Bianglala
yang dinaiki oleh Sun Jae dan Sol sedang bermasalah karena listrik mendadak
mati. Pihak pengelola menyampaikan kepada para pengunjung bianglala untuk
bersabar sebentar sebelum bianglala bisa kembali beroperasi. Makanya, Sun Jae
dan Sol terpaksa menunggu sedikit lebih lama. Dan tampaknya, hal ini cukup
membuat Sol tertekan berada di tempat yang sama dengan Sun Jae dan membuatnya
terus teringat akan kenangan mereka. Akibatnya, Sol demam. Sun Jae yang panik,
bergegas menggendong Sol saat bianglala sudah beroperasi kembali dan membawanya
ke rumah. Tentu saja, aksinya itu menarik perhatian banyak masyarakat termasuk
fans-nya. Dalam tidurnya, Sol terus memanggil nama Sun Jae.
Dong
Seok sebagai manager Sun Jae, diminta bantuan oleh Sun Jae untuk membelikan
obat. Sebagai manager, Dong Seok tidak mau kalau Sun Jae terkena skandal dan
menentang Sun Jae hanya berduaan dengan wanita sepanjang malam. Eh, ucapan Dong
Seok ini kedengaran sama In Hyuk dkk yang baru datang dalam keadaan mabuk dan
mau ngajak main. Ketiganya langsung kepo mau tau siapa wanita yang bersama Sun
Jae. Dong Seok langsung gercep menyeret ketiganya untuk pergi.
--
Sol
baru benar-benar sadar saat hari sudah pagi. Tentu saja dia kaget kenapa bisa
berada di rumah Sun Jae dan dalam keadaan di infus. Saking paniknya, dia mau
kabur tanpa memberi salam. Tapi, tetap saja ketahuan sama Sun Jae. Bukannya
berterimakasih, Sol malah menggerutu karena Sun Jae membawanya ke rumah dan
mengeluh kalau seharusnya Sun Jae tidak membawanya padahal tau dimana rumahnya.
Sun Jae sudah menjelaskan kalau rumahnya lebih dekat dan dia juga harus
bergegas menelpon teman dokternya untuk datang dan mengobati Sol. Setelah
menjelaskan, Sun Jae baru kelihatan agak kesal karena bukannya berterimakasih,
Sol malah memarahinya. Sol langsung tersadar dengan tindakannya dan meminta
maaf. Dia berjanji akan membalas budi. Sun Jae mengajaknya makan bersama, eh,
Sol malah menolak. Untungnya, sepatu Sol ternyata tinggal di van mobil Sun Jae
yang sedang dibawa oleh managernya. Jadi, Sol harus menunggu sekitar 30 menit.
Terpaksa, Sol tidak punya alasan lagi dan sarapan bersama Sun Jae.
Sambil
makan, Sun Jae meminta balas budi dari Sol, yaitu : Sol dilarang berhenti
bekerja. Sun Jae terus membujuk Sol untuk tidak melepaskan impiannya. Dia
mendengarnya dari dir. Lee bahwa impian Sol adalah membuat film sendiri. Sol
menjawab kalau dia punya impian lain :
orang yang dia cintai berumur panjang dan sehat. Sun Jae penasaran dengan orang
yang di cintai Sol. Sol tentu tidak memberitahu.
Selesai
makan, Sol menunggu sepatunya datang. Eh, ternyata Sun Jae berbohong. Dia
menyimpan sepatu Sol di dalam rak sepatunya agar Sol idak kabur.
Di
lobby bawah apartemen ada Tae Sung yang sedang menanyaka petugas security,
apakah mereka pernah melihat Kim Young Soo berkeliaran di sekitar sana? Para
petugas menjawab tidak ada. Mereka juga meminta Tae Sung menyelidiki secara
diam-diam karena takut para penghuni apartemen menjadi heboh jika mendengar ada
kabar penculikan.
Pas
sekali Sol turun dari atas bersama Sun Jae dan berpas-pasan dengan Tae Sung.
