Sinopsis K-Drama : My ID Is Gangnam Beauty Episode 2 - part 2



Network: JTBC



Ketika Mi Rae pergi ke kamar mandi. Soo Ah menghampiri Chan Woo dan menyapanya. Dan dengan cepat Chan Woo berdiri, saat melihat Soo Ah berada dihadapannya.

Tidak jauh dari situ ada Kyung Seok yang sedang makan.



Soo Ah berbasa- basi dengan mengatakan kalau dia penasaran ketika melihat Chan Woo berada dikelas. Dan mendengar itu, Chan Woo menjadi senang dan lalu dia mempersilahkan Soo Ah untuk duduk.



“Tapi bukankah ini tempat orang lain?” tanya Soo Ah, berpura- pura, padahal dia sudah tau kalau Mi Rae lah yang berada disana.

“Itu tempat Mi Rae, tapi dia pergi ke kamar kecil,” jawab Chan Woo.



Disaat Soo Ah mengatakan kalau tampaknya Chan Woo menyukai Mi Rae, Chan Woo langsung menjawab kalau Mi Rae hanyalah seorang junior yang disayanginnya. “Begitu juga denganmu,” kata Chan Woo.



Sambil menundukan kepala seolah- olah sedih, Soo Ah mengatakan kalau dia akan mendukung Chan Woo dan Mi Rae, walaupun sebenarnya dia merasa sedikit sedih.

“Apa maksudmu?” tanya Chan Woo, mengira dia salah dengar.


“Oh, bukan apa- apa. Aku harus segera pergi,” pamit Soo Ah dan berdiri. Tapi dengan cepat, Chan Woo memegang tangan Soo Ah dan menahannya.

“Apa maksudnya? Apa maksudmu kamu sedih?” tanya Chan Woo.



Senior wanita di ospek saat itu (Go Ye Na) datang dan duduk dihadapan Kyung Seok. Dia menanyakan mengapa Kyung Seok mengabaikan semua pesannya.

“Aku tidak memeriksa pesanmu,” balas Kyung Seok, singkat.


Sambil menundukan kepala, dengan sikap malu- malu. Soo Ah menjelaskan kalau sebenarnya, ketika ia melihat Chan Woo saat ospek, ia merasa kalau Chan Woo sangat keren. Dan mendengar itu, Chan Woo memegang dadanya, tampak terkejut serta senang.



“Jangan terlalu serius. Aku sudah melupakanmu, jadi jangan khawatir tentang itu,” kata Soo Ah dengan cepat, lalu pergi meninggalkan Chan Woo.

Chan Woo terduduk,”Oh, dia menyukaiku,” gumamnya.


Dikamar mandi. Mi Rae berlatih didepan cermin, cara menolak yang baik. “Aku hanya ingin menganggapmu sebagai seniorku,” kata Mi Rae, mengulang- ulang.


Chan Woo tidak lagi berselera makan. Ia membawa tempat makanannya dan berdiri.






Mi Rae yang baru keluar dari kamar mandi, mendekati Chan Woo untuk menolak pernyataan cinta dari Chan Woo. Namun belum sempat Mi Rae berbicara, Chan Woo langsung mengatakan agar mereka lebih baik berteman saja.

“Apa?” kata Mi Rae, heran dan bingung.

“Ketika aku bilang itu padamu … itu sebuah kesalahan. Aku sedikit bingung. Aku sebenarnya menyukai orang lain … tapi semuanya berubah seperti ini. Maafkan aku. Kamu mengerti, bukan? Aku minta maaf, jika kamu menganggapnya serius. Kamu baik- baik saja, bukan?” kata Chan Woo, tanpa merasa bersalah.



Mendengar itu, Mi Rae tampak syok dan terdiam. Dan Kyung Seok yang duduk tidak jauh dari situ, tampak mendengarnya juga.

Mi Rae yang masih terdiam, tiba- tiba menjadi terkejut ketika mendengar suara piring yang terjatuh. Dan ketika ia melihat ke belakangnya, ia melihat Chan Woo yang sedang telungkup dengan piring dan makanan yang berserakan, karena jatuh.




