Yan Shu bertemu dengan Zhi Peng. Zhi Peng menawarkan Yan Shu untuk kembali bekerja di Han tetapi Yan Shu menolak tawaran itu. Zhi Peng tidak memaksa dan memberitahu kalau kapanpun Yan Shu ingin kembali, Han selalu terbuka padanya. Zhi Peng juga memberitahu kalau kesehatan Ibu tidak baik dan juga ibu sangat marah karena Yan Shu dipecat dari Shenghong sehingga dia kesana dan bertengkar dengan Ketua. Yan Shu tentu kaget mendengarnya. Dia bertanya memastikan pada Zhi Peng, jadi alasan Shenghong membatalkan kerjasama dengan Han adalah karena ibunya. Zhi Peng mengangguk membenarkan. Dan hal itu sangat buruk bagi Han karena beberapa tahun ini Han mengalami kesulitan tetapi ketika bekerja sama dengan Shenghong-New Face, keadaan mereka mulai membaik. Sekarang, kerjasama sudah dibatalkan dan Han dalam tekanan. Yan Shu tentu merasa bersalah mendengarnya.
Manager Lian Na datang ke Shenghongg dan marah kepada dept. Desain karena mereka sudah datang ke sana untuk rapat tetapi malah tidak ada orang satupun. Dia memberitahu hal ini pada Cheng Ze yang kebetula baru datang. Manager juga bertanya kemana Yan Shu yang biasa bertanggung jawab. Cheng Ze meminta maaf dan berkata kalau meeting akan segera di atur ulang. Lian Na tidak masalah dan berkata akan menunggu telpon dari Cheng Ze untuk jadwal meeting selanjutnya.
Gao Yang memberikan laporan pada Cheng Ze yang baru datang kalau Ketua memintanya untuk memberikan surat pembatalan kontrak antara New Face dan Han. Cheng Ze tentu merasa marah mendengarnya. Dan Gao Yang segera memberitahu kalau waktu itu Cheng Ze tidak ada dan dia tidak berani menolak. Jadi dia mengirim surat tersebut kepada Ketua melalui fax. Mendengar hal itu, Cheng Ze segera pergi dari kantor.
Yan Shu memberanikan diri datang ke rumah Ketua. Dan Ketua sudah duduk menunggunya di ruang tamu. Dia memuji Yan Shu yang sangat berkulit tebal hingga berani datang menemuinya. Yan Shu menjelaskan maksud kedatangannya untuk meminta Ketua agar mencabut pembatalan kontrak kerja sama dengan Han. Tetapi, Ketua tentu menolak permintaan itu. Yan Shu memberitahu kelebihan perusahaan Han dan apa yang dilakukan oleh Ketua jelas melawan perjanjian. Ketua tidak peduli karena dia sanggup membayar uang denda-nya. Dan Han juga tidak pantas bekerjasama dengan Shenghong.
“Kamu pikir bahwa ibumu yang menikahi pemilik dari sebuah pabrik kecil, maka kamu jadi berbeda? Bagaimana bisa kamu berpikir untuk mendapatkan Jin Yun! Itu sangat bodoh,” hina Ketua.
“Ny. Gu. Aku datang untuk membicarakan kerjasama antara Han dan NewFace. Jadi, jangan bicarakan tentang hidupku,” ujar Yan Shu tegas.
“Siapa kamu hingga berani bernegosiasi denganku?” marah Ketua. “Keluar dari sini sekarang juga!” usir Ketua dan menyiramkan air ke wajah Yan Shu.
Cheng Ze tiba saat itu dan melihat Ketua yang menyiram Yan Shu. Dia meminta Ketua untuk berhenti. Cheng Ze bahkan menghampiri Yan Shu dan memberikan saputangannya. Cheng Ze berbicara dengan Ketua bahwa dia merasa sangat kecewa dengan sikap Ketua. Ketua jelas marah mendengarnya. Cheng Ze menjelaskan kalau Ketua sudah keterlaluan dengan memecat karyawan yang penting dan membatalkan kontrak. Hal itu akan sangat merugikan perusahan dan dia tidak bisa membiarkan Ketua melakukan hal yang salah. Ketua marah mendengarnya.
“Aku merawatmu bertahun-tahun. Dan sekarang begini caramu membalasku? Apa anjing sudah memakan kesetianmu?” maki Ketua.
