Note : untuk memudahkan penulisan sinopsis dan pengenalan karakter, author akan menulis :
- Jiwa Shi Ah yang berada di dalam Tubuh Shi Yeon : Ah-yeon
- Jiwa Shi Yeon yang berada di dalam Tubuh Shi Ah : Yeon-ah
Terimakasih - Happy Reading :)
Content and Images Copyrights by Naver TV Cast
Yeon-ah turun dari tangga dan tanpa sengaja kakinya terpeleset dan dia jatuh ke pelukan Hae Seong. Hae Seong melepasnya turun dan mereka saling menatap. Hae Seong menanyakan keadaan Shi Ah dan Yeon-ah mengatakan dia tidak apa-apa. Hae Seong tersenyum menatapnya.
Kru kemudian datang dan menyuruh Hae Seong untuk naik ke atas. Hae Seong naik dan bernyanyi. Yeon-ah menatapnya dari bawah panggung.
“Ban Hae Seong, kurasa aku jatuh cinta padamu.” pikir Yeon-ah sambil menatap Hae Seong.
Di ruangan Miracle Girls, manager memuji Shi Ah yang bernyanyi dengan bagus dan mengatakan apakah dia seorang jenius yang hanya perlu berlatih untuk melakukan segala sesuatu?Manager terus berbicara dan kemudian tersadar kalau dia tidak seharusnya seperti ini.
Kru datang dan berterimakasih kepadanya karena dia mereka bisa menghindari kecelakaan (karena Ah Ra lupa gerakan) hari ini. Mereka bahkan berkata kalau mereka menonton ulang dan berpikir kalau Shi Ah dapat tampil sendiri.
Yeon-Ah merendah dan berkata jika itu hanya kekuatan super yang datang dalam situasi putus asa. Kru mengatakan tidak mungkin dan kembali mengucapkan terimakasih kemudian pergi dengan manager.
Ah Ra dari arah belakang lewat dan mengucapkan terimakasih kemudian langsung pergi.
Ah-yeon di kamarnya membuka data pencarian dan di urutan 1) Kemampuan bernyanyi Shi Ah ; 2) Siaran langsung Shi Ah ; 3) Lagu Shi Ah ; 4) Miracle Entertainment ; 5) Shi Ah.
Ah-yeon tidak percaya membacanya dan langsung mengirim pesan ke Yeon-ah. Dia memarahi Yeon-ah.
Ah-yeon sekarang sedang duduk di ruang tamu bersama Ayah dan Ibu. Ayah dan Ibu tidak percaya Shi Yeon hari ini duduk bersama mereka dan bahkan sedang menikmati cemilannya. Ah-yeon melihat ibu sedang membuka sebuah toples kaca berisi bubuk putih. Ibu memberitahu jika itu merupakan bubuk alami Kastanye. Dia bahkan menawari Shi Yeon menggunakannya. Ah-yeon dengan semangat langsung berbaring di pangkuan ibu. Ibu sudah hendak memakaikan bubuk itu tetapi Ah-yeon langsung berdiri ketika melihat wajahnya di cermin. Ibu heran dan bertanya, kenapa?
“Ah, labu tidak akan menjadi semangka jika garis di tarik di atasnya,” jawab Ah-yeon.
Yeon-ah pulang dan ibu langsung menyuruhnya untuk berbaring karena dia akan membersihkan riasannya dan memakaikan bubuk kastanye. Ayah pergi ke belakang. Yeon-ah tidak mau dan memilih untuk membersihkan riasan sendiri dan langsung tidur karena dia sangat lelah hari ini. Ibu berusaha membujuknya dan mengatakan dia sengaja pergi mengemudi selama 5 jam untuk memberikan ini pada Shi Ah. Ah-yeon langsung marah dan menyuruh Yeon-ah untuk melakukannya sendiri karena dia punya kaki dan tangan. Yeon-ah kesal mendengarnya dan langsung meminta Ibu untuk memakaikannya. Dia bahkan menendang Ah-yeon untuk menyingkir.
Ayah kemudian kembali dengan membawa sebaskom air karbonasi soda. Yeon-ah kaget melihatnya dan mengatakan bukankah ini air minum mereka? Ibu menjawab jika air ini bagus untuk kulit Shi Ah dan menyuruhnya untuk mencuci mukanya dengan air ini sebelum memakai masker bubuk kastasnye.
Yeon-ah tetap ragu karena ini air minuman tetapi Ah-yeon yang sudah kesal segera mendorong wajah Yeon-ah ke dalam baskom. Mereka kembali bertengkar. Ah-yeon kemudian menyuruh Yeon-ah cepat melakukannya dan temui dia.
Ah-yeon menunggu Yeon-ah di kamar Shi Ah dan bingung kenapa Yeon-ah lama sekali. Begitu Yeon-ah masuk, Ah-yeon segera melemparnya dengan bantal. Yeon-ah langsung memegang pipinya kesakitan. Ah-yeon panik dan bertanya apakah wajahnya terluka? Dan ternyata Yeon-ah hanya berbohong. Yeon-ah langsung bertanya kenapa dia di panggil? Ah-yeon dengan gaya angkuhnya langsung berkata apakah dia pura-pura tidak tahu?
“HEI! Apa yang harus aku lakukan kalau kamu masuk ke sana dan bernyanyi. Seluruh bangsa tahu aku tidak bisa bernyanyi!” marah Ah-yeon. Yeon-ah cuma bisa minta maaf dan berjanji lain kali dia akan bernyanyi dengan jelek.
