Broadcast Network : Tencent
Malam hari. Didepan rumah He Lan.
Zhao Song serta Bo Zhong
menyapa Pi Pi yang telah menunggu. Dan melihat tas yang dibawa oleh Pi Pi, Zhao
Song serta Bo Zhong
tau bahwa didalam tas itu ada tongkat kayu yang bisa membunuh mereka.
Jadi Bo Zhong merebut tas itu dari tangan Pi Pi
dan menahan tas itu.
Seperti janjinya, Zhao Song membawa
cermin bunga emas yang diinginkan oleh Pi Pi. Tapi dia tidak mau menyerahkan
itu, sebelum Pi Pi memberikan kunci Klan kepadanya.
“Sebenarnya, aku tidak tau dimana
kunci yang kamu inginkan. Walaupun aku tau, aku tidak akan memberikan nya
padamu, karena itu milik He Lan,” kata Pi Pi.
Dengan kasar, Zhao Song menarik
tangan Pi Pi untuk masuk kedalam rumah dan ia menyuruh agar Pi Pi membantunya
mencari kunci tersebut.
“Nona Guan, untuk keluargamu,
berhenti bertingkah. Pikirkan lah, jika kamu menjadi dia, dimana kamu akan
menyimpan kunci itu?” jelas Zhao Song, mengancam.
Dihalaman. Qian Hua mendekati Bo
Zhong dari belakang dan
memukuli leher Bo Zhong
dengan cepat, sehingga Bo Zhong
pun terjatuh dan pingsan. Lalu Qian Hua merebut kembali tongkat kayu tersebut
dari tangan Bo Zhong.
Pi Pi terus mencari disetiap tempat
didalam rumah. Tapi ia sama sekali tidak bisa menemukan apapun. Dan terakhir,
ketika Pi Pi membuka kotak penyimpanan milik He Lan, ia pun akhirnya berhasil
menemukan kunci tersebut.
Saat menemukan kunci itu. Pi Pi
melihat pada Zhao Song yang sedang melihat kerah lain dan tidak
memperhatikannya. Lalu dengan cepat, Pi Pi menyembunyikan kunci itu disisi
kotak dan mengambil dompet yang berada didalam kotak itu.
“Benar- benar tidak ada,” jelas Pi
Pi. Sambil menyembunyikan dompet yang diambilnya tadi.
“Terima kasih. Pikirkan tentang
keluargamu,” balas Zhao Song, salah paham. Ia mengira dopet yang dipegang oleh
Pi Pi berisikan kunci Klan.
Pi Pi menyerahkan dompet itu kepada
Zhao Song. Dan ketika membuka itu, Zhao Song tidak menemukan kunci tersebut.
Lalu terpikir akan sesuatu, ia membuka kotak penyimpanan yang dibuka oleh Pi Pi
sebelumnya.
Dengan cepat, ketika menyadari kalau
ia telah ketahuan, maka Pi Pi merebut kunci tersebut. Dan berniat melarikan
diri. Tapi sayang ia tidak berhasil.
Zhao Song memegangin pundak Pi Pi
dengan erat. Dan karena kekuatannya yang besar, lampu didalam rumah pun mati.
Qian Hua yang melihat itu, langsung
melepaskan Pi Pi dari cengkaraman Zhao Song. Tapi walau begitu, Zhao Song
kembali menahan Pi Pi dengan kekuatannya.
“Qian Hua, menjauhlah! Lihat! Ini
adalah orang yang He Lan Jing Ting cintai. Bukan kamu!” terika Zhao Song kepada
Qian Hua.
“Jika kamu berhenti sekarang, masih
ada waktu untuk kembali,” balas Qian Hua.
Zhao Song melepaskan Pi Pi, sehingga
Pi Pi terjatuh. Lalu setelah itu Zhao Song berjalan mendekati Qian Hua. Dan
dengan marah, ia mengatakan bahwa dulu ia telah memperingatkan Qian Hua, namun
Qian Hua meninggalkannya.
“Jangan memaksaku,” kata Qian Hua.
Zhao Song memegangin tangan Qian Hua
dengan erat dan tidak mau melepaskannya. “Apa kamu gila? Aku tanya, apa kamu
gila? Dia tidak layak untukmu melakukan ini. Dia tidak layak. Tidak layak.
Tidak layak! Dia tidak layak. Apa kamu mengerti?” teriak Zhao Song.
“Apa itu karena dia? Itu bukan
karena dia sama sekali. Itu karena kamu. Apa kamu tau? Aku tidak mau kamu terus
membuat kesalahan lagi dan lagi,” balas Qian Hua dengan pandangan sedih.
“Aku tidak percaya kamu,” balas Zhao
Song. Dan dengan cepat Qian Hua pun mencium Zhao Song.
“Aku melakukan semua ini karena kamu.
Aku tau aku salah. Jadi dengan kayu ditanganmu. Bakar aku,” kata Zhao Song
sambil menghapus air mata di wajah Qian Hua.
Tags:
Moonshine and Valentine