Cheng Ze pergi ke kamar mandi dan mencuci tangan serta wajahnya. Dia terlihat sangat marah dan kesal.
Ibu (bernama Xia Meng) sendiri menunggu dengan cemas di pagar karena Yan Shu tidak bisa dihubungi. Zhi Peng menghampirinya dan menyuruh Xia Meng untuk segera berangkat. Xia meng mengerti. Dia memanggil pembantunya dan memberitahu kalau dia dan Zhi Peng harus pergi ke Shanghai untuk pengobatan Jun Chun (adik laki-laki Yan Shu - anak Zhi Peng dan Xia Men) dan jika Yan Shu pulang, suruh dia untuk mengubunginya. Pembantu mengerti.
Yan Shu pulang tidak lama kemudian. Pembantu melihatnya dan memberitahu pesan dari Xia Meng kalau mereka pergi ke Shanghai untuk mengobati Jun Chun karena di sana ada seorang dokter ahli autis. Dan dia juga menyuruh Yan Shu untuk menelpon Xia Meng. Yan Shu mengerti.
Yan Shu beranjak ke ruang tamu dan di sana sudah ada sebuah tas dan koper. Jun Yao tiba-tiba muncul dan memberitahu kalau itu semua adalah barang-barang Yan Shu. Dia mengingatkan Yan Shu kalau kemaren dia sudah berjanji akan meninggalkan rumah. Dan hari ini juga tidak ada orang di rumah yang akan membantunya agar tetap tinggal. Jun Yao mengusir Yan Shu dan bahkan menyebut Yan Shu adalah gadis liar. Yan Shu menatap marah pada Jun Yao.
Xia Meng dan Yan Shu sudah menjadi keluarga Zhi Peng. Dan Zhi Peng juga memperkenalkan putrinya, Han Jun Yao, yang lebih tua beberapa bulan dari Yan Shu.
Jun Yao dari awal sudah tidak menyukai Yan Shu. Dan dia bahkan hendak mengambil kalug jam yang digunakan Yan Shu. Yan Shu dan Xia Meng menahannya agar tidak di ambil oleh Jun Yao. Xia Meng memberitahu kalau kalung itu pemberian dari ayah Yan Shu untuk Yan Shu dan jika Jun Yao mau kalung yang sama, dia akan belikan yang baru. Jun Yao menolak karena yang dia inginkan adalah kalung milik Yan Shu.
Zhi Peng menegur kelakuan Jun Yao yang kasar pada Yan Shu, saudaranya. Jun Yao protes kalau ibunya sudah meninggal dan dia tidak punya saudara. Jun Yao terus menarik kalung itu hingga membuat Yan Shu terjatuh.
Zhi Peng memarahi Jun Yao dan menyuruhnya untuk minta maaf pada Yan Shu. Yan Shu sendiri bangkit dan berusaha mengambil kembali kalungnya yang ada di tangan Jun Yao. Jun Yao tidak memberikannya dan menekankan pada Yan Shu serta Xia Meng kalau ini adalah rumahnya dan mereka harus pergi. Zhi Peng benar-benar marah dengan kelakuan Jun Yao.
Yan Shu menatap Jun Yao marah dan Jun Yao tidak suka melihat tatapan mata Yan Shu. Dia bahkan melempar kalung jam Yan Shu ke lantai secara kasar dan membuat kaca jam itu pecah.
Zhi Peng langsung menampar Jun Yao karena kelakuannya yang sangat kurang ajar. Jun Yao benar-benar marah karena ditampar oleh Zhi Peng dan berlari pergi ke kamarnya.
Sementara, Yan Shu mengambil kalung itu dan menangis melihat kalungnya rusak. Dan tatapan matanya penuh kebencian.
Jun Yao menekankan kalau dia sudah bisa mengusir Yan Shu pergi sekarang. Yan Shu tidak peduli dan beranjak pergi. Jun Yao memberitahu kalau selanjutnya yang dia akan usir pergi adalah ibu Yan Shu yang tidak tahu malu itu. Yan Shu berbalik menatap Jun Yao dan tersenyum padanya. Dia memberitahu Jun Yao kalau ibunya itu adalah orang yang sangat sulit di usir dan Jun Yao harus bekerja keras untuk mewujudkannya. Setelah berkata begitu, Yan Shu langsung membawa barang-barangnya keluar.
