By : Hunan TV
Saat Erhao sedang lengah, dua orang yang mengikutinya dari
restoran tadi, lewat menaiki motor dan mengambil koper miliknya. Sehingga Erhao
segera berlari mengejar mereka, tapi sayangnya, ia tidak berhasil mendapatkan
koper miliknya ataupun menangkap orang-orang itu.
Tepat ketika itu, seorang pria yang sedang duduk merokok didekat jalan situ melihatnya. Dan saat lagi-lagi ketika Erhao sedang lengah serta kelelahan. Pria itu berusaha merebut tas milik Erhao. Tapi kali ini dengan sigap Erhao berhasil menghindar dan menjaga tasnya.
Tapi tiba-tiba beberapa orang lagi keluar dari
bersembunyian mereka sambil membawa tongkat pemukul. Lalu mereka berdiri
mengelilingin Erhao.
Dua orang sebelumnya yang mencuri koper milik Erhao tadi.
Mereka berhenti didekat gang kecil dan mengobrol mengenai Erhao yang hampir
saja bisa menyusul mereka. Hal itu sempat membuat mereka ketakutan sebenarnya.
Dan saat mereka sedang lengah juga, Zifeng datang
dan mengambil kembali koper milik Erhao
dan pergi dari sana. Tapi sebelum itu dengan tenang dan percaya diri, Zifeng
mengucapkan sampai jumpa lagi kepada mereka.
Kedua orang itu pun meneriaki Zifeng sebagai pencuri.
Tapi Zifeng membalas bahwa ia hanya mau mengembalikan koper itu kepada
pemiliknya.
Erhao yang sedang dikepung teringat oleh perkataan Zhenyu
dulu padanya.
“Ingat apa yang
telah aku katakan. Tubuh kita adalah aset terbesar kita untuk menjadi juara nasional.
Hindari cedera. Dianggar, Anda harus memberikan semuanya. Saat Anda pergi, Anda
harus memberikan segalanya untuk melindungi tubuh Anda. Paham?”
Mengingat itu semua, Erhao berusaha untuk menghindar dan
bertahan. Tapi saat suasana sedang kacau, Zifeng datang untuk mengembalikan
koper milik Erhao. Dan melihat itu Erhao segera menyuruhnya untuk pergi dari
sini, karena ini berbahaya.
Zifeng tidak takut sama sekali. Ia mengambil keranjang
yang ada disana dan melemparkan itu kepada mereka, sehingga perhatian mereka
pun menjadi teralihkan dari Erhao ke dia. Dan pada ketika itu, Zifeng mulai
berjalan dan memukul sampai terjatuh satu persatu.
Bukannya berterima kasih Erhao malah mengatai Zifeng
sebagai orang gila yang suka mencari masalah. Tapi untungnya Zifeng tidak
memasukan itu kehati, malah ia memperkenalkan dirinya serta menyalamin Erhao.
Dan lalu ia pun mulai memukul orang-orang jahat yang bangkit lagi.
Sayangnya, ketika itu orang-orang tersebut mulai memukul
Zifeng menggunakan tongkat kayu, sehingga membuat Zifeng kesakitan. Melihat hal
itu Erhao tidak tinggal diam dan mengambil tongkat kayu, lalu bertarung
membantu Zifeng.
Dan Zifeng menjadi sangat terpukau ketika melihat Erhao
bertarung.
Erhao mendekati Zifeng dan menanyakan keadaan nya serta
ia pun juga mengucapkan terima kasih kepada Zifeng yang telah membantunya.
Tiba-tiba saja suara sirine polisi terdengar, sehingga Erhao segera mengajak
Zifeng ikut pergi. Tapi Zifeng menolak, karena ialah yang telah menelpon polisi
tadi.
Sebelum Erhao pergi meninggalkan nya. Zifeng bertanya
kemampuan apa yang dipakai Erhao untuk mengalahkan orang-orang itu. Dan Erhao
menjawab Anggar.
Mereka berdua keluar dari kantor polisi setelah
menyelesaikan semuanya. Dengan berbaik hati, Zifeng menawarkan diri untuk
mengantarkan Erhao pulang, karena ia merasa bahwa Erhao itu seperti magnet yang
menarik kejadian berbahaya, jadi ia pun merasa khawatir.
Erhao menanyakan kepada Zifeng kenapa ia tidak bisa
menelpon atau bahkan online dengan hpnya. Erhao merasa mungkin pramugari telah
merusak hpnya. Jadi ia ingin memperbaiki hpya.
Mendengar itu, Zifeng pun coba melihat apa kerusakannya.
Dan ternyata, hp nya Erhao sedang dalam mode pesawat, makanya tentu saja ia
tidak bisa. Tapi Erhao malah heran dengan maksud Zifeng.
“Kakak, apa kau datang kesini dari masa Dinasti Qing? Apa
kau punya uang Euro dalam sakumu atau uang Dinasti Qing?” kata Zifeng
mengetawai kepolosan Erhao, lalu ia pun mematikan mode penerbangan di hp Erhao.