“Ah, ini salahku,” kata Kyung Seok dengan santai. Dia menarik kakinya yang terulur dan kembali melanjutkan makannya.

“Apa yang baru saja kamu katakan? ‘Ini salahku’?” kata Chan Woo dengan marah sambil memukul meja, karena tidak terima.

Setiap orang yang melihat keributan itu, berkumpul dan menonton.



Saat Kyung Seok hanya diam, Chan Woo pun menjadi makin emosi. Dan dia melayangkan tinjunya dengan cepat kepada Kyung Seok,”Lalu, ini juga salahku.”

Namun malunya, Chan Woo gagal memukul Kyung Seok dan malah terjatuh. Karena dengan cepat Kyung Seok berhasil menghindari pukulan Chan Woo.

“Aku sudah selesai makan,” kata Kyung Seok dengan tenang. Ia berdiri dan membawa piring makanannya. Dan Ye Na yang melihat itu tampak kagum pada Kyung Seok.


Chan Woo memegang bahu Kyung Seok dan menahanya. Lalu sekali lagi ia melayangkan tinjunya pada Kyung Seok. Dan sekali lagi, dia gagal serta terjatuh lagi. Karena Kyung Seok berhasil menghindar lagi.



Marah dan malu karena kalah, Chan Woo mengambil kursi dan ingin melemparkan itu kepada Kyung Seok. Dan melihat itu, Mi Rae mendekati Chan Woo dan menahannya.

“Apa kamu memihaknya? Minggir!” teriak Chan Woo. Ia mendorong Mi Rae dengan kasar, sehingga Mi Rae termundur ke belakang.





Melihat itu, Kyung Seok menjatuhkan piring ditangannya dan menahan Mi Rae agar tidak terjatuh. Dengan sikap yang sopan, walaupun Kyung Seok menggunakan tangannya untuk menahan Mi Rae, namun dia tidak memegang pinggang Mi Rae.

Parfum didalam tas Mi Rae, terjatuh dibawah meja.

Seorang mahasiswa menghentikan Chan Woo, namun dengan emosi Chan Woo tetap mau memukuli Kyung Seok dan menyuruh dia untuk minggir.

“Orang- orang pada melihat,” jelas mahasiswa itu. Dan akhirnya Chan Woo pun sadar dengan situasi disekitarnya.




“Hei, anggap dirimu beruntung. Aku akan membunuhmu lain kali,” teriak Chan Woo, lalu ditarik pergi oleh si mahasiswa itu.

Orang- orang yang melihat itu, mengatai Chan Woo sebagai senior Anjing di jurusan kimia. Dan setelah Chan Woo pergi, mereka semua pun bubar.



“Kamu baik- baik saja?” tanya Kyung Seok dengan lembut kepada Mi Rae.

Sadar kalau ia terlalu dekat dengan Kyung Seok saat ini, maka Mi Rae pun melepaskan dirinya dan meminta maaf. Lalu dia memungut tasnya yang terjatuh dan pergi.




Kyung Seok mengambil piring yang berada dilantai. Dan ketika itu dia melihat parfum milik Mi Rae yang berada dibawah meja.



Didalam ruangan. Sung Woon menceritakan tentan Chan Woo yang dikenal sebagai Senior Anjing dari binatang buas. Dan Won Ho pun mengingatkan Soo Ah agar lebih berhati- hati pada senior itu. Lalu Soo Ah tersenyum, tanda mengiyakan.




Sung Woon dan Won Ho mengundang Soo Ah untuk minum bir dan makan ayam seusai kelas. Namun Soo Ah tidak terlalu mendengarkan. Soo Ah mengingat saat ketika Kyung Seok yang dengan sengaja membuat Chan Woo terjatuh dengan kakinya.

“Imutnya,” gumam Soo Ah.


Won Ho dan Sung Woon salah sangka. Mereka mengira Soo Ah menyebut Won Ho imut.



