Sinopsis Drama Korea : Lovely Runner Episode 15

 





Bianglala yang dinaiki oleh Sun Jae dan Sol sedang bermasalah karena listrik mendadak mati. Pihak pengelola menyampaikan kepada para pengunjung bianglala untuk bersabar sebentar sebelum bianglala bisa kembali beroperasi. Makanya, Sun Jae dan Sol terpaksa menunggu sedikit lebih lama. Dan tampaknya, hal ini cukup membuat Sol tertekan berada di tempat yang sama dengan Sun Jae dan membuatnya terus teringat akan kenangan mereka. Akibatnya, Sol demam. Sun Jae yang panik, bergegas menggendong Sol saat bianglala sudah beroperasi kembali dan membawanya ke rumah. Tentu saja, aksinya itu menarik perhatian banyak masyarakat termasuk fans-nya. Dalam tidurnya, Sol terus memanggil nama Sun Jae.



Dong Seok sebagai manager Sun Jae, diminta bantuan oleh Sun Jae untuk membelikan obat. Sebagai manager, Dong Seok tidak mau kalau Sun Jae terkena skandal dan menentang Sun Jae hanya berduaan dengan wanita sepanjang malam. Eh, ucapan Dong Seok ini kedengaran sama In Hyuk dkk yang baru datang dalam keadaan mabuk dan mau ngajak main. Ketiganya langsung kepo mau tau siapa wanita yang bersama Sun Jae. Dong Seok langsung gercep menyeret ketiganya  untuk pergi.

--


Sol baru benar-benar sadar saat hari sudah pagi. Tentu saja dia kaget kenapa bisa berada di rumah Sun Jae dan dalam keadaan di infus. Saking paniknya, dia mau kabur tanpa memberi salam. Tapi, tetap saja ketahuan sama Sun Jae. Bukannya berterimakasih, Sol malah menggerutu karena Sun Jae membawanya ke rumah dan mengeluh kalau seharusnya Sun Jae tidak membawanya padahal tau dimana rumahnya. Sun Jae sudah menjelaskan kalau rumahnya lebih dekat dan dia juga harus bergegas menelpon teman dokternya untuk datang dan mengobati Sol. Setelah menjelaskan, Sun Jae baru kelihatan agak kesal karena bukannya berterimakasih, Sol malah memarahinya. Sol langsung tersadar dengan tindakannya dan meminta maaf. Dia berjanji akan membalas budi. Sun Jae mengajaknya makan bersama, eh, Sol malah menolak. Untungnya, sepatu Sol ternyata tinggal di van mobil Sun Jae yang sedang dibawa oleh managernya. Jadi, Sol harus menunggu sekitar 30 menit. Terpaksa, Sol tidak punya alasan lagi dan sarapan bersama Sun Jae.




Sambil makan, Sun Jae meminta balas budi dari Sol, yaitu : Sol dilarang berhenti bekerja. Sun Jae terus membujuk Sol untuk tidak melepaskan impiannya. Dia mendengarnya dari dir. Lee bahwa impian Sol adalah membuat film sendiri. Sol menjawab kalau dia punya impian lain  : orang yang dia cintai berumur panjang dan sehat. Sun Jae penasaran dengan orang yang di cintai Sol. Sol tentu tidak memberitahu.


Selesai makan, Sol menunggu sepatunya datang. Eh, ternyata Sun Jae berbohong. Dia menyimpan sepatu Sol di dalam rak sepatunya agar Sol idak kabur.



Di lobby bawah apartemen ada Tae Sung yang sedang menanyaka petugas security, apakah mereka pernah melihat Kim Young Soo berkeliaran di sekitar sana? Para petugas menjawab tidak ada. Mereka juga meminta Tae Sung menyelidiki secara diam-diam karena takut para penghuni apartemen menjadi heboh jika mendengar ada kabar penculikan.



