Ketika melihat Pi Pi yang sedang
memberi makan ikan, maka Tian Xin pun mendekatinya. Namun dengan sengaja, Pi Pi
pura- pura tidak melihat Tian Xin dan pergi begitu saja. Tapi dengan segera, Tian
Xin berteriak memanggi nama Pi Pi.
Dan karena Tian Xin memanggilnya,
maka Pi Pi pun berhenti berjalan.
Di café. Tian Xin menceritakan
kepada Pi Pi alasan dia putus dengan Jia Lin. Sejak ia berselingkuh dengan Jia
Lin dan mengkhianati Pi Pi, disaat itulah kepercayaan nya untuk Jia Lin menjadi
hilang. Sehingga karena itu, Tian Xin selalu merasa cemburu dan mudah marah,
hingga akhirnya mereka sering bertengkar.
“Pi Pi, aku minta maaf. Benar-
benar, aku minta maaf,” kata Tian Xin dengan raut yang sangat sedih dan menyesal
kepada Pi Pi.
Pi Pi tidak menyalahkan Tian Xin
yang jatuh cinta kepada Jia Lin, karena tidak ada yang salah dengan mencintai
seseorang. Tapi sebagai seorang teman, Tian Xin memang harus meminta maaf.
Karena ketika Jia Lin tidak mencintai nya lagi, Tian Xin malah tidak
memberitahukan padanya.
Tian Xin mengakui bahwa selama ini,
ia benar- benar merasa bersalah. Ia mengatakan pada dirinya untuk melepaskan
saja cinta itu, tapi ia tidak bisa.
“Aku membaca surat yang kamu
tuliskan untuk Jia Lin. Itulah saat aku menyadari, kalau kamu tidak benar-
benar tau tentangnya,” kata Tian Xin.
“Tao Jia Lin dan aku sudah mengenal
selama 20 thn,” balas Pi Pi.
“Ya. Aku tau. Tapi selama 20 thn…”
“Tian Xin,” potong Pi Pi. “Kamu jadian
dengan mantan pacarku. Sekarang kamu kembali dan memberitahuku kalau kalian
berdua putus. Kamu bicara itu salahnya. Lalu sekarang kamu bilang aku tidak
benar- benar tau tentangnya. Apa yang sebenarnya kamu mau?”
Tian Xin terdiam, karena tidak tau
harus menjawab apa. Dan setelah terdiam sebentar, Tian Xin pun meminta agar Pi
Pi anggap saja ia tidak pernah mengatakan apapun tadi. Lalu Tian Xin bangkit
berdiri dan akan pergi.
Namun baru selangkah, Tian Xin
melangkah. Ia berhenti dan menghela nafas dengan berat, lalu ia berbalik menghadap
kepada Pi Pi lagi.
Tian Xin menanyakan kepada Pi Pi,
apa benar Pi Pi memikirkan Jia Lin sebagai seorang pacar? Atau Pi Pi hanya
mengidolakan Jia Lin? Karena Pi Pi menganggap Jia Lin sempurna.
Tian Xin menjelaskan kalau sebenarnya
Jia Lin tidak sempurna, karena setiap orang memiliki sisi lemah. Ketika Pi Pi
menghadapi kesulitan, dia pasti memerlukan seseorang untuk membantu, seseorang
yang peduli. Dan siapa yang tidak mau itu, setiap orang pasti memerlukan
seseorang untuk bersandar.
“Kamu berpikir setiap orang begitu sempurna.
Setiap orang menjadi capek untuk mempertahankan image sempurna yang kamu miliki
pada mereka. Apa kamu tau itu? Apa kamu pernah mempertimbangkannya? Dalam
hubunganmu dengannya, apa yang telah kamu lakukan untuknya?” tanya Tian Xin,
setelah mengatakan semua yang ingin dikatakan nya.
Dan Pi Pi terdiam, tidak menjawab
pertanyaan dari Tian Xin.
“Aku sebenarnya datang untuk meminta
maaf. Tapi aku berakhir mengatakan semua ini. Aku benar- benar berharap kita bisa menjadi lebih baik dari kita
yang sekarang. Juga aku berharap kita masih bisa menjadi teman, itu jika kamu
mau,” kata Tian Xin dengan lembut kepada Pi Pi.
Namun Pi Pi diam, tidak menjawab.
Bahkan ia memalingkan wajahnya dari Tian Xin. Sehingga mengerti maksud Pi Pi
itu, dengan sedih Tian Xin pun pergi, meninggalkan Pi Pi.
Dikantor. Dikarenakan artikel Wang
Xuan yang begitu menarik dan mendapatkan begitu banyak perhatian, ia diundang
untuk mengikuti wawancara special besok. Ia diundang oleh Zhang Dan yang adalah
seorang host dari The Today Show dan juga merupakan produsernya.
Dengan sikap yang rendah hati, Wang
Xuan menolak, karena ia mudah sekali merasa gugup. Namun karena yang diundang
oleh Zhang Dan adalah Wang Xuan, maka Wang Xuan lah yang harus mengikutinya.
Tuan Zhang menjelaskan kalau
terkadang kemampuan bukanlah segalanya, karena keberuntungan juga dibutuhkan.