Di jalan, Yan Shu bingung harus pergi kemana sekarang. Dia memeriksa tas-nya dan menyadari uangnya yang tersisa hanyalah uang sisa bayar ongkos taksi. Dia terlihat kesal tidak tahu harus kemana.
Cheng Ze pulang ke apartemennya. Di depan apartemennya, sudah ada Yan Shu yang tertidur dan membawa barang bawaan. Cheng Ze menghentakkan kakinya keras membangunkan Yan Shu. Dan Yan Shu segera terbangun karena kaget. Dia tersenyum melihat Cheng Ze.
Cheng Ze bertanya bagaimana cara Yan Shu bisa masuk sampai ke depan apartemennya. Yan Shu dengan santai memberitahu kalau satpam dan resepsionis dibawah yang memberinya izin masuk. Cheng Ze segera menyalakan ponselnya dan hendak melaporkan mereka. Yan Shu segera mengambil ponsel Cheng Ze dan memintanya agar tidak melaporkan mereka.
Yan Shu akhirnya memberitahu alasannya datang ke tempat Cheng Ze adalah menumpang tinggal di rumah Cheng Ze beberapa hari karena dia di usir dari rumah. Cheng Ze tidak peduli dan meminta agar ponselnya di kembalikan. Yan Shu mau mengembalikannya jika Cheng Ze setuju untuk membiarkannya menumpang.
Setelah menerima ponselnya dari Yan Shu, Cheng Ze segera menyemprotkan cairan pembersihnya. Dan dia tetap tidak mengizinkan Yan Shu menginap. Dia masuk ke dalam apartemennya dan membiarkan Yan Shu tetap diluar.
Yan Shu memohon agar diizinkan masuk tetapi Cheng Ze tetap mengabaikannya. Yan Shu berteriak kalau dia tidak masuk, dia akan tidur dijalanan. Tidak ada respon.
Di dalam rumahnya, Cheng Ze sedang memasak telur di dapurnya. Dia memasak sambil bergumam mengenai Yan Shu yang tidak mungkin tidur di jalanan. Cheng Ze yakin kalau Yan Shu berbohong. Cheng Ze selesai makan dan bersih-bersih, dan beranjak tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul 2pagi.
Yan Shu sendiri masih berada di depan apartemen Cheng Ze dan tidur di sana. Seorang tetangga Cheng Ze yang baru kembali, heran melihat seorang wanita yang tidur di depan apartemen tetanggannya. Dan Yan Shu berbohong kalau dia berantem dengan pacarnya dan tidak diizinkan masuk ke dalam rumah. Jadi, dia tidur di sini seperti yang terlihat. Tetangga heran dan bertanya apa maksud Yan Shu dia (menunjuk ke apartemen Cheng Ze). Yan Shu membenarkan dan bahkan dengan suara sendu berkata akan menunggu hingga besok pagi dan meminta maaf lagi pada pacarnya. Tetangga tentu kesal dengan kelakuan Cheng Ze yang membiarkan pacarnya tidur diluar.
Tetangga membunyikan bel dan hal itu membuat Cheng Ze terbangun. Cheng Ze bertanya dari depan pintu, siapa yang ada disana. Tetangga memberitahu kalau dia orang di depan rumah Cheng Ze dan menyuruh Cheng Ze keluar.
Cheng Ze keluar dan bertanya adap apa? Tetangga menunjuk ke arah Yan Shu yang sedang menangis. Hal ini membuat Cheng Ze terkejut karena ternyata Yan Shu belum pergi. Yan Shu memegang tangan Cheng Ze dan memanggilnya Ah Ze. Dia memohon agar dizinkan masuk dan besok akan pergi mencari tempat lain. Dia menangis dan meminta maaf.
Tetangga tentu merasa marah melihat sikap Cheng Ze yang kasar kepadanya pacarnya. Cheng Ze dengan tegas menegaskan kalau Yan Shu bukanlah pacarnya. Yan Shu menangis dan berkata kalau dia memang bukan pacar Cheng Ze dan hanyalah simpanan yang tidak bisa diberitahu kepada orang lain. Cheng Ze segera memarahi Yan Shu untuk tidak bicara sembarangan.