Tepat disaat itu, Chan Woo datang dan mengajak Soo Ah untuk bicara berdua diluar. Dan Soo Ah setuju. Lalu Won Ho pun langsung cemberut, karena itu.



Chan Woo mengombal, dia mengatakan kalau dari hari pertama dia melihat Soo Ah, hatinya terasa tenggelam. “Aku langsung tahu, kamu tipe idealku,” jelas Chan Woo dengan sikap malu- malu.

“Lalu bagaimana dengan Mi Rae?” tanya Soo Ah.

“Aku baik padanya, karena berada di grup yang sama dan dia menari dengan baik. Oppa menyukaimu dari awal,” balas Chan Woo.


Soo Ah meminta waktu untuk memikirkan itu dan Chan Woo pun setuju. “Oppa akan menunggu teleponmu. Sampai nanti!” kata Chan Woo, lalu pergi.


Ketika Chan Woo telah pergi, Won Ho yang khawatir datang mendekat. Dan Soo Ah menjelaskan kalau Chan Woo hanya menyuruhnya untuk memberitahu dia, jika punya masalah.



Apa kamu mempermainkan ku? Apa aku masih terlihat seperti orang bodoh?

Mi Rae teringat tentang kejadian dikantin tadi. Saat Chan Woo menembaknya dan tiba- tiba saja berubah dengan mengatakan tidak menyukainya.


Mi Rae lalu mengingat saat Kyung Seok menahan serta menolongnya. Dan dengan lembut menanyakan apa dia baik- baik saja.



Soo Ah datang menghampiri Mi Rae. Dia bersikap seperti khawatir dan peduli kepada Mi Rae karena kejadian dikantin tadi. “Apa yang terjadi? Bukankah semuanya berjalan lancar dengan Chan Woo?” tanya nya, berpura- pura tidak tahu.



Soo Ah menanyakan apa Mi Rae menyukai Chan Woo. Dan dengan cepat Mi Rae menjawab kalau tidak sama sekali serta ia bersyukur karena Chan Woon tidak menyukainya.

Dengan sikap bersahabat, Soo Ah menghibur dan menyemangati Mi Rae. “Lupakanlah. Kamu punya aku.”



Kamu punya aku? Mendengar perkataan itu, Mi Rae terus menatap kepada Soo Ah. Apalagi ketika Soo Ah mengatakan kalau mereka adalah teman baik.

“Teman harus saling membantu, bukan?” tanya Soo Ah.

“Ya. Terima kasih,” balas Mi Rae, terpesona oleh kebaikan Soo Ah. Dia malaikat



Setiap orang dikelas dibagi menjadi lima hingga enam berkelompok. Dan mendengar itu, setiap orang berharap agar bisa sekelompok dengan orang yang mereka kenal. Lalu setiap orang maju kedepan dan mengambil nomor.


Jung Boo dan Yoo Eun berada dikelompok 1. Sedangkan Mi Rae mendapatkan nomor 3, jadi dia pun terpisah dengan mereka berdua.


Dikelompok 3. Mi Rae. Soo Ah. Ji Hyo. Kyung Seok. Sung Woo. Won Ho.

“Orang- oran terkenal dari angkatan 2018 berada dikelompok kita,” komentar Ji Hyo melihat anggota di kelompoknya.

“Orang terkenal?” tanya Soo Ah.

“Ya. Kamu dan Do Kyung Seok sangat terkenal. Mi Rae juga,” jelas Sung Woo.



Ketua tim dipilih. Dan Soo Ah mengajukan Mi Rae, dengan alasan Mi Rae terlihat dewasa. Namun Mi Rae sendiri tidak yakin, kalau ia bisa. Melihat itu, Kyung Seok pun mengajukan diri.


“Lalu akan melakukan perencanaan,” kata Soo Ah, mengangkat tangannya, ketika mendengar Kyung Seok mau menjadi ketua tim.



