Sinopsis U-Prince Series : Foxy Pilot Episode 02 - 2


Images by : GMM TV


Keesokan Harinya,

Aurora membawa Hawk ke salon. Selama perjalanan, Aurora terus bertanya mengenai wajah Hawk yang tertempel plester tetapi Hawk tidak menjawabnya hingga mereka tiba di tempat. Aurora terus mencercanya dengan pertanyaan mengenai luka itu dan Hawk menjawab kalau itu karena dia jatuh dari tangga. Aurora tidak percaya karena tangan Hawk juga luka.



Aurora kemudian mendekatkan kepalanya melihat luka itu. Hawk sampai mengalihkan kepalanya dengan canggung dan bertanya kenapa? Aurora merasa luka itu terlihat menyakitkan. Dia merasa khawatir. Dia bahkan menyuruh Hawk nanti tidak langsung pulang setelah mengantarnya karena dia akan mengobati luka tersebut.


Pegawai salon kemudian datang dan menyapa Aurora. Dia juga bertanya siapa pria di samping Aurora? Aurora memperkenalkan Hawk sebagai temannya. Aurora mengajak Hawk untuk ikut dengannya melakukan manicure dan pedicure teteapi Hawk menolak. Aurora mengijinkan Hawk untuk pergi dan kembali lagi setelah 2jam tapi Hawk memilih menunggu.


Pegawai salon kemudian menarik Aurora dan berbicara berbisik. Dia memberitahu kalau dia khawatir kalau Francois akan cemburu jika melihat Aurora bersama pria lain. Aurora cuma tersenyum. Pegawai itu kemudian memberitahu kalau kemaren Francois berantem dengan seseorang di pub namun fotonya tidak begitu jelas. Dan foto itu juga sudah tersebar. Pegawai itu bertanya penasaran, apakah Aurora mengetahui hal itu? Aurora sepertinya menyadari sesuatu.


Pegawai memanggil Aurora dan bertanya lagi. Aurora mengaku Francois belum bercerita padanya. Pegawai itu malah meminta Aurora memberitahunya jika Francois sudah bercerita. Dia juga berkata kalau mereka (para pegawai) mengira Francois berantem karena masalah wanita tetapi setelah dipikirkan lagi sepertinya itu tidak mungkin karena Francois kan hanya melihat Aurora saja. Aurora membenarkan dengan canggung. Selesai menginterogasi, pegawai meminta maaf karena terlalu banyak bicara dan mengajak Aurora untuk masuk melakukan manicure dan pedicure.


2jam berlalu…
Hawk menunggu hingga ketiduran. Aurora datang dengan membawa ice cream yang di gantung tali dan meletakkannya di wajah Hawk. Hawk terbangun. Aurora tertawa dan berkata kalau dia membelikan ice cream untuk Hawk. Hawk berterimakasih dan mulai memakan ice cream-nya.

Aurora tersenyum dan menggoda Hawk yang mulai jatuh dalam pesonanya. Hawk membantah. Aurora kemudian tersenyum dan Hawk menegurnya karena tersenyum sendiri. Aurora membalasnya : “Memangnya tidak boleh tersenyum tanpa alasan?” Hawk cuma diam dan tidak menanggapi. Aurora memandangnya dengan rasas bersalah.


Aurora dan Hawk kini sedang berjalan pulang. Aurora memanggilnya dan meminta maaf pada Hawk.

“Tentang ice cream. Aku membelinya sebagai penebusan untuk luka yang kamu dapatkan,” ujar Aurora merasa bersalah.

“Untuk apa?”

“Itu Francois kan yang memberimu luka itu? Dia selalu begitu setiap dia marah. Terima maafku. Aku akan memberitahunya untuk tidak menggangumu lagi.”

“Tidak perlu,” jawab Hawk marah.

Kemudian, terdengar teriakan heboh para gadis. Dari sebuah sudut belokan, terlihat Francois yang datang dengan gaya sok keren dan mengenakan kacamata hitam. Di wajahnya tertempel banyak plester.


