Company name : Citizen Kane
Pagi hari. Yada diberitahu bahwa
Khem sedang tertidur disofa. Jadi Yada pun medekati Khem dan membangunkannya.
Dan dengan lemas, Khem bangung dan berkata
bahwa kepalanya sangat sakit.
“Bagus. Aku harap rasa sakit itu
akan membuat kamu belajar,” kata Yada dengan lembut pada Khem. Lalu ia menyuruh
pelayan untuk membawa Khem keatas.
“Dimana Bibi Mon dan Chat?” tanya
Yada kepada pelayannya, ketika ia teringat kepada mereka berdua. Dan pelayan
itu menjawab bahwa mereka berdua telah pergi bekerja tadi pagi. Mengetahui itu,
Yada pun menjadi heran, pekerjaan apa itu.
Yada membawakan makanan untuk Khem,
tapi Khem tidak mau makan. Dan dengan tegas, Yada menyuruh Khem untuk jangan
membuatnya memaksa dia. Tapi Khem tetap menolak untuk makan.
Trai lalu datang dan berkata pada
Khem, jika memang Khem tidak mau, maka mereka bisa pergi bersama dan
mabuk-mabukan lain kali. Dan Yada pun memanggil nama Trai, memperingatinya.
“Dimana kamu semalam?” tanya Khem
kepada Trai.
“Menyetir,” balas Trai, singkat.
“Semoga kamu tidak pergi menemui
Chayanee. Jangan berurusan dengannya lagi. Ini adalah perintah,” tegas, Khem.
“Tapi…” kata Trai mau membantah,
tapi Khem langsung memotongnya.
“Tidak ada tapi. Salah siapa sampai
Ayah bersembunyi?” balas Khem, tidak mau dibantah.
Trai tampak malas meladenin atau
melawan Khem, jadi ia pun pergi. Dan Yada langsung menasehati Khem agar tidak
seperti itu kepada Trai, karena semakin ia melarang Trai, maka akan semakin
ingin Trai melakukan itu.
Lalu Yada pun meninggalkan makanan
untuk Khem diatas meja. Ia menyuruh Khem untuk jangan luoa memakan itu.
Khem menahan tangan Yada dan tidak
mau membiarkannya untuk pergi. Dengan tenang, Yada langsung memberitahu Khem
bahwa ia tidak akan pergi kemana pun, karena sebagai keluarga, mereka harus
bersatu dan memulai dari awal lagi.
Mendengar hal itu, Khem pun menjadi
tampak agak tenang.
Tepat pada saat itu, hp Yada
berbunyi dan itu berasal dari Tassana. Tapi karena Khem sedang berada disana,
Yada pun mematikan telpon itu dan berpura-pura tidak tau nomor siapa itu.
Didekat restoran. Dengan gugup
Tassana menantikan kedatangan Yada, tapi karena Yada tidak juga mengangkat
telponnya. Ia pun menjadi ragu dan bangkit berdiri untuk pergi. Pas disaat itu,
Yada datang untuk menemuinya.
“Terima kasih sudah mau menemuiku,”
kata Tassana pada Yada.
Bersama mereka berdua pun duduk. Dan
tanpa berbasa-basi, Yada mengatakan pada Tassana bahwa jika dia masih berada
dipihak Krit, maka tidak ada yang perlu mereka bicarakan lagi.
“Tapi aku ingin menemui Khun Khem,”
kata Tassana, memohon.
“Itu mustahil. Kamu harus membiarkan
Khem bahagia. Berhenti berhubungan dengan Khem. Aku mohon padamu,” balas Yada.
Tapi Tassana tidak bisa.
Yada dengan tegas mengatakan pada
Tassana bahwa mereka tidak bisa menerimanya lagi. Dan Andai saja dulu Tassana
mau menceritakan segalanya dari awal kepada mereka, mengapa Krit bekerja sama
dengan B-Star, tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi.
“Sampai sekarang, aku masih tidak
percaya. Pembalasan dendam, hanya orang gila yang melakukan ini,” jelas Yada.
