Ra nggak ikut masuk. Ibu
Ji Sun dan ayah Ji Sun suadh memaafkan Jung Min. Ibu Ji Sun bilang kalau Jung
Min nggak salah. Tangis Jung Min pun pecah dan terus meminta maaf. Dia sangat
menyesali karena sudah mengizinkan Ji Sun pulang.
Jeong Suk sangat
lega karena Ibu Ji Sun mau memaafkan putranya. Dan Jeong Suk juga teringat satu
moment saat dia berbincang dengan Ji Sun. Ketika itu, Ji Sun masih belum
melahirkan. Ji Sun bercerita ke Jeong Suk, bahwa dia bisa merasakan nyawanya
tidak lama lagi dan karena itu, dia ingin melahirkan anaknya. Jika Ibu dan
ayahnya membesarkan anaknya, dia berharap orang tuanya akan lupa bahwa dia
sudah tiada. Serta berharap anaknya akan membuat mereka tersenyum bahagia juga.
Kedua orang tuanya juga akan tau siapa ayah anaknya saat anaknya sudah tumbuh
besar. Dia yakin kalau ayah anaknya tidak akan tutup mata. Saat itu, Jeong Suk
menasehati Ji Sun kalau setidaknya harus ada seseorang yang tau siapa ayah dari
anaknya. Ji Sun menjawab kalau dia sudah memberi petunjuk ke ayahnya. (dan kita
semua tau kalau ayah dari anaknya adalah aktor terkenal yang sedang naik daun
itu).
Hm, ternyata
permintaan Jeong Suk yang minta cerai, lumayan berdampak bagi In Ho. Dia jadi
nggak fokus kerja dan sering melamun. Dia juga hampir salah membacakan hasil
rontgen pasien kalau saja Jung Min yang mendampingi, tidak memberitahu. Dia juga
langsung terjatuh padahal hanya di senggol anak kecil yang lagi lari. Dan lagi-lagi,
untung Jung Min yang melihat dan langsung membantunya berdiri. In Ho yang sudah
kehabisan iden, akhirnya minta tolong ke Jung Min untuk membujuk Ibunya. Sayang,
Jung Min tidak mau karena dia juga memikirkan perasaan Ibunnya. Andaikan, jika Jeong
Suk yang berselingkuh dan punya anak dari pria lain, apa In Ho bisa
memaafkannya? In Ho langsung diam.
Jam makan siang,
Karena masalah gugatan sudah dibatalkan, Prof.
Yoon berusaha minta maaf ke Prof. Lim dengan memberitahu kalau di kantin ada
menu tahu rebus kesukaan Prof. Lim. Yah, tapi tetap saja baik Prof. Lim maupun
Seung Hi udah kadung kesal karena departemen bedah mencoba melempar
kesalahan ke departemen mereka. Terus, mereka juga mengungkit bahwa RS Univ
Gusan bisa mendapatkan donasi 10 milliar won waktu itu, berkat Jeong Suk yang
berasal dari departemen mereka. Departemen bedah nggak ada kontribusi apapun,
tapi malah menghabiskan dana dengan membeli robot bedah seharga 5 miliar won/unit.
Ah, gegara itu, keduanya langsung berdebat hebat.
Sementara itu, Seung
Hi mengajak In Ho bicara berdua. In Ho meminta maaf karena masalah Jung Min.
Seung Hi mencoba memaklumi karena mengerti kalau orang tua kehilangan akal sehat
gegara anak. Namun, dia menyuruh In Ho untuk ingat kalau Eun Seo juga adalah
anak In Ho. Jadi, jika terjadi sesuatu pada Eun Seo, In Ho juga harus
membelanya mati-matian, seperti dia membela Jung Min. In Ho mengiyakan.
Ah, karena Seung Hi
udah memaafkannya, mereka jadi bisa ngobrol agak santai. Hingga, In Ho
memberitau kalau Jeong Suk minta cerai. Namun, dia yakin Jeong Suk mengatakannya
karena lagi kesal, jadi dia akan berusaha meredakan emosinya. Seung Hi tertawa
tidak percaya. Intinya, dia nggak akan mengahiri hubungan dengan In Ho. Dia yang
akan menentukan waktu kapan untuk putus. Jadi, silahkan jika In Ho mau membujuk
Jeong Suk karena dia akan tetap menunggu. Dia sudah menunggu lama, jadi menunggu
sebentar nggak masalah.
