Images by : QQLive
Cheng Ze membuka brangkasnya dan ternyata di sana ada sebuah kertas bertuliskan : Surat Perjanjian : Li Yan Shu meminjam 3000yuan dari Gu Cheng Ze. Dan akan membayarnya dalam sebulan.
Dia membawa surat itu pada Yan Shu dan Yan Shu langsung ketakutan. Dia segera meminta maaf karena dia tidak berpikir panjang saat mengambil uang Cheng Ze. Saat itu dia hanya berpikir bagaimana caranya dia akan makan sehingga dia mengambil uang di brangkas Cheng Ze. Cheng Ze dengan dingin menyuruh Yan Shu untuk memberitahukan apa saja kesalahan yang telah dilakukannya.
“
Sebagai tamu, aku tidak seharusnya mengambil uang pemilik tanpa permisi,” jawab Yan Shu.
“Terus?”
“Aku seharusnya meminta izin darimu sebelum mengambil uangmu.”
“Terus?”
“Aku seharusnya memberitahumu segera setelah aku mengambil uangmu dan meminta pengampunannmu.”
“Apa lagi?”
“Bukankah itu sudah semuanya.”
“Pikirkan baik-baik. Kesalahan paling besar yang kamu lakukan,” perintah Cheng Ze. Tetapi, Yan Shu merasa sudah memberitahu semua kesalahannya. “Kamu tidak seharusnya menjelek-jelekkan ku di belakang setelah mengambil uangku,” beritahu Cheng Ze.
Yan Shu langsung protes karena dia tidak melakukan hal tersebut. Cheng Ze mengingatkan apa saja yang tadi Yan Shu katakan bahwa dia pelit, kejam dan tidak punya hati. Yan Shu langsung panik dan berkata kalau bukan itu maksudnya tadi. Dan dia berjanji akan segera mengembalikan uang Cheng Ze.
Cheng Ze setuju. Dia akhirnya meminta kartu identitas dan passport Yan Shu sebagai jaminan kalau Yan Shu tidak akan kabur. Yan Shu sebenarnya merasa keberatan karena dia hanya meminjam 3000yuan tapi harus memberikan kartu identitas dan passport-nya. Cheng Ze tidak peduli dan Yan Shu dengan terpaksa memberikannya pada Cheng Ze.
Keesokan Harinya,
Kantor menjadi sangat sibuk. Dari pagi telepon telah berdering. Semua telpon itu berasal dari para customer yang complaint mengenai produk bra New Face yang tidak bagus dan berbahaya karena besi bra-nya bisa keluar dan mengenai kulit.
Hal ini tentu membuat kerugian besar pada New Face karena mereka harus melakukan refund dan juga hal tersebut merusak citra New Face yang baru meluncurkan produk pertama. Cheng Ze segera mengadakan rapat mengenai hal tersebut.
Rapat dimulai,
Cheng Ze sangat marah mengenai hal tersebut dan meminta penjelasan dari para peserta rapat. Tetapi, tidak ada yang menjawab. Cheng Ze akhirnya bertanya kepada kepala bagian Customer Service. Kepala bagian CS memberitahu kalau para pelanggan memberitahu kalau ukuran BH tidak sesuai dengan yang semestinya. BH buatan New Face memang cantik tetapi tidak nyaman digunakan.
Zhu Dan yang merasa seperti di persalahkan karena itu adalah desain-nya segera marah-marah kalau tidak ada masalah dengan desain-nya. Semua model mereka sudah mencoba BH sebelum di pasarkan dan semuanya baik-baik saja serta ukurannya juga pas. Jadi, kenapa permasalahan ini muncul setelah menjalani proses produksi? (secara tidak langsung Zhu Dan mempersalahkan bagian produksi yang salah dalam memproduksi).
Direktur produksi tentu saja tidak terima di persalahkan. Dia menekankan kalau bagian produksi sudah mengikuti SOP yang berlaku dan bahkan melakukan pekerjaan secara manual untuk hasil terbaik. Dia mulai memberikan pendapatnya bahwa seharusnya Zhu Dan menilai dirinya sendiri. Dia merasa kalau yang salah adalah dalam desain Zhu Dan dan bahkan dia juga mendengar kalau Asisten Manager Li Yan Shu sudah pernah menyuruh Zhu Dan untuk memperbaiki desain-nya. Zhu Dan tidak terima mendengarnya dan mulai membentak direktur produksi.
Cheng Ze segera memukul meja dengan keras untuk menghentikan perkelahian mereka. Semua langsung terdiam. Cheng Ze terlihat sangat marah dan bertanya dimana Yan Shu sekarang?
Dimanakah Yan Shu?
Dia sedang berlarian di jalanan sambil membawa sekotak kue dan mengejar seekor anjing kecil. Yan Shu berlarian dengan mengenakan high heels dan tentu saja tidak lama kemudian dia terjatuh. Yan Shu jadi merasa sangat kesal kepada anjing tersebut dan juga kepada Jin Yun. Kenapa?