Sol yang takut kalau citra Sun Jae rusak karena bermalam dengan wanita,
berbohong ke Tae Sung bahwa dia ke tempat Sun Jae untuk membahas pekerjaan. Dia
baru mampir tadi pagi untuk membahas soal film-nya yang akan dibintangi oleh
Sun Jae. Sol berulang kali menekankan kaau mereka hanya rekan bisnis kepada
petugas security. Selesai menjelaskan, giliran Sol yang bertanya kenapa Tae
Sung berada di apartemen ini? Tae Sung hanya menjawab kalau dia ada pekerjaan.
Dan ya udah, Sol pulang bersama Tae Sung.
Setelah
mereka pergi, Sun Jae baru ingat kalau Tae Sung adalah orang yang mengantar Sol
pulang di malam itu (saat dia mengantarkan nenek). Sun Jae langsung salah paham
kalau Tae Sung adalah pacar Sol. Dia juga kesal karena kemarin malam, saat
tidur, Sol memanggil namanya terus sambil menangis dan menggenggam tangannya
sepanjang malam. Eh, ternyata udah ada pacar.
--
Geum
dan Hyun Joo lagi sangat bahagia usai menang lotre. Dasar OKB! Baru juga menang
lotre sekali, mereka malah udah enggan untuk makan pinggiran pizza yang keras.
Mereka hanya mau makan tengah pizza yang enak, tengah panekuk dan makan yoghurt
tanpa menjilat tutupnya.
--
Sol
kembali ke perusahaan. Dir. Lee masih mau Sol bekerja untuknya. Dia juga sangat
sedih karena Sol memutuskan berhenti padahal dia sangat menyukai Sol. Eh, Sol
malah bilang dia hanya akan bekerja hingga dapat pengganti.
--
Tae
Sung lanjut memeriksa Kim Young Soo. Dari rekaman CCTV di jalan, mereka
menemukan sebuah taksi yang mencurigakan. Sayangnya, nomor platnya tidak
terlihat dari kamera CCTV. Namun, dari arah berlawanan, ada sebuah mobil yang
lewat dan harusnya camera dashboard mobil itu bisa merekam taksi yang
berlawanan dengannya. Jika mereka bisa menemukan pemilik mobil dan meminta izin
melihat dashboard camera-nya, mungkin mereka bisa mendapatkan nomor plat
tersebut. Rekan Tae Sung sudah mencari pemilik mobil tersebut yang adalah milik
Ryu Sun Jae.
--
Bok
Soon membawa anak Geum dan nenek ke tempat sauna. Dan tidak sengaja, mereka
ketemu sama Geun Deok! (Wkwkwkwk).
--
Sun
Jae masih saja memikirkan Sol. Kali ini, dia membuat alasan untuk menemui Sol
yaitu : mengantarkan obat Sol yang tertinggal. Menurut Dong Seok itu bukan hal
yang penting. Seecara menggebu-gebu, Sun Jae menjelaskan betapa pentingnya obat
antibiotik dan harus dihabiskan. HAHAHAHA. Semua hanya akal-akalan. Dong Seok
yang sangat memahaminya, menyuruhnya untuk tetap diam saja dan dia yang akan
mengantarkannya. Sun Jae masih tidak mau nyerah dan menyuruh Dong Seok untuk
tidak mengerjakan tugas kecil seperti itu. Dong Seok tetap mau mengantarkan.
Wkwkwkw, Sun Jae nggak nyerah dan terus membuat alasan hingga Dong Seok
menyerah dan membiarkannya mengantarkan obat itu sendiri.
--
Bok
Soon menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama Geun Deok. Layaknya orang tua
biasa, tentu saja Geun Deok menyombongkan betapa hebatnya anaknya, Ryu Sun Jae.
Dari pembicaraan itu, mereka beralih ke Sun Jae yang belum punya pacar. Bok
Sook langsung menawarkan untuk memperkenalkan Sun Jae dengan putrinya. Ide itu
langsung di tolak sama Geun Deok. Bok Soon tentu tersinggung dan bilang kalau
bisa saja Sun Jae akan tergila-gila pada putrinya jika sudah mengenalnya. Geun
Deok membalas kalau hal itu tidak mungkin. Wkwkwkwk.
