Sinopsis Lakorn : Piang Chai Kon Nee Mai Chai Poo Wised Episode 1 - 1


Broadcast Network: Channel 3




Di sebuah mall bernama CASA STUDIO.

Seorang wanita cantik berpakaian setelah putih, melangkah keluar dari dalam mobilnya dan masuk kedalam sebuah mall besar. Disana setiap karyawan yang mendengar tentang kedatangannya langsung bersiap- siap untuk menyambutnya.

“Khun Nuth, kamu ada jadwal rapat jam 11 siang dan…” jelas seorang karyawan (Wanita, berkuncir satu, berpakain biru. Sebut B) kepada si wanita cantik itu (Nuth).



Seorang karyawan wanita bagian produk kamar. Dia menawarkan sebuah tempat tidur kepada seorang Pria tua. Dengan sikap yang genit serta menggoda, dia berbaring diatas tempat tidur.



Nuth yang kebetulan melewati area itu, berhenti dan menegur si karyawan genit itu. “Disini, pelanggan dapat mencoba produk yang ada. Dan kamu bukan nya menjual produk kita. Turun dari tempat tidur!” tegur Nuth.



Dan dengan ekspresi tidak senang, si karyawan genit menuruti perintah Nuth. Ia turun dari atas tempat tidur dan berdiri dengan sikap sopan.



Seorang pria berpakaian jaket hitam, memperhatikan Nuth (Anusaniya) yang berada dilantai bawah. Dan ketika dia melihat Nuth mau naik ke atas, maka ia pun berjalan untuk menghampiri Nuth.



Nuth yang melihat Pria itu, menyapa dia dan menawarkan produk miliknya. Namun karena Pria itu berdiri membelakanginnya, maka ia tidak bisa melihat wajah si Pria.



Dan ketika akhirnya si Pria berbalik menatapnya, Nuth tampak sangat terkejut serta terdiam.


Begitupun dengan si Pria. Dia juga tampak terkejut. Mungkin sebelumnya dia tidak bisa melihat jelas wajah Nuth dari atas.




4 hari sebelumnya. Di provinsi Krabi.

Di sebuah area berenang, didalam hotel. Sebuah acara diadakan. Disana Nuth memberitahu karyawannya (Pria, agak gemuk, menggunakan kacamata - sebut saja A) untuk mencheck dua kali proses acara dan jangan ada kesalahan, karena ia menginginkan acara yang sempurna.

“Dengan kehormatan PR Makerting dari Perusahaan Casa Studio. Ya,” jawab si karyawan A. Lalu pergi meninggalkan Nuth.



Seorang Pria berjas putih menghampiri Nuth dan memujinya.

“Paman Chaya,” sapa Nuth, ketika melihat siapa Pria yang memujinya itu.

“Seseorang mencarimu,” kata Chaya. Ia lalu memperkenalkan seorang Pria berjas biru bernama Chris, kepada keponakannya Nuth.



“Halo, Nuth. Project ku begitu beruntung. Didekoraso oleh Casa’s Furniture,” puji Chris kepada Nuth.

“Kamu memilih tempat yang bagus,” balas Nuth.



“Tapi sejak kamu disini. Tempat ini menjadi lebih cantik. Aku benar- benar senang bisa bekerja sama dengan wanita cantik dan berbakat sepertimu,” balas Chris, memuji Nuth lagi.



Chris lalu mengulurkan tangannya kepada Nuth. Dan sambil tersenyum, Nuth menyalamin tangan Chris. Sementara, Chaya yang melihat itu tampak seperti kurang suka, tapi dia hanya diam.



Chris membuka botol beer yang menjadi simbol pembukaan untuk Akara Beach Village. Dan setiap tamu yang hadir disana bertepuk tangan untuk mereka berdua.

Lalu karyawan A yang menjadi seorang MC, dengan nada bersemangat mulai bertanya- tanya kepada Chris serta Nuth tentang darimana mereka mendapatkan inspirasi dalam mendekor tempat ini.

Dan setiap wartawan yang berada disana, memotret mereka berdua serta menantikan jawaban mereka.



Chris mempersilahkan Nuth yang merupakan ketua untuk pekerjaan ini yang menjawab. Dan dengan lancar, Nuth memberitahu alasannya menggunakan bak mandi Casa untuk dekorasi.

“Ketika kamu menggunakan itu, kamu akan merasa seperti berenang  diantara Phosphorescence (Pendar yang bersinar) dalam laut,” jelas Nuth.



Tepat disaat itu, tiba- tiba terdengar suara musik yang agak keras. Lalu seorang wanita cantik berambut pendek, muncul dari dalam bathup yang menjadi dekorasi ditengah kolam renang.



Wanita cantik tersebut menarik dengan gaya yang seksi. Ditemanin oleh dua pria penari latar. Dan karena aksinya itu, semua perhatian langsung tertuju padanya. bahkan setiap wartawan langsung memotret nya.

