Sinopsis Drama Korea : Lovely Runner Episode 13

 




Im Sol mendapatkan penglihatan tentang masa depan yang telah berubah. Di penglihatan yang dilihatnya, dia sedang di kejar-kejar oleh Young Soo hingga tiba di tepi tebing. Saat dia sudah terpojok, Sun Jae datang menyelamatkannya. Dan setelah peristiwa itu, tidak pernah ada lagi pernyataan dari Ryu Sun Jae sebagai saksi, yang artinya, Sun Jae meninggal.



Karena takut pada masa depan itulah, makanya Sol berusaha menjauhkan Sun Jae darinya, meskipun harus menyakiti perasaannya. Sol berpura-pura bahwa jiwanya sudah kembali ke masa depan dan Sol masa kini telah kembali dan melupakan semua kenangan yang mereka lalui. Cara yang dilakukan Sol itu memang berhasil membuat Sun Jae membiarkannya sendiri.

Sebelum kita masuk ke bagian tersedih, mari kita melihat sedikit kebahagiaan yang sudah dilalui oleh Sol dan Sun Jae.



Beberapa hari sebelumnya.

Sol memberikan nomor lotere yang akan menang di masa depan kepada Geum. Dia menyuruh kakaknya untuk terus mengingat angka-angka tersebut dan jangan pernah menyerah untuk membeli lotere sampai menang. Itu adalah hadiah yang telah disiapkan oleh Sol untuk sahabatnya, Hyun Joo dan kakaknya, Geum. Kelak, nomor lotere itu akan memenangkan hadiah sebesar 10 juta dollar.



Setelah memberikan hadiah tersebut, Sol pergi kencan dengan Sun Jae untuk merayakan hari ulang tahunnya. Dia mengajak Sun Jae ke taman bermain. Itu adalah tempat yang pernah dikunjunginya bersama keluarganya untuk merayakan ulang tahunnya saat masih kecil, sebelum ayahnya meninggal. Dan taman bermain itu akan terus ada hingga masa depan. Karenanya, Sunn Jae mengajak Sol untuk bertemu lagi di taman bermain itu, di masa depan.




Mereka menghabiskan waktu yang menyenangkan di taman bermain hingga lama. Setelah puas bermain, saatnya menaiki wahana terakhir, kincir ria/bianglala. Selagi Sol menunggu antrian, Sun Jae pergi membelikan kue ulang tahun untuknya. Sebenarnya, Sun Jae juga baru tau kalau ini adalah hari ulang tahun Sol karena Sol baru memberitahunya saat mereka tiba di taman bermain. Perayaan ulang tahun dilakukan sederhana di dalam bianglala, tetapi Sol sangat bahagia. Tidak hanya kue ulang tahun, Sun Jae juga sudah menyiapkan sebuah hadiah. Sebuah kalung dengan inisial S. Saking bahagianya, Sol menangis.


Saat sedang memakaikan kalung tersebut, pas sekali bianglala sudah berhenti berputar dan petugas salah mengira kalau mereka sedang ciuman. Petugas itu tertawa canggung dan membiarkan mereka untuk berputar sekali lagi secara gratis. Sol terlihat sangat malu karena kesalahpahaman si petugas, sementara Sun Jae tidak begitu peduli.


Sol sangat amat bahagia hari ini. Dia semakin terharu saat Sun Jae malah berterimakasih padanya karena sudah menempuh perjalanan waktu yang panjang untuk mendatanginya. Dia ingin bersama Sol. Mendengar semua ucapannya tersebut, Sol memberitahu bahwa Sun Jae lah yang sudah menyelamatkan nyawanya dan orang yang membuatnya ingin hidup lagi. Jadi, dia lebih berterimakasih.

Kencan hari itu di akhiri dengan ciuman Sun Jae dan Sol.

Kembali ke masa kini.



