Sinopsis Drama Korea : Perfect Family Episode 4



Peringatan dari Hyun Min membuat Sun Hui semakin curiga kepada Eun Joo dan Jin Hyeok.

PERFECT FAMILY


Malam itu, Sun Hui tidak bisa tidur nyenyak. Dia menjadi penasaran dengan kaca jendela yang tadi di tunjuk Hyun Min. Kaca jendela itu adalah kaca jendela sebuah kamar yang pintunya selalu di kunci. 



Rasa penasaran itu terus menyelimutinya hingga keesokan harinya. Dia jadi tidak fokus belajar. Sepanjang jam istirahat, dia juga hanya bengong. Hyun Woo bisa merasakan ada yang aneh dengannya. Dia curiga kalau ada sesuatu terjadi antara Gyeong Ho, Sun Hui dan Su Yeon karena setelah Gyeong Ho meninggal, Su Yeon mendadak hilang dan Sun Hui terus bersikap aneh. Hyun Woo menyakinkan Sun Hui kalau dia bisa menceritakan apapun padanya termasuk hal yang tidak bisa dia ceritakan pada orang tuanya.



Sun Hui masih belum bisa menceritakan yang sebenarnya terjadi, tapi dia ingin minta bantuan Hyeon Wu. Keduanya pergi menghadap wali kelas untuk minta izin pulang lebih cepat. Setelah mendapatkan izin untuk pulang lebih cepat, Sun Hui bergegas ke rumahnya. Saking terburu-burunya, dia sampai meninggalkan Hyeon Wu di bus. Sun Hui berencana untuk menyelinap masuk ke dalam ruangan yang selalu di kunci orang tuanya. Beruntungnya lagi, Ibunya menelpon kalau dia akan terlambat menjemput karena pergi berbelanja. Saat tau Sun Hui sudah pulang ke rumah lebih cepat, Ibu langsung bergegas dan mungkin akan sampai sekitar 30 menit.

Tidak buang waktu, Sun Hui mulai mencari kunci cadangan rumah yang disembunyikan Ayah dan Ibunya. Setelah menemukan kunci itu, dia mulai sibuk mencoba membuka pintu kamar misterius tersebut.


Saat masih kecil, Sun Hui pernah coba memasuki kamar tersebut. Saat itu, Jin Hyeok memergokinya. Wajahnya terlihat sangat serius dan tegang. Secara tegas dia memperingati Sun Hui untuk tidak pernah memasuki kamar tersebut. Sun Hui sangat takut karena itu pertama kalinya dia melihat ekspresi wajah Jin Hyeok yang menyeramkan dan intonasi suaranya yang dingin.


Kunci yang ditemukan Sun Hui, tidak ada satupun yang cocok untuk kenop pintu. Sun Hui tidak hilang akal. Dia minta tolong Hyeon Wu untuk memegang tangga sementara dia mencoba masuk ke dalam kamar dari jendela. Meski bingung, Hyeon Wu tetap saja menurutinya. Sialnya, Jin Hyeok malah pulang lebih cepat. Sun Hui tidak mau turun karena sudah susah payah naik. Dia menyuruh Hyeon Wu untuk menyimpan kembali tangga sementara dia bergelantungan di sisi balkon jendela sembari mencoba masuk.



Sementara Sun Hui masih mencoba masuk, Hyeon Wu mencoba mengulur waktu Jin Hyeok masuk ke dalam rumah. Dia meminta Jin Hyeok untuk melihat penampilan tariannya. Usaha Hyeon Wu tidak sia-sia karena dia berhasil melindungi Sun Hui agar tidak ketahuan. Pas sekali Eun Joo juga baru pulang.


Kamar yang selalu di tutup oleh orang tuanya terlihat seperti kamar tidur biasa. Di daam sana ada buku-buku, miniatur mainan dan teleskop. Di atas meja kamar ada sebuah foto. 