Pas sekali Sol turun dari atas bersama Sun Jae dan berpas-pasan dengan Tae Sung. Sol yang takut kalau citra Sun Jae rusak karena bermalam dengan wanita, berbohong ke Tae Sung bahwa dia ke tempat Sun Jae untuk membahas pekerjaan. Dia baru mampir tadi pagi untuk membahas soal film-nya yang akan dibintangi oleh Sun Jae. Sol berulang kali menekankan kaau mereka hanya rekan bisnis kepada petugas security. Selesai menjelaskan, giliran Sol yang bertanya kenapa Tae Sung berada di apartemen ini? Tae Sung hanya menjawab kalau dia ada pekerjaan. Dan ya udah, Sol pulang bersama Tae Sung.



Setelah mereka pergi, Sun Jae baru ingat kalau Tae Sung adalah orang yang mengantar Sol pulang di malam itu (saat dia mengantarkan nenek). Sun Jae langsung salah paham kalau Tae Sung adalah pacar Sol. Dia juga kesal karena kemarin malam, saat tidur, Sol memanggil namanya terus sambil menangis dan menggenggam tangannya sepanjang malam. Eh, ternyata udah ada pacar.

--



Geum dan Hyun Joo lagi sangat bahagia usai menang lotre. Dasar OKB! Baru juga menang lotre sekali, mereka malah udah enggan untuk makan pinggiran pizza yang keras. Mereka hanya mau makan tengah pizza yang enak, tengah panekuk dan makan yoghurt tanpa menjilat tutupnya.

--



Sol kembali ke perusahaan. Dir. Lee masih mau Sol bekerja untuknya. Dia juga sangat sedih karena Sol memutuskan berhenti padahal dia sangat menyukai Sol. Eh, Sol malah bilang dia hanya akan bekerja hingga dapat pengganti.

--


Tae Sung lanjut memeriksa Kim Young Soo. Dari rekaman CCTV di jalan, mereka menemukan sebuah taksi yang mencurigakan. Sayangnya, nomor platnya tidak terlihat dari kamera CCTV. Namun, dari arah berlawanan, ada sebuah mobil yang lewat dan harusnya camera dashboard mobil itu bisa merekam taksi yang berlawanan dengannya. Jika mereka bisa menemukan pemilik mobil dan meminta izin melihat dashboard camera-nya, mungkin mereka bisa mendapatkan nomor plat tersebut. Rekan Tae Sung sudah mencari pemilik mobil tersebut yang adalah milik Ryu Sun Jae.

--



Bok Soon membawa anak Geum dan nenek ke tempat sauna. Dan tidak sengaja, mereka ketemu sama Geun Deok! (Wkwkwkwk).

--



Sun Jae masih saja memikirkan Sol. Kali ini, dia membuat alasan untuk menemui Sol yaitu : mengantarkan obat Sol yang tertinggal. Menurut Dong Seok itu bukan hal yang penting. Seecara menggebu-gebu, Sun Jae menjelaskan betapa pentingnya obat antibiotik dan harus dihabiskan. HAHAHAHA. Semua hanya akal-akalan. Dong Seok yang sangat memahaminya, menyuruhnya untuk tetap diam saja dan dia yang akan mengantarkannya. Sun Jae masih tidak mau nyerah dan menyuruh Dong Seok untuk tidak mengerjakan tugas kecil seperti itu. Dong Seok tetap mau mengantarkan. Wkwkwkw, Sun Jae nggak nyerah dan terus membuat alasan hingga Dong Seok menyerah dan membiarkannya mengantarkan obat itu sendiri.

--


Bok Soon menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama Geun Deok. Layaknya orang tua biasa, tentu saja Geun Deok menyombongkan betapa hebatnya anaknya, Ryu Sun Jae. Dari pembicaraan itu, mereka beralih ke Sun Jae yang belum punya pacar. Bok Sook langsung menawarkan untuk memperkenalkan Sun Jae dengan putrinya. Ide itu langsung di tolak sama Geun Deok. Bok Soon tentu tersinggung dan bilang kalau bisa saja Sun Jae akan tergila-gila pada putrinya jika sudah mengenalnya. Geun Deok membalas kalau hal itu tidak mungkin. Wkwkwkwk.


