Sinopsis Web Drama : The Miracle Episode 06

Note : untuk memudahkan penulisan sinopsis dan pengenalan karakter, author akan menulis :
- Jiwa Shi Ah yang berada di dalam Tubuh Shi Yeon : Ah-yeon
- Jiwa Shi Yeon yang berada di dalam Tubuh Shi Ah : Yeon-ah

Terimakasih - Happy Reading :)

Content and Images Copyrights by Naver TV Cast
Hae Seong menarik Shi Ah kedalam pelukannya. Yeon-ah senang menerima pelukan tersebut tetapi kemudian melepaskannya. Yeon-ah beralasan kalau manager pasti mencarinya dan sebaiknya mereka kembali. Mereka kembali dengan senyum malu-malu.
Ah Ra protes kepada manager karena dia merupakan vokal utama untuk Miracle Girls tetapi malah Shi Ah yang melakukan duet dengan Hae Seong. Dia takut akan kehilangan pekerjaannya. Manager juga tidak bisa berbuat apa-apa karena Hae Seong yang memilih Shi Ah. Manager menenangkan Ah Ra untuk tidak khawatir karena terakhir kali Shi Ah bernyanyi dengan baik. Ah Ra menjawab dia bukannya mengkhawatirkan Shi Ah tetapi dirinya sendiri. Shi Ah sudah bagus dalam iklan, akting dan sekarang menyanyi, kalau sudah begitu Ah Ra tidak akan mendapatkan apa-apa. Manager menenangkan dan menyuruh Ah Ra untuk mengikuti acara ‘King of Masked Singer.’ Jika Ah Ra masuk kesana dan membuat nama Yoo Ah Ra terkenal, manager berjanji akan merilis album solo untuk Ah Ra. Ah Ra setuju.
Manager kemudian mengajak Ah Ra untuk makan dulu. Yeon-ah kembali dan salah seorang anggota bertanya dia dari mana. Yeon-ah memberi alasan jika dia baru selesai menelpon ibunya. Yeon-ah kemudian duduk bergabung dengan mereka untuk makan. Manager memberitahu jika dia sudah menyiapkan meja untuknya. Yeon-ah menjawab jika mereka bias makan bersama-sama saja, tapi dia kemudian tersadar dan bertanya apa biasanya mereka makan terpisah? Salah seorang menjawab, iya, biasanya dia tidak makan bersama mereka.

“Apa? Dia tidak makan bersama dengan anggota lainnya? Sungguh wanita jahat… “pikir Yeon-ah.

Yeon-ah hendak makan makanan mereka, tetapi manager menghentikannya dan memberikan makanan yang biasa di makan Shi Ah. Salad. Yeon-ah sadar itulah alasan kenapa badan Shi Ah bisa menggunakan baju anak-anak.
Pulang sekolah. Gyo Seok dan geng-nya masih nongkrong di sekitar sekolah. Hye Jeong memandangi wajahnya di cermin dan bertanya kepada temannya, Ji Won, mengenai penampilannya. Temannya memuji, dia sangat cantik. Tapi Hye Jeong merasa tidak. Ah-yeon lewat di dekat mereka. Dia memandang sinis ke arah mereka.

“Orang jelek selalu berkumpul bersama,” ujar Ah-yeon sambil tertawa menghina. Hye Jeong mendengarnya dan memanggil Shi Yeon. Dia bertanya apakah Shi Yeon menertetawakannya. Tetapi Ah-yeon menyangkal. Hye Jeong bangkit berdiri dan menghampirinya. Ah-yeon berkata dia tertawa karena melihat sesuatu yang lucu.
Ah-yeon hendak pergi tetapi Hye Jeong menjegal kakinya sehingga dia jatuh dari tangga.

“Tenang. Tenang. Aku harus menerimanya,” ujar Ah-yeon dalam hati berusaha menahan emosinya. Gyo Seok memandang sinis dari atas dan teman-temannya menertertawakan Shi Yeon yang terjatuh. Ah-yeon melihat tangannya yang terluka, “Tapi tidak bisa!!” ujar Ah-yeon dalam hati dan bangkit.  

Dia berjalan menghampiri Hye Jeong. “Kamu bertanya kenapa aku tertawa? Alismu terlihat seperti arang dan riasan matamu semuanya mencong. Hei! Kamu berdandan untuk lucu-lucuan?” ujar Ah-yeon menghina Hye Jeong dan tertawa. Hye Jeong hendak menamparnya tetapi Ah-yeon menangkap tangannya dan tidak melepaskannya.

“Jangan mengacau. Aku ingin masuk ke sekolah dengan tenang,” ancam Ah-yeon. Gyo Seok yang melihat Hye Jeong tidak berkutik datang membantunya.
“Sepertinya kamu mengubah strategimu. Jika kamu melakukan ini, kamu pikir aku akan …” ujar Gyo Seok dengan sombong.

