Sinopsis C - Drama : The Fox’s Summer Episode 12 - 2



Images by : QQLive

Jin Yun tersenyum sedih mengingat hari-hari itu. Ibu menelpon Jin Yun dan meminta maaf karena kejadian tadi. Dia bahkan mengundang Jin Yun untuk datang main lagi ke rumah. Jin Yun mengerti dan menyetujui.
Beberapa hari kemudian,
Gao Yang melapor pada Cheng Ze kalau Jin Yun sudah beberapa hari tidak masuk kerja. Dia bahkan tidak bisa dihubungi. Cheng Ze segera bangkit dengan marah.

Cheng Ze pergi menemui Yan Shu di ruangannya dan bertanya dimana Jin Yun? Yan Shu tentu merasa heran karena dia tidak tahu dimana Jin Yun. Tepat saat itu, Jin Yun datang dan membawa bunga untuk Yan Shu. Dia bahkan menyapa riang Cheng Ze. Semua tentu merasa heran termasuk dengan Yan Shu.
Cheng Ze menemui Jin Yun diruangannya dan bertanya ada apa dengan Jin Yun.
“Michael (panggilan Jin Yun untuk Cheng Ze), aku sudah memikirkannya seharian dan membuat sebuah keputusan penting. Aku memutuskan untuk mengejar Yan Shu.”
Tapi, Cheng Ze tidak percaya. Jin Yun menyakinkan kalau kali ini dia serius dan Cheng Ze harus membantunya. Cheng Ze segera menjawab kalau dia tidak bisa membantu dan bukankah dulu Jin Yun sangat membenci Yan Shu?
“Itu masa lalu. Sekarang aku berubah pikiran.”
Cheng Ze jadi penasaran dan terus bertanya. Jin Yun merasa heran karena Cheng Ze jadi banyak bertanya dan cerewet. Cheng Ze membantah dan beralibi kalau dia hanya peduli pada Jin Yun yang tiba-tiba serius dengan sesuatu. Jin Yun segera memuji Yan Shu yang cantik dan kepribadiannya juga bagus. Cheng Ze segera membantah dan berkata kalau Yan Shu itu sangat mengganggu dan berantakan.
“Berantakan? Apa kau pernah datang ke rumahnya?” tanya Jin Yun.
Chen Ze jadi gugup. “Apa aku harus datang ke rumahnya? Coba saja lihat meja kerjanya,” bohong Cheng Ze.
Jin Yun segera membela Yan Shu yang lumayan rapi. Dan juga tidak semua orang yang gila kebersihan seperti Cheng Ze. Cheng Ze malas mendengarnya dan memilih kembali ke ruangannya.
Dokter mengbungi Cheng Ze dan memberitahu kalau di sudah kembali. Jadi jika Cheng Ze ada waktu hari ini, silahkan datang ke tempatnya.
Cheng Ze pergi ke RS dan menemui dokternya. Awalnya mereka berbincang santai. Kemudian, dokter mulai bertanya keadaan Cheng Ze dan kondisi alerginya terhadap kebohongan.
“Aku sudah mengikuti metodemu. Sebisa mungkin aku tidak memandangnya. Aku juga menghindari kebohongannya, jadi tidak ada gejala baru. Tapi… aku tidak mengerti kenapa aku bisa tahan dengan kebohongan orang lain tapi aku tidak tahan dengan kebohongannya? Apa yang bermasalah aku atau dia?”
“Mungkin dia adalah kutukanmu,” tawa dokter. “Aku sudah meneliti gejalamu dengan para ahli di Eropa. Mereka berpikir sama sepertiku. Kita harus utamakan meneliti masa lalu dan masa kecilmu. Mungkin masalahnya ada pada orang tuamu. Kau tidak bisa mengingat apapun?”
Cheng Ze terdiam. Dia tidak bisa mengingat masa kecilnya.

Keesokan harinya,
Yan Shu datang ke kantor. Dan di mejanya sudah ada berbagai makanan dari Jin Yun. Yan Shu tidak suka dan membagikan makanan itu pada rekan yang lain.
Dan ternyata, Jin Yun tidak hanya memberikan sarapan tetapi dia juga membelikan obat. Yan Shu sampai kesal dan menduga kalau Jin Yun sudah gila. Dia segera membuang semua obat batuk tersebut. Jin Yun tidak menyerah dan mengajak Yan Shu untuk nonton bersama nanti malam. Yan Shu benar-benar kesal.

Yan Shu pergi menemui Jin Yun yang ada di lobby. Dia merasa marah. Apa maunya Jin Yun sekarang? Dan Jin Yun menjawab kalau dia ingin baikan dengan Yan Shu. Yan Shu tentu tidak percaya tetapi Jin Yun memegang bahunya dan menyakinkan Yan Shu.
Dan Gao Yang serta Cheng Ze melihat dari atas. Gao Yang memuji mereka yang terllihat seperti pasangan yang sempurna. Cheng Ze tidak suka mendengar komentar Gao Yang dan segera beranjak pergi.

Yan Shu sedang bersantai memakai masker dirumah. Cheng Ze yang baru pulang segera menegur Yan Shu yang menggantung Jin Yun. Kalau suka bilang suka kalau tidak bilang tidak. Yan Shu tentu bingung dengan apa yang dibicarakan Jin Yun tiba-tiba.
“Hari itu aku mendengar percakapanmu dengan ibumu. Karena Gu Jin Yun, kau bekerja di Shenghong. Kenapa kau tidak menerimanya saat dia mengejarmu? Apa trikmu?”
“Kau menguping pembicaraanku?”
“Jaga ucapanmu. Waktu itu aku baru saja tiba di kantor dan tidak sengaja mendengarnya.”
“Benar. Aku hanya menggantungnya dan jual mahal untuk mendapatkannya. Aku menipunya. Silahkan beritahu dia, jangan tertipu olehku,” marah Yan Shu dan membanting masker yang digunakannya dengan marah. Dia membawa ponselnya dan pergi dari rumah Cheng Ze.
“‘Sifatnya lumayan bagus?’ Gu Jin Yun, ada apa denganmu?” gerutu Cheng Ze. “Siapa yang mengizinkanmu pergi?” teriaknya pada Yan Shu yang keluar.

Yan Shu ternyata pergi ke rumah tetangga. Dia mengomel mengenai kelakuan Cheng Ze yang ternyata berpikir seperti itu tentangnya.
“Menurut pendapatku, kau cukup istimewa. Kau punya mimpi dan bakat. Kau percaya diri,” puji tetangga agar Yan Shu senang.
“Kau benar banget, tapi ada yang lain lagi.”
“Apa itu?”
“Aku juga cantik,” jawab Yan Shu pede.
Tetangga sampai kaget mendengar jawaban Yan Shu dan membenarkanya. “Tapi, kau benar-benar peduli pada Gu Cheng Ze.”
“Tak mungkin!” bantah Yan Shu tegas.



Post a Comment

Previous Post Next Post