Francois menghampiri Aurora dan mengambil tangan Aurora untuk menciumnya. Aurora menghindar. Francois tidak menyerah dan hendak memeluknya, Aurora lagi-lagi menghindar. Aurora menjelaskan kalau mereka tidak sendiri.

Francois melihat ke samping. Dia menyindir Hawk. Dia juga memperingati Hawk mengenai peringatan dan pemukulannya kemaren. Hawk dengan tenang menjawab kalau luka yang diterima Francois lebih banyak. Francois langsung kaget dan malu.




Hawk menyebut Francois bodoh. Francois terpancing dan mengepalkan tinju seolah hendak memukul tetapi Hawk membuka kacamata Francois dan… kedua mata Francois lebam. Dia langsung malu dan meminta kacamatanya di kembalikan. Dia hendak memukul Hawk tetapi Aurora segera menghentikannya. Dia memarahi Francois untuk tidak memukul temannya. Dia juga menegur Hawk dan Hawk berkata itu bukan urusan Aurora. Aurora memasang wajah memelas. Hawk menyerah dan memberikan kembali kacamata Francois.



Hawk segera pergi. Aurora hendak mengejarnya tetapi Francois menahannya dan mulai berkata puitis akan menjaga Aurora mulai sekarang seperti seorang putri. Aurora tersenyum canggung. Ponsel Francois berbunyi dan telpon dari P’Jean. Aurora menyuruh Francois mengangkatnya karena pekerjaan lebih penting.



Francois maju mengangkat telponnya. Dia memarahi P’Jean yang selalu menelpon di saat tidak tepat. Aurora memanfaatkan situasi tersebut dan beranjak pergi pelan-pelan. Francois selesai bertelpon dan ketika melihat ke belakang, Aurora sudah menghilang. Francois langsung panik dan mengejar ke dalam gedung padahal Aurora keluar gedung menuju tempat parkir.



Hawk berjalan emosi menuju mobil. Aurora berlari mengejarnya dan berteriak meminta Hawk berhenti. Tetapi, Hawk mengabaikannya dan terus berjalan cepat. Aurora terus berlari dengan heels-nya dan akhirnya terjatuh. Hawk mendengar suaranya dan berbalik menghampiri Aurora.

Hawk memarahi Aurora karena ceroboh. Aurora balas marah itu karena Hawk tidak menunggunya. Hawk bertanya kenapa Aurora lari? Aurora balas menjawab karena Hawk berjalan terus.


Hawk melihat sekeliling dan bertanya dimana Francois? Aurora menjawab bohong kalau Francois menerima telpon penting jadi dia pergi. Aurora meringis kesakitan karena terkilir. Hawk membantunya berdiri dan kemudian menggendong Aurora. Dia beralasan kalau dia melakukanya sebagai bentuk tanggungjawab.

Hawk membawa Aurora ke sebuah tempat (seperti jembatan itu). Dia mencoba mengurut kaki Aurora yang terluka. Aurora meringis kesakitan dan meminta Hawk menghilangkan rasa sakitnya. Hawk berpikir dan berkata ada sebuah cara.





Caranya… dia meniup kaki Aurora. Aurora terperangah. Dia mulai mengingat kebersamaannya bersama dengan Hawk. Dia merasa tersentuh. Dia berterimakasih pada Hawk. Hawk menjelaskan kalau ini metode yang digunakan ibunya untuk mengobatinya ketika dia kecil. Aurora tersenyum dan berkata kalau dia sudah lebih baik sekarang.


Dirumah,
Aurora memegang kakinya yang di rawat oleh Hawk. Dia tersenyum dan berbicara pada mr. Sneakers.

“Khun Hawk sangat baik padaku. Bukankah begitu, Mr. Sneakers. Tetapi kelihatannya dia bosan bersama denganku setiap hari. Akankah suatu hari… Khun Hawk tidak akan bosan lagi jika bersama denganku? Apa yang harus kulakukan, Mr. Sneakers?”