Padahal, putra yang sangat dibanggakannya tersebut memang sedang tergila-gila pada Sol. Dia udah sampai di depan rumah Sol dan berlatih bicara sebelum menemui Sol. Umur panjangnya, Sol keluar rumah sambil membawa jalan-jalan Jae A (anak kedua Geum dan Hyun Joo) ke taman. Diam-diam, Sun Jae mengikutinya. Dia udah sempat terkejut dan mengira Sol udah punya anak. Saat mendengar Sol menyebut dirinya “bibi”, Sun Jae langsung merasa lega.


Meskipun sudah mengikuti diam-diam, pada akhirnya, Sol tau juga kalau Sun Jae mengikutinya. Setelah perdebatan singkat, Sun Jae pada akhirnya membantu Sol untuk menidurkan Jae A. Dan bisa-bisanya, Jae A malah muntah di baju Sun Jae. Terpaksa, Sol membawa Sun Jae ke rumahnya agar Sun Jae bisa membersihkan diri. Eh, baru juga Sun Jae selesai mandi, malah kedengaran suara Bok Soon yang pulang. Sol yang panik, langsung gercep menyembunyikan Sun Jae di dalam kamarnya.


Jadi ingat masa lalu, saat Sun Jae juga menyembunyikan Sol di kamarnya agar tidak ketahuan ayahnya. Dan sekarang, kejadian yang sama terulang pada Sol. Dia harus menyembunyikan Sun Jae hingga Ibunya tidur dan baru membawanya keluar diam-diam. Karena berada di kamar Sol, dia tentu melihat sekeliling. Matanya tertarik pada jam di atas meja yang rusak. (Itu jam yang dulu di hadiahkan Sol pada Sun Jae di timeline ke-2). Sun Jae langsung menawarkan diri untuk memperbaiki jam tersebut, meskipun Sol melarang.



Setelahnya, Sun Jae tertarik pada foto saat Sol masih SMA. Dia memuji foto itu cantik. Eh, udah buat Sol salting, dengan entengnya dia bilang kalau yang cantik adalah seragam Sol. Sun Jae untuk kesekian kalinya, bertanya, apakah mereka benar-benar tidak pernah berpas-pasan dulu? Dan untuk kesekian kalinya, Sol berbohong kalau mereka tidak pernah bertemu.


Setelah hari agak malam dan memastikan tidak ada orang lagi di ruang tamu, Sol bergegas membawa Sun Jae keluar dari rumahnya. Saat berada di depan pintu apartemen Sol, Sun Jae mendadak mendapat penglihatan masa lalu, dimana dia dan Sol berciuman (di timeline ke-2). Hal itu tentu mengejutkan Sun Jae.


Sepertinya, memang sudah takdir bagi Sun Jae dan Young Soo untuk terus menerus bersinggungan dalam setiap timeline. Kali ini, lagi dan lagi, Sun Jae menarik perhatian Young Soo yang masih menjadi supir taksi dan mengantar seorang pelanggan.



Sun Jae yang sudah pulang, tidak bisa tidur. Dia masih memikirkan penglihatan yang dilihatnya tadi, soal ciuman dengan Sol. Rasanya seperti bukan halusinasi. Tapi, tidak mungkin juga itu nyata. Lagi galau, In Hyuk malah datang mengganggu. Ya udah, Sun Jae cuhat saja soal penglihatan yang dilihatnya dan itu mengganggu pikirannya. Rasanya seperti dia melihat potongan-potongan film dari film yang pernah di tonton dahulu. Dia juga tidak mengerti perasaannya, entah itu sukacita atau kesedihan.

“Itu cinta,” ujar In Hyuk, menyimpulkan fenomena aneh yang sedang dialami Sun Jae.