Setelah Seung Hi
pergi, In Ho tertawa tidak percaya. Eh, dasar lelaki buaya, saat lagi nengok
langit, dia tiba-tiba saja memotret langit dengan tangan terulur gitu. Terus,
fotonya dikirimkan ke Jeong Suk dengan pesan : ‘langit terlihat sangat
cantik hari ini dan aku jadi tiba-tiba teringat padamu.’ Membaca pesan itu,
Jeong Sukjadi merinding.
Seung Hi pergi ke
ruangan Roy. Dia hendak berterimakasih atas masalah Ji Sun. Roy malah menolak
ucapan terimakasihnya karena dia melakukannya bukan untuk Seung Hi. Saat Seung
Hi bertanya dia melakukan untuk siapa, Roy bilang dia melakukan untuk wali Ji
Sun dll. Jawabannya membuat Ji Sun berkomentar kalau dia nggak jujur.
Sementara itu, kabar
gugatan Jung Min yang dibatalkan sudah tersebar. Jadi, para profesor, senior
dan rekan dokter mengucapkan selamat padanya. Mereka bilang untuk menganggap
kejadian ini sebagai pengalaman yang bagus. Ada juga yang bilang ‘syukurlah.’ Semua
ucapan mereka tidak membuat Jung Min senang, tapi kesal. Dan kekesalan itu
hanya bisa dia ceritakan ke So Ra. Dia paham kalau orang-orang menghiburnya, tapi
kata-kata yang mereka ucapkan (seolah itu bukan masalah besar) membuatnya
marah.
“Ini alasanku
menyukaimu,” ujar So Ra, tiba-tiba. “Kau sama sekali tidak berusaha untuk membela
diri seperti pengecut dan tahu bagaimana menempatkan diri.”
Usai mengatakan itu,
dia mengajak Jung Min ke ruangan penyimpanan. Jeong Suk kebetulan lewat dan
ingin menyapa putranya. Eh, betapa terkejutnya saat dia melihat Jung Min dan So
Ra lagi ciuman mesra. Hahahhaa, ke gap. Jeong Suk langsung aja pergi
diam-diam, sebelum mereka sadar kalau ke gap.
Ah ya, Roy pergi ke
kantor polisi untuk mengambil sample DNA. Sebenarnya, kemungkinan anak yang
diadopsi dapat menemukan orang tua kandungnya sangat kecil. Sektiar 1 persen. Bisa
cepat ketemu jika orang tua mendaftarkan DNA untuk menemukan anak kandung
mereka. Namun, kebanyakan tidak seperti itu. Tapi, tetap ada harapan.
Setelah mengajukan
cerai, Jeong Suk juga semakin giat bekerja. Dia udah nggak secanggung saat
pertama kali mulai. Yah, tapi tetap saja ada orang lain yang iri pada mereka
yang rajin. Salah satunya adalah dr. Moon (residen yang sama-sama masuk dengan
Jeong Suk dan minta Jeong Suk menggantikannya ke departemen pediatri tapi Jeong
Suk nolak. Terus dia marah-marah).
--
Kondisi kesehatan
Ny. Oh nggak gitu baik sehingga dia memutuskan resign dari pekerjaan
sambilannya. Dia sebenarnya nggak perlu kerja karena ada uang pensiun dan Jeong
Suk juga mengirimkan uangnya, tapi daripada hanya duduk nggak ngapa-ngapain. Sayang
sekali, dia harus resign (kayanya, Ny. Oh kerja bantu jaga lansia). Atasannya
saja menyayangkan keputusan Ny. Oh untuk resign karena para lansia suka
dengannya. Ah, karena dia sakit, kenapa nggak minta di daftarkan saja ke
asuransi anaknya.
