Sinopsis Drama Korea : The Midnight Studio Episode 05


Ki Joo mencoba memeriksa kondisi Han Bom untuk memastikan, apakah dia benar-benar bisa melihat hantu atau tidak. Dan jawabannya adalah, ya. Dia bisa melihat Nam Goo dan Sung Ho. ini kejadian langka karena harusnya, setelah pengunjung pergi, mereka tidak akan bisa lagi melihat hantu atau studio. Meski begitu, Han Bom tidak takut karena dia yakin palingan ini hanya efek sementara saja. Sementara Sung Ho, dia sangat bahagia dan merasa ini takdir agar Han Bom dapat bertemu dengannya. Dia masih yakin kalau Han Bom adalah orang yang 3 tahun lalu sering berkirim pesan dengannya dan berjanji akan bertemu. Dan untuk kesekian kalinya, Han Bom menegaskan kalau dia tidak pernah berkirim pesan dengan Sung Ho. Apalagi 3 tahun yang lalu Han Bom tidak memakai hp karena di pecat dari kejaksaan dan malu untuk bertemu siapapun.

Sung Ho masih saja ngotot dan mau mendekati Han Bom. Ki Joo refleks langsung berdiri di antara mereka untuk menghalangi. Belum juga mendekat, Sung Ho sudah terlempar karena lingkaran pengusir hantu Han Bom aktif.


Ah, sekarang saatnya Han Bom kembali bekerja. Ki Joo sudah menasehatinya untuk tidak berkeliaran terlebih dahulu, tetapi nasehat tersebut diabaikan karena Han Bom merasa dia akan baik-baik saja. Han Bom merasa pede karena punya lingkaran pengusir hantu. Ki Joo yang masih khawatir, akhirnya memberikan Han Bom semua peralatan pengusir hantunya pada Han Bom untuk jaga-jaga. Dia juga memberikan nomor hp-nya untuk Han Bom. Tetapi, ingat, telepon dia hanya saat keadaan mendesak jika dia merasa akan mati! Anggap nomornya sebagai kontak darurat. Selain dari itu, janga mengirim pesan karena itu mengganggu, jangan menelpon di pagi hari karena dia beristirahat dan jangan menelpon di malam hari karena dia bekerja.

Bidikan Kelima : Bagaimana Menjadi Sendirian!


Uh, padahal Ki Joo sudah memperingatinya untuk tidak menghubungi jika bukan dalam keadaan darurat, tetapi Han Bom terus saja menelpon untuk hal-hal sepele dan mengganggu waktu Ki Joo. Contoh, dia menelpon untuk minta bantuan Ki Joo agar bisa berkomunikasi dengan hantu yang merupakan orang tua kliennya yang sedang berebut warisan, setelahnya dia menelpon untuk meminta izin memberikan alamat studio Ki Joo kepada hantu, setelahnya dia menelepon untuk menanyakan cara memberi makan hantu anak kecil yang tampak kelaparan, dan masih banyak lagi.

Ki Joo sampai jengkel karena dia sudah berulang kali memperingati Han Bom untuk mengabaikan semua hantu yang dilihatnya. Namun, semua nasehatnya  benar-benar diabaikan.


Daripada Han Bom terus melihat hantu dan mengganggunya, Ki Joo semakin ingin menemukan cara agar Han Bom berhenti melihat hantu. Dia menyuruh kedua asistennya untuk membaca semua buku peninggalan leluhurnya untuk menemukan apakah kejadian serupa pernah terjadi di masa lalu dan cara mengatasinya. Nam Goo tidak protes sama sekali dan langsung bekerja. Sementara Sung Ho merasa kesal karena dulu dia mati karena kelelahan bekerja lembur dan kena serangan jantuh, sekarang setelah matipun, dia harus tetap bekerja. Akhirnya setelah dibujuk akan dibelikan blazer baru, Sung Ho baru mau bekerja.


Flashback

3 tahun lalu,

Sung Ho bekerja di sebuah perusahaan besar. Dari luar, dia mungkin tampak beruntung. Tetapi, tuntutan kerja yang diberikan kepadanya sangat amat besar. Di sela-sela waktu sibuknya, Sung Ho selalu berkirim pesan dengan seorang wanita. Mereka sudah janji bertemu malam itu. Sung Ho sangat antusias, tidak sabar untuk bertemu pujaan hatinya. Makanya, dia cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya untuk bisa ke tempat janjian tepat waktu.