Yan Shu datang dengan membawa sekotak kue dan menggendong anjing ke meja Jin Yun yang sedang duduk bersama seorang wanita. Yan Shu protes pada Jin Yun karena menyuruhnya datang untuk hal penting dan ternyata hanya karena ingin dia menjaga anjing dan membeli kue.
Wanita di depan Jin Yun, memeluk anjing yang di bawa oleh Yan Shu dengan penuh kasih sayang. Yan Shu langsung kesal karena anjing itu ternyata adalah milik wanita itu apalagi wanita itu malah memarahi Yan Shu yang tidak bisa menjaga anjingnya dengan benar. Yan Shu benar - benar kesal dibuatnya.
Yan Shu kembali bicara pada Jin Yun dan menekankan kalau dia adalah asisten dari Cheng Ze dan bukan pengasuh Jin Yun. Tetapi, Jin Yun malah mengabaikan Yan Shu dan berbicara dengan wanita-nya. Dia bahkan menghina Yan Shu yang masih ada di sana dan apa dia ingin tips. Yan Shu awalnya kesal tetapi dia kemudian membenarkan kalau dia memang mau tips. Jin Yun dengan terpaksa memberikan uang pada Yan Shu.
Setelah Yan Shu berlalu pergi, wanita itu membuka kotak kue yang dibawa Yan Shu. Dan ternyata kue itu sudah hancur. Wanita itu langsung mengomel pada Jin Yun sementara Jin Yun malah lebih memperhatikan Yan Shu yang berjalan pergi.
Yan Shu sudah kembali ke kantor. Dan seorang pegawai wanita segera memberitahu Yan Shu kalau Cheng Ze mencarinya. Yan Shu mengerti dan segera menuju ke ruangan Cheng Ze.
Di ruangannya, Cheng Ze membanting berkas-nya dengan marah karena mendapat lapaoran Gao Yang kalau Yan Shu tidak ada di kantor. Tetapi, Gao Yang juga benar-benar tidak bisa menemukan Yan Shu karena Yan Shu tidak kembali dari kantor sejak siang. Dan lagi, Yan Shu tidak punya ponsel untuk dihubungi.
Tepat saat itu, Yan Shu mengetuk pintu dan masuk. Gao Yang segera pamit keluar karena Yan Shu sudah datang.
Cheng Ze dengan marah menatap Yan Shu. Dia memberikan berkas-berkas yang berisi mengenai complain para customer terhadap produk pertama dari New Face. Dia bertanya bagaimana pertanggungjawaban Yan Shu?
Yan Shu membaca semua perihal komplain dengan tenang dan berkata kalau semua komplain itu sudah dia duga. Cheng Ze terkejut mendengar jawaban Yan SHu. Dia tersenyum sinis dan dengan sarkasm berkata walaupun Yan Shu sudah tahu ini akan terjadi tetapi dia tidak menghentikannya dan hanya membuat semuanya terjadi begitu saja.
“Li Yan Shu, aku sudah dengan sangat jelas memberitahumu seberapa pentingnya departemen desain. Kamu memiliki tanggung jawab besar!!! Harusnya kamu mendengarkanku!!” marah Cheng Ze.
Dia sangat emosi karena Yan Shu tidak berusaha menghentikan hal tersebut. Yan Shu terdiam sesaat karena terkejut melihat kemarahan Cheng Ze. Setelah itu, dia baru membela dirinya kalau sebelumnya dia sudah menegur Zhu Dan tetapi Zhu Dan tidak mau mendengarkannya.
Cheng Ze menyuruh Yan Shu untuk tidak membela diri. Dia menekankan kalau Yan Shu dia tempatkan di departemen desain untuk mengawasi hal seperti ini. Jika saja Yan Shu memiliki rasa tanggung jawab, dia pasti tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi!
Yan Shu menjelaskan kalau bukan dialah yang membuat keputusan tetapi Gu Jin Yun. Dia sudah berusaha mengingatkan dan menghentikan Jin Yun tetapi Jin Yun menolak mendengarkannya. Jadi apa lagi yang bisa dia lakukan? Gu Jin Yun adalah boss-nya dan berada di posisi di atasnya. Jadi, apa yang bisa dia lakukan? Yan Shu menekankan kalau dia tidak bersalah. Semua adalah kesalahan Gun Jin Yun.
Cheng Ze dengan marah, menunjuk Yan Shu dan memberitahu kalau dia memberikan departemen desain di bawah Yan Shu adalah sebuah bentuk kepercayaan darinya. Tapi, Yan Shu sudah tahu kalau atasannya membuat keputusannya yang salah dan dia juga tahu kalau itu akan membuat kerugian besar bagi perusahaan, tetapi dia yang seorang Presiden perusahaan, tidak mendapatkan info sama sekali. Seharusnya jika Yan Shu di tekan oleh Jin Yun, dia harusnya melapor padanya. Apa dia tidak punya hak untuk tahu apa yang terjadi pada perusahaan?!!! Yan Shu tidak bisa menjawabnya. Cheng Ze menyuruh Yan Shu untuk memikirkan perkataannya dan tanya pada dirinya sendiri. Cheng Ze juga berkata kalau dia juga bersalah karena meletakkan Yan Shu yang tidak punya rasa tanggung jawab untuk menempati posisi tersebut. Dia menyuruh Yan Shu untuk keluar dari ruangannya.