“Aku sangat bersyukur karena sudah membesarkanku. Aku tidak pernah melupakan hal itu. Tapi, jangan ikat aku dengan kesetiaan. Bertahun-tahun, Anda mengikatku dengan kesetiaan ini. Kemudian, Anda tidak mengizinkanku melakukan apa yang ku inginkan dan kusukai. Itu sangat sia-sia. Aku tidak pernah berpikir untuk berkhianat. Kamu mungkin hanya menganggapku sebagai anak adopsi. Tetapi untukku, Anda adalah Ibuku. Pernahkan ada seorang anak yang mengkhianati ibunya? Mungkin, hanya ada anak yang melakukan hal yang tidak disukai Ibunya dan membuatnya marah. Aku yakin, aku sudah menjalankan Shenghong dengan sangat baik. Aku sudah melakukan semunya. NewFace adalah proyek penting yang harus diselesaikan. Tetapi sekarang, Anda membatalkan nya. Perusahaan akan terkena dampaknya,” ujar Cheng Ze.
“Jangan katakan lagi! Aku tetap tidak akan mengubah keputusanku.”
“Ketua, aku adalah CEO Shenghong. Aku punya hak untuk menentukan. Jika Anda mengalah, aku akan memperkerjakan Li Yan Shu tiga hari lagi dan mengembalikan perjanjian dengan Han. Aku akan membuat situasi menjadi lebih baik.”
“Apakah kamu mengancam?”
“Ya. Ini mungkin tidak sopan tetapi aku harus melakukannya demi perusahaan.”
Ketua benar-benar marah. Dia balik mengancam akan memecat Cheng Ze. Cheng Ze menasehati Ketua kalau pekerjaan tidak bisa dicampur dengan urusan pribadi. Tetapi Ketua semakin marah karena merasa Cheng Ze membela Yan Shu. Dia menuduh Cheng Ze yang menyukai Yan Shu. Cheng Ze membantah hal itu. Dia melakukannya karena Yan Shu adalah karyawan berpotensi dan dia juga akan melakukan hal yang sama jika itu bukan Yan Shu. Ketua tidak peduli karena dia tidak akan mengubah keputusannya. Dia bisa mencari orang lain yang dapat bekerja lebih baik dari Yan Shu. Dia juga menyuruh Cheng Ze dan Yan Shu keluar dari rumahnya.
Yan Shu dan Cheng Ze keluar dari rumah Ketua. Cheng Ze mengajak Yan Shu untuk pulang bersamanya. Yan Shu menolak karena dia hanyalah seorang karyawan tetapi Cheng Ze memaksanya untuk masuk ke mobilnya.
Di rumah, Ketua benar-benar marah dengan kejadian tadi. Dia bertanya pada sekretaris-nya mengenai ancaman Cheng Ze tadi, apa dia benar-benar akan melakukannya? Apa dia hendak menjatuhkan Jin Yun? Sekretaris memberikan pendapatnya kalau Cheng Ze tidak mungkin berpikir untuk menjatuhkan Jin Yun. Dan mengenai ancaman itu, dia yakin Cheng Ze akan melakukannya karena Cheng Ze tidak pernah berbohong. Ketua tetap merasa aneh karena Cheng Ze berani melawannya. Sekretaris memberikan pendapat kalau itu mungkin karena Ketua akhir-akhir ini sering memarahinya. Lagipula, Cheng Ze melakukannya demi perusahaan. Dan dia juga yakin, Cheng Ze setia pada Ketua. Ketua terlihat memikirkan hal itu.
Gao Yang dalam perjalanan pulang. Dan tanpa sengaja, di lampu merah dia melihat Qiao Na yang mengendarai sebuah mobil mewah. Qiao Na gugup dan berbohong kalau itu adalah mobil temannya dan dia hanya meminjam. Gao yang jelas bingung dan bertanya apa itu teman Qiao Na yang kemaren juga minta dibelikan barang itu? Qiao Na membenarkan dan memuji temannya itu sangat baik. Gao Yang walau ragu tetapi mencoba percaya. Tetapi, karena Qiao Na adalah pacarnya, dia harus percaya padanya. Mereka kemudian berbincang dan sampai kepada Qiao Na yang menyebut boss Gao Yang yang menyebalkan karena memberi banyak pekerjaan. Gao Yang membenarkan kalau setiap orang kaya itu memang menyebalkan. Qiao Na membantah kalau dia tidak seperti itu.