Mereka semua seperti melupakan tentang Nuth yang tadinya sedang berbicara.


“Lakukan apapun untuk menghentikan situasi secepat mungkin,” perintah Chaya kepada karyawan A yang telah ikut terpesona kepada si wanita seksi itu.

Dan dengan segera si karyawan A pergi untuk mengurus semuanya.




Ketika si wanita seksi itu telah selesai menari. Dari belakang bathup sebuah ledakan kembang api muncul. Dan hal itu, mengakhiri tariannya. Lalu Chris bertepuk tangan untuknya.

“Ini belum berakhir, Anusaniya,” kata si wanita seksi itu dalam hatinya sambil tersenyum kepada Nuth yang tampak tidak senang.



Wanita seksi itu tiba- tiba saja terjatuh kedalam bathup. Sehingga mereka semua langsung menjadi terkejut. Tapi ternyata itu semua hanya pura- pura. Karena dengan gaya yang semakin seksi dan agak genit, si wanita bersikap seperti sedang mandi didalam bathup yang penuh dengan busa itu.

“Soam selalu mengejutkan setiap orang,” puji Chris.



Dengan pandangan tidak suka serta kesal, Nuth menatap tajam kepada si wanita seksi (Soam) itu. Dan Soam membalas tatapan itu dengan tatapan seperti mengetawai Nuth.



Ditepi pantai Soam membiarkan para wartawan untuk memotretnya. Dan Chaya yang ternyata merupakan kekasih Soam, mendekati Soam dan memakaikan jaket kepada Soam yang bernampilan terlalu terbuka.

Dan dengan mesra Soam, menempel kepada Chaya.


“Topik nya telah berubah. Mereka lebih tertarik kepada kisah cinta Chayakorn daripada bathtup kita. Ya ampun!” keluh seorang karyawan B Nuth.

Dan dengan pandangan tidak suka serta tajam, Nuth menatap kepada Soam.



Karyawan melaporkan situasi yang terjadi. Dan mereka yang berada didalam ruang rapat serta menonton itu, langsung menjadi kesal.

“Adik tersayangmu begitu pintar. Kita mengirimnya untuk bekerja. Tapi dia malah mempromosikan dirinya sendiri,”  kata Tante Nuth yang Pertama.


“Jangan menyalahkan Chaya. Itu semua karena kamu, Nun. Kamu bersikeras mengadakan acara ini,” balas Ayah Nuth.


“Bela dia lagi. Adik parasit ini,” kata Tante Nuth yang Kedua.


“Mengasihi dia baik- baik saja. Tapi jangan berikan dia  warisan. Tidak peduli apa. Chaya hanya anak tiri yang berasal dari Istri Ayah kita,” tambah Tante Nuth yang Ketiga.



“Karma,” tambah Tante Nuth yang keempat.

Dengan tegas Ayah Nuth memberitahu kepada adik- adiknya. Bila mereka tetap membicarakan tentang omong kosong, maka jangan mengundangnya lagi. Dan dengan segera mereka langsung menahan Ayah Nuth.



Lalu tanpa sengaja, Nun keceplosan mengenai niat mereka yang sebenarnya. Yaitu mereka ingin menjodohkan Chris dengan Nuth, tapi Chaya dan Soam malah mencuri adegan itu.

Tante Kedua berdiri dan memberikan kode agar Nun diam. Dan sadar akan perkataannya, Nun pun langsung diam.


Ayah Nuth memarahi sikap mereka, apapun yang terjadi dia percaya kalau Nuth anaknya bisa memimpin perusahaan lebih baik dari mereka. Jadi mereka tidak perlu menjodohkan anaknya seperti itu.

Dan lalu Ayah Nuth keluar dari ruang rapat.


Pesta malam diadakan di kolam berenang. Setiap orang mulai menari, minum, berenang, serta bersenang- senang. Dan melihat itu Nuth tidak mau ikut, tapi Chaya menahan Nuth dan meminta Nuth untuk ikut juga, karena bagaimana pun itu adalah pelanggan mereka.

Jadi dengan agak terpaksa, Nuth pun mau untuk ikut.





Soam serta Chris yang melihat kedatangan Nuth serta Chaya langsung tersenyum. Lalu dengan sikap genit, Soam mendekati Chaya dan menarik tangan Chaya untuk ikut bersamanya.

Sehingga tinggal lah Nuth dengan Chris berdua saja.




Seorang pria, mendayung perahu karet miliknya ke tengah laut. Disana ia memandangin dasar air laut yang bersinar kehijauan dengan begitu indah.



Nuth pergi ke tepi pantai. Dia menghubungin  Ayahnya dan memberitahu bahwa besok dia akan mengambil penerbangan pertama untuk pulang.

Seorang wartawan perempuan yang tadi pagi berada didalam acara. Ia berdiri tidak jauh dari belakang Nuth. “Jika aku menyapa dia, akankah dia mengingatku?” gumamnya.