Sun Jae malah kesal mendengar jawabannya dan mengusirnya pergi. Dan seperti biasa, In Hyuk tidak peduli. Dia datang karena ingin minta tolong. Jadi, teman SMA mereka yang bernama Kim Tae Sung, kini menjadi polisi dan meminta bantuannya untuk dipertemukan dengan Sun Jae.


Apakah Sun Jae bersedia bertemu? Tentu saja. Dan begitu bertemu, keduanya langsung berlagak sok cool. In Hyuk yang berada di tengah mereka, kebingungan. Tae Sung memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuannya yang ingin melihat camera dashboard mobil Sun Jae karena dia sedang menyelidiki kasus penculikan yang hampir di alami oleh fans Sun Jae di depan apartemen Sun Jae. Kemungkinan, kamera dashboard mobil Sun Jae merekam nomor plat mobil si pelaku. Setelah mengetahui duduk permasalahannya, Sun Jae bersedia untuk kooperatif dalam penyelidikan.


Hal utama sudah diselesaikan. Sekarang, mereka membahas hal lain, Sol. Tae Sung terus menyebut Sol dengan sebutan “Sol-ku” dan itu tentu membuat Sun Jae kesal setengah mati. Huft, kasihan In Hyuk karena harus menjadi nyamuk di antara keduanya yang tidak mau menjelaskan apa yang mereka bicarakan. Udah gitu, mana pas pesan the panas, keduanya sok kuat meminum teh itu langsung tanpa meniupnya dalam satu kali teguk. In Hyk sampai tercengang karena teh itu benar-benar amat sangat panas. Dasar gila!


Begitu sampai di rumah, Sun Jae memeriksa camera dashboardnya sebelum mengirimkan isinya ke Tae Sung. Di sana terekam jelas wajah Young Soo yang melihat ke arahnya saat melewatinya. Dan lagi-lagi, Sun Jae mendapatkan penglihatan masa lalu. Kali ini, dia melihat kejadian di timeline pertama, saat Young Soo di tangkap polisi usai menabrak Sol dan berusaha membunuh Sun Jae.

--


Geum dan Hyun Joo pergi untuk mencairkan hadiah lotere. Keduanya benar-benar lebay karena memakai syal dan kacamata hitam untuk menutupi wajah. Keduanya sangat takut kena rampok padahal uang loterenya kan udah masuk rekening. WKWKKWK. Hadiah yang mereka dapatkan adalah sekitar 400.000.000 juta won. Keduanya langsung sibuk membahas bagaimana caranya akan menghabiskan uang tersebut.


Btw, ada yang aneh. Soalnya kan Sol memberikan nomor lotere untuk hadiah utama yang harusnya nilainya puluhan juta. Lebih anehnya lagi, menurut petugas di sana, ada sekitar 50 orang yang membeli nomor itu di toserba yang sama seperti Geum, makanya hadiahnya kecil karena di bagi untuk 50 orang.



Flashback

Jadi, setahun lalu, Geum pergi membeli lotere dalam keadaan mabuk. Yang mau beli lotere ternyata sangat banyak sampai antri. Pas lagi antri itu, Geum meracau membicarakan soal nomor lotere yang didapatkannya dari adiknya. Kata adiknya, nomor itu diberikan oleh dukun yang sangat hebat. Semua yang antri tentu kepo mau tau angka nya dan meminta Geum memberitahu. Geum mabuk berat dan langsung membacakannya dengan jelas setiap angka yang akan menang. Itulah alasan kenapa ada banyak orang yang menang sehingga hadiah utama menjadi kecil.

End



Dan Geum tidak ingat sama sekali apa yang dilakukannya itu. Hyun Joo juga lagi bahagia dan mengizinkan Geum untuk ikut audisi drama sekali lagi karena dia merasa kalau Geum sangat beruntung tahun ini.

