Network: JTBC
Ketika Mi Rae pergi ke kamar mandi.
Soo Ah menghampiri Chan Woo dan menyapanya. Dan dengan cepat Chan Woo berdiri,
saat melihat Soo Ah berada dihadapannya.
Tidak jauh dari situ ada Kyung Seok
yang sedang makan.
Soo Ah berbasa- basi dengan
mengatakan kalau dia penasaran ketika melihat Chan Woo berada dikelas. Dan
mendengar itu, Chan Woo menjadi senang dan lalu dia mempersilahkan Soo Ah untuk
duduk.
“Tapi bukankah ini tempat orang
lain?” tanya Soo Ah, berpura- pura, padahal dia sudah tau kalau Mi Rae lah yang
berada disana.
“Itu tempat Mi Rae, tapi dia pergi
ke kamar kecil,” jawab Chan Woo.
Disaat Soo Ah mengatakan kalau
tampaknya Chan Woo menyukai Mi Rae, Chan Woo langsung menjawab kalau Mi Rae
hanyalah seorang junior yang disayanginnya. “Begitu juga denganmu,” kata Chan
Woo.
Sambil menundukan kepala seolah-
olah sedih, Soo Ah mengatakan kalau dia akan mendukung Chan Woo dan Mi Rae,
walaupun sebenarnya dia merasa sedikit sedih.
“Apa maksudmu?” tanya Chan Woo, mengira
dia salah dengar.
“Oh, bukan apa- apa. Aku harus
segera pergi,” pamit Soo Ah dan berdiri. Tapi dengan cepat, Chan Woo memegang
tangan Soo Ah dan menahannya.
“Apa maksudnya? Apa maksudmu kamu
sedih?” tanya Chan Woo.
Senior wanita di ospek saat itu (Go
Ye Na) datang dan duduk dihadapan Kyung Seok. Dia menanyakan mengapa Kyung Seok
mengabaikan semua pesannya.
“Aku tidak memeriksa pesanmu,” balas
Kyung Seok, singkat.
Sambil menundukan kepala, dengan
sikap malu- malu. Soo Ah menjelaskan kalau sebenarnya, ketika ia melihat Chan
Woo saat ospek, ia merasa kalau Chan Woo sangat keren. Dan mendengar itu, Chan
Woo memegang dadanya, tampak terkejut serta senang.
“Jangan terlalu serius. Aku sudah
melupakanmu, jadi jangan khawatir tentang itu,” kata Soo Ah dengan cepat, lalu
pergi meninggalkan Chan Woo.
Chan Woo terduduk,”Oh, dia
menyukaiku,” gumamnya.
Dikamar mandi. Mi Rae berlatih
didepan cermin, cara menolak yang baik. “Aku hanya ingin menganggapmu sebagai
seniorku,” kata Mi Rae, mengulang- ulang.
Chan Woo tidak lagi berselera makan.
Ia membawa tempat makanannya dan berdiri.
Mi Rae yang baru keluar dari kamar
mandi, mendekati Chan Woo untuk menolak pernyataan cinta dari Chan Woo. Namun
belum sempat Mi Rae berbicara, Chan Woo langsung mengatakan agar mereka lebih baik
berteman saja.
“Apa?” kata Mi Rae, heran dan
bingung.
“Ketika aku bilang itu padamu … itu
sebuah kesalahan. Aku sedikit bingung. Aku sebenarnya menyukai orang lain …
tapi semuanya berubah seperti ini. Maafkan aku. Kamu mengerti, bukan? Aku minta
maaf, jika kamu menganggapnya serius. Kamu baik- baik saja, bukan?” kata Chan
Woo, tanpa merasa bersalah.
Mendengar itu, Mi Rae tampak syok
dan terdiam. Dan Kyung Seok yang duduk tidak jauh dari situ, tampak
mendengarnya juga.
Mi Rae yang masih terdiam, tiba- tiba
menjadi terkejut ketika mendengar suara piring yang terjatuh. Dan ketika ia
melihat ke belakangnya, ia melihat Chan Woo yang sedang telungkup dengan piring
dan makanan yang berserakan, karena jatuh.