Yan Shu pergi ke kamar mandi. Dia membenamkan dirinya di wastafel lama. Dia terlihat merenungkan perkataan Cheng Ze. Yan Shu memandang dirinya sendiri di cermin dan terlihat kalau dia merasa bersalah.
Hari malam,
Yan Shu berjalan pulang. Dia mampir ke sebuah supermarket dan membeli banyak bir. Yan Shu duduk di taman dan meminum semua bir tersebut. Dia terlihat frustasi akan dirinya sendiri. Dia memikirkan semua perkataan Cheng Ze di kantor tadi padanya.
Yan Shu merasa sedih. Tetangga Cheng Ze melihatnya dan bertanya apa yang dilakukan Yan Shu di tengah malam disini? Yan Shu tersenyum menyapanya dan memperlihatkan kaleng bir-nya. Mereka duduk berdua dan mulai bercerita.
Yan Shu memberitahu kalau dia melakukan kesalahan dalam pekerjaannya dan dimarahi oleh boss-nya. Tetangga tertawa dan memberitahu kalau sudah wajar bagi karyawan untuk dimarahi boss. Dia juga memberitahu kalau hanya pegawai yang penting-lah yang akan dimarahi oleh boss dan Yan Shu seharusnya merasa senang karena itu berarti dia pegawai penting. Tetapi, Yan Shu tetap tidak semangat. Tetangga memberikan saran kalau Yan Shu tidak kuat, dia cukup pindah pekerjaan saja.
Tetangga kemudian menyuruh Yan Shu untuk pulang saja ke rumah karena dia tahu kalau boss Yan Shu adalah pacar Yan Shu. Jadi, dia menyuruh Yan Shu pulang dan lampiaskan kemarahannya pada pacarnya saja. Yan Shu akhirnya mengaku kalau Cheng Ze buka pacarnya dan dia hanya menumpang di rumah Cheng Ze. Tetangga jadi terkejut. Yan Shu segera bangkit dan meminta maaf karena sudah berbohong pada orang sebaik tetangga dan mungkin langit akan menghukumnya.
Tetangga tidak mempermasalahkan hal tersebut. Lagipula, itu bukan urusannya. Dan tidak jauh dari sana, Cheng Ze memperhatikan mereka.
Yan Shu yang sudah dalam keadaaan mabuk, mulai curhat kalau dia sebenarnya merasa marah pada dirinya sendiri karena semua yang diaktakan Cheng Ze benar. Dia sudah membuat pekerjaan semua orang sia-sia. Tetangga memberikan nasehat kalau begitu seharusnya Yan Shu memperbaiki kesalahannya saja. Sebenarnya banyak hal di dunia yang tidak seserius seperti yang dipikirkan. Yan Shu mengerti dan berjalan pergi. Tetangga dengan panik mengikutinya karena Yan Shu dalam keadaan setengah mabuk.
Yan Shu berdiri di depan papan iklan. Dia memberitahu tentangga kalau dia sudah mendapatkan ide untuk memperbaiki kesalahannya. Papan iklan itu adalah artis Hai Lian Na, wanita yang bersama dengan Jin Yun tadi siang. Tetangga memandang bingung pada papan iklan tersebut.
Yan Shu berjalan pulang dengan tetangga. Dia membeli banyak snack untuk di makan saat lembur. Mereka berpisah di depan kamar Cheng Ze dan Yan Shu berterimakasih atas bantuan tetangga.
Dikamarnya,
Yan Shu menegeluarkan semua snack ke atas tempat tidurnya. Dia mulai bekerja dan membuat proposal untuk New Face. Dia juga mulai mendesain. Yan Shu menghabiskan sepanjang malam hingga dia menyelesaikan segalanya.
Keesokan paginya,
Cheng Ze hendak bersiap ke kantor. Tetapi, sebelum pergi, dia mengetuk pintu kamar Yan Shu membangunkannya. Sepertinya Cheng Ze merasa bersalah dengan yang dia katakan kemaren.
Cheng Ze terus mengetuk dan memanggil Yan Shu tetapi tidak ada jawaban. Dia akhirnya membuka pintu kamar dan mengintip. Dan kamar Yan Shu sangat kotor. Cheng Ze sampai shock melihatnya, dia memberanikan diri masuk ke dalam kamar Yan Shu sambil menyemprot cairan pembersih di udara. Dia berteriak memanggil Yan Shu tetapi tidak ada jawaban juga. Akhirnya Cheng Ze membuka selimut Yan Shu dan … kosong!
Cheng Ze sampai bingung karena Yan Shu tidak ada. Dia hendak keluar, tetapi, matanya tertuju pada buku desain Yan Shu. Cheng Ze teringat karena itu desain yang mirip seperti desain yang diperlihatkan Zhu Dan saat wawancara. Saat itu, Zhu Dan memberitahu itu desainnya dan dia menunjukkan fotonya. Cheng Ze merasa curiga dan dia membawa buku desain tersebut dan keluar kamar.