Baru saja dia menyelesaikan pekerjaannya, dia malah mendapat telepon dari managernya yang memberikan pekerjaan tambahan dan memaksanya untuk menyelesaikannya malam itu juga. Dia menolak alasan Sung Ho dan malah mengancam bahwa sebentar lagi akan ada promosi, jadi jika dia ingin diangkat menjadi asisten manager, dia harus mengerjakannya.

Selesai managernya menelpon, jantung Sung Ho tiba-tiba terasa sakit. Pas pula, wanita yang akan bertemu dengannya, mengirim pesan kalau dia sudah tiba. Sebelum sempat Sung Ho membalas pesan wanita itu, dia tiba-tiba terkena serangan jantung. Sebelum kehilangan kesadarannya, pesan terakhir yang dia baca dari wanita itu adalah wanita itu akan menunggunya hingga datang.

Flashback end


Dan ini yang menjadi penyesalan Sung Ho karena membiarkan seorang wanita menunggu tanpa kepastian. Jika wanita itu bukan Han Bom, siapa orang itu?

Hari demi hari berlalu. Han Bom masih saja terus berinteraksi dengan hantu tanpa mempedulikan peringatan Ki Joo. Dia juga tidak memikirkan pandangan orang-orang yang melihatnya bertingkah aneh.



Ji Won, sahabat Bom, tidak lanjut keliling dunia. Setelah pulang ke Korea, dia memutuskan untuk melakukan medical check up sebelum melanjutkan perjalanan. Ah, sayangnya ternyata semua uangnya sudah habis!! Yang lebih mengejutkannya lagi adalah hasi MCU-nya. Ternyata, setahun lalu, saat Ji Won melakukan MCU, dia di diagnosis mengidap tumor langka dan tidak ada dokter yang bisa mengoperasinya. Waktu hidupnya di prediksi hanya sekitar setahun. Makanya, Ji Won memutuskan untuk berhenti kerja dan menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk berkeliling dunia agar tidak menyesal mati di rumah sakit. Eh, tapi sekarang, dokter malah bilang kalau tumornya mengecil. Keajaiban terjadi!! Ji Won akan hidup!!

Saat mendengar diagnosis tersebut, Ji Won ngamuk! Dia sudah menghabiskan seluruh uangnya, tapi sekarang dokter malah bilang dia akan hidup?! Apa dia bercanda?!!



Hari ini, Han Bom di minta untuk menemui klien di rumah sakit. Dan sekarang, barulah Han Bom menyadari maksud peringatan Ki Joo selama ini. Han Bom kesulitan untuk membedakan orang yang sudah mati dan hidup. Saat datang menemui kliennya, dia melihat kliennya di tempat tidur, tetapi ternyata, kliennya itu udah meninggal. Yang dia lihat adalah hantu. Setelahnya, semua hantu yang menyadari kalau Han Bom bisa melihat mereka, mulai mendekatinya. Sangat menakutkan!

Saat itulah aku menyadari, tidak peduli seberapa normal penampilan mereka, mereka tetaplah hantu.



Bom sekarang sangat ketakutan dan berusaha menelpon Ki Joo, tetapi tidak diangkat. Kini, dia baru benar-benar ketakutan karena bisa melihat hantu. Di rumahnya, dia sudah memasang berbagai peralatan penangkal hantu. Makanya, pas Ji Won datang, Han Bom sangat senang karena punya teman di rumah. Setidaknya, dia tidak sendirian. Ji Won datang untuk numpang tinggal karena tidak punya uang untuk menyewa rumah. Han Bom dengan senang hati menerimanya.

Ah, satu lagi yang disadari Han Bom, betapa sulitnya Ki Joo hidup karena tidak ada yang mempercayai ucapannya. Sama seperti Ji Won yang mengira dirinya hanya bercanda saat dia bilang bisa melihat hantu. Ini sama seperti reaksinya dulu yang menertertawakan Ki Joo.

Ji Won kemudian bercerita kalau saat Han Bom sakit setelah neneknya meninggal, Ki Joo yang menjaganya. Saat itu Ji Won sibuk karena harus mengurus banyak hal dan Ki Joo menawarkan diri untuk menjaga Han Bom. Dia juga yang memasakkan bubur abalone untuk Han Bom, saat itu.