Padahal,
putra yang sangat dibanggakannya tersebut memang sedang tergila-gila pada Sol.
Dia udah sampai di depan rumah Sol dan berlatih bicara sebelum menemui Sol.
Umur panjangnya, Sol keluar rumah sambil membawa jalan-jalan Jae A (anak kedua
Geum dan Hyun Joo) ke taman. Diam-diam, Sun Jae mengikutinya. Dia udah sempat
terkejut dan mengira Sol udah punya anak. Saat mendengar Sol menyebut dirinya
“bibi”, Sun Jae langsung merasa lega.
Meskipun
sudah mengikuti diam-diam, pada akhirnya, Sol tau juga kalau Sun Jae
mengikutinya. Setelah perdebatan singkat, Sun Jae pada akhirnya membantu Sol
untuk menidurkan Jae A. Dan bisa-bisanya, Jae A malah muntah di baju Sun Jae.
Terpaksa, Sol membawa Sun Jae ke rumahnya agar Sun Jae bisa membersihkan diri.
Eh, baru juga Sun Jae selesai mandi, malah kedengaran suara Bok Soon yang
pulang. Sol yang panik, langsung gercep menyembunyikan Sun Jae di dalam
kamarnya.
Jadi
ingat masa lalu, saat Sun Jae juga menyembunyikan Sol di kamarnya agar tidak
ketahuan ayahnya. Dan sekarang, kejadian yang sama terulang pada Sol. Dia harus
menyembunyikan Sun Jae hingga Ibunya tidur dan baru membawanya keluar
diam-diam. Karena berada di kamar Sol, dia tentu melihat sekeliling. Matanya
tertarik pada jam di atas meja yang rusak. (Itu jam yang dulu di hadiahkan Sol
pada Sun Jae di timeline ke-2). Sun Jae langsung menawarkan diri untuk
memperbaiki jam tersebut, meskipun Sol melarang.
Setelahnya,
Sun Jae tertarik pada foto saat Sol masih SMA. Dia memuji foto itu cantik. Eh,
udah buat Sol salting, dengan entengnya dia bilang kalau yang cantik
adalah seragam Sol. Sun Jae untuk kesekian kalinya, bertanya, apakah mereka
benar-benar tidak pernah berpas-pasan dulu? Dan untuk kesekian kalinya, Sol
berbohong kalau mereka tidak pernah bertemu.
Setelah
hari agak malam dan memastikan tidak ada orang lagi di ruang tamu, Sol bergegas
membawa Sun Jae keluar dari rumahnya. Saat berada di depan pintu apartemen Sol,
Sun Jae mendadak mendapat penglihatan masa lalu, dimana dia dan Sol berciuman
(di timeline ke-2). Hal itu tentu mengejutkan Sun Jae.
Sepertinya,
memang sudah takdir bagi Sun Jae dan Young Soo untuk terus menerus
bersinggungan dalam setiap timeline. Kali ini, lagi dan lagi, Sun Jae menarik
perhatian Young Soo yang masih menjadi supir taksi dan mengantar seorang pelanggan.
Sun
Jae yang sudah pulang, tidak bisa tidur. Dia masih memikirkan penglihatan yang
dilihatnya tadi, soal ciuman dengan Sol. Rasanya seperti bukan halusinasi.
Tapi, tidak mungkin juga itu nyata. Lagi galau, In Hyuk malah datang
mengganggu. Ya udah, Sun Jae cuhat saja soal penglihatan yang dilihatnya dan
itu mengganggu pikirannya. Rasanya seperti dia melihat potongan-potongan film
dari film yang pernah di tonton dahulu. Dia juga tidak mengerti perasaannya,
entah itu sukacita atau kesedihan.
“Itu
cinta,” ujar In Hyuk, menyimpulkan fenomena aneh yang sedang dialami Sun Jae.