Det. Kim mengunjungi rumah Sol. Dia memutuskan untuk memberitahu keluarga Sol tentang penculikan yang pernah Sol alami tahun lalu dan kemungkinan bahwa pelaku penculikan tersebut masih mengincar Sol. Dan pelakunya adalah pelaku yang sama untuk pembunuhan berantai Waduk Juyang. Saat tau itu, Bok Soon langsung menelpon Sol dan menyuruhnya pulang sekarang. Dia sangat marah, khawatir dan sedih karena Sol menyembunyikan penculikan yang dialaminya dari mereka, di saat penculiknya juga masih buron. Dia ingin menjemput Sol sekarang juga. Sol melarang dan berbohong kalau dia bersama Sun Jae. Selain itu, ayah teman Sun Jae juga akan mengantarkan mereka ke stasiun besok, jadi jangan khawatir. Bok Soon sedikit lega saat tau Sun Jae ada dengan Sol dan menasehati Sol untuk selalu bersama Sun Jae.

Sol terus saja berbohong kepada semua orang, di saat semua orang begitu peduli dan mengkhawatirkannya. Padahal, dia sendiri harusnya tau bahwa mereka lah yang dia butuhkan saat ini. Soalnya, saat dia mencoba meminta perlindungan dari polisi setempat, polisi menolaknya karena dia tidak memiliki alasan dan bukti kenapa membutuhkan perlindungan.


Bok Soon baru saja lega karena Sun Jae ada dengan Sol. Namun, rasa lega itu langsung hilang saat melihat Sun Jae datang ke rumahnya untuk menanyakan apakah Sol sudah pulang. Sun Jae ternyata mengira Sol ke kamar mandi kereta dan tidak tau menahu kalau dia sudah turun dari kereta. Makanya, dia panik karena Sol tidak ada di kereta. Dan tambah panik saat Bok Soon bilang kalau Sol baru saja bilang di telepon bersama Sun Jae.

Sun Jae mulai sadar bahwa Sol sudah berbohong kepadanya. Dia juga sadar bahwa Sol masih memakai arloji masa depan, yang artinya, dia belum kembali. Pasti sesuatu akan terjadi, makanya Sol berbohong.



Det. Kim dan rekannya juga sedang berjaga di TKP yang akan menjadi lokasi penculikan Sol, berdasarkan informasi Sol sebelumnya. Rekannya merasa mereka hanya melakukan hal yang sia-sia karena mempercayai ucapan Sol yang entah benar atau tidak. Baru saja protes, dia malah dapat telepon dari kantor yang melapor bahwa ada yang melihat Young Soo meninggalkan Seol dan berada di Busan, sekarang. Tepat saat itu juga, det. Kim dapat telepon dari Sol yang memintanya  datang menemuinya di kampung halaman In Hyuk.



Sun Jae juga ternyata pergi ke TKP penculikan yang waktu itu dia curi-curi dengar dari pembicaraan Sol dan det. Kim. Tempat itu kosong. Terus hari ini juga adalah tanggal 06 Mei. Seingatnya, Sol bilang ke det. Kim bahwa penculikan keduanya akan terjadi pada tanggal 10 Mei. Masih ada beberapa hari lagi, tetapi kenapa Sol sudah berbohong? Pas pula dia mendapat telepon dari In Hyuk yang melapor kalau ayahnya melihat Sol di atas kapal. Dia heran, bukankah harusnya mereka pulang bersama? Saat memikirkan semua itu, Sun Jae menyadari satu hal. Masa depan telah berubah dan Sol berusaha menjauhkannya dari bahaya. Tidak buang waktu, Sun Jae bergegas kembali dengan naik taksi.



Sol berkeliling di sekitar kedai, dimana dia mendapatkan penglihatan bahwa di sana dia akan diikuti oleh Young Soo. Kali ini, Sol tidak berusaha untuk menghindari si penculik, melainkan menghadapinya. Dia benar-benar ingin membuat Young Soo tertangkap dan tidak bertemu Sun Jae, agar Young Soo tidak pernah mendendam pada Sun Jae dan mencarinya ketika bebas, kelak. Sol benar-benar nekat. Dan beruntung baginya karena dia masih memiliki det. Kim yang mau mempercayai semua ucapannya yang tanpa bukti dan terasa seperti omong kosong. Det. Kim memenuhi telepon Sol. Dia datang ke tempatnya dan berjaga di belakangnya. Sol sangat lega karena ada det. Kim sekarang.