“Ah, ini salahku,” kata Kyung Seok
dengan santai. Dia menarik kakinya yang terulur dan kembali melanjutkan
makannya.
“Apa yang baru saja kamu katakan?
‘Ini salahku’?” kata Chan Woo dengan marah sambil memukul meja, karena tidak
terima.
Setiap orang yang melihat keributan itu, berkumpul dan menonton.
Saat Kyung Seok hanya diam, Chan Woo
pun menjadi makin emosi. Dan dia melayangkan tinjunya dengan cepat kepada Kyung
Seok,”Lalu, ini juga salahku.”
Namun malunya, Chan Woo gagal
memukul Kyung Seok dan malah terjatuh. Karena dengan cepat Kyung Seok berhasil
menghindari pukulan Chan Woo.
“Aku sudah selesai makan,” kata
Kyung Seok dengan tenang. Ia berdiri dan membawa piring makanannya. Dan Ye Na
yang melihat itu tampak kagum pada Kyung Seok.
Chan Woo memegang bahu Kyung Seok
dan menahanya. Lalu sekali lagi ia melayangkan tinjunya pada Kyung Seok. Dan
sekali lagi, dia gagal serta terjatuh lagi. Karena Kyung Seok berhasil
menghindar lagi.
Marah dan malu karena kalah, Chan
Woo mengambil kursi dan ingin melemparkan itu kepada Kyung Seok. Dan melihat
itu, Mi Rae mendekati Chan Woo dan menahannya.
“Apa kamu memihaknya? Minggir!”
teriak Chan Woo. Ia mendorong Mi Rae dengan kasar, sehingga Mi Rae termundur ke
belakang.
Melihat itu, Kyung Seok menjatuhkan
piring ditangannya dan menahan Mi Rae agar tidak terjatuh. Dengan sikap yang
sopan, walaupun Kyung Seok menggunakan tangannya untuk menahan Mi Rae, namun
dia tidak memegang pinggang Mi Rae.
Parfum didalam tas Mi Rae, terjatuh
dibawah meja.
Seorang mahasiswa menghentikan Chan
Woo, namun dengan emosi Chan Woo tetap mau memukuli Kyung Seok dan menyuruh dia
untuk minggir.
“Orang- orang pada melihat,” jelas
mahasiswa itu. Dan akhirnya Chan Woo pun sadar dengan situasi disekitarnya.
“Hei, anggap dirimu beruntung. Aku
akan membunuhmu lain kali,” teriak Chan Woo, lalu ditarik pergi oleh si
mahasiswa itu.
Orang- orang yang melihat itu,
mengatai Chan Woo sebagai senior Anjing di jurusan kimia. Dan setelah Chan Woo
pergi, mereka semua pun bubar.
“Kamu baik- baik saja?” tanya Kyung
Seok dengan lembut kepada Mi Rae.
Sadar kalau ia terlalu dekat dengan
Kyung Seok saat ini, maka Mi Rae pun melepaskan dirinya dan meminta maaf. Lalu
dia memungut tasnya yang terjatuh dan pergi.
Kyung Seok mengambil piring yang
berada dilantai. Dan ketika itu dia melihat parfum milik Mi Rae yang berada
dibawah meja.
Didalam ruangan. Sung Woon
menceritakan tentan Chan Woo yang dikenal sebagai Senior Anjing dari binatang
buas. Dan Won Ho pun mengingatkan Soo Ah agar lebih berhati- hati pada senior
itu. Lalu Soo Ah tersenyum, tanda mengiyakan.
Sung Woon dan Won Ho mengundang Soo
Ah untuk minum bir dan makan ayam seusai kelas. Namun Soo Ah tidak terlalu
mendengarkan. Soo Ah mengingat saat ketika Kyung Seok yang dengan sengaja
membuat Chan Woo terjatuh dengan kakinya.
“Imutnya,” gumam Soo Ah.
Won Ho dan Sung Woon salah sangka.
Mereka mengira Soo Ah menyebut Won Ho imut.
