SINOPSIS LAKORN : RANG MAI HUA JAI DERM EPISODE 12-2



Images by : ONE HD 31

Esok hari,
Nudee menemui Pat di hotel. Mereka merasa cemas karena Pat tidak mau makan sama sekali. Dan karena itu, Nudee memutuskan untuk menghubungi Boat. Mendengar suara Boat, Pat kembali bersemangat. Joon memuji Nudee yang pintar sama seperti Pat.
Win menghubungi Boat dan Boat dengan bersemangat memberitahu kalau dia tadi bicara dengan P'Lan dan merasa senang. Win kesal mendengarnya, dia menghubungi Nudee, dia tahu Nudee sedang bersama Nalan dan menyuruhnya untuk menyampaikan pesannya : Dia ingin bertemu dengan Nalan sekarang di hotel.
Nudee menyampaikan pesan tersebut pada Pat. Joon dan Pat langsung semangat. Joon bahkan menyuruh Pat bertukar pakaian cantik dan manfaatkan kesempatan ini untuk memberitahukan kebenarannya pada Win.
Pat selesai berias. Dan dia berdoa agar Win percaya kepadanya.
Win sudah menunggu Lan di lobby. Mereka bicara berdua. Nalan meminta izin untuk menjelaskan semuanya. Win menolak mendengar penjelasan, tujuannya datang ke sini untuk meminta Nalan tidak mengganggu Boat lagi. Jika Nalan terus melakukannya, dia akan melapor pada polisi. Usai mengatakan hal itu, Win pergi.
Pat menangis sedih. Kesempatannya hilang.
Pat masih terus menangis di kamar. Joon, Nudee dan Tan berusaha menenangkannya. Nudee dan Joon memutuskan untuk menemui Win dan bicara tetapi Pat melarang. Win tidak akan percaya, di matanya sekarang dia adalah penipu.
Nudee mengerti. Dia akan menunggu hingga Pat siap dan merasa waktu yang tepat untuk memberitahukan Win. Akan tetapi, bagaimana Pat akan menemui Boat sekarang? Tan memberitahu kalau Pat bisa menemui Boat di sekolah. Joon memuji Tan yang pintar.
Esok hari,
Win dan Nudee pulang dengan membawakan oleh-oleh untuk Boat. Boat bertanya mengenai P'Lan, kenapa tidak datang? Win memberitahu kalau P'Lan pulang ke rumahnya dan untuk mengalihkan perhatian Boat, dia menunjukkan hadiah yang di belikannya. Akan tetapi, Boat terus menanyakan mengenai P'Lan.
"Boat, dengarkan ayah. Kita tidak akan pernah membicarakan P'Lan lagi. Hanya ada kita berdua di sini dan dia akan berada di tempatnya."
Boat menangis mendengarnya. Win marah dan memberitahu kalau dia sudah memecat Lan dan meminta Boat berhenti menyebut nama Nalan. Boat menangis semakin keras dan menyebut ayahnya tidak punya hati.
Nudee mengajak bicara Win dan marah karena Win melarang Nalan menemui Boat lagi. Win merasa tindakannya tidak salah. Dan dia juga mengingatkan kalau Nudee dulu sangat membenci Nalan, kenapa sekarang membelanya. Dia menyuruh Nudee jangan pernah menyebutkan nama Nalan lagi.
Pee pulang ke Phuket. Dan baru sampai di rumah, dia sudah harus berurusan dengan pengacara mengenai perceraiannya dengan Nalan. dr. Cha menyuruh Pee menandatangani surat kesepakatan perceraian, jika Pee tanda tangan dia akan memberikan uang 5 juta baht. Tapi, jika tidak, mereka akan menyelesaikan di persidangan dan Pee tidak akan mendapatkan apapun.
Pee menolak. Dia tidak akan pernah bercerai.
Pat mencoba bicara dengan Pee dan memaksa bercerai. Pee tidak mau dan menduga kalau Nalan mau bercerai agar bisa bersama pemilik hotel itu, Win.
"Hanya kematian yang akan memisahkan kita. Ingat itu," ujar Pee dan pergi ke kamar.
dr. Cha tidak habis pikir kalau Pee akan lebih breng*** dari yang dia pikirkan. Dia meminta Pat untuk berhati-hati.
Pee ke kamar dan mengambil sebotol obat. Itu obat yang diberikan Wit, obat bius.

