Di sebuah
mall bernama CASA STUDIO.
Seorang
wanita cantik berpakaian setelah putih, melangkah keluar dari dalam mobilnya
dan masuk kedalam sebuah mall besar. Disana setiap karyawan yang mendengar
tentang kedatangannya langsung bersiap- siap untuk menyambutnya.
“Khun
Nuth, kamu ada jadwal rapat jam 11 siang dan…” jelas seorang karyawan (Wanita, berkuncir
satu, berpakain biru. Sebut B) kepada si wanita cantik itu (Nuth).
Seorang
karyawan wanita bagian produk kamar. Dia menawarkan sebuah tempat tidur kepada
seorang Pria tua. Dengan sikap yang genit serta menggoda, dia berbaring diatas
tempat tidur.
Nuth yang
kebetulan melewati area itu, berhenti dan menegur si karyawan genit itu. “Disini,
pelanggan dapat mencoba produk yang ada. Dan kamu bukan nya menjual produk
kita. Turun dari tempat tidur!” tegur Nuth.
Dan
dengan ekspresi tidak senang, si karyawan genit menuruti perintah Nuth. Ia turun
dari atas tempat tidur dan berdiri dengan sikap sopan.
Seorang
pria berpakaian jaket hitam, memperhatikan Nuth (Anusaniya) yang berada
dilantai bawah. Dan ketika dia melihat Nuth mau naik ke atas, maka ia pun
berjalan untuk menghampiri Nuth.
Nuth yang
melihat Pria itu, menyapa dia dan menawarkan produk miliknya. Namun karena Pria
itu berdiri membelakanginnya, maka ia tidak bisa melihat wajah si Pria.
Dan ketika
akhirnya si Pria berbalik menatapnya, Nuth tampak sangat terkejut serta terdiam.
Begitupun
dengan si Pria. Dia juga tampak terkejut. Mungkin sebelumnya dia tidak bisa
melihat jelas wajah Nuth dari atas.
4 hari sebelumnya. Di provinsi Krabi.
Di sebuah
area berenang, didalam hotel. Sebuah acara diadakan. Disana Nuth memberitahu
karyawannya (Pria, agak gemuk, menggunakan kacamata - sebut saja A) untuk
mencheck dua kali proses acara dan jangan ada kesalahan, karena ia menginginkan
acara yang sempurna.
“Dengan
kehormatan PR Makerting dari Perusahaan Casa Studio. Ya,” jawab si karyawan A. Lalu
pergi meninggalkan Nuth.
Seorang
Pria berjas putih menghampiri Nuth dan memujinya.
“Paman
Chaya,” sapa Nuth, ketika melihat siapa Pria yang memujinya itu.
“Seseorang
mencarimu,” kata Chaya. Ia lalu memperkenalkan seorang Pria berjas biru bernama
Chris, kepada keponakannya Nuth.
“Halo,
Nuth. Project ku begitu beruntung. Didekoraso oleh Casa’s Furniture,” puji
Chris kepada Nuth.
“Kamu
memilih tempat yang bagus,” balas Nuth.
“Tapi
sejak kamu disini. Tempat ini menjadi lebih cantik. Aku benar- benar senang
bisa bekerja sama dengan wanita cantik dan berbakat sepertimu,” balas Chris,
memuji Nuth lagi.
Chris
lalu mengulurkan tangannya kepada Nuth. Dan sambil tersenyum, Nuth menyalamin
tangan Chris. Sementara, Chaya yang melihat itu tampak seperti kurang suka,
tapi dia hanya diam.
Chris
membuka botol beer yang menjadi simbol pembukaan untuk Akara Beach Village. Dan
setiap tamu yang hadir disana bertepuk tangan untuk mereka berdua.
Lalu karyawan
A yang menjadi seorang MC, dengan nada bersemangat mulai bertanya- tanya kepada
Chris serta Nuth tentang darimana mereka mendapatkan inspirasi dalam mendekor
tempat ini.
Dan setiap
wartawan yang berada disana, memotret mereka berdua serta menantikan jawaban
mereka.
Chris
mempersilahkan Nuth yang merupakan ketua untuk pekerjaan ini yang menjawab. Dan
dengan lancar, Nuth memberitahu alasannya menggunakan bak mandi Casa untuk
dekorasi.
“Ketika
kamu menggunakan itu, kamu akan merasa seperti berenang diantara
Phosphorescence (Pendar yang bersinar) dalam laut,” jelas Nuth.
Tepat disaat
itu, tiba- tiba terdengar suara musik yang agak keras. Lalu seorang wanita cantik
berambut pendek, muncul dari dalam bathup yang menjadi dekorasi ditengah kolam
renang.
Wanita cantik
tersebut menarik dengan gaya yang seksi. Ditemanin oleh dua pria penari latar. Dan
karena aksinya itu, semua perhatian langsung tertuju padanya. bahkan setiap
wartawan langsung memotret nya.
Mereka semua
seperti melupakan tentang Nuth yang tadinya sedang berbicara.
