By : Hunan TV
Diruangan lain. Wushuang mengelompokan pemain yang
terdaftar secara individu dan kelompok. Dan saat mendengar nama Leng Zifeng,
Zhenyu merasa tertarik dan memutuskan untuk melihat kemampuannya. Karena Zifeng
merupakan individu yang mendaftar sendirian dikompetisi ini, maka ia bisa saja
merekrutnya.
Tapi Yiyi tiba-tiba masuk kedalam ruangan dan menyuruh
mereka untuk tidak perlu mengamatinya, karena ia sangat kenal baik dengan
Zifeng itu. lalu ia mendekat ke Wushuang dan berkata dengan semangat,
katanya,”Dia yang kau bicarakan itu. Petir.”
Erhao memutuskan untuk tidak meremehkan lawannya. Tapi
dengan percaya diri, ia menanyakan pada Wushuang diurutan berapa Shao Kang
berada, sehingga ia bisa melawannya.
Kompetisi pun akan segera dimulai. Jadi Zifeng dan Hu
segera keluar dari ruangan. Sedangkan Zicheng terlihat agak capek, ia memukul
dadanya sendiri supaya tetap kuat. Lalu ia pun keluar menyusul mereka berdua.
Zifeng terkejut saat melihat orag yang pernah ditolong
olehnya, Erhao. Dengan semangat ia menyapa Erhao. Dan Erhao pun tidak kalah terkejut,
tapi ia tidak mau terlalu memikirkan itu.
Pertandingan pun dimulai, mereka bersiap memasang kabel
yang ada dibaju mereka. Dan harus melakukan pengujian pedang seperti yang
disebutkan oleh wasit disebelah mereka. Tapi karena Zifeng tidak mengerti, ia
pun khawatir saat Erhao mendekatinya. Jadi Erhao pun menjelaskan dan
menyentuhkan miliknya dengan Zifeng.
Melihat itu semua orang dibangku penonton mengetawai
sikap Zifeng itu. Kang bahkan berpikir bahwa tidak ada gunanya ia melihat itu
dan memutuskan untuk kembali kedalam ruangan.
Saat pertarungan telah dimulai, Zifeng melihat dengan
kaget kearah disampingnya, sehingga Erhao pun ikut memalingkan wajahnya untuk
melihat apa yang terjadi. Dan dengan segera Zifeng segera mengenainya. Jadi
otomatis Erhao protes kepada wasit, tapi karena tindakan Zifeng tidak melanggar
aturan, si wasit tidak bisa melakukan apapun.
Erhao tidak bisa menerima dan terus protes, hingga
akhirnya ia mendapatkan kartu kuning serta merah. Zifeng sendiri hanya tertawa
aja. Sedangkan semua penonton heran melihat pertandingan itu.
Wushuang menjelaskan bahwa mungkin saja Zifeng akan
menang. Karena dia adalah petir, yaitu seorang yang terbaik dalam menjungkir
balikan situasi, saat dimana dia berada pada posisi yang kurang menguntungkan
dan akhirnya berhasil mendapatkan kemenangan.
Zifeng mengingat semua perkataan Yiyi padanya sesaat yang
lalu. Dan ketika itu, ia seperti berada di gunung yang bersalju,”Saat kamu bertarung dengan Deng Erhao, kamu
akan merasa seoerti kamu berdiri di gletser yang sepi dan dingin. Angin dingin
mengikis kesadaran mu dan melumpuhkan indramu. Kehilangan arah. Tapi jangan
gugup, pada saat ini, kamu harus yakin pada dirimu sendiri. Kamu pasti bisa
melihat tipudaya dari gerakannya. Dia punya kebiasaan, serangan pertamanya
pasti hanya untuk menguji mu. Yang penting adalah serangan kedua, setelah
serangan palsu itu. serangan keduanya sangat kuat.”
Erhao berhasil mengenai Zifeng. Dan ketika melihat itu,
semua penonton berdiri dan bertepuk tangan, bahkan Yiyi juga. Tapi Zifeng tidak
pesimis, malah dengan percaya diri, ia meminta waktu sebentar pada wasit, lalu
ia berteriak memanggil Hu untuk mengikat tali sepatunya dan dengan segera Hu
datang mendekat padanya.
“Pertahanan Deng
Erhao biasanya sangat ketat. Kelemahannya adalah pergeseran dan pengalihan.
Selama matamu bisa menangkap kecepatannya, maka kamu akan punya kesempatan.”
Pertarungan dimulai lagi, Zifeng yang sudah bisa
menangkap kecepatan Erhao, berhasil mendapatkan poin lagi. Dan lagi. Sehingga
membuat Zifeng berhasil mengunggulin Erhao. Semua penonton pun terlihat takjub
melihatnya, kecuali Yiyi yang tiba-tiba merasa bersalah karena telah membantu
Zifeng tadi.
Kedua pemain diperbolehkan beristirahat sebentar, lalu
setelah itu pertandingan pun dimulai lagi. Kali ini, Erhao berhasil mendapatkan
nilai lebih, hingga nilainya menjadi seri dengan Zifeng.
Zifeng pun mulai berpikir serius dan mengingat semua
latihan yang telah ia pelajari melalui video itu. Jadi ia pun memilih untuk
mencoba dan berjudi dengan itu. Lalu ia
mulai bergerak dengan lincah sambil berteriak dalam hatinya ‘Kematian Waltz’.
