Semua leluhur Seo Ki Joo meninggal di usia 35
tahun. Mereka bukan meninggal karena sakit penyakit tetapi karena di bunuh oleh
asap hitam, yang mirip seperti penjaga malam. Kematian mereka tidak bisa
dihindari meskipun mereka sudah memakai berbagai jimat ataupun mengisolasi
diri. Generasi ke-1, meninggal setelah jatuh dari tebing usai dikejar-kejar
asap hitam. Generasi ke-2, meninggal tergantung di dalam hutan tanpa sebab.
Generasi ke-3, meninggal serangan jantung setelah dirasuki asap hitam. Generasi
ke-4, meninggal tertimpa reruntuhan. Generasi ke-5, meninggal tertusuk.
Generasi ke-6, menghilang secara misterius.
Generasi ke-6 adalah Seo Ki Won, paman Seo Ki Joo. Orang yang membesarkan Ki Joo setelah kedua orang tuanya meninggal. Dia yang melindungi Ki Joo saat dia diganggu oleh para hantu. Suatu hari, Ki Won pamit untuk menemukan cara melepaskan diri dari kutukan sebelum berusia 35 tahun dan setelahnya, dia tidak pernah kembali. Sejak kepergian pamannya, Ki Joo yang mewarisi studio dan melakukan pekerjaan tersebut.
Ki Joo meyakini bahwa dia juga akan meninggal di
usia 35 tahun. Sisa waktunya hingga menginjak usia 35 tahun adalah 104 hari.
Selama dia hidup, baru kali ini dia bertemu dengan
manusia hidup yang bisa masuk ke dalam studionya tanpa di undang. Ki Joo
mengenali Han Bom sebagai orang yang ditemuinya di kantor polisi. Sementara Han
Bom ingat kalau Ki Joo adalah orang yang dia lihat di dalam lift. Saking
terkejutnya karena Han Bom bisa masuk ke dalam studionya, Ki Joo langsung
mengusirnya. Han Bom masih penasaran dengan hal yang dia lihat, tetapi Ki Joo
tidak mau menjawab pertanyaannya. Ya udah, Han Bom hanya minta izin pinjam hp
karena hp-nya kehabisan baterai. Hm, dia makin curiga kalau Ki Joo adalah orang
jahat karena di hp-nya tidak ada kontak siapapun. Han Bom mau menelepon
neneknya, tetapi teleponnya tidak diangkat. Setelah meminjamkan telepon, Ki Joo
langsung mengusirnya.
Bidikan
Kedua : Meskipun Hidup Anda Dipenuhi dengan Kemalangan
Pagi-pagi, Ki Joo sudah diganggu oleh Han Bom yang
berniat mengusirnya dengan alasan Ki Joo sudah menyalahi hukum karena masuk
tanpa izin dan mengeluarkan barang-barangnya tanpa izin. Wah, Ki Joo sampai
tercengang dengan sikap tidak tau malu Han Bom. Untunglah Ki Joo tidak perlu
menghabiskan tenaga meladeni Han Bom karena nenek datang untuk mengusir Han
Bom. Dia yang mengeluarkan semua barang Han Bom dan menyewakan tempat itu pada
Ki Joo karena Han Bom sudah menunggak. Jika mau menuntut, tuntut saja dia!
Arggh, sekarang Han Bom harus luntang lantung di
jalanan, bukan hanya di pekerjaan. Satu-satunya teman curhatnya hanyalah
sahabatnya Kim Ji Won yang sedang melakukan perjalanan ke Paris. Sudah satu
tahun sejak Ji Won berkeliling dunia dan menghabiskan semua uang pesangan dan
simpanannya. Han Bom iri tetapi tidak ingin mengikuti caranya.
Malam tiba. Studio foto kembali di buka. Ki Joo
masih belum menemukan jawaban kenapa Han Bom bisa masuk ke studionya padahal
masih hidup. Ini pertama kalinya hal ini terjadi. Sedang asyik berdiskusi,
mereka kedatangan klien. Klien kali ini adalah hantu anak kecil bernama Im Yoon
Hae. Huft, salah satu jenis hantu yang dibenci oleh Ki Joo karena susah untuk
diatasi.
Dulu, Ki Joo juga pernah menghadapi hantu anak.
Seorang anak remaja pernah mengunjunginya saat dia masih muda dan membuat
kekacauan di rumahnya.
Dan sekarang, dia kedatangan hantu anak-anak lagi.