Sun
Jae malah kesal mendengar jawabannya dan mengusirnya pergi. Dan seperti biasa,
In Hyuk tidak peduli. Dia datang karena ingin minta tolong. Jadi, teman SMA
mereka yang bernama Kim Tae Sung, kini menjadi polisi dan meminta bantuannya
untuk dipertemukan dengan Sun Jae.
Apakah
Sun Jae bersedia bertemu? Tentu saja. Dan begitu bertemu, keduanya langsung
berlagak sok cool. In Hyuk yang berada di tengah mereka, kebingungan. Tae Sung
memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuannya yang ingin melihat camera
dashboard mobil Sun Jae karena dia sedang menyelidiki kasus penculikan yang
hampir di alami oleh fans Sun Jae di depan apartemen Sun Jae. Kemungkinan,
kamera dashboard mobil Sun Jae merekam nomor plat mobil si pelaku. Setelah
mengetahui duduk permasalahannya, Sun Jae bersedia untuk kooperatif dalam
penyelidikan.
Hal
utama sudah diselesaikan. Sekarang, mereka membahas hal lain, Sol. Tae Sung
terus menyebut Sol dengan sebutan “Sol-ku” dan itu tentu membuat Sun Jae kesal
setengah mati. Huft, kasihan In Hyuk karena harus menjadi nyamuk di antara
keduanya yang tidak mau menjelaskan apa yang mereka bicarakan. Udah gitu, mana
pas pesan the panas, keduanya sok kuat meminum teh itu langsung tanpa meniupnya
dalam satu kali teguk. In Hyk sampai tercengang karena teh itu benar-benar amat
sangat panas. Dasar gila!
Begitu
sampai di rumah, Sun Jae memeriksa camera dashboardnya sebelum mengirimkan
isinya ke Tae Sung. Di sana terekam jelas wajah Young Soo yang melihat ke
arahnya saat melewatinya. Dan lagi-lagi, Sun Jae mendapatkan penglihatan masa
lalu. Kali ini, dia melihat kejadian di timeline pertama, saat Young Soo di
tangkap polisi usai menabrak Sol dan berusaha membunuh Sun Jae.
--
Geum
dan Hyun Joo pergi untuk mencairkan hadiah lotere. Keduanya benar-benar lebay
karena memakai syal dan kacamata hitam untuk menutupi wajah. Keduanya sangat
takut kena rampok padahal uang loterenya kan udah masuk rekening. WKWKKWK.
Hadiah yang mereka dapatkan adalah sekitar 400.000.000 juta won. Keduanya
langsung sibuk membahas bagaimana caranya akan menghabiskan uang tersebut.
Btw,
ada yang aneh. Soalnya kan Sol memberikan nomor lotere untuk hadiah utama yang
harusnya nilainya puluhan juta. Lebih anehnya lagi, menurut petugas di sana,
ada sekitar 50 orang yang membeli nomor itu di toserba yang sama seperti Geum,
makanya hadiahnya kecil karena di bagi untuk 50 orang.
Flashback
Jadi,
setahun lalu, Geum pergi membeli lotere dalam keadaan mabuk. Yang mau beli
lotere ternyata sangat banyak sampai antri. Pas lagi antri itu, Geum meracau
membicarakan soal nomor lotere yang didapatkannya dari adiknya. Kata adiknya,
nomor itu diberikan oleh dukun yang sangat hebat. Semua yang antri tentu kepo
mau tau angka nya dan meminta Geum memberitahu. Geum mabuk berat dan langsung
membacakannya dengan jelas setiap angka yang akan menang. Itulah alasan kenapa
ada banyak orang yang menang sehingga hadiah utama menjadi kecil.
End
Dan
Geum tidak ingat sama sekali apa yang dilakukannya itu. Hyun Joo juga lagi
bahagia dan mengizinkan Geum untuk ikut audisi drama sekali lagi karena dia
merasa kalau Geum sangat beruntung tahun ini.