“Aku minta maaf atas segalanya…”
“Permintaan maaf saja tidak akan
cukup! Ceritakan padaku dengan jujur, mengapa Sharkrit membenci Ayahku.
Segalanya.”
Mendengar ketegasan Yada. Tassana
pun lalu memutuskan untuk menceritakan segalanya kepada Yada. Dan dengan sangat
fokus, Yada mendengarkan semua penjelasan dari Tassana.
Setelah selesai menceritakan
segalanya kepada Yada, maka Tassana pun
bangkit berdiri dan pergi dari sana.
Pas pada saat itu, tiba-tiba saja
Chat menghubunginnya. Jadi Yada pun dengan segera pergi ke gedung Go Rich.
Disana Mon dan Chat yang tampak panik langsung mendekatinya, mereka meminta
agar Yada menolong mereka.
“Tolong Khun Da. Hanya kamu yang
bisa menghentikan Khun Sharkrit,” kata Chat pada Yada.
“Mengapa kamu tidak membiarkan
pemilik perusahaan yang mengurus itu?” tanya Yada dengan heran. Dan Mon serta
Chat menjadi bingung harus menjawab apa, lalu Mon pun beralasan bahwa
pemiliknya sedang tidak ada ditempat.
Chat mengatakan pada Yada bahwa
pihak keamanan juga tidak bisa menghentikan Krit. Dan Yada pun menyarankan agar
mereka menghubungin polisi saja, tapi dengan cepat Mon langsung menolak, karena
itu akan menjadi berita.
“Apa yang bisa kulakukan?” tanya
Yada, bingung.
“Kamu kan istri Khun Sharkrit! Kamu
harusnya bisa menanganin suamimu,” jelas Mon, keras. Dan hal itu membuat Yada
menjadi malas dan mau pergi. Tapi dengan cepat Chat langsung menahan Yada dan
memohon padanya. Begitu juga dengan Mon yang ikut memohon.
Yada tampak tidak tega kepada mereka
berdua. Jadi ia lalu masuk kedalam gedung. Dan didalam gedung, ia melihat
begitu banyak bawahan Krit yang berada disana sedang mengerjakan sesuatu.
Krit muncul sambil menunjukan kertas
formulir Go Rich yang berada ditangannya. Ia mendekati Yada dan menanyakan
kemana ia harus mengembalikannya. Begitu juga dengan para bawahan Krit, mereka
semua berkumpul sambil membawa itu.
“Selesai mengisi formulir. Bayar fee
lima ribu, kemudian aku akan menjadi anggota Rich. Ditambah aku akan
mendapatkan hadiah dua puluh ribu baht juga. Perjanjian yang bagus. Tidak perlu
menjual produk yang membuat dirimu capek. Semua yang kulakukan hanya mencari 10
anggota baru,” kata Krit dengan agak sinis.
“Berhenti bertingkah gila! Apa yang
kamu mau?” tanya Yada emosi, tidak mengerti dengan maksud dari perkataan Krit.
“Aku ingin kekayaan kotor seperti
Ayahmu.”
“Ayahku tidak ada hubungannya dengan
perusahaan ini! Hentikan dan bawa bawahanmu pergi. Sekarang!”
“Baiklah,” balas Krit sambil
tersenyum kepada Yada. Lalu ia pun melemparkan formulir miliknya dan mengajak
para anak buahnya untuk pergi. Dan ketika itu, para bawahan Krit langsung
melemparkan semua formulir itu dihadapan Yada.
Sesudah itu, para bawahan Krit pun
pergi meninggalkan tempat itu. Kecuali Krit, ia masih berdiri disana. Dan dengan marah, Yada
mengatai Krit rendahan, lalu ia berbalik untuk pergi.
“Tapi kamu harus kembali denganku,”
kata Krit.
“Kembali dengan kamu sebagai apa?!”
balas Yada, tajam.
“Sebagai istriku,” tegas Krit.
Sambil tersenyum sinis, Yada tampak
tidak mau sama sekali. Tapi dengan cepat, Krit menahan tangan Yada, menariknya
untuk mendekat. Lalu ia pun mencium Yada.