By : Hunan TV
Wushuang
menunggu dengan Yiyi dengan tidak sabar digedung kompetisi tinju diadakan. Dan
ketika ia melihat Yiyi yang datang dengan berpakaian feminin, ia menjadi heran,
karena mereka datang kesini untuk menonton pertarungan Tinju bukan Opera.
Tapi
Yiyi menjawab bahwa ia tentu harus, karena ia akan menjemput Erhao dibandara
hari ini. Malah menurutnya, gaya kakaknya itu yang tampak seperti seorang
fangirl.
Mendengar
itu Wushuang ingin pulang untuk bertukar pakaian, tapi karena pertandingan
sudah mau dimulai. Yiyi mengajak Wushuang untuk baris dan masuk saja. Saat
sedang berbaris, Wushuang menjelaskan bahwa tinju dan angar memang beda. Tapi
si Petir itu benar-benar special, sehingga mengispirasinya saat menyerang di
anggar.
Didalam.
Huo melakukan siaran dihpnya, memperkenalkan Lightning (Zifeng/Petir) yang
sedang melakukan pemanasan dan bersiap untuk melawan Tiger. Lalu Huo meminta
Zifeng untuk mengatakan tentang pertandingannya ini.
“Lihat
disini. Semua orang, biar aku beri tau ya. Bila penonton tidak mengharapkan mu
menang, saat itulah rasanya enak untuk menang.” Kata Zifeng. Setelah itu Huo
pun mengakhiri siarannya.
Dan
tiba-tiba seorang pria berpakaian hitam yang dipanggil Bos masuk sambil
tertawa, ia menyuruh Zifeng untuk bekerja dengan baik dan menghidupkan suasana.
Lalu ia keluar.
Tiger
memasuki ring, begitu juga dengan Lightning yang dipanggil memasuki ring
juga. Semua penonton disana menyoraki
Lightning. Yiyi melihat itu sambil menguap, sedangkan Wushuang terlihat sangat
tertarik melihatnya.
Lightning
melirik kearah Yiyi yang berpakaian berbeda (tidak sesuai dengan tempatnya),
lalu ia menanyakan itu kepada Huo dan temannya perempuan. Tapi mereka tidak
memperdulikan itu dan menyemangati Lightning untuk fokus pertanding.
Pertarungan
pun dimulai. Tiger dan Lightning saling memukul serta bertahan dengan baik.
Disisi lain Wushuang dengan serius menyemangatinya, sedangkan Yiyi sibuk mengomentari
jurus yang dipakai oleh mereka berdua.
Tiger
berhasil membuat Lightning terjatuh dan sebelum Lightning bisa berdiri dengan
tegap, Tiger segera memukulnya. Sehingga membuat mulut Lightning mengeluarkan
darah dan tanpa sengaja darah itu muncrat dibaju Yiyi yang saat itu berdiri
tepat dipinggir ring.
Sambil
menatap kearah Yiyi yang syok. Lightning meminta maaf karena telah menunjukan
sesuatu yang buruk, lalu ia menarik tangan Yiyi dan berjanji akan menang. Lalu
ia juga meminjam syal yang dipakai oleh Yiyi dan langsung mengambilnya begitu
saja.
Karena
kejadian itu, Yiyi pun pingsan dan terpaksa diangkat keluar oleh Wushuang
dengan bantuan beberapa orang.
Pertarungan
itu masih berlangsung. Dan walaupun Lighning sudah tampak kelelahan serta
kesakitan, tapi ia berhasil membuat Tiger terjatuh dan memenangkan pertandingan.
Semua penonton disana langsung bersorak untuknya, tapi Lightning malah tidak
fokus dan menlihat kesekeliling, mencari Yiyi.
Setelah
pertandingan selesai. Zifeng dirawat dirumah sakit, untuk diobati. Dan ternyata
ruangan tempat ia berada sama dengan tempat Yiyi berada., hanya dipisahkan oleh
sebuah tirai saja.
Wushuang
yang juga berada disana untuk menjaga Yiyi dan sedang membersihkan noda darah
dibaju Yiyi, mendengar semua pembicaraan Zifeng dengan adiknya.
Saat
adiknya mengatai nya, Zifeng mengelak bahwa ia tidak dipukuli, tapi ia yang
memukuli orang itu. Dan Zifeng juga berkata,”Pikirkan ini. Aku bisa mengalahkan
orang dan mendapatkan uang. Apakah ada hal lain yang lebih baik dari itu?”