Eun Joo dan Jin Hyeok yang masuk ke dalam rumah sedikit curiga karena Sun Hui tidak menjawab panggilan mereka. Sun Hui ternyata berakting seolah dia baru saja selesai mandi. Eun Joo ternyata tidak sepenuhnya mempercayainya. Dia pergi ke kamar mandi untuk memeriksa apakah Sun Hui beneran mandi atau tidak. Dinding kaca kamar mandi basah tetapi tidak ada baju kotor di sana. Eun Joo tau kalau Sun Hui telah berbohong.


Sun Hui juga tiba-tiba saja mulai bertanya tentang alasan kenapa Ibunya mengadopsinya? Pertanyaan yang membuat Eun Joo marah. Sun Hui tidak bisa berkata apapun selain kata maaf.


Di malam hari, di dalam kamar orang tua Sun Hui,

Eun Joo memberitahu suaminya tentang pertanyaan Sun Hui. Dia terlihat khawatir, tetapi Jin Hyeok tampak lebih tenang karena apapun yang terjadi, mereka hanya harus merahasiakannya. Eun Joo yang gelisah mulai mempertanyakan apa yang harus mereka lakukan. Jin Hyeok hanya menjawab kalau mereka harus melanjutkan rencana.

Dan semua itu di dengar oleh Sun Hui yang menguping di depan pintu.

--


Besok harinya,

Saat jam pulang sekolah, Sun Hui tidak langsung pulang ke rumah melainkan ke sebuah tempat. Hyeon Wu yang khawatir padanya, mengikutinya meskipun Sun Hui tidak mengajaknya. Mereka tiba di sebuah rumah mewah. Itu adalah rumah nenek Sun Hui.



Nenek Sun Hui duduk di sebuah kursi roda. Meski sudah tua, kecantikannya masih terpancar. Anehnya, nenek tidak menyukai kedatangan Sun Hui. Dia secara terang-terangan mengusir Sun Hui dan melarang Sun Hui memanggilnya ‘nenek.’ Sun Hui tidak peduli dengan pengusiran ataupun lararangannya karena dia datang untuk menanyakan sesuatu. Sun Hui menunjukkan foto yang diambilnya dari dalam kamar misterius tersebut. Foto keluarga yang di dalamnya ada Eun Joo, Jin Hyeok, Nenek dan seorang anak laki-laki. Sun Hui mau tau siapa anak lelaki itu?

“Kenapa kamu ingin tau?!” teriak Nenek. “Meskipun kamu tahu, kamu bukan cucu atau keluargaku.”

“Aku ingin tau. Kenapa orang tuaku berusaha merahasiakan anak ini?”


Mata nenek terlihat sedih. Sesaat kemudian, emosinya meledak. Dia sampai membanting vas agar Sun Hui mau pergi dari rumahnya. Sun Hui dan Hyeon Wu sangat terkejut akan tindakannya tersebut.



Untunglah Hyeon Wu selalu ada di sisi Sun Hui. Walaupun Sun Hui tetap tidak mau jujur pada Hyeon Wu mengenai hal yang di sembunyikannya, Hyeon Wu tetap bersedia menemaninya. Dia bahkan meminta Sun Hui berjanji untuk tidak pergi ke tempat yang sulit atau menakutkan sendiri. Dia akan menemani. Jika dia memiliki hal yang sulit di ceritakan, dia akan mendengarkan. 


Sebelum tidur, Sun Hui menulis diari tentang Hyeon Wu yang menemaninya hari ini. Dia merasa bisa menceritakan semuanya pada Hyeon Wu.


Sun Hui mendapatkan hadiah buku diary dari orang tuanya bertahun-tahun silam. Saat memberikan hadiah itu, orang tuanya menyuruhnya untuk menulis apapun yang terjadi secara jujur. 

Suatu hari, Sun Hui pulang dengan murung. Dan secara diam-diam, Eun Joo dan Jin Hyeok masuk ke dalam kamarnya di tengah malam dan membaca buku hariannya. Di sana Sun Hui menuliskan tentang seorang anak bernama Gyeong Mi yang memberitahu semua orang tentang ayah ibunya yang adalah orang tua angkat. Dia merasa tidak ingin sekolah karena Gyeong Mi.