Ki Joo tidak mengangkat telepon Ji Won karena dia sedang sibuk bekerja. Kliennya kali ini adalah seorang wanita berumur yang baru saja meninggal. Permintaan wanita itu adalah bertemu dengan suaminya. Makanya, Ki Joo datang ke pemakaman wanita itu untuk mencari informasi mengenai suami wanita tersebut. Baru saja dia mengutarakan maksudnya, Ki Joo langsung dilempari garam oleh anak perempuan wanita itu sebagai tanda mengusir Ki Joo. Anak perempuan itu sangat membenci ayahnya yang seorang penjudi dan penipu! Ibunya meninggal karena marah pada ayahnya! Jadi, bagaimana bisa Ki Joo bilang Ibunya ingin bertemu dengan ayahnya!!! Itu tidak maksud akal!! Tidak hanya dilempari garam, Ki Joo juga dipukuli.


Ki Joo sudah benar-benar lelah, tetapi saat pulang, dia masih harus berurusan dengan Han Bom. Bom sudah mau mengamuk karena Ki Joo mengabaikan teleponnya, tetapi amarahnya langsung di redamnya saat melihat tubuh Ki Joo yang dipenuhi serpihan garam. Bom langsung mengubah topik dengan menanyakan soal Ki Joo yang merawatnya secara sakit. Ki Joo membenarkan kalau dia datang waktu itu untuk mengembalikan barang nenek yang masih ada di tempatnya. Setelahnya, Ki Joo meminta maaf karena sudah membuat Bom bisa melihat hantu. Dia sedang mencari cara untuk mengatasinya, jadi tunggulah sebentar.

Bom menyesali sikapnya. Dia juga menyadari sulitnya hidup Ki Joo. Makanya, dia mengatakan hal-hal yang menyenangkan.


“Aku sudah berpikir. Aku bertanya-tanya mengapa aku bisa memberikan zona aman dan mengapa tiba-tiba bisa melihat hantu. Kurasa itu untuk mengenalimu. Bahwa ada Seo Ki Joo manis yang membantu orang lain tanpa bisa memberitahu siapapun perjuanganmu. Aku dibawa ke sini untuk memujimu,” ujar Bom sambil mengelus kepala Ki Joo.

Bagi Bom, mungkin kata itu hanya kata-kata manis tanpa maksud tertentu. Namun, kata-kata manis itu menyentuh hati Ki Joo yang selama ini sendirian setelah di tinggal oleh pamannya. Dan juga, tindakan Bom mengingatkannya akan suatu hal.


Flashback

Saat remaja, Ki Joo pernah di ganggu oleh hantu anak perempuan (dia pernah menceritakan ini di episode 02). Hantu anak perempuan ini ternyata di gangu oleh hantu-hantu jahat. Meskipun hantu anak perempuan itu mengganggu Ki Joo, tetapi Ki Joo tetap menjaganya dengan baik. Dia membuat lingkaran dengan garam dan melarang para hantu jahat untuk masuk ke dalam lingkaran tersebut jika tidak mau mati. Ki Joo menyuruh hantu anak perempuan itu untuk tetap berada di dalam lingkaran bersamanya dan dia akan melindunginya. Yang mengajari Ki Joo cara membuat lingkaran dengan garam untuk berlindung di dalamnya adalah pamannya, Seo Ki Won.

Hantu anak itu berterimakasih dengan mengelus kepala Ki Joo.

End



Esok harinya,

Ji Won sudah mendapatkan pekerjaan. Dia akan mulai bekerja kembali. Perusahaan barunya ini adalah perusahaan tempat dulu Sung Ho bekerja. Dan meja kerja yang diduduki oleh Ji Won adalah meja kerja Sung Ho dulu. Selama ini, Sung Ho selalu menakuti orang-orang yang menepati meja kerjanya, jadinya meja kerjanya tersebut terkenal angker. Terus, manajernya juga tipe yang kaku dan galak. Makanya, para rekan kerjanya diam-diam memasang taruhan berapa lama Ji Won akan bertahan.



Hari ini Nam Goo pergi melihat istrinya, Na Rae. Dia sangat mencintainya dan masih sering berkunjung untuk menceritakan yang dialaminya, meskipun istrinya tentu saja tidak bsia mendengar ataupun melihatnya. Na Rae juga sangat mencintai suaminya dan masih sulit untuk move on. Buktinya, dia masih memakai pita tanda berduka meskipun Nam Goo sudah lama meninggal. Na Rae juga masih menyimpan walkie talkie suaminya yang biasa dipakai untuk bekerja.