Si wartawan mencoba untuk mendekati Nuth. Dan Chaya yang melihat itu, langsung mendekat dan menarik tangannya. Dia memperingatkan Si wartawan untuk tidak mendekati Nuth dan menulis berita tentang Nuth.

“Menulis berita tentang Anusaniya, tidak menyenangkan sama sekali. Maksudku… menulis tentang mu lebih menyenangkan,” balas si wartawan.



Chaya menjadi kesal kepada si Wartawan. Dia mengancam si wartawan untuk pergi baik- baik atau penjaga akan menariknya.

Dan sambil tersenyum, si wartawan pun mau pergi, namun sebelum itu. Ia menunjuk mulut Chaya, “Oh iya.. mulut seperti ini… tidak disukai wartawan.”





Nuth yang melihat keributan itu, mendekati Chaya dan bertanya apa yang terjadi. Dan Chaya pun menjelaskan. Lalu setelah itu Nuth meminta izin kepada Chaya, dia ingin pulang sekarang, karena dia merasa bosan.

“Baiklah. Aku akan mengantarmu,” kata Chaya sambil memegangin lengan Nuth. Dan si Wartawan tadi memperhatikan mereka dari belakang.



Diarea kolam berenang. Soam yang telah basah mengajak Chris untuk ikut bersenang- senang bersamanya. Tapi Chris menolak, karena dia ingin bersenang- senang dengan Anusaniya.

Mendengar itu Soam pun melepaskan tangan Chris dan kembali masuk kedalam kolam berenang.



Chaya dan Nuth kembali ketempat pesta untuk berpamitan kepada Chris. Dan Soam yang mendengar itu, keluar dari kolam berenang serta menarik tangan Chaya untuk berenang bersamanya.

“Aku tidak akan membiarkanmu pergi sekarang. Ayo berenang denganku,” ajak Soam dengan sikap manja. Dan dengan terpaksa, karena di tarik, maka Chaya ikut berenang.


Nuth yang tidak nyaman berada disana pun pergi. Dan melihat itu Soam tersenyum dengan sinis. Sedangkan Chaya melihat dengan khawatir.




Chris membawa Nuth menaiki kapal ketengah laut. Lalu disana dia membuka botol bir dan melemparkan tutup nya kelaut. Dan disaat itu, dasar laut pun bersinar dengan indahnya.

“Bioluminescent Phytoplankton,” kata Nuth dengan kagum melihat keindahan itu.




Melihat kalau Nuth tampak senang, maka Chris mengambil batu yang telah disiapkannya. Dan ia menawarkan Nuth untuk melemparkan itu. Lalu Nuth pun menerima batu itu dan melemparkannya berkali-kali kelaut.

Setiap batu dilempar, maka dasar laut akan mengeluarkan cahaya kehijauan.



Si pria, berbaring diatas perahunya sambil menatap kembang api yang bersinar indah dan begitu terang dilangit yang gelap.



Nuth mulai merasa pusing dan dia mengajak Chris untuk kembali. Dan Chris meminta agar Nuth menghabiskan minumannya terlebih dahulu. Jadi dengan sekali tegukan, Nuth menghabiskan minumannya.



Karena pusing, Nuth pun tidak kuat untuk berdiri. Dan dengan senyum yang aneh, Chris mulai menyentuh Nuth. Lalu karena tidak menyukai itu, maka Nuth pun menepis tangan Chris, tapi Chris malah memaksanya.



Chaya yang telah selesai berenang, mendekati Prapa (Karyawan B). Dia meminta agar Prapa menelpon Nuth dan menanyakan apa Nuth telah pulang dengan selamat. Dan Prapa lalu menghubungin Nuth.



Nuth tidak mendengarkan suara hpnya. Dia sibuk mendorong dan melawan Chris yang mencoba untuk memperkosanya. Dan karena tidak tahan lagi akan sikap Chris, maka Nuth menampat Chris.

Lalu karena itu, Chris pun menjadi emosi.



Prapa sama sekali tidak bisa menghubungin Nuth. Sehingga karena itu Chaya menjadi panik.




Nuth melompat kedalam laut, saat Chris tetap saja berusaha untuk mendekatinya. Dan si Pria perahu yang sedang berada disekitar itu, langsung bangun ketika mendengar suara Nuth yang melompat kedalam laut.



Sementara Chris. Dia menjadi panik dan terus memanggil nama Nuth. Tapi Nuth tidak mendengar dan terus berenang menjauh. Dan karena Nuth tetap tidak kelihatan, maka Chris pun meninggalkan Nuth.



Si Pria yang melihat perahu Chris pergi menjauh menjadi curiga. Sementara Nuth yang berada dibawah laut mulai tidak kuat untuk bernafas. Nuth berusaha untuk naik kepermukaan dan mengambil nafas, tapi karena tidak kuat maka dia pun tenggelam.



Dan melihat itu, Si Pria perahu langsung melompat ke dalam laut dengan panik. Untuk menolong Nuth yang telah tenggelam.

Post a Comment

Previous Post Next Post