Setelah kelas selesai dan para murid bubar, Dosen (Yeon Woo Young) memperhatikan seorang murid. Dan seorang mahasiswa yang melihat itu memberitahu kalau murid itu bernama Soo Ah yang sangat cantik dan terkenal.

“Hyun Soo Ah? Begitu,” gumam Woo Young, memperhatikan Mi Rae sambil tersenyum.


Melihat Kyung Seok membeli soda di mesin minuman. Soo Ah dengan sengaja mendekatinya dan mengatakan kalau ia juga menyukai minuman soda. Namun Kyung Seok mengabaikannya.


Jun Ho yang melihat Soo Ah berduaan dengan Kyung Seok, menggoda mereka. Dan dengan perkataan seolah- olah akrab pada Kyung Seok, Soo Ah membalas,”Jangan seperti itu. Kyung Seok tidak menyukainya.”



Ketika Jun Ho telah pergi. Soo Ah meminta minuman kaleng yang dipegang oleh Kyung Seok. Dan dengan singkat, Kyung Seok membalas,” Beli sendiri.”

“Hahah … aku hanya bercanda,” kata Soo Ah sambil tertawa kecil agar tidak malu.




Ketika melihat Mi Rae, Kyung Seok melemparkan kaleng soda yang dipegangnya kepada Soo Ah dan memanggil Mi Rae. Ia mendekati Mi Rae dan mengajaknya untuk bicara berdua.

Yoo Eun serta Jung Boon tersenyum dan menggoda Mi Rae yang tampak seperti memiliki pembicaraan rahasia dengan Kyung Seok. Lalu Mi Rae pun mengikuti Kyung Seok.

Soo Ah yang melihat itu, tampak tidak senang serta penasaran.



Kyung Seok mengembalikan parfum milik Mi Rae. Lalu bertanya,” Kamu sungguh bukan Kang Mi Rae dari sekolah menengah Jaryong? Halte bus. Pomelo.”



“Rahasiakan itu,” balas Mi Rae dengan suara pelan.

“Apa?”

“Wajah lamaku. Rahasiakan itu.”



Yoo Jin datang ke sekolah Kyung Seok. Dia menyembunyikan klakson mobilnya dan memanggil Kyung Seok.

“Sampai jumpa lagi,” kata Kyung Seok pada Mi Rae, lalu pergi.



Dan setelah Kyung Seok pergi, Mi Rae langsung menutup matanya dengan lega. Mi Rae mengingat saat sekolah dulu, ketika Kyung Seok pernah menanyakan apa dia menggunakan parfum.

Dan di saat itu, dia menjawab pertanyaan dari Kyung Seok dengan nada marah. “Benar. Apa aku bahkan tidak boleh pakai parfum?”



Dibar. Dengan wajah imut Yoo Jin meminta tolong agar Kyung Seok membantunya. Dan karena geli melihat dengan wajah imut Yoo Jin, maka Kyung Seok pun membantu Yoo Jin.



Sambil bekerja. Kyung Seok mengingat perkataan Mi Rae yang memintanya untuk merahasiakan itu. Dan karena suara letusan balon yang dibuat oleh Yoo Jin, maka Kyung Seok pun kembali tersadar.



“Apa kamu bodoh?” gumam Kyung Seok.

“Hei. Bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Kamu tidak baik sama sekali,” keluh Yoo Jin, salah paham.



Mi Rae ragu apa dia harus mengikuti pesta semester baru, karena ia merasa tidak nyaman. Dan Hyun Jung pun mengingatkan Mi Rae,” Hei. Kamu menghabiskan semua uang itu dan membuat hidupmu dalam bahaya, bukan hanya untuk terus menghindari orang.”

Hyun Jung menyarankan apa mereka harus mendekati Kyung Seok dan membuatnya memihak pada mereka. Dan mendengar itu, Mi Rae tersenyum.


“Aku punya teman yang akan memihakku jika terjadi sesuatu.”

“Siapa?”


“Hyun Soo Ah.”

Post a Comment

Previous Post Next Post