Sinopsis C - Drama : The Fox’s Summer Episode 17 - 2



Images by : QQLive

Hari sudah pagi,
Jin Yun mencoba keluar dari kamarnya setelah melihat nenek pergi dari jendela. Tetapi, para pengawal berjaga dengan ketat. Jin Yun mulai memikirkan sebuah cara. Pertama-tama, dia mengambil uang yang disembunyikannya di kaset CD-nya. Setelah itu, dia mengeluarkan semua kain sprei.
Pengawal masuk untuk mengantarkan makan siang. Namun, dia dibuat panik karena melihat jendela kamar Jin Yun terbuka dan ada kain sprei yang diikat hingga ke bawah. Semua pengawal langsung panik dan berpencar mencari Jin Yun.
Dan… Jin Yun masih ada di dalam kamar tersebut. Dia bersembunyi di sudut kamar. Dia tidak bodoh untuk memilih lompat dari jendela kamarnya. Karena semua pengawal sudah menghilang karena mengira dirinya kabur, Jin Yun bisa keluar dengan santai dari rumah.
Ketua ternyata pergi ke perusahaan. Dia masuk ke ruangan Li Yan Shu, dan di hadapan semua pegawai, dia mengusir Yan Shu dari perusahaannya. Yan Shu mencoba tenang tetapi Ketua benar-benar kejam karena menyuruh pengawalnya agar membawa Yan Shu keluar dari perusahaannya. Yan Shu yang tidak mau lebih terhinda lagi, berjalan keluar dengan percaya diri dengan kakinya sendiri.
Jin Yun kabur dengan menaiki taksi. Para pengawal segera melaporkan hal tersebut.

Selesai menemui Yan Shu, Ketua pergi ke ruangan Cheng Ze. Dengan dingin, dia bertanya pada Cheng Ze, siapa yang mengizinkan Li Yan Shu untuk bekerja disini? Cheng Ze dengan tegas menjawab kalau itu adalah dia.
Jin Yun di dalam mobil hendak menghubungi Cheng Ze tetapi dia tidak punya ponsel. Supir taksi meminjamkan ponselnya untuk di pakai Jin Yun.
Ketua memarahi Cheng Ze yang mempekerjakan Yan Shu tanpa menyelidiki latar belakangnya. Cheng Ze dengan jujur memberitahu kalau dia tahu Yan Shu pernah punya hubungan dengan Jin Yun di masa lalu. Ketua tambah marah mendengarnya dan menuduh Cheng Ze yang mempekerjakan Yan Shu agar bisa merusak Jin Yun. Saat itu, telpon Cheng Ze berbunyi dan Cheng Ze segera mematikannya (itu telpon dari Jin Yun). Cheng Ze berusaha menjelaskan kalau Ketua salah paham terhadapnya.
“Salah paham? Menurutku, kamu hanya tidak mematuhiku. Masalah sebesar ini, tapi aku tidak tahu sama sekali,” marah Ketua.
Jin Yun berusaha menghubungi Cheng Ze dan sangat marah karena telponnya tidak di angkat juga.
Gao Yang yang daritadi berada disana, menjelaskan kepada Ketua kalau Ketua suadh salah paham. Dia memberitahu alasan Cheng Ze mempekerjakan Yan Shu adalah agar Jin Yun mau datang bekerja. Tetapi, Ketua malah tambah marah karena Gao Yang ikut campur. Dia menegaskan kalau Gao Yang itu hanyalah seorang sekretaris.
“Ini adalah kesalahanku,” ujar Cheng Ze. “Tapi, ini tidak seburuk yang Anda pikir.”
“Jangan bicara lagi,” marah Ketua. “Aku ingin memberitahu semua staff kalau Li Yan Shu sudah dipecat. Dan aku sudah memecatnya tadi.”
Cheng Ze tentu merasa marah mendengarnya. Tanpa sadar, dia menaikkan intonasi suaranya dan membela Yan Shu. Yan Shu adalah karyawan yang bagus dan juga sekarang sedang mengatur rencana penting untuk New Face. Jika dia dipecat, akan menimbulkan banyak masalah. Ketua tidak peduli, dia menyatakan kalau perusahaan Shenghong adalah perusahaan besar dan masih bisa beroperasi walau tanpa Li Yan Shu. Cheng Ze dengan suara lebih lembut meminta agar Ketua menghormati pengaturan perusahaan yang sudah dia buat. Ketua benar-benar tidak peduli, dia menegaskan kalau dia adalah Ketua dan Cheng Ze harus mengikuti apa yang dia katakan, atau Cheng Ze juga mau dipecat?
Cheng Ze terdiam menerima ancaman seperti itu. Belum sempat dia menjawab, pengawal Ketua masuk dan memberikan sebuah telepon penting. Ketua langsung pergi setelah menerima telpon itu.
Supir taksi mengeluh mengenai mobil yang mengikuti daritadi. Jin Yun heran mendengarnya dan melihat ke belakang, itu adalah mobil para pengawal. Jin Yun mulai menelpon seseroang.
Cheng Ze merasa khawatir pada Yan Shu. Dia bertanya pada Gao Yang apakah Yan Shu masih ada di perusahaan? Gao Yang berkata dia akan pergi memeriksanya dulu.
Dan siapa yang ditelpon oleh Jin Yun? Itu adalah polisi.
Ketua pulang ke rumah dan bertanya ada apa? Sekretarisnya memberitahu kalau tadi Jin Yun kabur dari rumah dan mereka mengejarnya, tidak disangka kalau Jin Yun ternyata menghubungi polisi dan melaporkan kalau mereka sudah menahannya. Ketua tentu kaget mendengar Jin Yun menelpon polisi. Ketua segera masuk ke dalam rumah.
Jin Yun duduk bersama dengan petugas polisi di ruang tamu. Begitu melihat nenek, dia segera memberitahu pada polisi kalau itulah orang yang telah mengurungnya. Ketua tentu marah dan menyebut Jin Yun cucu durhaka. Polisi memberitahu kalau dia mendapatkan laporan kalau Jin Yun sudah mengalami pengurungan ilegal dan mereka hendak memeriksa rumahnya. Ketua menjelaskan kalau Jin Yun adalah cucunya. Polisi memberitahu kalau Jin Yun sudah melaporkannya. Ketua berusaha menjelaskan kalau ini adalah kesalahpahaman. Dia benar-benar minta maaf.
“Ini bukan masalah kecil. Menelpon polisi bukan sebuah candaan. Cucumu juga bukan anak-anak, Anda tidak punya hak untuk mengurungnya. Ini illegal,” jelas Polisi tegas. Dia kemudian menyuruh Ketua untuk tandatangan sebagai bentuk tanggungjawab.
Setelah para polisi pergi, nenek mulai memarahi Jin Yun. Tetapi, Jin Yun memberitahu kalau dia hanya melaporkan yang salah.
Tepat saat itu, Cheng Ze datang dan Jin Yun segera meminta perlindungan (arggghhh… ini Gu Jin Yun seperti anak kecil. Tidak mau tanggungjawab dan hanya bisa lari. Menimpakan semua pada Cheng Ze jika ada sesuatu). Cheng Ze jelas bingung dan Jin Yun memberitahu kalau nenek mengurungnya dan karena itu dia menelpon polisi. Cheng Ze jelas memarahi Jin Yun yang keterlaluan. Jin Yun tidak peduli dan terus memelas pada Cheng Ze agar membujuk nenek supaya mengizinkannya keluar.
Cheng Ze mencoba bicara pada Ketua tetapi Ketua menyuruhnya untuk diam. Ketua bahkan menyalahkan Cheng Ze. Dia juga mengusir Cheng Ze agar pergi. Cheng Ze tidak membantah dan segera pergi.
Jin Yun protes kenapa nenek sangat membenci Yan Shu. Tetapi Ketua tidak peduli dan bahkan berkata kalau selama dia masih hidup, Jin Yun tidak akan bisa bersama dengan Yan Su.