Yan Shu tidak hilang akal. Dia mengambil kemeja yang dia pakai tadi pagi dan berkata akan mengembalikan bajunya sekarang. Tetangga jadi percaya kalau Yan Shu memang pacar Cheng Ze.
Tetangga juga menyuruh Yan Shu untuk tidak memohon lagi pada Cheng Ze dan dia boleh menginap di rumahnya hari ini. Cheng Ze tidak masalah dan segera masuk ke dalam rumah.
Di dalam rumah, Cheng Ze benar-benar tidak menyangka kalau Yan Shu akan tidur di depan rumahnya. Dan dia juga jadi takut Yan Shu benar-benar pergi ke rumah tetangganya itu.
Cheng Ze akhirnya keluar lagi. Dia melihat Yan Shu yang bersiap ke rumah tetangga Cheng Ze tersebut. Cheng Ze menyuruh Yan Shu untuk masuk ke rumahnya. Yan Shu tersenyum senang dan berterimakasih pada tawaran tetangga.
Didalam rumah, Yan Shu menyakinkan Cheng Ze kalau dia hanya akan menginap semalam dan besok akan langsung pergi. Cheng Ze memarahi Yan Shu yang bukannya mencari hotel tetapi malah ke apartemennya. Yan Shu menjelaskan kalau dia tidak punya uang. Cheng Ze jadi bingung karena jika Yan Shu tidak punya uang, tentu besok juga tidak punya tempat tujuan. Yan Shu segera menawarkan kesepakatan, dia minta izin tinggal di rumah Cheng Ze dan sebagai gantinya, dia akan membersihkan seluruh rumah. Cheng Ze menolak dan tetap menyuruh Yan Shu untuk pergi besok. Yan Shu tidak lagi memaksa.
Yan Shu duduk di sofa dan mulai mengeluarkan semua snack dari dalam tas-nya dan mulai makan. Cheng Ze mengomentari Yan Shu yang masih bisa makan padahal besok sudah harus pergi. Yan Shu dengan santai menjawab kalau dia sudah biasa karena dari dulu sudah terbiasa kabur dari debt collector. Cheng Ze tidak percaya pada Yan Shu.
Cheng Ze hendak pergi. Tetapi dia baru sadar kalau dia tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap perkataan Yan Shu. Dia jadi ragu apakah tadi Yan Shu berkata jujur? (kalau ada yang bohong pada Cheng Ze, biasanya dia akan bersin, telinga berdengung atau detak jantung meningkat).
Cheng Ze bersiap-siap ke kantor. Sementara Yan Shu masih tidur.
Di dalam ruangannya, Cheng Ze duduk tertidur membelakangi pintu. Gao Yang datang bersama pada direktur. Tapi, Cheng Ze tetap tidur dan tidak mendengarkan perkataan Gao Yang mengenai para direktur yang datang untuk memberikan laporan mengenai tingkat kepuasan konsumen.
Gao Yang menghampiri Cheng Ze dan membangunkannya. Cheng Ze terbangun dan bertanya ada apa. Gao Yang berbisik kalau dia tidak pernah melihat Cheng Ze bersantai dan tertidur selama bertahun-tahun dia bekerja untuk Cheng Ze. Cheng Ze yang tidak tahu kalau ada para manajer, menjelaskan kalau dia tidak bisa tidur selama 2hari karena gadis itu (Yan Shu). Para direktur terkejut mendengarnya ditambah lagi Cheng Ze berkata kalau dia juga memandikan gadis itu.
Cheng Ze terus berteriak dan bahkan menguap. Dan ketika dia berbalik, dia benar-benar terkejut melihat ada 2orang direktur. Para direktur segera meminta maaf dan menyuruh Cheng Ze untuk melanjutkan istirahatanya.
Cheng Ze hendak menjelaskan maksudnya tetapi para direktur sudah keluar. Gao Yang menghampirinya dan berkata kalau mereka tidak mendengar apapun tadi dan menyuruh Cheng Ze untuk lanjut istirahat.
Cheng Ze mendesah kesal. Dia teringat apa yang terjadi subuh tadi. Apa yang terjadi?