Dan kali ini, karena Qing Tan tidak ada, maka ini akan menjadi sebuah
kesempatan juga bagi Wang Xuan.
Dan dengan senang, Wang Xuan
bersedia untuk mengikuti wawancara special itu. Lalu ia berterima kasih kepada
Tuan Zhang.
Pi Pi pulang kerumah. Ia tampak
merenungkan semua yang telah Tian Xin katakan padanya tadi. Ia lalu berdiri
didepan cermin dan memperhatikan kalung Pearl yang dipakainya. Dan tiba- tiba
saja, disaat itu, hp Pi Pi berbunyi. Jadi Pi Pi pun mengangkatnya.
Xui Xian dan Kuan Yong datang ke
toko. Dan kali ini mereka datang untuk mendengarkan jawaban dari Ayah Xiao Ju
tentang pertanyaan ABC saat itu. Karena Ayah Xiao Ju mengabarkan kalau ia telah
menemukan jawabannya.
“Sejujurnya, aku juga mempertanyakan
ini 20 thn yang lalu,” jelas Ayah.
“Kamu berhasil?” tanya Xui Xian
dengan semangat. Dan lalu dengan bangga, ia melihat kepada Xiao Ju. Tapi betapa
kecewanya Xui Xian, saat Ayah mengatakan kalau ia tidak berhasil menyelesaikan
pertanyaan itu.
“Orang bisa berubah. Jadi kamu tidak
harus buru- buru untuk menyelesaikan masalah ini. Jawabannya akan datang tiba-
tiba kepadamu dimasa depan,” jelas Ayah Xiao Ju dengan serius kepada mereka
bertiga.
“Ya. Berubah. Berubah menjadi
rubah!” balas Xiao Ju dengan ketus, lalu kembali mengerjakan pekerjaannya.
“Berubah menjadi rubah? Mengapa aku
tidak memikirkan itu? Kamu begitu baik dengan binatang! Semua binatang menyukai
mu! Aku tidak memikirkan itu!” kata Ayah Xiao Ju dengan sangat senang, tapi
perkataannya tidak jelas.
Sehingga mendengarnya, Xui Xian
tertawa dan mengatai kalau Ayah Xiao Ju sangat lucu. Lalu ia pun pergi menjauh
bersama dengan Kuan Yong.
Qian Hua datang kerumah Pi Pi.
Disana ia meminta maaf karena telah menganggu, lalu ia masuk kedalam, karena Pi
Pi mempersilahkannya untuk masuk.
Qian Hua menanyakan apa Pi Pi tau
tentang Shen Hui Yan. Dan Pi Pi pun menjawab iya. Lalu Qian Hua pun
menceritakan tentang cerita Hui Yan yang mengorbankan dirinya sendiri demi He
Lan, untuk menyembuhkan penglihatan He Lan.
Pada saat yang sama, karena hal itu
tanda bunga Iblis rubah muncul. Sehingga setiap Hui Yan renkarnasi, ia tidak
akan bisa hidup mencapai umur 25 tahun.
“Maksudmu, aku tidak akan bisa
mencapai umur 25 tahun?” tanya Pi Pi.
“Iya. Selanjutnya, aku akan
menceritakan tentang He Lan. Dia mencari cara menyelamatkanmu, jadi kamu bisa
hidup penuh. Beruntungnya, di zaman ini, dia akhirnya menemukan sebuah cara,”
jelas Qian Hua.
“Jadi?” tanya Pi Pi.
“Dia bisa menyelamatkanmu,” jawab
Qian Hua.
“Bagaimana?” tanya Pi Pi, lagi.
Qian Hua menjelaskan semuanya. Untuk
menyelamatkan Pi Pi, maka He Lan harus mati. Dan cara itu bisa digunakan dengan
syarat, Pi Pi dan He Lan harus saling mencintai.
“Apa dia tau tentang ini?” tanya Pi
Pi. Dan Qian Hua menganggukan kepalanya.
“Apa dia sudah memutuskan untuk
mengorbankan dirinya sendiri? Apa itu mengapa kamu datang menemuiku?” tanya Pi
Pi.
“Aku hanya…”
“Kamu hanya tidak mau dia mati,”
potong Pi Pi.
“Aku tidak ingin melihatmu mati
juga. Tapi jika sebuah keputusan harus dibuat. Disana hanya satu pilihan yang
akan ku pilih. Aku minta maaf,” kata Qian Hua, meminta maaf.
“Tidak apa. Ini bukan salahmu. Aku tidak
ingin dia mati juga,” balas Pi Pi dengan mata berair, menahan kesedihan.
“Aku akan menghargai apapun
keputusanmu,” kata Qian Hua.
“Kam bilang, jika dia mau
menyelamatkan ku, maka kami harus saling mencintai dulu, kan?” tanya Pi Pi.
“Ya,” jawab Qian Hua, membenarkan.
Ketika Qian Hua melihat kesedihan Pi
Pi, maka ia pun pergi. Dan tepat ketika Qian Hua telah keluar dari rumahnya.
Dengan keras Pi Pi menangis serta meneteskan air matanya.