Yan Shu pulang dan menatap marah pada ibunya. Ibu memberitahu kalau dia sudah mendengar semua ceritanya dari Jun Yao dan besok dia akan pergi menemui Ny. Gu. Dia hendak protes dengan perkataan Ny.Gu terhadap Yan Shu. Tetapi, Yan Shu menyuruh Ibu untuk tidak ikut campur. Ibu tidak mau mendengarnya dan itu membuat Yan Shu sangat marah. Dia menegaskan kalau semua urusannya, akan dia selesaikan sendiri.
Jin Yun meminta maaf pada Yan Shu atas perlakuan neneknya kemaren. Saat itu, Gao Yang datang menghampiri mereka dan memberitahu kalau dia menerima perintah dari Ketua untuk mengawasi Jin Yun mulai dari sekarang. Jin Yun tentu tidak suka mendengarnya dan menyuruh Gao Yang untuk pulang. Gao Yang tidak mendengarkan Jin Yun dan memberitahu lagi kalau Ketua melarang Jin Yun untuk bertemu dengan Yan Shu. Jin Yun tidak suka mendengarnya dan menarik Gao Yang agar pergi. Tetapi, Yan Shu menghentikannya. Dia menyuruh Jin Yun untuk masuk ke kelas duluan karena dia hendak membicarakan sesuatu dengan Gao Yang. Jin Yun jelas menolak tetapi Yan Shu berkeras karena ingin bicara dengan Gao Yang. Jin Yun akhirnya mengalah.
Yan Shu menyuruh Gao Yang untuk menyampaikan pesan pada Ketua. Dia akan meninggalkan Gu Jin Yun tetapi dia perlu uang lebih banyak. Jadi, suruh Ketua berikan dia uang lebih banyak. Gao Yang terkejut mendengar hal tersebut tetapi tetap bersedia menyampaikan pesan tersebut.
Dan dengan uang itulah, Yan Shu pergi dari rumah Jun Yao dan membeli tiket ke luar negeri. Dia meninggalkan semua penghinaan dan rasa sakit yang telah diterimanya termasuk rasa cintanya terhadap Jin Yun. Dan dengan kepergiannya itu, dia telah meninggalkan Li Yan Shu yang lama.
Jun Yao ternyata mengikuti Yan Shu. Dia mengejek Yan Shu yang telah kehilangan mimpinya dan pasti sangat sedih sekarang. Yan Shu menghapus air matanya dan berbalik menatap Jun Yao. Dia menyindir Jun Yao yang masih sama dengan dulu, yang selalu mengadu kepada orang lain. Jun Yao tidak merasa malu dengan sindirian itu dan malah berkata kalau cara itulah yang efektif untuk menyingkirkan Yan Shu.
“Aku tahu kau ingin menikahi Gu Jin Yun. Tetapi, kau tidak akan pernah mendapatkan kesempatan dengan melakukan hal seperti ini. Karena, kau hanyalah seorang pengecut,” ujar Yan Shu tegas pada Jun Yao. “Kamu sangat menyukainya tetapi kamu tidak bisa memberitahunya.” Usai berkata seperti itu, Yan Shu pergi meninggalkan Jun Yao.
Jun Yao menatap marah punggung Yan Shu yang menjauh. Dia mulai mengingat masa lalu.
Saat itu, Jin Yun datang ke sekolah dengan mobil mewahnya. Dan Jun Yao bersama teman-temannya melhat kedatangannya dan memujinya snagat tampan. Itulah saat Jun Yao jatuh cinta pada ketampanan Jin Yun. Teman-temannya juga memuji Jin Yun yang sangat kaya dan seorang pewaris.
Jun Yao diam-diam memberikan hadiah di laci meja Jin Yun. Saat bel berbunyi, semua siswa mulai masuk ke kelas termasuk Jin Yun. Jun Yao menanti reaksi Jin Yun ketika melihat hadiahnya tetapi Jin Yun malah mengira itu hadiah dari Yan Shu. Yan Shu jelas membantah kalau hadiah itu darinya. Dan Jin Yun malah dengan dinginnya memberikan hadiah itu pada orang yang duduk di depannya karena dia tidak menerima hadiah kalau bukan dari Yan Shu. Jun Yao tentu merasa sakit hati melihatnya.
Suatu hari, dia melihat Jin Yun yang sedang berbaring di pangkuan Yan Shu. Hal itu membuatnya sangat marah dan cemburu.
Jun Yao diam-diam pergi ke rumah Jin Yun. Dia meninggalkan sebuah amplop di depan rumah Jin Yun. Ketua baru pulang dan heran melihat amplop tersebut ditambah lagi amplop tersebut tidak memiliki nama pengirim. Di sudut kiri bawah amplop, ada sebuah lambang H (Han’s). Ketua membuka amplop tersebut dan isinya adalah foto Jin Yun bersama dengan Yan Shu. Dia terlihat sangat marah.
Dan karena itulah, dia mengundang Yan Shu ke rumahnya. Dia bahkan memberikan Yan Shu cek agar meninggalkan Jin Yun. Dan amplop berisi cek yang diberikan Ketua pada Yan Shu adalah amplop yang sama yang dia terima yaitu amplop dengan lambang H (Han’s). tetapi, saat itu, Yan Shu menolak cek tersebut dan pergi dengan percaya diri. Tidak ada yang tahu, kalau sebenarnya Yan Shu sangat terhina menerima perlakuan tersebut.
Yan Shu pulang dan Jun Yao dengan tiba-tiba bertanya kenapa Yan Shu baru pulang? Yan Shu tidak mau menjawab pertanyaan Jun Yao. Dan Jun Yao malah bertanya apakah Yan Shu habis dipukul? Yan Shu tentu kaget mendengar hal itu dan saat itulah dia melihat sebuah amplop yang mirip dengan yang dilihat di tempat Ketua, ada di barang-barang milik Jun Yao. Yan Shu sadar kalau Jun Yao lah yang memberitahukan hubungannya dengan Jin Yun pada Ketua.
“Kenapa kau sangat membenciku?” tanya Yan Shu marah.
“Karena aku sangat membencimu,” jawab Jun Yao tajam. Yan Shu yang tidak mau berdebat segera masuk ke kamarnya. “Li Yan Shu, ibumu mencuri ayahku. Dan kamu mencuri pria yang kusukai. Itulah kenapa aku sangat membencimu,” ujar Jun Yao dalam hati.
Jin Yun di tarik pulang oleh para pengawal. Nenek mengeluarkan ultimatum kalau Jin Yun tidak diizinkan keluar mulai sekarang dan harus tinggal di rumah. Jin Yun tentu protes karena dia sudah dewasa dan punya hak untuk menentukan hidupnya. Ketua tidak peduli karena dia tidak menyukai Li Yan Shu. Dia memerintahkan para pengawalnya untuk mengunci Jin Yun dalam kamar.
Cheng Ze dirumah menunggu dengan cemas karena Yan Shu belum juga pulang. Dia mencoba menghubungi Yan Shu tetapi tidak di angkat. Cheng Ze benar-benar khawatir dan hendak keluar mencari Yan Shu, namun ternyata Yan Shu sudah kembali. Mereka berjumpa di depan lift. Yan Shu benar-benar lelah menghadapi hari ini. Dia berjalan dengan tidak bersemangat masuk ke apartemen Cheng Ze dan Cheng Ze mengikutinya dari belakang. Dia juga langsung masuk ke dalam kamarnya.
Di dalam kamarnya, Yan Shu menunduk sedih. Cheng Ze hanya bisa berdiri khawatir di depan kamar Yan Shu.
Dan malam berlalu begitu saja.