Keesokan paginya,
Di kantin IUCA, Hippie sedang bermain gitar dan Kiryu bernyanyi. Tidak lama, Hawk datang bersama dengan Aurora. Kiryu langsung tersenyum menyapanya dan memperkenalkan dirinya. Dia memberitahu kalau dia adalah penggemar Aurora. Dan jika P’Hawk sibuk, dia akan dengan senang hati menjaga Aurora. Aurora tersenyum berterimakasih.


Kiryu bahkan meminta nomor ponsel Aurora. Tetapi, Hawk merebut ponsel tersebut dan mencelupkannya ke dalam minuman. Semua langsung terkejut. Kiryu dengan tenang memberitahu kalau ponselnya itu tahan air. Hawk langsung kesal dan pindah tempat duduk.


Hippie berbicara kepada Aurora kalau waktu itu pacar Aurora yang bernama Francois datang ke pub dan memukul Hawk. Aurora meminta maaf. Mereka kemudian mulai bertanya apa tidak masalah bagi Aurora yang sudah memiliki pacar unruk keluar bersama dengan Hawk setiap hari?



“Sebenarnya...,” ujar Aurora ragu. “Sebenarnya, aku dan Francois tidak berkencan.”

Hawk mendengar dari tempat duduknya. Hippie dan Kirtu terkejut mendengar pengakuan Aurora.

“Ketika aku debut sebagai artis baru, agensiku tidak percaya bahwa aku dapat berakting dengan baik. Jadi mereka meminta Francois yang sudah terkenal untuk memberitahu ke publik bahwa dia berkencan dengaku demi mendapat tawaran pekerjaan sebagai pasangan. Dan aku juga dapat dikenali.”

Mereka merasa kasihan. Mereka kemudian menggoda Hawk yang berada di kursi lain pasti ingin mendengarnya juga. Kiryu menambahkan kalau sepertinya Hawk sudah membuka telinganya lebar-lebar dan menguping.

Kiryu kemudian melihat ponselnya dan teringat ada jadwa kencan. Dia pamit pergi dan Hippie juga ingin ikut.

“Aurora. Teman yang normal tidak akan berciuman. Tetapi jika teman itu spesial, dan dia adalah satu-satunya yang ingin kamu cium, itu berarti dia penting untukmu,” nasihat Hippie sebelum pergi. Aurora terhenyak. Hippie dan Kiryu kemudian pamit pergi.





Aurora merenungkan kata-kata Hippie. Hawk heran melihatnya dan menegurnya. Aurora tersenyum dan berkata tidak apa-apa. Hawk kemudian bertanya kapan kelas Aurora dimulai? Aurora bilang jam 01.30 siang dan Hawk melihat jamnya. Dia memberitahu kalau mereka masih ada waktu dan menyuruh Aurora untuk tidur sebentar. Hawk menundukkan kepalanya dan tidur. Aurora mengamatinya tersenyum dan ikut tidur.


Hari ini, Aurora mengajak Hawk menemaninya untuk memilih baju yang akan digunakan untuk conferensi pers. Pemilik butik menyambutnya dan berkata dia sengaja menutup tokonya hari ini, khusus untuk Aurora. Pemilik melihat Hawk dan bertanya siapa dia? Aurora memperkenalkan Hawk sebagai temannya.


Pemilik mengerti. Dia kemudian masuk dan membawa dua pasang baju terbaik untuk di pilih. Aurora melihatnya dan pemilik mengemukakan pendapatnya. Aurora kemudian meminta pemilik butik untuk mencarikan pakaian juga untuk Hawk. Hawk heran dan menolak tetapi Aurora membujuk Hawk untuk menemaninya ke konferensi pers.


Hawk di bawa pemilik untuk mencoba pakaiannya. Hawk kemudian keluar dan Aurora langsung terkesima. Dia memuji Hawk yang tampak keren. Hawk kemudian bertanya apa Aurora telah memilih dress-nya? Aurora menjawab belum karena masih bingung dan meminta bantuan Hawk untuk memilihkannya.