Saat hp Erhao hidup, ternyata banyak sekali panggilan
tidak terjawab dari Yiyi. Melihat itu Zifeng mengatai bahwa pacar Erhao sudah
cemas. Tapi Erhao membantah dan membalas bahwa itu adalah putri tetangga nya
aja.
Wushuang dan Yiyi sedang berjalan untuk pulang kerumah
dengan tertunduk lesu, karena sampai sekarang mereka masih belum menemukan
Erhao, sehingga hal itu membuat mereka khawatir. Tapi tiba-tiba Wushuang
menerima telpon dari Erhao dan ia memberitahukan itu kepada Yiyi.
Mendengar itu Yiyi segera bersemangat kembali dan merebut
hp Wushuang serta mengangkat telpon itu. Dengan khawatir Yiyi terus berbicara
menanyakan keberadaan Erhao. Lalu Erhao pun menjelaskan mengenai hpnya tersebut
dan berkata bahwa mereka tidak perlu menjemputnya lagi, karena sudah ada Zi
Feng yang akan mengantar dia.
Setelah telpon dimatikan, Yiyi memandang WUshuang dengan
kebingungan dan bertanya,”Apakah Erhao punya teman yang lain disini?”
Karena Wushuang juga ga tau, jadi ia mengajak Yiyi untuk
masuk dulu kedalam rumah.
“Apa kamu akan menggunakan Weixin atau Alipay? (Pembayaran Online) Biar aku beritahu,
aku tidak menerima Euro,” canda Zifeng.
Mendengar itu Erhao menangkapi candaan Zifeng dengan
serius dan menolak untuk diantar olehnya. Ia akan menunggu Yihong untuk
menjemputnya saja. Zifeng lalu menjelaskan bahwa ia hanya bercanda saja, lagian
ga baik meminta seorang gadis. (maksudnya kan udh malam).
Akhirnya mereka pun tiba didepan rumah Zhenyu. Lalu saat
turun, Erhao meminta nomor Zifeng, supaya lain kali ia bisa mentraktirnya,
karena ia tidak suka berhutang. Tapi tiba-tiba Zifeng mendapatkan telpon dari
Zichen, jadi ia pun buru-buru pergi darisana mau pulang, tanpa sempat
memberikan nomornya kepada Erhao.
Didalam rumah. Yiyi sibuk mondar-mandir sambil melihat
hpnya. Dan tepat ketika itu, Erhao datang, jadi dengan rasa bahagia Yiyi segera
berlari memeluk Erhao. Mama Yiyi juga mendekat dan menyapa Erhao, begitu juga
dengan Wushuang.
Saat melihat Wushuang, Erhao terlihat agak sedikit
canggung. Tidak seperti saat Yiyi berlari mendekatinya. Dan saat ia memeluk
Mama Yiyi.
Diruang makan, Yiyi dengan penuh perhatian menarikan
kursi untuk Erhao dan menawarkan diri untuk menambahkan apk QQ atau Wechat,
sehingga nanti Erhao akan mudah menghubungin temannya. Dan juga apk Alipay
untuk membayar tagihan. Sepertinya Erhao kelihatan agak bingung dengan maksud
Yiyi, tapi ia tetap mengeluarkan hpnya dan memberikan itu kepada Yiyi.
Dengan senang, Yiyi mengambil hp Erhao membawanya
kebelakang. Lalu secara diam-diam dia memeriksa isi hp milik Erhao, kontaknya,
fotonya, dll. Dan setelah ia merasa aman, karena ia tidak memiliki saingan. Ia
pun mengembalikan hp Erhao.
Saat sampai dirumahnya, Zifeng terkejut melihat Papa dan
Adiknya ditahan oleh para rentenir, lalu saat ia masuk kedalam rumah. Zifeng
langsung dipukuli oelh mereka, sehingga Zifeng yang masih sakit badannya, hanya
bisa menerima pukulan itu.
Ternyata dulu Papa Zifeng pernah meminjam uang dari
mereka untuk membayar biaya operasi Adiknya Zichen. Dan hari ini kepadahal si
Bos telah membayar mahal untuk mendatangkan Tiger, tapi Zifeng malah
mengalahkannya, sehingga Bos menjadi sangat marah kepadanya.
“Tinjuku tidak membeda - bedakan,” balas Zifeng.
Mendengar itu, si Bos menyuruh anak buahnya untuk memukul
Zifeng. Dan melihat itu, Zichen menjadi tidak tega dan berteriak kepada mereka
untuk melepaskan Kakaknya atau kalau tidak ia akan melaporkan itu kepada
polisi.
Bos berdiri dan menampar Zichen, lalu Zifeng berteriak
kepada si Bos agar tidak menyakiti adiknya. Tapi Bos tidak peduli, karena
gara-gara dialah maka Zichen bisa hidup, lalu ia pun menampar Zichen lagi. Papa
mereka yang melihat itu, berteriak juga kepada Bos agar tidak menyakiti
anaknya. Karena yang berhutang adalah dia, maka pukul saja dia.