--
Hari
ini, pihak perusahaan Sol dan pihak agency Sun Jae mengadakan pertemuan untuk
membahas soal film RUN. Akhirnya, mereka bersepakat untuk bekerja sama dalam
film tersebut. Sambil makan, Sun Jae mengemukakan keinginannya yang ingin
mengubah ending film. Dia merasa kalau endingnya terlalu menyedihkan. Sol
secara langsung menolak untuk mengubah endingnya. Direktur Lee langsung
menegurnya dan menyuruhnya untuk mendengarkan dulu saran dari Sun Jae.
Sun
Jae ingin film berakhir dengan pria yang sudah melupakan ingatan tentang si
wanita, bertemu lagi dengan si wanita dan jatuh cinta padanya. Semua menyukai
saran tersebut, kecuali Sol. Sol merasa kalau itu sama saja seperti terjebak
dengan takdir. Bagaimana jika pria itu mati lagi setelah bertemu wanita itu?
Rasanya memuakkan. Pria itu harus terus mati berulang kali saat wanita itu
terus berusaha menyelamatkannya. Wanita itu ingin si pria hidup lebih lama.
“Apa
lebih baik hidup lama? Untuk sesaat, lebih baik hidup bahagia dengan orang yang
kamu cintai.”
“Tapi
seberapa keras dia berusaha memisahkan diri darinya? Jika mereka jatuh cinta
lagi, semua usahanya sia-sia. Apa gunanya?”
Karena
suasana semakin tegang dan Sol terlihat sedih, Sun Jae akhirnya menyerah dan
membiarkan semua keputusan di tangan Sol.
Begitu
acara selesai, Sun Jae malah mengikuti Sol. Mereka lagi-lagi berdebat.
Perdebatan berakhir dengan Sun Jae yang mengakui kalau dia tertarik pada Sol.
“Aku
tertarik pada orang lain. Aku sangat mencintai orang itu. Itu sebabnya kita
tidak bisa bersama. Kumohon, tolong jangan mendekatiku lagi,” ujar Sol. Padahal
orang yang dimaksudnya adalah Sun Jae, sendiri.
Sun
Jae mengerti terhadap penolakan Sol dan berjanji tidak akan pernah melewati
batas lagi.
Entah
gimana, Tae Sung ternyata datang menjemput Sol setelah Sol berpisah dengan Sun
Jae. Dan tidak terduga, Tae Sung malah menyatakan perasaan. Dia merasa
perasaannya agak aneh belakangan ini untuk Sol. Makanya, dai mengajak Sol untuk
berkencan. Dan Sol tentu menolaknya dengan santai, menganggap semuanya hanya
candaan Tae Sung. Namun, saat menyadari keseriusan Tae Sung, dia juga dengan
serius menolaknya. Ada seseorang yang tidak bisa dilupakannya.
Pas
pulang, nenek belum tidur dan menunggu Sol di ruang tamu. Penyakit pikun-nya
tidak kambuh dan dia bisa mengenali Sol sebagai cucunya. Seolah memahami
kesedihan Sol, tiba-tiba saja nenek bilang kalau kenangan tidak menghilang.
“Menurutmu,
kemana perginya semua kenangan yang kamu lihat, dengar dan rasakan dalam
hidupmu? Semuanya membekas di jiwa Nenek. Bahkan jika otak nenek melupakannya,
jiwa nenek tidak. Jiwa menyimpan setiap bagiannya.”
Ucapan
itu membuat Sol teringat akan ucapan Sun Jae dan Tae Sung yang berujar kalau
mereka merasa aneh belakangan ini.
--
Penyelidikan
Tae Sung sudah menemukan titik terang. Mereka sudah menganalisis camera dashboard
yang dikirimkan Sun Jae dan berhasil mengindetifikasi nomor plat taksi.
Rekannya juga sudah langsung menghubungi perusahaan taksi tersebut.
--
Sun
Jae sedang meeting untuk membahas proyek film-nya. Dan dia baru tau kalau Sol
meninggalkan perusahaan dan film tersebut akan di urus oleh orang lain. Sun Jae
tentu kecewa karena Sol begitu menghindarinya.
Namun,
entah kenapa, saat menunggu jemputan, Sun Jae mendengar musik yang terdengar
tidak asing dan lirik lagu ‘Sonaki’ di naskah terus berkumandang di benaknya.