Argh, Ki Joo dan Sung Ho kehabisan energi untuk mengurusnya karena Yoon Hae
terus saja menghancurkan barang-barang. Nam Goo sudah mencari informasi terkait
penyebab kematian Yoon Hae. Sebulan lalu, ada kecelakaan mobil di persimpangan
dekat daerah tersebut. Dan korban tabrakan adalah seorang anak laki-laki
berusia 7 tahun yang tinggal di panti asuhan.
Permintaan Yoon Hae sebelum berfoto adalah minta
dibelikan mainan edisi terbatas : Pedang pengusir Setan Biryong. Masalahnya,
mainan itu sangat sulit di dapatkan. Mereka sudah berkeliling ke banyak toko
mainan di sekitar dan semuanya sudah habis terjual. Ki Joo dkk sudah membujuk
agar di ganti dengan pedang lain, tapi Yoon Hae menolak. Dia sampai menangis
dan berguling di lantai, menginginkan pedang tersebut.
Di sela-sela mencari pedang, Sung Ho juga sibuk
merasuki seorang pemuda tampan. Dia lagi sibuk memenuhi list keinginannya.
Salah satunya adalah seorang wanita meminta nomornya. Karena yang dirasuki
wajahnya tampan, tentu dia bisa mewujudkan list tersebut dengan mudah. Di
antara semua hal, yang paling ingin di wujudkannya adalah bertemu dengan cinta
pertamanya. Pas saat itu, dia melihat Han Bom. Sung Ho langsung teringat saat
dia masih hidup, dia pernah melakukan chat dengan seorang wanita yang memakai
foto wajah Han Bom. Han Bom adalah cinta pertama Sung Ho.
Han Bom masih belum menyerah. Dia tetap tidak mau
pindah dan sekarang membangun tenda di balkon atas rumah. Ki Joo yang baru
kembali, berniat mengusirnya, tetapi malah melihat Yoon Hae di dalam tenda Han
Bom. Ki Joo makin terkejut karena Han Bom ternyata bisa melihat Yoon Hae, juga.
Selain terkejut, Ki Joo juga senang karena ada yang sama sepertinya, bisa
melihat hantu.
Tidak buang waktu, Ki Joo mengajak Han Bom untuk
bertemu di restoran. Han Bom setuju karena dia juga penasaran dengan Ki Joo
yang bisa membujuk Bo Ra untuk kembali jujur. Ah, tapi dia juga mau Ki Joo tidak
mengganggu anak di tenda-nya karena anak itu akan pergi dalam waktu 3 hari. Ah,
Ki Joo jadi makin yakin kalau Han Bom sama sepertinya karena dia bisa tau kalau
Yoon Hae harus pergi ke alam bawah dalam waktu 3 hari.
Namun, rasa senang karena punya teman senasib,
harus berakhir di malam harinya saat dia mengunjungi pasar malam. Di sana, Ki
Joo bertemu lagi dengan Han Bom yang lagi membantu Nenek berjualan. Hm, lebih
tepatnya membujuk Nenek untuk memberi makan. Dia sampai niat membawa Nenek ke
pulau Jeju untuk melihat musim semi. Wkwkwk, tapi sekarang udah musim panas,
jadi mana mungkin lagi bisa melihat bunga bermekaran. (Btw, ‘Bom = musim semi).
Ki Joo melihat Han Bom bersama Yoon Hae, lagi. Dia
bersikap ramah pada Yoon Hae tetapi Yoon Hae malah takut padanya padahal Ki Joo
juga sudah mendapatkan pedang yang diinginkannya. Han Bom juga heran melihat Ki
Joo bersikap demikian pada anak itu. Tidak lama, Sung Ho dan Nam Goo tiba
bersama Yoon Hae. Jadi, anak yang bersama Han Bom bukanlah Yoon Hae. Dia adalah
adik kembar Yoon Hae yang bernama Im Yoon Dal.
Jadi, selama ini, Ki Joo sudah salah paham. Han Bom
tidak bisa melihat hantu. Saat Ki Joo lagi shock dengan kenyataan itu, Sung Ho
malah lagi bersuka cita karena akhirnya menemukan Han Bom.
Ki Joo pulang dengan rasa kecewa. Dia juga marah
karena sedari awal Yoon Hae tidak bilang kalau ingin memberikan pedang tersebut
pada adik kembarnya. Jika saja dia bilang dari awal punya kembaran, dia kan
tidak perlu salah paham.
Im Yoon Dal sangat kehilangan abangnya. Sejak
kematian abangnya, dia selalu bersedih dan tidak mau lagi bermain
pedang-pedangan. Dan besok, dia sudah harus ikut orang tua angkatnya pergi
keluar negeri. Yoon Hae selama ini selalu memperhatikannya dan sangat sedih
melihat adiknya masih sering menangisinya. Itu yang membuatnya berat untuk
meninggalkan Yoon Dal.