Tepat disaat itu, Chan Woo datang
dan mengajak Soo Ah untuk bicara berdua diluar. Dan Soo Ah setuju. Lalu Won Ho
pun langsung cemberut, karena itu.
Chan Woo mengombal, dia mengatakan
kalau dari hari pertama dia melihat Soo Ah, hatinya terasa tenggelam. “Aku
langsung tahu, kamu tipe idealku,” jelas Chan Woo dengan sikap malu- malu.
“Lalu bagaimana dengan Mi Rae?”
tanya Soo Ah.
“Aku baik padanya, karena berada di
grup yang sama dan dia menari dengan baik. Oppa menyukaimu dari awal,” balas
Chan Woo.
Soo Ah meminta waktu untuk
memikirkan itu dan Chan Woo pun setuju. “Oppa akan menunggu teleponmu. Sampai
nanti!” kata Chan Woo, lalu pergi.
Ketika Chan Woo telah pergi, Won Ho
yang khawatir datang mendekat. Dan Soo Ah menjelaskan kalau Chan Woo hanya
menyuruhnya untuk memberitahu dia, jika punya masalah.
Apa kamu mempermainkan ku? Apa aku masih terlihat seperti orang bodoh?
Mi Rae teringat tentang kejadian
dikantin tadi. Saat Chan Woo menembaknya dan tiba- tiba saja berubah dengan
mengatakan tidak menyukainya.
Mi Rae lalu mengingat saat Kyung
Seok menahan serta menolongnya. Dan dengan lembut menanyakan apa dia baik- baik
saja.
Soo Ah datang menghampiri Mi Rae.
Dia bersikap seperti khawatir dan peduli kepada Mi Rae karena kejadian dikantin
tadi. “Apa yang terjadi? Bukankah semuanya berjalan lancar dengan Chan Woo?”
tanya nya, berpura- pura tidak tahu.
Soo Ah menanyakan apa Mi Rae
menyukai Chan Woo. Dan dengan cepat Mi Rae menjawab kalau tidak sama sekali
serta ia bersyukur karena Chan Woon tidak menyukainya.
Dengan sikap bersahabat, Soo Ah
menghibur dan menyemangati Mi Rae. “Lupakanlah. Kamu punya aku.”
Kamu punya aku? Mendengar perkataan itu, Mi Rae terus menatap kepada
Soo Ah. Apalagi ketika Soo Ah mengatakan kalau mereka adalah teman baik.
“Teman harus saling membantu,
bukan?” tanya Soo Ah.
“Ya. Terima kasih,” balas Mi Rae,
terpesona oleh kebaikan Soo Ah. Dia
malaikat
Setiap orang dikelas dibagi menjadi
lima hingga enam berkelompok. Dan mendengar itu, setiap orang berharap agar
bisa sekelompok dengan orang yang mereka kenal. Lalu setiap orang maju kedepan
dan mengambil nomor.
Jung Boo dan Yoo Eun berada
dikelompok 1. Sedangkan Mi Rae mendapatkan nomor 3, jadi dia pun terpisah
dengan mereka berdua.
Dikelompok 3. Mi Rae. Soo Ah. Ji
Hyo. Kyung Seok. Sung Woo. Won Ho.
“Orang- oran terkenal dari angkatan
2018 berada dikelompok kita,” komentar Ji Hyo melihat anggota di kelompoknya.
“Orang terkenal?” tanya Soo Ah.
“Ya. Kamu dan Do Kyung Seok sangat
terkenal. Mi Rae juga,” jelas Sung Woo.
Ketua tim dipilih. Dan Soo Ah
mengajukan Mi Rae, dengan alasan Mi Rae terlihat dewasa. Namun Mi Rae sendiri
tidak yakin, kalau ia bisa. Melihat itu, Kyung Seok pun mengajukan diri.
“Lalu akan melakukan perencanaan,”
kata Soo Ah, mengangkat tangannya, ketika mendengar Kyung Seok mau menjadi
ketua tim.