Ny. Oh merasa itu
hal yang bagus, jadi dia langsung menelepon ke Jeong Suk dan tanya apa bisa
ikut ke asuransinya (disini kayak BPJS gitu). Jeong Suk baru ingat dan setuju. Pas
malam, Jeong Suk datang berkunjung ke rumah Ibunya. Dan tenryata, Ibunya sakit
parah. Seluruh tubuhnya sakit dan nggak bisa gerak sekarang. Sepertinya, karena
tadi siang dia pergi akupuntur dan tusukannya terlalu kuat. Ny. Oh sakit nyeri
gitu dan udah ke berbagai rumah sakit. Ada yang memberi suntikan, akupresur dan
akupuntur tapi nggak ada satupun yang berhasil. Dia juga sering minum obat
nyeri.
Jeong Suk jadi
nyesal karena kurang memperhatikan Ibunya akibat terlalu sibuk bekerja. Eh, Ibunya
malah mengalihkan topik dengan menanyakan alasannya datang. Ny. Oh curiga kalau
sesuatu terjadi. Tapi, Jeong Suk membantah itu (karena dia nggak mau membuat
Ibunya khawatir).
Ny. Oh akhirnya dibawa
ke RS Univ. Gusan sama Jeong Suk. Jeong Suk juga konsultasi ke berbagai profesor.
Semuanya bilang kalau kondisnya nggak gitu berbahaya. Hm, tapi aku juga bingung
Ny. Oh sakit apa karena jawabannya beda-beda gitu. Maaf karena nggak gitu
ngerti dunia medis.
In Ho yang tau mertuanya
masuk rumah sakit langsung memperlakukannya dengan baik. Dia tambah senang
karna Jeong Suk memutuskan untuk menunda perceraian karena tidak ingin Ibunya
tau yang terjadi. Dia ingin menunggu hingga Ibunya sehat. Ah, dan In Ho juga
memberikan hadiah untuk Jeong Suk. Yaitu, surat permohonan pemindahan
kepemilikan rumah. Seperti yang pernah diminta oleh Jeong Suk dulu. Jeong Suk
tinggal menandatangani surat itu, dan mereka akan berbagi kepemilikan rumah. Tentu
saja, Jeong Suk tidak mau menerima dan menandatangani surat itu. Dia langsung
mengembalikannya ke ruangan In Ho.
--
Ny. Kwak di rumah
sendirian. Ckckck, dia masih memikirkan mengenai warisan yang diterima oleh
Seung Hi. Dari raut wajahnya, dia menyesal karena memilih Jeong Suk. Untungnya,
dia masih ada akal sehat yang berusaha untuk menyadarkannya untuk tidak
demikian.
Nggak lama, dia
dapat kabar dari In Ho kalau Ny. Oh di rawat di RS Univ Gusan. Dia langsung
datang menjenguknya dengan membawakan kue mahal. Setelah ketemu Ny. Oh, di lobby,
dia nggak sengaja pas-pasan dengan
Seung Hi. Dan berbeda dari sikap sebelumnya, dia bersikap amat sangat sopan dan
manis pada Seung Hi. Ckckck. Udah gitu, pas di tanya kenapa dia ke RS? Ny. Kwak
menjawab kalau kenalannya di rawat di sini. (Dasar mata duitan!)
Usai ketemu Seung
Hi, dia langsung nelepon In Ho untuk ketemuan. Dia cerita kalau ketemu sama
Seung Hi. In Ho yang mendengar ceritanya, kesal. Untuk apa Ibunya menyapa Seung
Hi! Ah, daripada lanjut membahas Seung Hi, mereka membahas Ny. Oh. Jadi, Ny.
Kwak menyarankan untuk membawa Ny. Oh makan bersama dan berikan banyak uang
juga. Tujuannya untuk mendapatkan hati Ny. Oh.