--
Tae
Sung sudah mendapatkan identitas Kim Young Soo dari perusahaan taksi. Wajahnya
sama seperti yang diidentifikasi korban. Para polisi memutuskan untuk berjaga
di perusahaan taksi dan menangkapnya begitu Young Soo siap bekerja.
--
Sol
menghabiskan malam sendirian di sebuah café. Mendadak, Dir. Lee mengirimkan
pesan dan memberitahu kalau Sun Jae sudah membuat musik dan menyanyikan
‘Sonaki’ yang ada di lagu Sol. Dia mengirimkan file-nya agar Sol bisa
mendengarnya. Yang mengejutkan, Sun Jae menyanyikan lagu itu dengan nada, irama
dan musik yang sama persis seperti Sun Jae di timeline pertama, kedua dan
ketiga.
Air
mata Sol menetes. Hatinya terasa sangat sakit. Lagu yang telah menghilang dan
hanya tinggal di dalam hatinya, kini, di nyanyikan lagi oleh orang yang sama.
--
Young
Soo kembali ke perusahaan taksi dan merasa curiga melihat ada dua orang pria di
sana. Menyadari ada yang tidak beres, dia langsung kabur dengan taksinya. Tae
Sung dan rekannya bergegas mengejar. Kejar-kejaran di jalanan tidak terelakkan.
Tidak
jauh dari sana, Sun Jae baru saja keluar dari sebuah toko usai memperbaiki jam
Sol yang rusak. Saat dia memutar jam tersebut, dia mendapatkan kilasan masa
lalu lagi. Kali ini, kepalanya terasa sakit.
Sol
juga baru saja pulang dari café saat salju mendadak turun. Dan seperti di masa
lalu, Sol memakai payung kuning.
Sun
Jae yang berada di tepi jalan, merasakan sakit kepala yang teramat sangat.
Salju yang turun terasa tidak asing. Di seberang jalan ada anak SMA yang juga
memakai payung kuning. Perlahan, Sun Jae mendapatkan ingatannya di masa lalu
dalam berbagai timeline saat Sol mengulang waktu. Dia ingat bagaimana di
timeline pertama, dia bertemu Sol pertama kali dan jatuh cinta padanya,
kemudian, dia gagal menyelamatkan Sol dari kecelakaan yang membuatnya lumpuh
seumur hidup.
“Sol-ah,”
kata itu berulang kali di ucapkan Sol, begitu mendapatkan ingatannya.
Karena
semua begitu tiba-tiba, Sol berhalusinasi bahwa anak SMA di seberang jalan
adalah Sol sehingga tanpa sadar, dia berlari menyeberangi jalan tanpa melihat kiri
kanan. Dan saat itu juga, mobil Young Soo lewat dan berniat menabrak Sun Jae
yang berdiri di tengah jalan dan menghalangi lajurnya.
Tepat
sebelum tabrakan itu terjadi, Tae Sung menabrak mobil Young Soo. Sun Jae
selamat.
Sun
Jae yang terbaring di jalanan, terus teringat akan kenangannya dengan Sol. Dia
ingat timeline pertama, dimana dia gagal menyelamatkan Sol dan hanya bisa
menjaganya dari jauh. Saat hubungannya dengan Sol hanya sebatas fans dan idola.
Di timeline kedua, saat Sol tiba-tiba saja mendekatinya dan membuatnya bahagia,
namun, dia gagal menyelamatkannya dari penculikan. Dan bagaimana Sol yang
kembali ke masa depan, kembali menemuinya. Di timeline ketiga, dimana dia
akhirnya memahami bahwa Sol terus menerus kembali ke masa lalu demi
menyelamatkan nyawanya. Namun, dia kembali memilih untuk mengorbankan diri demi
menyelamatkan Sol. Dan di timeline keempat, saat Sol akhirnya memilih agar
mereka tidak pernah bertemu. Sol yang sekarang terus berusaha menjauhinya. Dan
untuk kesekian kalinya, dia jatuh cinta kembali padanya.