Mendengar
itu Wushuang tersenyum dan berpikir bahwa Lightning adalah pria yang cukup
menarik. Lalu pada saat itu, Yiyi terbangun dan dengan penuh perhatian Wushuang
menanyakan keadaannya. Tepat ketika itu, dokter masuk dan menjelaskan,”Adikmu
punya gula darah rendah dan selama seminggu ini, dia hanya makan apel setiap
hari. Tentu saja dia akan pingsan.”
Yiyi
memandang dengan pandangan kesal kepada dokter itu, karena dia telah memberikan
kode dari tadi, tapi dokter itu malah tidak mengerti. Malah dokter itu menyuruh
Yiyi untuk jangan pergi dulu, sebelum cairan infusnya habis.
Dokter
itu berjalan menghampiri Zifeng dan memuji kemampuannya dalam melakukan
perawatan darurat, jadi Zifeng dengan bangga mengucapkan terima kasih. Tapi
sayangnya, pujian itu bukan untuk nya, melainkan adiknya. Lalu dokter
memberikan beberapa saran kepada adik Zifeng, agar Zifeng tidak terlalu banyak
bergerak dulu selama beberapa hari.
Saat
dokter itu telah pergi, Zifeng berkata dengan bangga kepada adiknya,
katanya,”Dik, bukankah kamu seharusnya berterima kasih padaku atas kemampuan mu
membalut luka?”
Tapi
adiknya tidak menjawab apa-apa dan dengan serius, ia menanyakan apakah kakaknya
bisa berhenti tinju. Dan tentu saja Zifeng menolak, karena jika ia berhenti,
maka kasihan Ayah mereka yang harus menanggung semuanya sendirian, begitu juga
dengan biaya sekolah serta obat adiknya nanti.
Sambil
tersenyum adiknya berbisik,”Aku tahu. Tapi biar kuberitahu sebuah rahasia. Aku berhasil masuk kesekolah kedokteran dan juga
mendapat beasisiwa penuh. Jadi aku sendiri bisa mengurus masa depanku.”
Mendengar
itu, Wushuang menceritakan rasa kagumnya pada Petir kepada Yiyi. Karena
menurutnya, Petir merupakan orang yang menarik, bahkan hubungannya dengan
adiknya sendiri juga sangat baik.
Tapi
Yiyi malah berpendapat lain, karena menurutnya yang baik itu hanya adiknya
Petir. Sedangkan Petir sendiri itu bodoh dan hanya mengandalkan otot serta
refklenya saja. Dan karena salah Petir itulah, ia jadi berada disini, bukan
dibandara sekarang.
Saat
berada ditempat tunggu rumah sakit. Zifeng terlihat tertarik kepada Yiyi. Ia
mendekati Yiyi dengan alasan bahwa ia ingin mengembalikan syal milik Yiyi, tapi
Yiyi menolak dan berkata bahwa Zifeng boleh menyimpan itu.
Jadi
Zifeng pun menyimpan syal itu dan duduk disebelahnya. Ia menanyakan apakah Yiyi
merupakan penggemarnya, tapi Yiyi membantah. Alasan ia datang kesitu adalah
karena kakaknya, kalau ga mana mungkin dia mau datang dan menyaksikan kompetisi
yang tidak beradab semacam itu.
Zifeng
tetap optimis mendekatinya walaupun Yiyi menjawab seperti itu. Tapi Yiyi yang
sudah tidak tahan beranjak akan pergi dan Zifeng segera menahannya. Tepat
ketika itu adik Zifeng dan Wushuang yang telah selesai membayar biaya berobat,
datang dan mendekati mereka.
Adik
Zifeng menyuruh Zifeng untuk jangan bertarung lagi dan fokus belajar. Jadi
Zifeng menyetujui itu dan berkata,”Itu benar. Akan sulit jika orang tau kakakmu
hanya lulus dari sekolah menengah ketiga. Kakak janji akan masuk ke Universitas
Peking.”
Disisi
lain. Yiyi yang mendengar itu malah ketawa dan Wushuang berusaha menghentikan
tindakan tidak sopannya itu. Tapi Yiyi malah berkata mengejek
Zifeng,”Menurutmu, Peking Universitas adalah toko yang mengatakan Selamat
datang. Terima kasih atas kunjungannya. Pfft..”