Aurora menunjukkan dua dress yang diberikan pemilik tadi dan Hawk memilihkannya. Aurora kemudian permisi untuk mencoba dress tersebut.




Aurora diruang ganti berteriak meminta bantuan pemilik tetapi yang masuk malah Hawk. Aurora langsung kaget dan berkata kalau dia memanggil P’Shasha. Hawk memberitahu kalau P’Shasha tidak ada dan mungkin sedang di toilet. Dia menawarkan diri membantu Aurora. Arurora sedikit gugup tetapi menyetujuinya. Hawk kemudian membantu Aurora untuk menarik resleting dress baju Aurora.

Dia menatap Aurora di cermin : “Kamu terlihat hebat. Sekarang, itu tidak boring lagi,” ujar Hawk.

Aurora senang. Dia kemudian meminta Hawk untuk keluar.


Phillip sedang membuat minuman untuk wanitanya. Wanita yang pernah menabrak Hawk di pub. Sepertinya mereka tidur bersama karena Phillip hanya mengenakan boxer. Wanita itu bertanya siapa yang tahu kalau hari ini Phillip pulang? Phillip memberitahu belum ada karena dia langsung datang dari bandara untuk menemuinya.

“Tidakkah kamu pergi ke princess-mu di kastil?” tanya wanita itu.

“Aku harus menemuinya. Bagaimanapun dia princessku.”

“Tetapi princess-mu bukan lagi gadis yang kamu kenal. Dia mungkin sudah dibawa lari oleh ksatria lain.”

“Francois?”

“Bukan dia.”


Phillip bingung dan bertanya siapa dia? Wanita itu memberitahu kalau ada rumor Aurora bersama pria lain setiap hari. Wanita itu menunjukkan foto Hawk yang menggendong Aurora. Hawk Falcon.

Phillip mengenal keluarga Falcon. Setiap orang di industri penerbangan Thailand pasti mengenal Falcon. Phillip mulai merencanakan sesuatu.


Di Konferensi Pers,
Aurora bersama dengan Francois mempromosikan film baru mereka. Hawk memperhatikan dari jauh. Mr. Arron datang menhampirinya dan bertanya bagaimana rasanya bersama dengan putrinya. Dia tahu kalau itu pasti tidak mudah. Mr. Arron juga meminta maaf karena menyuruh Hawk untuk menjaga putrinya.

“Yah. Gadis itu. Tidak peduli apapun yang terjadi, dia hanya tersenyum,” ujar Mr. Arron.

“Terus, kenapa dia seperti itu?”

“Istriku mengajarkannya agar selalu bahagia. Tidak peduli apapun yang terjadi, dia harus belajar mengatasinya dan tetap kuat. Tetapi, aku pikir, putriku salah mengerti. Dia tampak memalsukan perasaannya dan tersenyum setiap saat agar orang-orang disekelilingnya berhenti mengkhawatirkannya,” jelas Mr. Arron.

“Aku mengerti, pak,” jawab Hawk.

Aurora sedang berfoto dengan Francois dan tiba-tiba dari arah kerumunan seseorang melempar telur pada Aurora. Aurora dan Francois segera di bawa masuk kedalam ruangan oleh petugas yang berjaga.



Hawk berjalan menuju panggung dan melihat pecahan telur yang dilemparkan. Beberapa orang yang melihat kejadian itu merasa kasihan karena Aurora sampai dibenci segitunya. Seorang dari mereka merasa kalau Aurora itu baik. Temannya memberitahu kalau di media sosial, orang-orang memberitahu kalau Aurora berpura-pura bertingkah imut. Hawk mendengarkannya.
Dia tampak marah dan kasihan.

Aku suka menjagamu, terutama ketika hatiku yang meminta hal itu.

1 Comments

Previous Post Next Post