--



Hari ini, pihak perusahaan Sol dan pihak agency Sun Jae mengadakan pertemuan untuk membahas soal film RUN. Akhirnya, mereka bersepakat untuk bekerja sama dalam film tersebut. Sambil makan, Sun Jae mengemukakan keinginannya yang ingin mengubah ending film. Dia merasa kalau endingnya terlalu menyedihkan. Sol secara langsung menolak untuk mengubah endingnya. Direktur Lee langsung menegurnya dan menyuruhnya untuk mendengarkan dulu saran dari Sun Jae.


Sun Jae ingin film berakhir dengan pria yang sudah melupakan ingatan tentang si wanita, bertemu lagi dengan si wanita dan jatuh cinta padanya. Semua menyukai saran tersebut, kecuali Sol. Sol merasa kalau itu sama saja seperti terjebak dengan takdir. Bagaimana jika pria itu mati lagi setelah bertemu wanita itu? Rasanya memuakkan. Pria itu harus terus mati berulang kali saat wanita itu terus berusaha menyelamatkannya. Wanita itu ingin si pria hidup lebih lama.

“Apa lebih baik hidup lama? Untuk sesaat, lebih baik hidup bahagia dengan orang yang kamu cintai.”


“Tapi seberapa keras dia berusaha memisahkan diri darinya? Jika mereka jatuh cinta lagi, semua usahanya sia-sia. Apa gunanya?”

Karena suasana semakin tegang dan Sol terlihat sedih, Sun Jae akhirnya menyerah dan membiarkan semua keputusan di tangan Sol.


Begitu acara selesai, Sun Jae malah mengikuti Sol. Mereka lagi-lagi berdebat. Perdebatan berakhir dengan Sun Jae yang mengakui kalau dia tertarik pada Sol.


“Aku tertarik pada orang lain. Aku sangat mencintai orang itu. Itu sebabnya kita tidak bisa bersama. Kumohon, tolong jangan mendekatiku lagi,” ujar Sol. Padahal orang yang dimaksudnya adalah Sun Jae, sendiri.

Sun Jae mengerti terhadap penolakan Sol dan berjanji tidak akan pernah melewati batas lagi.


Entah gimana, Tae Sung ternyata datang menjemput Sol setelah Sol berpisah dengan Sun Jae. Dan tidak terduga, Tae Sung malah menyatakan perasaan. Dia merasa perasaannya agak aneh belakangan ini untuk Sol. Makanya, dai mengajak Sol untuk berkencan. Dan Sol tentu menolaknya dengan santai, menganggap semuanya hanya candaan Tae Sung. Namun, saat menyadari keseriusan Tae Sung, dia juga dengan serius menolaknya. Ada seseorang yang tidak bisa dilupakannya.


Pas pulang, nenek belum tidur dan menunggu Sol di ruang tamu. Penyakit pikun-nya tidak kambuh dan dia bisa mengenali Sol sebagai cucunya. Seolah memahami kesedihan Sol, tiba-tiba saja nenek bilang kalau kenangan tidak menghilang.


“Menurutmu, kemana perginya semua kenangan yang kamu lihat, dengar dan rasakan dalam hidupmu? Semuanya membekas di jiwa Nenek. Bahkan jika otak nenek melupakannya, jiwa nenek tidak. Jiwa menyimpan setiap bagiannya.”

Ucapan itu membuat Sol teringat akan ucapan Sun Jae dan Tae Sung yang berujar kalau mereka merasa aneh belakangan ini.

--


Penyelidikan Tae Sung sudah menemukan titik terang. Mereka sudah menganalisis camera dashboard yang dikirimkan Sun Jae dan berhasil mengindetifikasi nomor plat taksi. Rekannya juga sudah langsung menghubungi perusahaan taksi tersebut.

--


Sun Jae sedang meeting untuk membahas proyek film-nya. Dan dia baru tau kalau Sol meninggalkan perusahaan dan film tersebut akan di urus oleh orang lain. Sun Jae tentu kecewa karena Sol begitu menghindarinya.


Namun, entah kenapa, saat menunggu jemputan, Sun Jae mendengar musik yang terdengar tidak asing dan lirik lagu ‘Sonaki’ di naskah terus berkumandang di benaknya.