Dan mereka pun mulai menyakitinya. Tepat saat itu, Hu dan
Papanya datang kesana sambil membawa uang 200k yuan untuk menebus mereka semua.
Lalu ketika Bos telah menerima uang itu, ia segera mengajak anak buahnya untuk
pergi.
Papa Zifeng meminta maaf pada anak-anaknya, karena dia
begitu miskin, sehingga mereka harus mengalami ini semua. Tapi Papa Hu
menghentikannya dan membantunya untuk masuk kedalam kamar. Sedangkan Hu dan
Zichen membantu Zifeng untuk dapat berdiri.
Dikamar Papa Hu membantu Papa Zifeng untuk mengobati
punggungnya yang terluka serta lebam, karena kejadian tadi.
“Sobat, aku telah menyeretmu kedalam masalahku. Aku pasti
akan menemukan cara untuk mengembalikan uang itu padamu,” kata Papa Zifeng.
Tapi sebenarnya Papa Hu sama sekali tidak
mempermasalahkan itu, malah yang ia khawatirkan adalah luka yang
diderita oleh Papa Zifeng sekarang.
Mereka berdua mulai mengobrol. Dan Papa Hu mengenang
masa-masa kejayaan mereka dulu, hari-hari ketika mereka membawa reputasi
bangsa, menjadi juara nasional. Ternyata Papa Zifeng (Leng) adalah Yan. Seorang
atlet anggar yang hebat, yang dulu pernah bertarung melawan Zifeng.
“Aku tidak lagi punya fans dan aku tidak bisa lagi
mendengar tepuk tangan. Tapi aku punya Zifeng dan Zichen, aku memiliki teman
baik sepertimu, yang menarik ku dan mendungkku sepanjang jalan. Aku punya
beberapa penyesalan, tapi aku puas dengan hidupku sekarang,” jelas Yan.
Tapi Papa Hu terlihat sedih melihat keadaan temannya yang
menjadi seperti itu.
Wushuang dan Erhao sedang berlatih anggar berdua
diberanda. Dan saat Yiyi melihat itu, ia merasa terpukau dengan Erhao. Lalu
saat mereka telah selesai, ia memberikan handuk untuk mengelap keringat kepada
Wushuang. Sedangkan untuk Erhao, ia memberikannya sebotol minuman energi dan
juga membantu Erhao memegangin penutup wajahnya.
Saat menerima minuman itu, Erhao yang melihat Wushuang
lelah. Memberikan minuman itu kepada Wushuang untuk diminum olehnya. Dan saat
melihat itu, Yiyi tampak sedikit cemburu, apalagi saat Erhao dan Wushuang malah
sibuk mengbrol berdua dan mengabaikannya.
Dengan sengaja Yiyi melemparkan penutup wajah milik Erhao
kebawah, sehingga Erhao berbalik dan memperhatikan nya. Wushuang sendiri
tampaknya tau mengapa Yiyi bersikap seperti itu, sehingga ia hanya tersenyum
saja.
Erhao mengajak Yiyi untuk bermain anggar bersamanya, tapi
Yiyi menolak. Dan Wushuang yang menjelaskan bahwa Yiyi tidak berlatih anggar
lagi. Saat ini Yiyi sedang menunggu pengumuman kelulusannya saja, apakah ia
lulus atau tidak untuk dapat bersekolah di Inggris.
Lalu dengan manja Yiyi mendekat ke Erhao dan dengan
bersemangat mengatakan pada Erhao, jika ia bisa lulus dan pergi kesana, maka ia
ingin pergi berjalan-jalan keliling paris bersama dengan Erhao nanti. Tapi
dengan tegas Erhao memotong bahwa ia pergi ke paris bukan untuk bermain-main,
tapi untuk belajar.
“Kasus Yiyi berbeda. Dia pergi ke Inggris untuk belajar
arsitektur. Tentu saja dia harus melihat hal-hal itu untuk dapat memperluas
wawasannya,” bela Wushuang.
Erhao ketawa menanggapi itu dan berkata,”Meskipun kita
berdua di Eropa, kita benar-benar orang dari dunia yang berbeda, ya.”
Mendengar itu Yiyi menjadi kehabisan kata dan terdiam.
Dan Wushuang yang menyadari itu segera mengalihkan pembicaraan dengan bertanya
tentang gerakannya yang tadi dan meminta Erhao untuk membantunya.
Erhao lalu mengembalikan botol air minum itu kepada Yiyi
dan menyuruhnya untuk mundur. Dan ia mulai mengajarkan Wushuang gerakan yang
bagus. Sedangkan Yiyi terlihat sedih melihat Erhao, pikirnya,”Orang dari dua dunia yang berbeda?”
Tags:
Attack It Lightning