Hari sudah malam,
Yan Shu pergi ke bar bersama dengan Da Wei. Dai bercerita mengenai nenek Jin Yun yang menakutkan dan kejam, tetapi tidak ada pangeran yang datang menolongnya. Yan Shu terus minum walaupun Da Wei sudah menghentikannya. Dia berusaha membawa Yan Shu pulang tetapi Yan Shu tidak mau. Yan Shu berteriak tidak mau pulang karena benci dengan keluarga Gu.
Da Wei akhirnya berhasil membawa pulang Yan Shu yang mabuk. Dan Cheng Ze tentu kaget melihat Da Wei bersama Yan Shu. Dia juga memarahi Da Wei karna membawa Yan Shu minum-minum. Da Wei tentu tidak terima di marahi, dia memberitahu kalau Yan Shu minum-minum karena merasa marah diperlakukan tidak hormat dan bahkan diusir dari perusahaan. Yan Shu kehilangan muka dan pekerjaannya. Da Wei mulai balas memarahi Cheng Ze yang seorang boss tetapi tidak bisa membantu Yan Shu dan juga malah memarahinya yang membawa pulang Yan Shu yang mabuk. Da Wei yang tidak ingin memperpanjang masalah pamit pulang dan menyuruh Cheng Ze untuk menjaga Yan Shu baik-baik.
Setelah Da Wei pergi, Cheng Ze mau membawa Yan Shu ke kamar tetapi Yan Shu malah muntah. Dan dengan terpaksa, Cheng Ze yang membersihkan semuanya.
Cheng Ze selesai bersih-bersih dan membawa Yan Shu ke kamar. Dia membaringkan dan menyelimuti Yan Shu. Saat dia sedang memperbaiki selimut Yan Shu, Yan Shu bergumam kecil dalam tidurnya.
“Jahat. Gu Cheng Ze. Jahat. Jahat,” gumam Yan Shu. Cheng Ze tentu heran karena disebut jahat. “Tidak ada hal yang baik sejak aku bertemu denganmu. Kamu membuat aku sangat kasihan. Aku kehilangan harga diriku, pekerjaanku dan juga kehilangan hatiku.”



Cheng Ze tersenyum mendengar gumaman Yan Shu. Dia merapikan poni Yan Shu yang berantakan dan menatap wajah Yan Shu lama. Dan saat itu, Yan Shu yang tertidur, malah menarik badan Cheng Ze. Cheng Ze berusaha melepaskan diri tetapi Yan Shu malah menggunakan lengan Cheng Ze untuk tidur.

Hari sudah pagi,
Dan Cheng Ze tertidur di kasur Yan Shu. Yan Shu yang sudah bangun dari tidurnya kaget saat melihat Cheng Ze tertidur di sebelahnya. Dia berusaha bangun tetapi Cheng Ze tertidur di lengannya. Cheng Ze juga terbangun dan Yan Shu langsung berpura-pura tidur.
Cheng Ze sendiri kaget karena tertidur di kamar Yan Shu. Dan saat dia menatap Yan Shu, dia bergumam : “Yang kamu katakan itu sangat aneh. Dan cara tidur mu juga berantakan.” Usai berkata seperti itu, Cheng Ze memperbaiki selimut Yan Shu dan keluar dari kamar.
Setelah Cheng Ze keluar, Yan Shu membuka matanya. Dia benar-benar bingung dengan gumamam Cheng Ze tadi. Memang kemarin dia bilang apa?

Post a Comment

Previous Post Next Post