--


Tae Sung sudah mendapatkan identitas Kim Young Soo dari perusahaan taksi. Wajahnya sama seperti yang diidentifikasi korban. Para polisi memutuskan untuk berjaga di perusahaan taksi dan menangkapnya begitu Young Soo siap bekerja.

--


Sol menghabiskan malam sendirian di sebuah café. Mendadak, Dir. Lee mengirimkan pesan dan memberitahu kalau Sun Jae sudah membuat musik dan menyanyikan ‘Sonaki’ yang ada di lagu Sol. Dia mengirimkan file-nya agar Sol bisa mendengarnya. Yang mengejutkan, Sun Jae menyanyikan lagu itu dengan nada, irama dan musik yang sama persis seperti Sun Jae di timeline pertama, kedua dan ketiga.



Air mata Sol menetes. Hatinya terasa sangat sakit. Lagu yang telah menghilang dan hanya tinggal di dalam hatinya, kini, di nyanyikan lagi oleh orang yang sama.

--


Young Soo kembali ke perusahaan taksi dan merasa curiga melihat ada dua orang pria di sana. Menyadari ada yang tidak beres, dia langsung kabur dengan taksinya. Tae Sung dan rekannya bergegas mengejar. Kejar-kejaran di jalanan tidak terelakkan.


Tidak jauh dari sana, Sun Jae baru saja keluar dari sebuah toko usai memperbaiki jam Sol yang rusak. Saat dia memutar jam tersebut, dia mendapatkan kilasan masa lalu lagi. Kali ini, kepalanya terasa sakit.


Sol juga baru saja pulang dari café saat salju mendadak turun. Dan seperti di masa lalu, Sol memakai payung kuning.




Sun Jae yang berada di tepi jalan, merasakan sakit kepala yang teramat sangat. Salju yang turun terasa tidak asing. Di seberang jalan ada anak SMA yang juga memakai payung kuning. Perlahan, Sun Jae mendapatkan ingatannya di masa lalu dalam berbagai timeline saat Sol mengulang waktu. Dia ingat bagaimana di timeline pertama, dia bertemu Sol pertama kali dan jatuh cinta padanya, kemudian, dia gagal menyelamatkan Sol dari kecelakaan yang membuatnya lumpuh seumur hidup.

“Sol-ah,” kata itu berulang kali di ucapkan Sol, begitu mendapatkan ingatannya.


Karena semua begitu tiba-tiba, Sol berhalusinasi bahwa anak SMA di seberang jalan adalah Sol sehingga tanpa sadar, dia berlari menyeberangi jalan tanpa melihat kiri kanan. Dan saat itu juga, mobil Young Soo lewat dan berniat menabrak Sun Jae yang berdiri di tengah jalan dan menghalangi lajurnya.



Tepat sebelum tabrakan itu terjadi, Tae Sung menabrak mobil Young Soo. Sun Jae selamat.











Sun Jae yang terbaring di jalanan, terus teringat akan kenangannya dengan Sol. Dia ingat timeline pertama, dimana dia gagal menyelamatkan Sol dan hanya bisa menjaganya dari jauh. Saat hubungannya dengan Sol hanya sebatas fans dan idola. Di timeline kedua, saat Sol tiba-tiba saja mendekatinya dan membuatnya bahagia, namun, dia gagal menyelamatkannya dari penculikan. Dan bagaimana Sol yang kembali ke masa depan, kembali menemuinya. Di timeline ketiga, dimana dia akhirnya memahami bahwa Sol terus menerus kembali ke masa lalu demi menyelamatkan nyawanya. Namun, dia kembali memilih untuk mengorbankan diri demi menyelamatkan Sol. Dan di timeline keempat, saat Sol akhirnya memilih agar mereka tidak pernah bertemu. Sol yang sekarang terus berusaha menjauhinya. Dan untuk kesekian kalinya, dia jatuh cinta kembali padanya.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post