Mendadak Jung Min
datang untuk mengabari kalau profesor yang merawat nenek adalah Seung Hi. Ny Oh
kan udah pernah ketemu Seung Hi dulu, jadi dia merasa nyaman. Masalahnya, Jeong
Suk yang nggak nyaman. Seung Hi juga shock karena tau Ny. Oh adalah Ibu Jeong
Suk. Saat tinggal berdua, Ny. Oh memuji Seung Hi sebagai dokter yang berbakat,
baik dan cantik. Dia berharap Jeong Suk bisa menjadi dokter seperti Seung Hi. Jeong
Suk semakin nggak nyaman dan membujuk Ibunya untuk tukar dokter. Saat ny. Oh
menanyakan alasannya, Jeong Suk hanya menjawab kalau Seung Hi adalah pacar In Ho
saat kuliah. Mendengar jawaban itu, NY. Oh nggak marah dan malah tertawa karena
merasa putrinya lucu soalnya cemburu sama pacar lama suami. Apa dia segitu
menyukai In Ho hingga cemburu begini? Jeong Suk juga nggak bisa mengatakan yang
sebenarnya.
Makanya, Jeong Suk
menemui Seung Hi dan meminta Ibunya dialihkan ke dokter lain. Seung HI menolak.
Jeong Suk yang udah nethink sama Seung Hi, mengira Seung Hi dari awal
sengaja menerima Ibunya agar bisa mmberitahu hubungannya dengan In Ho. Seung Hi
nggak membantah ataupun membela diri, yang pasti dia tidak akan mengalihkan Ny.
Oh ke dokter lain dan terserah Jeong Suk mau berpikir apa tentangnya.
Ny. Oh ketemu Roy
dan mengucapkan terimakasih karena mengoperasi putrinya dulu. Jeong Suk melihat
mereka dan ikut nimbrung. In Ho kebetulan lewat dan langsung cemburu sehingga
dia langsung nimbrung. Dia juga memberitahu kalau dia udah memesan tempat untuk
makan malam bersama. Ny. Kwak, I Rang dan Jung Min juga akan ikut.
Malam tiba,
Jeong Suk, Jung Min,
I Rang dan Ny. Oh hadir di makan malam yang sudah diaturkan oleh Ny. Kwak dan
In Ho. In Ho juga sengaja memesan ruang VIP. Menunya adalah daging. In Ho
bersikap amat berlebihan. Dia sok mau manggang daging sampai menghitung setiak
detiknya tapi malah gosong. Akhirnya, Jung Min yang menggantikan. Setelah itu,
In Ho malah membuat pertunjukkan untuk membuat Ny. Oh berada di pihaknya. Dia menembakkan
uang menggunakan mesin tembak uang yang ada tulisan “berbaktilah dengan memberi
uang agar tidak sia-sia membesarkan anak.” Dan tidak ada satupun yang menyukai
pertunjukan tersebut karena uangnya jadi terbang mengenai makanan yang ada di
atas meja dan berceceran hingga ke lantai. Semua kesal. Ny. Oh juga kesal tapi
tetap menghargai usaha menantunya tersebut. Sekarang, mereka harus memungut semua
uang tersebut. Ny. Kwak ikuta memungut dan diam-diam mengantonginya, setelah
itu, diam-diam keluar ruangan.
Sialnya, dia malah ketemu
pacarnya. Eng … ing … eng… pacarnya itu lagi makan bersama seorang wanita. Ternyata,
pacarnya itu sudah mempunyai istri. Di dalam ruang VIP, I Rang dan Jung Min
bisik-bisik kalau mereka merasakan firasat buruk seperti saat ulang tahun
Ibunya. Firasat itu langsung terjawab saat mendengar teriakan Ny. Kwak. Diluar,
Ny. Kwak lagi dijambak-jambak sama istri pacarnya. Istri pacarnya memakinya karena
udah jadi pelakor. Saat melihat In Ho yang memanggil Ny. Kwak dengan panggilan ‘Ibu,’
wanita itu langsung berujar : “Lihat ini. Rupanya kau, putra yang selingkuh dan
punya anak yang disembunyikan?”
Ucapannya itu
terdengar jelas sama Ny. Oh. Ny. Oh langsung meminta penjelasan atas ucapan
wanita tersebut.
“Dia selingkuh
dengan cinta pertamanya dan punya seorang putri. Kau tidak tau?”
Mata Ny. Oh
membelalak lebar. Terkejut setelah tau apa yang sedang dialami putrinya.
Dan di saat itu
juga, Seung Hi dan Eun Seo datang ke restoran dan melihat yang terjadi.