Ada satu orang lagi yang masih belum melupakan Nam Goo. Orang tersebut adalah sahabat sekaligus rekan Nam Goo selama bekerja sebagai detektif.


Setelah mencari hingga lembur, Sung Ho akhirnya menemukan petunjuk untuk membuat Bom kembali normal. Ada satu buku peninggalan leluhur Ki Joo yang mencatat kasus serupa. Ada dua kasus dan keduanya adalah anak-anak. Kasus pertama yang ditemukan Sung Ho adalah seorang anak perempuan bernama Jang Soo yang bilang kalau dia bisa melihat hantu. Jang Soo adalah anak yang galak dan sering menangis karena merindukan nenek dan orang tuanya. Hm, saat Sung Ho membaca kasus yang dia temukan, ekspresi Ki Joo berubah. Soalnya yang dibaca oleh Sung Ho adalah catatannya saat masih muda. Dan Jang Soo adalah hantu anak perempuan tersebut. Dia adalah pengunjung pertama Ki Joo dan satu-satunya hantu yang membiarkan gerbang kematian tetap terbuka setelah tiga hari. Hm, tapi Ki Joo juga tidak begitu tau bagaimana akhirnya Jang Soo menghilang.


Kasus kedua yang ditemukan oleh Sung Ho baru adalah kasus yang terjadi di jaman leluhur Ki Joo. Dulu, ada seorang anak yang berfoto dengan pengunjung masuk melalui gerbang kematian. Setelahnya, anak itu menjadi lemah karena terus diganggu oleh hantu. Sang Ibu sangat khawatir dengan anaknya. Kemudian, anak itu berfoto lagi dengan hantu dan kemampuannya hilang.

Setelah membacanya, bisa disimpulkan kalau cara Bom untuk sembut adalah dia harus berfoto dengan pengunjung  hantu sekali lagi. Masalahnya adalah tidak ada hantu yang mau menggunakan kesempatan berharga itu untuk berfoto dengan orang yang tidak dikenal.

Meski begitu, bukan berarti tidak ada solusi. Ki Joo hanya harus menemukan hantu gentayangan dan membujuknya untuk mau berfoto dengan Bom.


Bom pulang agak larut hari ini. Dan sebelum sampai di rumah, dia tiba-tiba saja di serang oleh hantu yang sepertinya mati karena kebakaran karena di tubuh hantu itu ada api. Bom jelas ketakutan dan berusaha lari sekuat tenaga. Dia sampai tidak peduli meskipun sepatunya terlepas. Bom yang ketakutan setengah mati, mencoba menelpon Ki Joo, tetapi tidak di angkat. Terus, hantu itu malah bisa mendekatinya padahal harusnya lingkaran pelindungnya aktif.



Untunglah Ki Joo ternyata mendengar teleponnya dan bergegas mencarinya. Dengan kemampuannya, Ki Joo bisa mengalahkan seorang hantu. Ki Joo juga menjelaskan pada Bom agar selanjutnya mengabaikan para hantu. Berpura-pura tidak melihat mereka. Karena jika Bom terus memperhatikan mereka, itu malah akan memancing roh jahat. Bukannya berterimakasih, Bom malah meluapkan amarahnya. Dia juga kesal karena lingkaran pelindung yang selalu Ki Joo katakan, tidak aktif. Dia merasa akan gila karena tidak berani keluar dan orang-orang memandangnya dengan aneh.


Ki Joo dengan sabar menerima semua luapan emosinya. Dia juga memasangkan sepatunya kembali. Sikapnya membuat Bom terharu. Dia juga mulai menyadari sekali lagi, bahwa hidup Ki Joo sangat sulit, melebihi yang diperkirakannya.


Bom harus merasa beruntung karena Ki Joo sudah menemukan cara mengobatinya sekaligus hantu yang mau berfoto dengannya. Hantu yang dibujuk Ki Joo untuk mau berfoto dengan Bom dan pergi ke dunia bawah adalah hantu di lift (di episode 1). Tentu saja dengan imbalan kalau dia akan membantu menemukan orang yang sudah menipu hantu itu saat hidup.