“Karena kamu tidak kaya,” balas Gao Yang. “Ketika kamu punya banyak uang, kamu akan jadi menyebalkan. Kamu akan minta lebih dan lebih,” lanjut Gao Yang. Qiao Na membantah hal tersebut.
Sekretaris memberitahu kalau Jin Yun masih memolak untuk makan. Ketua kesal dan berteriak kalau Jin Yun tidak mau makan, biarkan saja. Jangan beri makan dia 3hari ke depan dan biarkan dia kelaparan.
Jun Yao datang ke rumah Ketua. Dia memperkenalkan dirinya adalah wakil general perusahaan Han, putri Han Zhi Peng. Dia menawarkan kesempatan kalau dia bisa membuat Gu Jin Yun menyerah terhadap Li Yan Shu dan sebagai gantinya, Ketua harus membatalkan pembatalan kontrak dengan Han. Ketua tertawa tidak percaya, dia memberitahu kalau sebelumnya Li Yan Shu juga datang ke sini karena hal itu. Dia benar-benar tidak percaya, kalau orang-orang seperti mereka berpikir bisa bernegosiasi dengannya. Dia bahkan menuduh mereka hendak membuat sebuah jebakan padanya karena mereka kan keluarga.
“Ny. Gu. Aku tidak memiliki hubungan dengannya,” tegas Jun Yao. “Bahkan jika aku hendak membuat jebakan, aku tidak akan bekerjasama dengannya. Anda pasti tahu tentang keluargaku. Tidak akan ada satu orangpun yang akan suka jika Ayah mereka menikah lagi. Dan istri yang dinikahinya membawa seorang putri. Keduanya sangat mengerikan dan putrinya bahkan sering berbohong. Anda pikir aku akan menyukainya?” tanya Jun Yao. “Tolong percaya pada saya. Saya sama seperti Anda, sangat membenci Li Yan Shu.”
Ketua mengerti. Dia bertanya cara Jun Yao untuk memisahkan Jin Yun dengan Yan Shu. Jun Yao menjelaskan kalau Ketua tidak harus mengurung Jin Yun dirumah karena bagaimanapun Jin Yun sudah dewasa. Jika dikurung, Jin Yun akan semakin melawan dan itu hanya akan membuat hubungannya dengan Ketua semakin buruk. Dan membuatnya semakin ingin bersama Li Yan Shu. Jun Yao menyarankan Ketua untuk melepaskan Jin Yun.
“Li Yan Shu sangat pandai berbohong. Gu Jin Yun tidak mengenalnya. Jika dia mengenal Yan Shu sebenarnya, dia akan menyerah. Aku tahu kelemahan Yan Shu, aku bisa membantu. Kita hanya harus membuat Jin Yun mengerti karakter sebenarnya Li Yan Shu dan dengan begitu Jin Yun tidak akan menyukainya lagi,” jelas Jun Yao.
Ketua setuju mendengarnya. Dia memutuskan untuk percaya pada Jun Yao.
Jun Yao masuk ke dalam kamar Jin Yun. Dan Jin Yun menyapanya dengan tidak ramah. Dia bertanya tujuan Jun Yao datang kemari. Jun Yao memberitahu kalau dia datang untuk menyelamatkan Jin Yun. Dia juga memberitahu kalalu pembantalan kerjasama dengan Han itu semua karena Jin Yun. Jin Yun tidak peduli hal itu dan malah bertanya cara Jun Yao akan menyelamatkannya. Jun Yao tersenyum dan mengeluarkan sebuah ponsel dari tas-nya. Dia memberitahu kalau itu adalah ponsel Jin Yun dan dia mendapatkannya dari Ketua. Ketua tidak akan mengurung Jin Yun lagi. Jin Yun tentu senang mendengarnya.
“Tapi ada syaratnya. Syaratnya, kamu harus memberitahuku semua jadwalmu setidaknya 30menit sekali. Kedua, kamu harus menghidupkan ponselmu setiap saat, dan ketika aku menelpon, kamu harus segera datang.”