Rekan det. Kim tidak suka dengan pilihannya yang mempercayai Sol. Menurutnya, harusnya mereka ke Busan berdasarkan laporan yang diterima, bukannya berjaga di sini untuk Sol. Det. Kim punya pemikiran berbeda. Dia ternyata curiga, kenapa Young Soo bisa terlihat oleh banyak orang di Busan hingga tertangkap CCTV, padahal dia harusnya sadar bahwa kini dia adalah buronan dan wajahnya sudah disiarkan melalui berbagai media. Det. Kim merasa kalau Young Soo sengaja membuat dirinya terlihat di Busan agar para polisi mencari di tempat yang salah.



Hari sudah sangat larut. Kedai juga sudah tutup dan Sol sudah harus pergi. Sol semakin tegang karena sekarang sudah tanggal 07 Mei dan jam 05.00, sama seperti yang dia lihat di penglihatannya. Harusnya, sekarang waktunya Young Soo muncul. Berbekal kepercayaan pada det. Kim, Sol mulai berjalan menelusuri rute yang sama seperti yang dilihatnya dalam penglihatan.

Di saat yang sama, Sun Jae juga sudah tiba dan mulai berlari untuk mencari Sol di sekitar desa.



Young Soo benar-benar ada di sana dan sedang mengintai Sol. Suasana sangat tegang. Sol juga sangat takut, tetapi tetap berusaha untuk tetap tenang hingga Young Soo muncul. Semua tampak berjalan lancar. Namun, ada sesuatu tidak terduga!

Sebelum Young Soo sempat mendekati Sol, sudah ada polisi yang mendekati Sol duluan. Polisi itu ternyata mencari Sol karena mendapatkan telepon. Young Soo yang sadar kalau dia bakalan tertangkap jika melakukan aksinya bergegas pergi. Namun, di tengah jalan, dia malah bertabrakan dengan Sun Jae yang sedang mencari Sol. Sun Jae mengenali wajahnya yang sudah di sebar melalui media. Begitu sadar, kejar-kejaran mulai terjadi.



Polisi yang menemukan Sol, menjelaskan ke detektif Kim kalau dia menerima telepon bahwa ada seorang gadis muda memakai pakaian warna merah muda yang sedang dalam bahaya. Makanya, dia mencari gadis itu yang ternyat adalah Sol. Mendengar penjelasan polisi, Sol langsung panik, menyadari kalau si penelepon adalah Sun Jae. Dia langsung berlari ke puncak tebing, seperti yang dilihatnya di penglihatan. Di dalam hatinya, dia terus berdoa semoga apa yang ditakutkan tidak terjadi. Det. Kim juga berlari mengejarnya.



Di ujung tebing yang mengarah ke laut, Sol melihat apa yang ditakutkannya. Sun Jae sedang bertarung melawan Young Soo yang menusuk perutnya dengan pisau. Sun Jae berusaha keras menahan Young Soo agar tidak kabur. Dan saat melihat Sol yang dibelakangnya diikuti oleh det. Kim, wajah Sun Jae terlihat lega. Kekuatan Sun Jae habis. Young Soo menarik pisaunya. Det. Kim dan rekannya menangkap Young Soo.


“Ada pilihan yang kamu buat meskipun kamu tau konsekuensinya. Karena kamu menyukainya.”

“Aku menyukaimu. Aku menyukaimu, Sun Jae.”

“Aku mencintaimu. Sol.”

Tenaga Sun Jae benar-benar habis. Dia tersenyum pada Sol karena berhasil menyelamatkannya. Tepat di depan matanya, Sol melihat tubuh Sun Jae yang terluka, jatuh dari tebing ke laut karena telah kehabisan tenaga.


Di dalam laut yang dingin, Sun Jae memimpikan saat-saat bahagianya bersama Sol.



Dan kini, Sol hanya bisa menangis penuh rasa penyesalan, karena lagi dan lagi, dia gagal untuk menyelamatkan Sun Jae.