Foto sudah diambil. Hantu itu sudah pergi ke dunia bawah dan melepaskan dendamnya. Setelahnya, Ki Joo menyuruh Bom untuk beristirahat dan besok dia tidak akan melihat hantu lagi. Bom tentu ingin membalas kebaikan Ki Joo. Dia bersedia menerima tawaran Ki Joo dulu, soal menjadikannya sebagai zona aman. Yah, meskipun dia juga tidak begitu yakin bahwa lingkaran pelindungnya bisa benar-benar aktif atau tidak.

Tapi, Ki Joo menolak. Dia tidak ingin Bom terlibat lagi dengannya. Dia juga merasa takut terjadi pada Bom yang terus terlibat hal aneh sejak dia pindah ke dekatnya.


Ki Joo terbangun karena mimpi buruk. Seolah roh jahat mengganggunya. Ternyata, caranya menyembuhkan Bom agar tidak melihat hantu lagi, punya efek samping. Jadi, harusnya Bom berfoto dengan orang yang datang melalui pintu kematian ke studio dan punya batas waktu tiga hari. Tetapi, mustahil mereka yang datang dari pintu itu mau foto dengan Bom, yang bukanlah keluarga atau kenalan mereka. Jadi, Ki Joo mencari hantu gentayangan lain di luar sana untuk berfoto dengan Bom, kemudian membukan sendiri pintu kematian untuk mengantarkan hantu tersebut ke dunia bawah. Perbuatan itu seharusnya tidak boleh dilakukan. Siapapun orang yang membukakan pintu gerbang kematian, mungkin menghadapi kematian karena terlibat dalam masalah hidup dan mati. Oleh karena itu, seseorang harus selalu berhati-hati saat membuka pintu kematian.

Dan inilah yang terjadi sekarang ini. Semua pelindung yang di pasang Ki Joo di rumah, bergetar hebat seolah roh jahat berusaha untuk masuk ke dalamnya. Ki Joo saja sampai lemah tak berdaya.

Tanpa tau apa yang dialami Ki Joo, Bom memulai hari seperti biasa.


Di tempat lain, seorang pemuda muda, So Myeong, sedang sibuk merekap paket yang akan dikirimkan. Rekan-rekan seniornya begitu ramah padanya. Mereka semua terlihat akrab. Terlihat kalau mereka semua akhir-akhir ini sering bekerja melebih jam kerja. Meski begitu, mereka tetap ceria dan bahkan sudah merencanakan akan menghadiri wisuda So Myeong.


Bom berangkat kerja dengan hati senang karena dia tidak lagi melihat hantu di sekitar rumahnya. Tampaknya, dia sudah benar-benar sembuh.



So Myeong mengantuk dan mencoba menghilangkannya dengan makan permen. Masalahnya, ada roh jahat yang mengendalikannya agar terjadi kecelakaan. Roh jahat itu terlihat ingin membunuh seseorang. Setengah sadar, So Myeong melihat sosok roh jahat itu dan membanting setir agar tidak menabrak para pejalan kaki yang sedang menunggu lampu hijau. Di antara para pejalan kaki tersebut ada Bom. Tabrakan tidak terelakkan. Akibat banting setir, mobil So Myeong terbalik dan menyebabkan tabrakan beruntun dari kendaraan di arah berlawanan yang terlambat mengerem. So Myeong masih hidup, tetapi dia tidak keluar dan meninggal karena di tabrak truk.


Bom sangat terkejut melihat hal tersebut. Namun, rasa terkejut berubah menjadi rasa takut karena tiba-tiba saja dia kembali bisa melihat hantu. Dia melihat semua korban tabrakan. Dan lagi-lagi, Ki Joo datang menyelamatkannya. Dia menutupi mata Bom agar tidak melihat hantu-hantu mengerikan tersebut.

“Jangan buka matamu,” perintah Ki Joo. Wajahnya terlihat pucat.

Kami telah hidup di dunia yang berbeda sepanjang hidup kami, tapi kami berada di dunia yang sama dan lingkaran yang sama pada hari itu.

Dan terlihat, saat Ki Joo berada di dekat Bom, lingkaran yang tidak bisa di dekati para hantu, muncul. Lingkaran tersebut hanya baru muncul jika Bom dan Ki Joo berada dalam jarak yang dekat.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post