Karena Ki Joo sudah menyadari kesalahpahamannya
pada Han Bom, dia semakin tidak ingin berhubungan dengan Han Bom. Makanya,
keesokan harinya, dia menelepon polisi dan melaporkan kalau ada orang yang
secara ilegal membangun tanda di depan rumahnya.
Setelah menyelesaikan satu masalah, sekarang dia
pergi ke panti asuhan untuk menemui Yoon Dal. Dia pergi dengan seorang wanita
yang sudah dirasuki oleh Sung Ho untuk menyamar sebagai pasangan. Akhirnya, dia
pun tau kalau Yoon Dal sudah diadopsi dan akan pergi besok hari. Sayang,
pembicaraan mereka tidak bisa lama karena Sung Ho langsung menariknya keluar.
Jadi, Sung Ho punya batasan dalam merasuki seseorang yaitu sekitar 10 menit.
Setelah lewat 10 menit, dia akan otomatis terlempar keluar dari tubuh orang yang
di rasukinya.
Tidak sia-sia Ki Joo ke panti asuhan karena dia
melihat Yoon Dal yang berjalan keluar dari panti dan pergi ke persimpangan
jalan. Di depannya ada sebuah toko mainan. Jadi, sebulan yang lalu, Yoon Hae
dan Yoon Dal melewati toko tersebut. Yoon Dal memberitau Yoon Hae kalau dia
ingin pedang Biryong sebagai hadiah ulang tahunnya. Makanya, diam-diam, Yoon
Hae pergi ke toko tersebut dengan membawa celengannya. Namun, saat di lampu
merah, seorang pengemudi mabuk, menabraknya. Yoon Hae meninggal. Dan Yoon Dal
sangat menyesal karena sudah meminta pedang tersebut.
Yoon Dal masih saja takut pada Ki Joo. Namun dengan
bantuan hantu Yoon Hae, dia berhasil menyakinkan Yoon Dal untuk ikut dengannya
dan bisa bertemu dengan Yoon Hae.
Di studio foto, Sung Ho dan Nam Goo sudah menghias
tempat dengan pernak pernik ulang tahun. Kue tart juga tersedia. Ki Joo
menyalakan kamera. Dan setelahnya, Yoon Dal bisa melihat Yoon Hae. Dia langsung
menangis histeris karena merindukannya. Yoon Hae adalah kakak yang baik. Dia
membohongi Yoon Dal kalau dia pergi menyelesaikan misi dari Kang Rim (karakter
kartun, pemilik pedang Biryong) dan akan kembali setelah menyelesaikan misinya.
Di saat yang sama, Han Bom mendapat telepon dari
direktur panti asuhan yang meminta tolong untuk bantu mencari Yoon Dal yang
menghilang. Dari saksi, terlihat Yoon Dal terakhir kali mengikuti seorang pria.
Pesta ulang tahun sudah usai dan sekarang saatnya
mengucapkan perpisahan. Ki Joo memberikan pedang biryong kepada Yoon Hae untuk
dia berikan kepada Yoon Dal. Kamera di nyalakan. Dan setelah jepretan berakhir,
Yoon Hae menghilang bersama dengan tangisan Yoon Dal. Di atas kursi sudah ada
hasil foto mereka.
Han Bom dan semua orang panti menunggu Yoon Dal
dengan cemas. Setelah ketemu, Yoon Dal berujar kepada mereka kalau dia bertemu
dengan Yoon Hae dengan bantuan Ki Joo. Dia juga menunjukkan foto yang
didapatkannya dan pedang biryong. Melihat pedang itu, Han Bom menjadi marah.
Dia mengira Ki Joo sudah menipu anak kecil dengan memberikan foto editan.
Ki Joo sedang dalam perjalanan pulang usai
mengantarkan Yoon Dal kembali ke panti secara diam-diam. Di gang yang gelap,
lampu mendadak padam. Hantu-hantu bermunculan dan menanyakan soal kamera yang
dimiliiki Ki Joo. Ki Joo berusaha kabur dari mereka. Namun, percuma. Mereka
berhasil menangkapnya dan berusaha membunuhnya dengan menjatuhkan papan reklame
di sebuah gedung.
Ki Joo mungkin akan meninggal jika Han Bom tidak
mendadak muncul dan menariknya. Dia heran melihat tingkah aneh Ki Joo. Tetapi,
Ki Joo yang jauh lebih heran karena saat dia memegang Han Bom, dia melihat ada
lingkaran bercahaya disekeliling mereka dan para hantu menjadi terpental
jika mendekatinya.