“Kamu pikir aku menyukaimu?” potong Ah-yeon sebelum Gyo Seok selesai bicara. Gyo Seok sampai kaget. “Kalau aku membuatmu berpikir begitu, maka aku minta maaf. Tap tidak mungkin aku akan menyukai pria jelek sepertimu. Jangan ikut campur dalam pertengkaran antara gadis-gadis. Juga, jangan bicara padaku. Makhluk jelek.”

Gyo Seok kesal mendengarnya, “Aku salah satu dari lima wajah terbaik di alam semesta!”balasnya.

“Hei!! Apakah semua wajah terbaik sudah membeku dan mati? Cobalah pergi ke stasiun penyiaran. Lelaki yang berwajah sepertimu akan tereliminasi. Tereliminasi!”

“Kwon Shi Yeon, kau gila?? Dan, kamu bukanlah seseorang yang bisa menilai penampilanku.”

“Wajahku akan benar-benar cantik kalau aku menurunkan berat badan. Ini berarti bahwa aku tiket lotre yang belum di gosok. Karena sudah begini, aku akan menggosoknya,” ujar Ah-yeon dan berjalan pergi meninggalkan mereka.
Hae Seong sedang melihat foto-foto Shi Ah di ponselnya. Dia senyum-senyum sendiri. Managernya menasehati Hae Seong jika dia ingin membalas dendam karena iklan maka dia mohon agar Hae Seong menghentikan niatnya sekarang. Hae Seong bingung mendengar perkataan managernya. Ternyata, manager mengira jika Hae Seong meminta berkolaborasi dengan Shi Ah karena hendak membalas dendam. Hae Seong menjawab bukankah managernya yang memintanya berkolaborasi dengan Shi Ah. Manager sampai bingung dan menjelaskan saat itu dia berbicara mengenai Ah Ra, vokali utama Miracle Girls. Tetapi Hae Seong tidak mau melakukannya dengan Ah Ra. Manager akhirnya berkata dia akan memberitahu hal ini kepada CEO.
Miracle Girl sedang latihan. Tetapi ponsel Shi Ah terus berbunyi, SMS dari Hae Seong. Yeon-ah mendengarnya dan dengan gerakan menari-nari, dia menghampiri ponselnya yang sedang di charge. Manager masuk dan melihat Shi Ah yang sedang jongkok di lantai memegang ponselnya dan bukannya latihan menari. Yeon-ah dengan lantang berkata kalau dia hendak ke kamar mandi. Manager sampai bingung.
Yeon-ah ternyata menuju atap menemui Hae Seong. Shi Ah bertanya ada apa. Hae Seong dengan gugup memberitahu jika dia jatuh cinta kepada Shi Ah saat melihat Shi Ah bernyanyi di panggung hari itu. Aku menyukaimu, Shi Ah. Yeon-ah sangat senang mendengarnya.

“Tapi, apakah ini tidak apa-apa? Aku merasa tidak. Kwon Shi Ah akan mengamuk kalau dia tahu, Aku tidak seharusnya…..Aku tidak seharusnya…..Aku tidak seharusnya….”pikir Yeon-ah. “Aku… juga menyukaimu.”

Hae Seong senang mendengar jawabannya dan mengatakan jika mereka resmi berpacaran hari ini. Ah Ra memperhatikan mereka dari jauh dan memotretnya.
Di kamar, Ah-yeon menghabiskan waktu dengan makan. Tapi, lama-lama dia merasa bosan hanya makan saja. Ah-yeon akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan di taman. Dia bepikir kesenangan apa yang dimiliki Kwon Shi Yeon dan bertanya-tanya kapan master tarot akan pulang. Dia berjalan hingga ke depan toko master dan masih kosong. Dia mulai kesal dan berharap master cepat pulang.

Yeon-ah menemui Hae Seong di studio ruang musik Hae Seong. Hae Seong menyambutnya dengan bahagia. Dia kemudian memperdengarkan musik yang ditulisnya pada Yeon-ah. Hae Seong menanyakan pendapatnya dan memberitahu jika dia menulisnya sambil memikirkan Shi Ah. Yeon-ah sangat menyukainya. Hae Seong memberitahu jika dia membuat lagu ini untuk mereka nyanyikan karena dia tidak ingin menyanyikan lagu yang dibuat orang lain. Yeon-ah bertanya kalau Hae Seong pasti sangat sibuk tetapi kapan dia punya waktu untuk membuat lagu ini? Hae Seong meraih wajah Shi Ah dan berkata jika dia membuatnya dengan memikirkan Shi Ah semalaman. Mereka kemudian saling berciuman.  

Episode 07

Post a Comment

Previous Post Next Post