Waktu terus berlalu semenjak peristiwa tersebut…



Hyun Joo dan Geum sudah menikah. Mereka punya 2 anak dan tinggal bersama dengan Bok Soon, nenek dan Sol. In Hyuk sudah menjadi penyanyi. Tidak ada lagi band Eclipse. Sol bekerja di perusahaan produksi film sama dengan Hyun Joo. Yup, Hyun Joo tidak hanya menjadi IRT, tetapi wanita pekerja.



Perusahaan tempat Sol bekerja sekarang ini sedang memproduksi film berjudul ‘Aku Ingin Ciuman.’ Sol di tunjuk oleh direktur, Lee Kyung Ja, untuk pergi membujuk pemeran utama film tersebut, Park Do Jun, agar mau melakukan adegan ciuman. Sutradara sudah sangat kesal karena Do Jun membuat permintaan tidak masuk akal seperti itu. Dan mereka juga tidak bisa menggantikan pemeran utamanya karena investor film mau berinvestasi karena Do Jun yang jadi pemeran utamanya.


Dengan menahan rasa kesal harus menghadapi aktor keras kepala seperti Do Jun, Sol tetap saja datang menemuinya dan memberikan berbagai pujian. Sol sangat sabar mencoba membujuk Do Jun untuk mau melakukan adegan ciuman. Di dalam hatinya, Sol benar-benar kesal karena tidak hanya menolak adegan ciuman, Do Jun juga minum wiski padahal mereka ada di set syuting. Udah gitu, alasan sebenarnya menolak adegan ciuman karena pacarnya melarang.



Seolah Sol kasat mata, Do Jun malah pergi begitu saja. Do Jun berani bersikap semena-mena karena dia tau bahwa film ini mendapat investor berkat dirinya. Sol tidak bisa menahan diri lagi saat Do Jun malah mengendarai mobil bersama pacarnya dalam keadaan mabuk. Makanya, dia menghentikan Do Jun pergi dengan menabrakan mobilnya. Setelahnya, dia menarik Do Jun keluar dan menjewer telinganya dengan keras dan memarahinya habis-habisan.


Endingnya? Sol berakhir di penjara bersama pengacara Do Jun. Dia di tuntut untuk meminta maaf karena sudah menyakiti Do Jun, Sol tidak terima dan mau menjelaskan situasi sebenarnya, tetapi dir. Lee malah menelepon dan memerintahkannya untuk minta maaf agar keadaan tidak memburuk. Dir. Lee menyuruh demikian karena mendengar bahwa Do Jun bersama wanita dan takut kalau hal ini akan menjadi skandal dan membuat film di batalkan. Yah, terpaksa deh Sol menulis surat permintaan maaf.


Udah sial, dia malah harus meladeni keusilan Tae Sung. Tae Sung bekerja sebagai polisi sekarang. Dan dasar aneh, dia malah nongkrong di dalam penjara hanya karena alasan bahwa di sana lebih nyaman daripada ruang jaga. Wkwkwk.



Hubungan Sol dan Tae Sung terlihat sangat akrab. Setelah mendengar penjelasan Sol, Tae Sung jadi kesal, kenapa Sol yang minta maaf padahal melakukan hal benar. Sol juga kesal tapi bos-nya menyuruhnya minta maaf. Dia bersedia melakukannya karena takut di pecat. Untuk meluapkan kekesalannya, Sol minum sampai mabuk.




Dan sepertinya, ini sudah sering terjadi Tae Sung lah yang menggendong Sol pulang. Terlihat sekali kalau Tae Sung masih tetap menyukai Sol. Saat sedang istirahat di pinggir jalan, salju turun. Hal ini membuat Sol teringat pada Sun Jae. Matanya memerah dan perlahan air matanya menetes. Tae Sung terkejut melihatnya menangis. Dan dalam tangisan itu, Sol memanggil nama “Sun Jae.” Dia merindukan Sun Jae.


