Company name : Citizen Kane
Ketika Kasin keluar dari pintu
belakang, Krit beserta para anak buahnya telah menunggu nya. Mereka mengambil
map yang berada ditangan Kasin dan memberikan itu kepada Krit.
“Aku memberimu waktu sebulan. Kamu masih belum menghancurkan semua buktinya? Menurut salinannya, mungkin ada sekitar 10 juta yang dicuri. Transfer semua uang itu kembali keperusahaan dan lebih baik tidak meninggalkan kota ini,” kata Krit.
“Mengapa aku harus mendengarkanmu?”
“Aku butuh kamu sebagai saksi. Atau
kamu ingin menjadi tersangka? Untuk buktinya. Aku akan menyimpannya,” jelas
Krit.
Keesokan harinya. Kasin dihampiri para wartawan yang datang untuk mewawancarainya, mengenai kebenaran kasus perusahaan skema Ponzi, yaitu Go Rich. Dan Kasin membenarkan itu.
“Aku baru tau kebenarannya beberapa
hari lalu. Itu mengapa aku datang untuk memberikan pernyataan sebagai saksi
dalam kasus ini. Bahkan walau aku adalah CEO Go Rich, aku hanyalah CEO dalam
nama saja. Sebenarnya aku dijebak sebagai kambing hitam, tanpa menyadari itu.
karena kesetiaan dan kepercayaan,” jelas Kasin.
Lalu setelah mengatakan itu. Kasin
pun segera berjalan pergi, mengabaikan pertanyaan dimana Dilok berada saat ini.
“Bagaimana jika polisi memanggilnya
nya (Dilok)?” tanya Ping.
“Aku akan menjadi orang yang
menyeretnya kesini,” jelas Krit.
“Boss, keluarga Dilok akan
mengadakan konfrensi pers siang ini.”
“Siapa yang akan melakukan itu?”
“Khun Yada. Khun Yada akan
mengadakan konferensi pers untuk memperbaiki kesalahan Ayahnya. Khun Yada akan
tiba di Bangkok jam 5 sore.”
“Tapi Khun Kasin mengkonfirmasi kalau Khun Dilok yang membangun perusahaan itu,” kata seorang wartawan.
“Saya tidak tau. Kalian pergi
tanyakanlah pada Khun Kasin. Bagi saya, saya telah melupakannya lama sekali.
Dan saya menekankan sekali lagi, Ayah saya ada orang yang jujur dan dia tidak
akan pernah melakukan bisnis kotor,” tegas Yada.
“Dimana Khun Dilok? Mengapa dia
tidak menghadiri konferensi pers? Dan membiarkan anak perempuannya melakukan
ini untuknya. Atau dia melarikan diri dari kesalahannya?” tanya Krit. Ia
berdiri didepan para wartawan berada.
Yada berdiri dan memberikan salam kepada setiap wartawan yang ada. Ia berterima kasih kepada mereka semua. Tapi pada saat itu, Krit dan para wartawan menyadariperut Yada yang tampak sedikit besar.
“Aku hamil. Aku telah hamil 4
bulan,” kata Yada menjelaskan, saat menyadari tatapan semua orang. Setelah itu
ia pun pamit untuk pergi dari sana.
Yada lalu mengeluarkan sesuatu dari
tasnya dan memberikan itu kepada Krit. Tapi Krit tidak merasa itu lucu sama
sekali.
“Jika kamu mau bayi ini, pergilah ke
pengadilan,” balas Yada.
“Ya. Bayi itu akan menjadi milikku.
Termaksud kamu,” kata Krit.
Lalu dengan sikap mengintimidasi, ia
mendekati Yada. Dan karena dibelakangnya adalah dinding, maka Yada tidak bisa
melarikan diri dari Krit.
“Ciuman ini untuk bayinya, bukan
untukmu,” kata Krit, lalu pergi menninggalkan Yada begitu saja. Dan walau
tampak sedih, Yada berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri.
“Ayah benar- benar melalukan semua
tuduhan itu,” kata Trai, mengejutkan Yada.
“Kali ini aku tidak akan mundur,”
kata Krit, riang.
“Jika aku tidak mengomeli kamu, kamu
akan tetap mengelak,” kata Joe.
“Tidak seperti itu. Aku melakukan
segala yang aku bisa untuk menemukan nya.”
“Tapi kali ini.
Aku akan mengurusnya,” balas Krit.
Pas disaat itu,
ketika Krit mencoba untuk menghubungin sekali lagi. Tassana telah keluar dan
membuka pintunya, lalu ia mempersilahkan Krit untuk masuk. Tapi Krit tidak
melangkah sedikitpun.
“Dan kamu masih
memiliki keberanian untuk datang,” balas Tassana.
“Aku tidak
punya siapapun sekarang,” kata Krit.
“Aku bilang
tidak mau. Kamu kan memiliki banyak anak buah,” balas Krit.
“Ini bukan
tentang pekerjaan. Ini tentang Ayahku dan Dilok. Segalanya harus berakhir hari
ini. Hanya kamu yang bisa membantuku,” pinta Krit. Dan Tassana pun akhirnya mau
untuk membantu Krit.