“Lakukan
apapun untuk menghentikan situasi secepat mungkin,” perintah Chaya kepada
karyawan A yang telah ikut terpesona kepada si wanita seksi itu.
Dan dengan
segera si karyawan A pergi untuk mengurus semuanya.
Ketika si
wanita seksi itu telah selesai menari. Dari belakang bathup sebuah ledakan
kembang api muncul. Dan hal itu, mengakhiri tariannya. Lalu Chris bertepuk
tangan untuknya.
“Ini
belum berakhir, Anusaniya,” kata si wanita seksi itu dalam hatinya sambil
tersenyum kepada Nuth yang tampak tidak senang.
Wanita seksi
itu tiba- tiba saja terjatuh kedalam bathup. Sehingga mereka semua langsung
menjadi terkejut. Tapi ternyata itu semua hanya pura- pura. Karena dengan gaya
yang semakin seksi dan agak genit, si wanita bersikap seperti sedang mandi
didalam bathup yang penuh dengan busa itu.
“Soam
selalu mengejutkan setiap orang,” puji Chris.
Dengan pandangan
tidak suka serta kesal, Nuth menatap tajam kepada si wanita seksi (Soam) itu. Dan
Soam membalas tatapan itu dengan tatapan seperti mengetawai Nuth.
Ditepi
pantai Soam membiarkan para wartawan untuk memotretnya. Dan Chaya yang ternyata
merupakan kekasih Soam, mendekati Soam dan memakaikan jaket kepada Soam yang
bernampilan terlalu terbuka.
Dan dengan
mesra Soam, menempel kepada Chaya.
“Topik
nya telah berubah. Mereka lebih tertarik kepada kisah cinta Chayakorn daripada
bathtup kita. Ya ampun!” keluh seorang karyawan B Nuth.
Dan dengan
pandangan tidak suka serta tajam, Nuth menatap kepada Soam.
Karyawan melaporkan
situasi yang terjadi. Dan mereka yang berada didalam ruang rapat serta menonton
itu, langsung menjadi kesal.
“Adik
tersayangmu begitu pintar. Kita mengirimnya untuk bekerja. Tapi dia malah
mempromosikan dirinya sendiri,” kata
Tante Nuth yang Pertama.
“Jangan
menyalahkan Chaya. Itu semua karena kamu, Nun. Kamu bersikeras mengadakan acara
ini,” balas Ayah Nuth.
“Bela dia
lagi. Adik parasit ini,” kata Tante Nuth yang Kedua.
“Mengasihi
dia baik- baik saja. Tapi jangan berikan dia
warisan. Tidak peduli apa. Chaya hanya anak tiri yang berasal dari Istri
Ayah kita,” tambah Tante Nuth yang Ketiga.
“Karma,”
tambah Tante Nuth yang keempat.
Dengan
tegas Ayah Nuth memberitahu kepada adik- adiknya. Bila mereka tetap
membicarakan tentang omong kosong, maka jangan mengundangnya lagi. Dan dengan
segera mereka langsung menahan Ayah Nuth.
Lalu tanpa
sengaja, Nun keceplosan mengenai niat mereka yang sebenarnya. Yaitu mereka
ingin menjodohkan Chris dengan Nuth, tapi Chaya dan Soam malah mencuri adegan
itu.
Tante
Kedua berdiri dan memberikan kode agar Nun diam. Dan sadar akan perkataannya,
Nun pun langsung diam.
Ayah Nuth
memarahi sikap mereka, apapun yang terjadi dia percaya kalau Nuth anaknya bisa
memimpin perusahaan lebih baik dari mereka. Jadi mereka tidak perlu menjodohkan
anaknya seperti itu.
Dan lalu
Ayah Nuth keluar dari ruang rapat.
Pesta
malam diadakan di kolam berenang. Setiap orang mulai menari, minum, berenang,
serta bersenang- senang. Dan melihat itu Nuth tidak mau ikut, tapi Chaya
menahan Nuth dan meminta Nuth untuk ikut juga, karena bagaimana pun itu adalah
pelanggan mereka.
Jadi dengan
agak terpaksa, Nuth pun mau untuk ikut.
Soam
serta Chris yang melihat kedatangan Nuth serta Chaya langsung tersenyum. Lalu dengan
sikap genit, Soam mendekati Chaya dan menarik tangan Chaya untuk ikut
bersamanya.
Sehingga tinggal
lah Nuth dengan Chris berdua saja.
Seorang
pria, mendayung perahu karet miliknya ke tengah laut. Disana ia memandangin
dasar air laut yang bersinar kehijauan dengan begitu indah.
Nuth
pergi ke tepi pantai. Dia menghubungin
Ayahnya dan memberitahu bahwa besok dia akan mengambil penerbangan
pertama untuk pulang.
Seorang wartawan
perempuan yang tadi pagi berada didalam acara. Ia berdiri tidak jauh dari
belakang Nuth. “Jika aku menyapa dia, akankah dia mengingatku?” gumamnya.