Esok harinya,

Sol tidak ingat sama sekali apa saja yang terjadi semalam karena mabuk. Dan saat dia mengantarkan dokumen untuk di tandatangani ke dir. Lee, tiba-tiba saja Dir. Lee bilang akan mengeluarkan Do Jun dari proyek film mereka. Dia juga akan meminta ganti rugi kontrak kepada Do Jun. Dir. Lee baru tau kalau Do Jun mengemudi saat mabuk di lokasi syuting. Dan dia menyesali perintahnya yang menyuruh Sol minta maaf. Makanya, dia meminta maaf pada Sol.



Sebagai permintaan maaf juga, dia akan melihat ulang proposal film yang Sol buat. Jadi, sebelumnya Sol pernah mengajukan sebuah naskah film, tetapi di tolak sama Dir. Lee. Sol tentu senang karena dir. Lee mau melihat ulang naskahnya. Setelah berbincang, Sol memberikan dokumen yang harus ditandatangani oleh dir. Lee. Di dalam dokumen itu ada sebuah amplop merah. Dir. Lee mengira kalau itu adalah amplop berisi ucapan terimakasih Sol. Makanya dia bilang akan membaca amplop itu nanti malam, saat mau tidur. Sol juga tidak ingat apapun tentang amplop tersebut.



Sol baru teringat isi amplop surat berbincang dengan Hyun Joo. Isi amplop itu adalah luapan kekesalan Sol atas kejadian kemarin. Jadi, saat mabuk kemarin, Sol terbangun di tengah malam dan masih dalam keadaan mabuk, dia menulis surat yang berisi curahan hati dan amarahnya kepada dir. Lee beserta pengunduran diri. Saat teringat itu, Sol langsung panik dan bergegas untuk mengambil kembali amplopnya. Eh, tapi dir. Lee udah pergi ke pesta penghargaan film White Dragon.




Sol nekat pergi ke sana, demi mencuri surat tersebut. Diam-diam dia menyelinap dan saat menemukan saat yang tepat, dia masuk ke bawah meja dan mencuri dompet dir. Lee. Setelah mendapatkan dompet itu, dia bergegas keluar ruangan. Setelah keluar, dia baru memeriksa isi dompet dan mengambil surat. Setelahnya, dia bergegas kembali untuk mengembalikan dompet. Eh, tapi dia malah menabrak seseorang.


Sun Jae!

Flashback



Sol menangis putus asa di tepi jurang. Sun Jae sudah kehilangan kesadaran dan tenggelam semakin dalam. Saat itu, kita melihat bahwa jam tangan Sun Jae bercahaya, sama seperti Sol dulu (di timeline pertama).

Tubuh Sun Jae berhasil di temukan, namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Sol terus berteriak memanggil namanya, berharap bahwa dia akan membuka mata, namun sia-sia. Det. Kim juga berusaha menahannya agar tidak mendekat. Saat itu, Sol melihat jam tangan Sun Jae bercahaya, seperti jam tangannya, dulu.

“Sun Jae… mungkin seharusnya kita tidak pernah bertemu.”


Sol berlari mendekati tubuh Sun Jae yang sudah terbujur kaku. Berbekal harapan terakhirnya untuk menyelamatkan Sun Jae, dia menekan jam tangan yang ada di tangan Sun Jae.

“Tidak. Seharusnya, kita tidak pernah ketemu.”

Keajaiban terjadi. Dia kembali ke masa lalu, yaitu pertemuan pertama Sun Jae dan Sol ketika SMA.



Sol menggunakan payung kuning, melihat Sun Jae yang berdiri di depan rumahnya dengan paket. Ini adalah moment yang membuat Sun Jae jatuh cinta pada Sol. Namun, moment itu tidak akan pernah terjadi. Kenapa? karena Sol yang berasal dari masa depan, membalikkan badannya agar Sun Jae tidak melihatnya.


Sun Jae yang tidak melihat Sol, tidak pernah jatuh cinta pada Sol. Dia meletakkan paket di depan pintu rumah Sol dan langsung kembali ke rumahnya. Sol yang bersembunyi, menangis. Mungkin… ini satu-satunya cara untuk memutuskan takdir mereka yang terus terkait.

End


Dan cara itu berhasil karena Sun Jae hidup dan berada di hadapannya saat ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post