Erhao sendiri terdiam kaget, ia tampak kesulitan mengikuti arah pedang milik
Zifeng.
Akhirnya Zifeng berhasil mengenai Erhao. Dan beberapa
kepala sekolah yang menonton itu, berdiri kaget. Serta sisanya bersorak untuk
kemenangan Zifeng. Bahkan Zifeng sendiri mulai berteriak dengan bangga dan
senang.
Tidak ada seorang pun yang menduga itu. Bahkan Kang yang
berada diruang ganti pun tidak percaya bahwa Erhao bisa kalah dari orang
seperti itu. Begitu juga dengan Yiyi yang buru-buru pergi kekamar mandi, lalu
menyalahkan dirinya sendiri.
“Umm.. aku sangat jelek,” kata Yiyi kepada dirinya
sendiri dicermin.
Zichen juga turut bahagia atas kemenangan kakaknya, tapi
tiba-tiba ia merasakan sakit yang sangat didadanya. Dan akhirnya ia pun
pingsan. Melihat itu Zifeng menjadi panik dan buru-buru mengangkat adiknya itu.
Yiyi yang baru keluar kamar mandi, mengingatkan Zifeng
tentang kompetisi yang masih harus Zifeng hadapi, tapi Zifeng sama sekali tidak
lagi memperdulikan itu. Zifeng sangat panik dengan kondisi adiknya.
Yiyi terlihat bersimpati pada Zifeng dan menawarkan diri
untuk mengantarkan Zifeng dan adiknya, menggunakan mobil Ayahnya.
Ditempat lain, Erhao kelihatan masih belum bisa menerima
kekalahannya serta sikapnya sendiri saat diawal pertandingan. Jadi Wushuang pun
menemaninya dan menceritakan bahwa Petir (Zifeng) adalah seorang petinju
sebenarnya.
Mendengar itu Erhao pun terlihat manjadi tertarik pada
Zifeng dan mengatakan kepada Wushuang, katanya,”Kamu benar. Masih ada pesaing
yang menarik dinegara ini.”
Dimobil. Zifeng memberitahu Hu untuk membereskan
barang-barangnya, karena saat ini ia harus membawa Zichen kerumah sakit. Tapi
sayangnya, jalan yang mobil mereka lalui ditutup, jadi Zifeng memutuskan untuk
turun saja.
Tiba-tiba seperti mendapatkan ide, Yiyi menyuruh Zifeng
untuk tidak turun.
Dibagian administrasi, Universitas Aosheng dan Zhenyu
merebutkan Zifeng. Dikaranekan oleh gaya petarung yang dipakai Zifeng disaat
terakhir. Kematian Waltz oleh senior mereka, Yan.
Zhenyu tidak terima dengan Yan, karena Yan telah
mengkhianati negara mereka. Tapi Shaoqiang membela Yan walaupun bodoh, tapi
Zhenyu lebih bodoh lagi. Karena andaikan senior mereka itu serius melawan
Zhenyu memakai gaya itu, maka pasti dia bisa menang.
Zhenyu mengakui bahwa dulu saat kompetisi, ia sengaja
menyerang Yan seperti itu. Hal itu yang membuat Shaoqiang tidak bisa
menerimannya, karena telah menyakiti senior mereka. Tapi Zhenyu tidak peduli
dan menantang Shaoqiang bahwa ia pasti akan mendapatkan Zifeng dan tidak akan
membiarkan Zifeng menjadi seperti senior mereka.
Tapi Shaoqiang balas menantang dan berkata bahwa ia akan
membuat Zifeng menggunakan Kematian Waltz itu, untuk merebut kembali kehormatan
Senior mereka.
Akhirnya mereka sampai dirumah sakit. Zichen segera
dibawa masuk kedalam UGD, sedangkan Zifen langsung terjatuh lemas dan Yiyi yang
berdiri disebelahnya, segera membantunya untuk berdiri.
Perawat keluar dan memberitahu Zifeng bahwa kondisi
jantung Zichen selalu tidak stabil dan mudah kambuh, jadi melakukan perawatan,
pemeriksaan, dan minum obat juga. Dan itu semua tidak murah, tapi tanpa ragu
Zifeng langsung menyetujui itu, asalkan adiknya bisa selamat. Lalu ia pun menandatanganin
surat persetujuan dari rumah sakit itu.
Melihat itu, Yiyi terlihat bersimpati pada Zifeng.
Akhirnya kompetisi final diadakan, yaitu pertarungan
antara Shao Kang dan Deng Erhao. Diatas panggun kompetisi, Kang mengatai Erhao
yang telah berhasil dikalahkan oleh seorang pemain pemula. Dan setelah itu,
wasit pun menyuruh mereka untuk bersiap, lalu pertandingan pun dimulai.
Yiyi membelikan makanan untuk Zifeng, tapi Zifeng malah
menolak. Yiyi sendiri tetap bersikeras agar Zifeng mau memakan itu, sebagai
ganti karena Zifeng telah menyelamatkannya juga.
“Makanlah. Adikmu masih diruang gawat darurat. Jika kamu
down, siapa yang akan menjaganya?” bujuk Yiyi.
Tepat ketika Zifeng baru saja akan menerima makanan itu.
seorang perawat keluar dari ruangan itu.
Tags:
Attack It Lightning