Si
wartawan mencoba untuk mendekati Nuth. Dan Chaya yang melihat itu, langsung
mendekat dan menarik tangannya. Dia memperingatkan Si wartawan untuk tidak
mendekati Nuth dan menulis berita tentang Nuth.
“Menulis
berita tentang Anusaniya, tidak menyenangkan sama sekali. Maksudku… menulis
tentang mu lebih menyenangkan,” balas si wartawan.
Chaya
menjadi kesal kepada si Wartawan. Dia mengancam si wartawan untuk pergi baik-
baik atau penjaga akan menariknya.
Dan sambil
tersenyum, si wartawan pun mau pergi, namun sebelum itu. Ia menunjuk mulut
Chaya, “Oh iya.. mulut seperti ini… tidak disukai wartawan.”
Nuth yang
melihat keributan itu, mendekati Chaya dan bertanya apa yang terjadi. Dan Chaya
pun menjelaskan. Lalu setelah itu Nuth meminta izin kepada Chaya, dia ingin
pulang sekarang, karena dia merasa bosan.
“Baiklah.
Aku akan mengantarmu,” kata Chaya sambil memegangin lengan Nuth. Dan si
Wartawan tadi memperhatikan mereka dari belakang.
Diarea kolam
berenang. Soam yang telah basah mengajak Chris untuk ikut bersenang- senang
bersamanya. Tapi Chris menolak, karena dia ingin bersenang- senang dengan Anusaniya.
Mendengar
itu Soam pun melepaskan tangan Chris dan kembali masuk kedalam kolam berenang.
Chaya dan
Nuth kembali ketempat pesta untuk berpamitan kepada Chris. Dan Soam yang
mendengar itu, keluar dari kolam berenang serta menarik tangan Chaya untuk
berenang bersamanya.
“Aku
tidak akan membiarkanmu pergi sekarang. Ayo berenang denganku,” ajak Soam
dengan sikap manja. Dan dengan terpaksa, karena di tarik, maka Chaya ikut
berenang.
Nuth yang
tidak nyaman berada disana pun pergi. Dan melihat itu Soam tersenyum dengan
sinis. Sedangkan Chaya melihat dengan khawatir.
Chris
membawa Nuth menaiki kapal ketengah laut. Lalu disana dia membuka botol bir dan
melemparkan tutup nya kelaut. Dan disaat itu, dasar laut pun bersinar dengan
indahnya.
“Bioluminescent
Phytoplankton,” kata Nuth dengan kagum melihat keindahan itu.
Melihat kalau
Nuth tampak senang, maka Chris mengambil batu yang telah disiapkannya. Dan ia
menawarkan Nuth untuk melemparkan itu. Lalu Nuth pun menerima batu itu dan
melemparkannya berkali-kali kelaut.
Setiap batu
dilempar, maka dasar laut akan mengeluarkan cahaya kehijauan.
Si pria,
berbaring diatas perahunya sambil menatap kembang api yang bersinar indah dan
begitu terang dilangit yang gelap.
Nuth
mulai merasa pusing dan dia mengajak Chris untuk kembali. Dan Chris meminta
agar Nuth menghabiskan minumannya terlebih dahulu. Jadi dengan sekali tegukan,
Nuth menghabiskan minumannya.
Karena
pusing, Nuth pun tidak kuat untuk berdiri. Dan dengan senyum yang aneh, Chris
mulai menyentuh Nuth. Lalu karena tidak menyukai itu, maka Nuth pun menepis
tangan Chris, tapi Chris malah memaksanya.
Chaya
yang telah selesai berenang, mendekati Prapa (Karyawan B). Dia meminta agar
Prapa menelpon Nuth dan menanyakan apa Nuth telah pulang dengan selamat. Dan Prapa
lalu menghubungin Nuth.
Nuth tidak
mendengarkan suara hpnya. Dia sibuk mendorong dan melawan Chris yang mencoba
untuk memperkosanya. Dan karena tidak tahan lagi akan sikap Chris, maka Nuth
menampat Chris.
Lalu
karena itu, Chris pun menjadi emosi.
Prapa
sama sekali tidak bisa menghubungin Nuth. Sehingga karena itu Chaya menjadi
panik.
Nuth
melompat kedalam laut, saat Chris tetap saja berusaha untuk mendekatinya. Dan si
Pria perahu yang sedang berada disekitar itu, langsung bangun ketika mendengar
suara Nuth yang melompat kedalam laut.
Sementara
Chris. Dia menjadi panik dan terus memanggil nama Nuth. Tapi Nuth tidak
mendengar dan terus berenang menjauh. Dan karena Nuth tetap tidak kelihatan,
maka Chris pun meninggalkan Nuth.
Si Pria
yang melihat perahu Chris pergi menjauh menjadi curiga. Sementara Nuth yang
berada dibawah laut mulai tidak kuat untuk bernafas. Nuth berusaha untuk naik
kepermukaan dan mengambil nafas, tapi karena tidak kuat maka dia pun tenggelam.