Kaew datang ke rumah Win. Nudee segera memberitahu kalau Win tidak ada, dia pergi keluar dengan Boat. Dan Nudee mengusir Kaew pulang, jika ada pesan, dia yang akan sampaikan. Kaew menolak karena dia ingin bicara langsung dengan Win. Nudee tidak mengizinkannya dan juga menanyakan tas besar yang dibawa oleh Kaew.
Kaew dengan tenang menjawab kalau itu tas-nya dan dia berniat untuk tinggal di sini untuk menjaga Boat, karena dia lihat Nudee dan Win sangat sibuk belakangan ini. (sumpah ya, wanita nggak tahu malu).
Nudee segera melempar tas itu keluar. Kaew mulai menunjukkan wajah aslinya, dia menyebut Nudee hanyalah adik ipar dari istri Win yang sudah mati dan tidak punya hubungan apapun dengan Win. Dia menyebut Nudee adalah benalu. Dan dia mengancam, jika dia sudah mendapatkan Win, dia akan mengusir Nudee dari rumah.
"Tidak tahu malu," umpat Nudee.
Kaew membalasnya. Dia menyebut Nudee yang tidak tahu malu. Dan memang tidak punya malu, dia mengambil tas-nya yang dilempar Nudee keluar dan masuk ke ruang tamu. Nudee emosi melihat tingkah Kaew dan akan memberitahukannya pada Win. Kaew tidak takut.
Kaew menangis di depan Win. Dia beralasan tidak punya tempat tinggal. Nudee mengingatkan kalau sebelumnya Kaew bilang mau ke sini untuk  menjaga Boat, dan sekarang berakting sebagai orang malang yang tidak punya tempat tujuan? Kaew berlasan kalau dia malu makanya tadi berbohong.
"Seharusnya Khun Wadee bisa memahami anak yatim piatu sepertiku. Tante Dujdao membesarkanku sejak aku kecil. Sekarang, dia gemar berjudi. Aku tidak ingin menghancurkannya, jadi aku berhenti memberikannya uang. Sekali aku tidak berikan, dia menyiksaku, dia memukul dan mengusirku keluar dari rumah."
"Tapi sini bukan rumah penampungan, dimana orang bisa menumpang," ujar Nudee kesal.
"Tapi, Khun Pat selalu bilang kalau aku punya  masalah, aku bisa mencarinya. Dia mencintaiku seperti saudaranya sendiri. Selama ini aku tidak pernah meminta pertolongan, hingga hari ini, aku tidak punya tempat tujuan," ujar Kaew dan menangis.
Win yang kasihan mengizinkannya tinggal sambil Kaew berbaikan dengan tantenya. Nudee menyuruh Win agar membiarkan Kaew tinggal di hotel saja karena lebih nyaman di sana. Kaew memberitahu kalau kamar hotel sedang penuh sekarang.
Dan Kaew diam-diam, tersenyum mengejek pada Nudee.
Malam hari,
Kaew diam-diam masuk ke kamar Win. Dia mengenakan piyama seksi dan tidur di samping Win.
Nudee masuk dan membuka selimut. Dia dengan sinis memberitahu kalau Win tidur di kamar lain.
"Aku takut kalau kau akan menunggunya sepanjang malam dan tidak bisa tidur nyenyak, jadi aku datang untuk memberitahumu," ejek Nudee.
Kaew membuka selimut lebih lebar dan benar, disampingnya hanya ada bantal dan guling. Kaew berteriak marah. Nudee tersenyum senang karena dia kali ini menang melawan Kaew.
"Pasti dia akan berusaha lebih keras lagi. Berapa lama lagi aku dapat membantu P'Pat?" tanya Nudee pada dirinya sendiri.
Pee mengajak Nalan bicara berdua. Dia ingin membicarakan perceraian mereka dan mereka bisa membicarakannya di dapur. Pat setuju dan menyuruh Pee untuk menunggu di dapur sementara dia bertukar pakaian (Pat mengenakan piyama pendek).
Tan berjalan-jalan di belakang rumah sambil berteleponan dengan Nudee. Nudee curhat mengenai Kaew yang ternyata sangat berbahaya.
Pee pergi ke dapur dan menyediakan jus jeruk. Dia mencampurkan obat bius ke dalam jus tersebut.

2 Comments

Previous Post Next Post