Entah apa yang terjadi, tetapi beberapa hari kemudian Gyeong Mi tidak masuk sekolah. Berbagai rumor menyebar dari satu mulut ke mulut lain. Ada yang bilang kalau Gyeong Mi pindah sekolah. Ada juga yang bilang Gyeong Mi terluka parah. Hingga rumor berkembang bahwa Gyeong Mi sudah meninggal.

--


Akhir pekan.

Sun Hui pamit untuk pergi keluar menemui Hyeon Wu untuk mengerjakan tugas. Setelah Sun Hui pergi, Jin Hyeok dan Eun Joo langsung masuk ke kamar Sun Hui. Mereka memeriksa komputernya untuk mencari tau riwayat internetnya. Setelahnya, mereka diam-diam membuka laci meja Sun Hui dan membaca buku diary-nya. 

Siapa orang itu? Aku sangat gelisah. Banyak hal juga terjadi hari ini. Ucapan Hyeon Wu menghiburku. Seorang teman berarti orang yang membawa kesedihan di punggung mereka dalam bahasa India. Pepatah itu terngiang di hatiku. Kepada Hyeon Wu, aku merasa bisa mengatakan semuanya.

Setelah membaca diary itu, mereka mengembalikan semuanya ke tempat semula.


Sun Hui tidak sadar kalau det. Shin dan Sung Woo diam-diam menguntitnya. Det. Shin merasa kalau Sun Hui adalah pusat dari semuanya. Sayang sekali mereka harus kehilangan jejak karena ulah seorang detektif yang menghalangi mereka untuk berhenti menyelidiki kasus yang sudah ditutup.


Sun Hui membawa Hyeon Wu ke taman dan menceritakan semua yang terjadi, yaitu saat dia melihat Su Yeon masuk ke dalam rumah Gyeong Ho. Terus ada suara keras dari dalam rumah, jadi dia masuk. Di dalam sana, Su Yeon memegang pisau dan marah padanya. Saat berniat menusuknya, Gyeong Ho melindunginya sehingga dia yang terkena tikaman.


Setelah mengetahui semua itu, Hyeon Wu ingin mereka melaporkan Su Yeon ke polisi karena bisa saja Su Yeon juga yang membakar rumah. Sun Hui melarang dan menyangkal kalau Su Yeon adalah pelaku pembakaran. Semakin Hyeon Wu mendesak, Sun Hui jadi marah karena Hyeon Wu sudah berjanji tidak akan melaporkan ke polisi. Masih ada hal yang ingin di periksanya.

“Laporkan ke polisi dan kita tidak akan berteman lagi,” ancam Sun Hui.

Dan seperti yang kita semua duga, Hyeon Wu tidak melaporkan hal itu ke polisi.

-


Hari berlalu. Senin tiba.

Di tengah-tengah jam pelajaran, Sun Hui mendapat pesan dari nomor tidak di kenal. Nomor itu bilang kalau dia adalah Su Yeon dan berada di depan sekolah sekarang. Dia meminta Sun Hui keluar untuk menemuinya sebentar karena dia sangat ketakutan. Sun Hui tentu bergegas keluar bersamaan dengan lonceng tanda istirahat.


Tetapi, tidak ada siapapun di sana.  

EPILOG



Nenek Sun Hui melihat foto keluarga dimana di foto itu ada dirinya, Eun Joo, Jin Hyeok dan seorang anak lelaki. Melihat foto itu, nenek teringat sebuah kenangan masa kecil. Dia menceritakan itu pada pelayan yang sudah lama bekerja padanya.

Dia menceritakan tentang putranya, Jin Hyeok, yang ahli memanjat pohon kastanya dan menggoyangkan rantingnya. Kemudian, suatu hari, Jin Hyeok terluka parah usai tergelncir jatuh dari atas pohon. Kepala Jin Hyeok berdarah. Dia menggendongnya dan berlari ke rumah sakit. Sebenarnya, Jin Hyeok di bully dan manjat ke atas pohon untuk melindungi dirinya dari para pembully. Hal ini membuat Nenek merasa gagal sebagai seorang Ibu karena saat itu dia hanya fokus memperluas bisnis dan tidak tau yang terjadi pada putranya.


Post a Comment

Previous Post Next Post