Setelah kelas selesai dan para murid
bubar, Dosen (Yeon Woo Young) memperhatikan seorang murid. Dan seorang
mahasiswa yang melihat itu memberitahu kalau murid itu bernama Soo Ah yang
sangat cantik dan terkenal.
“Hyun Soo Ah? Begitu,” gumam Woo
Young, memperhatikan Mi Rae sambil tersenyum.
Melihat Kyung Seok membeli soda di
mesin minuman. Soo Ah dengan sengaja mendekatinya dan mengatakan kalau ia juga
menyukai minuman soda. Namun Kyung Seok mengabaikannya.
Jun Ho yang melihat Soo Ah berduaan
dengan Kyung Seok, menggoda mereka. Dan dengan perkataan seolah- olah akrab
pada Kyung Seok, Soo Ah membalas,”Jangan seperti itu. Kyung Seok tidak
menyukainya.”
Ketika Jun Ho telah pergi. Soo Ah
meminta minuman kaleng yang dipegang oleh Kyung Seok. Dan dengan singkat, Kyung
Seok membalas,” Beli sendiri.”
“Hahah … aku hanya bercanda,” kata
Soo Ah sambil tertawa kecil agar tidak malu.
Ketika melihat Mi Rae, Kyung Seok
melemparkan kaleng soda yang dipegangnya kepada Soo Ah dan memanggil Mi Rae. Ia
mendekati Mi Rae dan mengajaknya untuk bicara berdua.
Yoo Eun serta Jung Boon tersenyum dan menggoda Mi Rae yang tampak seperti memiliki pembicaraan rahasia dengan Kyung Seok. Lalu Mi Rae pun mengikuti
Kyung Seok.
Soo Ah yang melihat itu, tampak
tidak senang serta penasaran.
Kyung Seok mengembalikan parfum
milik Mi Rae. Lalu bertanya,” Kamu sungguh bukan Kang Mi Rae dari sekolah
menengah Jaryong? Halte bus. Pomelo.”
“Rahasiakan itu,” balas Mi Rae
dengan suara pelan.
“Apa?”
“Wajah lamaku. Rahasiakan itu.”
Yoo Jin datang ke sekolah Kyung
Seok. Dia menyembunyikan klakson mobilnya dan memanggil Kyung Seok.
“Sampai jumpa lagi,” kata Kyung Seok
pada Mi Rae, lalu pergi.
Dan setelah Kyung Seok pergi, Mi Rae
langsung menutup matanya dengan lega. Mi Rae mengingat saat sekolah dulu,
ketika Kyung Seok pernah menanyakan apa dia menggunakan parfum.
Dan di saat itu, dia menjawab
pertanyaan dari Kyung Seok dengan nada marah. “Benar. Apa aku bahkan tidak
boleh pakai parfum?”
Dibar. Dengan wajah imut Yoo Jin
meminta tolong agar Kyung Seok membantunya. Dan karena geli melihat dengan
wajah imut Yoo Jin, maka Kyung Seok pun membantu Yoo Jin.
Sambil bekerja. Kyung Seok mengingat
perkataan Mi Rae yang memintanya untuk merahasiakan itu. Dan karena suara
letusan balon yang dibuat oleh Yoo Jin, maka Kyung Seok pun kembali tersadar.
“Apa kamu bodoh?” gumam Kyung Seok.
“Hei. Bagaimana kamu bisa mengatakan
itu? Kamu tidak baik sama sekali,” keluh Yoo Jin, salah paham.
Mi Rae ragu apa dia harus mengikuti
pesta semester baru, karena ia merasa tidak nyaman. Dan Hyun Jung pun
mengingatkan Mi Rae,” Hei. Kamu menghabiskan semua uang itu dan membuat hidupmu
dalam bahaya, bukan hanya untuk terus menghindari orang.”
Hyun Jung menyarankan apa mereka
harus mendekati Kyung Seok dan membuatnya memihak pada mereka. Dan mendengar
itu, Mi Rae tersenyum.
“Aku punya teman yang akan memihakku
jika terjadi sesuatu.”
“Siapa?”
“Hyun Soo Ah.”
Tags:
My ID is Gangnam Beauty