Wushuang
menarik Yiyi dan memberikan saran pada Zifeng, agar ia mencoba untuk masuk
kelembaga olahraga saja, karena disana juga ada beasiswa dan menurutnya
kemampuan Zifeng itu bagus.
Zhifeng
terdengar tertarik mendengar saran Wushuang. Jadi ia menanyakan lembaga
olarahga apa yang Wushuang maksud. Dan Wushuang pun memberi usul kepada Zifeng untuk
mencoba masuk ke universitas Zhen Yu.
Seorang
pemilik toko meletakan pesanan milik pelanggannya yang harus diantar, diatas
meja yang berada diluar toko. Disana banya ramai orang yang sudah menunggu itu,
mereka berebut untuk dapat menjadi orang yang mengantar pesanan itu.
Tapi
dengan sigap Zifeng membuat pesanan itu terlempar keatas, sehingga tidak ada
seorang yang pun yang mendapatkannya. Lalu ia mengeluarkan kantong plastik dan
menangkap pesanan tersebut. Dan ia berhasil menjadi orang yang mengantarkan
itu.
Dibandara.
Erhao telah tiba, tapi sayangnya Wushuang dan Yiyi belum datang dan juga hpnya
lowbat. Sehingga Erhao harus mengecas hpnya dulu, baru ia bisa menghubungin
mereka.
Tepat
ketika Erhao pergi, Wushuang dan Yiyi telah sampai disana dengan nafas yang
kelelahan, tapi sayangnya mereka tidak melihat Erhao dan saat dihubungin hp Erhao
tidak aktif. Wushuang
pun mengomentari Yiyi yang memaksa pulang dulu untuk bertukar pakaian tadi. Tapi Yiyi membalas
bahwa ia tidak bisa memakai baju seperti itu kesini. Jadi Wushuang pun mengajak
Yiyi untuk segera mencari Erhao.
Saat
dieskalator, Yiyi yang sedang buru-buru menarik kakaknya untuk segera berlari.
Tepat diekalator sebelah mereka ada Erhao yang mau turun dan sedang membenarkan
barang miliknya. Sehingga mereka saling tidak sadar dan melewati satu sama
lain.
Hari
sudah malam, tapi mereka sama-sama belum bertemu. Jadi Yiyi mulai merasa cemas
terhadap Erhao, tapi Wushuang menenangkannya. Karena bisa saja Erhao sudah ada
dirumah mereka, tapi Yiyi membalas bahwa saat sekolah dulu Erhao sering
tersesat.
Wushuang
membalas juga bahwa sekarang kan ada Google Map, mana mungkin Erhao bisa
tersesat. Tapi Yiyi membalas lagi bahwa Erhao itu gaptek. Dan
setelah berpikir Wushuang pun memutuskan untuk menelpon kerumah dan bertanya.
Tapi sayangnya, Erhao sama sekali belum pulang. Mendengar itu Yiyi pun menjadi
lemas dan tidak bertenaga lagi. Wushuang pun juga jadi kebingungan.
Ditempat
lain. Dirumah makan. Erhao juga merasa ftustasi dan juga ia memang gaptek.
Karena ia terlihat kebingungan kenapa ia tidak bisa online dan menelpon orang.
Tapi ia juga tidak mau pusing, jadi ia memutuskan untuk pergi.
Disana
ada Zifeng yang sedang makan juga. Ia mendengar bahwa Erhao tidak bisa membayar
menggunakan kartu kreditnya, karena mesin mereka lagi rusak. Jadi Erhao hanya bisa membayar pakai uang
tunai. Dengan
polos Erhao menyebutkan bahwa ia hanya memiliki uang Euro saja. Dan ketika ia
mengatakan itu, beberapa orang yang
berada disana menoleh melihatnya. Tapi
karena mereka juga tidak bisa menerima valuta asing. Jadi Erhao pun memberikan
jam tangannya sebagai jaminan. Dan lalu ia pun pergi dari sana.
Dua
orang pria yang berada disana juga, segera berdiri mengikuti Erhao yang baru keluar.
Sedangkan Zifeng hanya duduk dan melihat itu saja.
Tags:
Attack It Lightning