Ah-yeon tidak percaya mendengar solusi Yeon-ah. Kemudian, ponsel Shi Ah berbunyi, Ah-yeon segera merebutnya dan melihat ada sebuah pesan dari Hae Seong. Ah-yeon bertanya apakah terjadi sesuatu antara dirinya dengan Hae Seong? Yeon-ah menyangkal tuduhan itu. Ah-yeon kemudian memperlihatkan pesan Hae Seong : Shi Ah, aku Hae Seong, Ban Hae Seong. Ummm… bagaimana kalau kamu bernyanyi duet denganku? Aku ingin KAMU bernyanyi denganku. Aku akan menunggu jawabanmu. Hari ini penampilanmu benar-benar luar biasa. Dan, aku minta maaf untuk yang terakhir kalinya. Aku benar-benar minta maaf.
Yeon-ah membacanya dengan senyum dan bertanya kepada Ah-yeon apakah mereka awalnya berteman? Ah-yeon bertanya kenapa menanyakan hal itu kepadanya? Yeon-ah menjawab kemudian dia harus bertanya pada siapa.
Sementara, di rumah Hae Seong, Hae Seong galau menunggu balasan Shi Ah. Dia sangat senang ketika Shi Ah menyetujui ajakan duetnya dan sampai teringat penampilan Shi Ah tadi terutama suaranya.
Di rumah, Yeon-ah bertanya apa benar dia harus melakukannya? Ah-yeon berjalan mondar-mandir di depannyan dan teringat kalimat menghina Hae Seong kepadanya dulu (saat dia adalah Shi Ah dimana Hae Seong mengatakan kalau dia hanya mengadalkan wajah untuk bisa menjadi penyanyi padahal di tidak bisa menyanyi). Ah-yeon menyuruh Yeon-ah untuk melakukan yang terbaik karena ingin membuktikan diri di depan Hae Seong.
Yeon-ah khawatir, jika mereka sudah kembali dan Shi Ah tidak bisa menyanyi dengan baik. Ah-yeon sudah memikirkannya dan akan menjawab jika dia mempunyai benjolan di pita suara atau apapun sehingga tidak bisa menyanyi dengan bagus lagi. Dia menyuruh Yeon-ah melakukannya saja tetapi jangan menimbulkan gossip antara dirinya dengan Hae Seong. Yeon-ah setuju dan mengerti.
Di kamar Shi Yeon, Ah-yeon melihat ulang video acara tadi dan mencoba bernyanyi seperti Yeon-ah namun tidak bisa. Dia sampai kesal kenapa dia tidak bisa bernyanyi padahal dilahirkan dari rahim yang sama.
Di sekolah, pada jam istirahat, Ah-yeon tetap berada di dalam kelas karena tidak ada yang mengajaknya keluar. Dia kemudian membuka loker Shi Yeon dan didalamnya menemukan sebuah buku. Diary Shi Yeon. Dia membawa buku itu dan membacanya di samping lapangan basket.
Semuanya karena kejadian dari 1 tahun lalu.
Kalau saja aku tidak ketahuan.
Tidak, kalau saja aku tidak menyukai Gyo Seok, kalau saja aku tidak gendut!
Tidak, aku seharusnya tidak lahir.
Itu akan bagus kalau hanya Shi Ah yang lahir.
Aku ingin hilang seperti asap.
Meski begitu, tidak akan ada yang menangis untukku.
Ah-yeon membaca isi buku harian Shi Yeon dan tidak menyangka jika Shi Yeon berpikir menyedihkan seperti itu. Ah-yeon bahkan melihat Gyo Seok yang sedang bermain basket dengan tatapan kemarahan. Dia tidak menyangka Shi Yeon menyukai brengsek seperti itu.
Yeon-ah sedang latihan menari dengan Miracle Girls. Ketika istirahat, dia melihat pesan dari Hae Seong : Bisakah kamu naik ke atas saat ada waktu luang? Datang tanpa ketahuan managermu ^^
Pipi Yeon-ah bersemu merah. Dia ke atas menemui Hae Seong. Hae Seong senang melihatnya dan kemudian meminta maaf atas kejadian iklan tempo hari.
Yeon-ah ingat pembicaraannya dengan Ah-yeon, saat itu dia bertanya kenapa Hae Seong meminta maaf kepadanya tetapi Ah-yeon tidak mau memberitahunya dan malah memerintahkan Yeon-ah jika Hae Seong meminta maaf lagi katakan hal ini : “Aku berduet denganmu tetapi tidak berarti aku memaafkanmu.”
Melihat Shi Ah yang masih diam, Hae Seong bertanya apakah Shi Ah masih marah?
“Aku tidak tahu apa itu, tapi karena kamu tampan, kamu di maafkan,”pikir Yeon-ah. “Tidak, aku tidak marah lagi,” jawab Yeon-ah dengan tersenyum.
Hae Seong senang dan tidak menyangka jawaban Shi Ah. Shi Ah kemudian bertanya kenapa Hae Seong ingin berduet dengannya? Hae Seong memberitahu jika dia ingin merilis album spesial dan perlu menyanyikan lagi duet. Dia bertanya kepada Shi Ah, apa kamu punya lagu yang kamu sukai?
Yeon-ah menjawab dia menyukai lagu lama. “The Blue In You,” jawab mereka bersama-sama.
Mereka tersenyum malu-malu. Yeon-an kemudian bertanya bagaimana dengan lagu Lee Moon Sae? Hae Seong kemudian menyebut judul ‘Lagu perpisahan.’ Mereka terus membahas penyanyi lama dan lagu-lagunya. Dan mereka ternyata menyukai lagu yang sama. Mereka saling bertepuk tangan.
Yeon-ah kaget melihat tangannya dan Hae Seong saling bersentuhan. Hae Seong segera menarik Shi Ah kepelukannya.
Tags:
The Miracle