Sinopsis Chinese Drama : Love The Whole World Episode 05



Sinopsis Chinese Drama : Love The Whole World Episode 03
By : iQiyi
Han Dong sedang menjajakan dagangan kaset-nya. Jia You datang dan memlih kaset, sepertinya dia sering membeli kaset di tempat Han Dong. Karena Han Dong menggodanya yang setiap hari membeli kaset, apa punya perasaan padanya?
Jia You tertawa dan memberitahu kalau dia membeli kaset di Han Dong karena suruhan dari prof. Fu. Prof. Fu menyuruhnya untuk membantu Han Dong. Jia Young hendak membeli kaset movie : The Matrix. Han Dong memberitahu kalau dia punya kaset itu di rumahnya dalam kualitas tinggi, VCD. Dan karena itu dia mengundang Jia You untuk menonton bersama, jangan salah paham, dia mengajaknya karena mereka sekarang adalah teman. Jia Youn setuju, tapi dia hanya bisa hari ini, hari libur. Han Dong setuju, dan dia langsung menutup lapak jualannya.
--
Han Dong membawa Jia You ke rumahnya. Dia memberitahu Jia You kalau rumah ini adalah milik temannnya. Ada tiga unit, dan dia menyewa salah satunya dan temannya tinggal di satunya lagi, biasanya dia tinggal di asrama dan itu jadi tempat ibunya tinggal seorang diri (Xiao Shan).
Han Dong mengundang Jia You masuk dan terlihat sangat berantakan. Han Dong beralibi kalau dia tinggal bersama temannya yang lain makanya jadi berantakan. Dia kemudian menawari Jia You minum. Jia You memberitahu kalau dia bisa minum apa saja.
Han Dong langsung lari ke rumah Chang Gong. Dia meminta kepada Tn. Zhang kopi yang di beli Ny. Zhang tahun lalu, temannya biasa minum kopi. Tn. Zhang langsung memberikannya.
Dan Han Dong langsung menghindangkan kopi dan memutar film Matrix.Jia You menonton dengan serius, tetapi Han Dong terlihat gugup. Dia perlahan mendekat dan ingin meletakkan tangannya di bahu Jia You. Dan akhirnya terpegang juga. Tapi, baru sebentar, Yao Yao masuk ke kamar sambil membawa kardus besar dan meminta Han Dong membantunya.
Dan dia baru menyadari kalau ada Jia You. Han Dong memperkenalkan pada Yao Yao kalau Jia You adalah temannya dan mereka sedang menonton The Matrix. Apa mau ikut? Yao Yao langsung beralasan kalau dia sibuk dan keluar dari kamar Han Dong. Yao Yao terlihat kesal karena Han Dong membawa wanita ke kemar.
Keluarga Zhang makan malam. Dan ny. Zhan memberikan pengumuman kalau bulan ini tagihan internet mencapai 198 yuan. Chang Gong menyarankan agar mereka membayar tagihan/jam bukan per/bln. Dan dia akan mencoba tidak menggunakan internet di rumah, dia bisa menggunakannya di kantor. Tn. Zhang melarang, Chang Gong bisa menggunakan internet di rumah jika perlu, sekarang Chang Gong juga sudah bekerja.
Chang Gong menolak, dia akan mulai menabung. Yao Yao mengira kalau Chang Gong mulai menabung karena sudah mau menikah. Chang Gong menjelaskan kalau dia menabung, agar bisa digunakan jika ada urusan darurat. Ny. Zhang memuji Chang Gong yang dewasa dan Yao Yao yang selalu berpikiran sempit. Yao Yao sangat kesal. Tn. Zhang menenangkan Yao Yao, ibu begitu karena saham yang di belinya, harganya jatuh.
Yao Yao bahkan berpikir untuk keluar dari pekerjaan suster dan bekerja sebagai pengangkat telepon pager. Karena dia dengan gajinya sangat besar. Ny. Zhang jelas melarang, untuk apa berhenti jadi suster jika jadi pengangkat telepon.
--
Yao Yao besok pagi pergi ke perusahaan pager. Ternyata dia mengabaikan larangan ibu. Manager di sana memberitahu tempat duduk Yao Yao, dan mengingatkan kalau minggu depan Yao Yao sudah harus datang bekerja. Dia mau menerima Yao Yao karena Yao Yao bilang bisa langsung kerja.
Yao Yao menenangkan. Dia sudah keluar dari rumah sakit dan bisa datang minggu depan. Manager senang mendengarnya.
--
Han Dong menonton The Matrix ulang. Chang Gong sampai kesal karena Han Dong terus menonton ulang. Han Dong memberitahu kalau dia harus nonton terus agar bisa punya bahan pembicaraan nanti.
Chang Gong kemudian bertanya bukankah Han Dong bilang kalau wanita itu sudah punya anak? Han Dong membenarkan dan dia tidak peduli. Emang masalahnya apa?
“Aku hanya takut dia tidak hanya punya anak tetapi juga suami sah. Pernahkah kau bertanya hal itu?” ujar Chang Gong.
“Benar. Kenapa aku tidak berpikir sampai ke sana. Tapi, kemarin dia membiarkanku meletakkan tangaan di bahunya. Dia harusnya single.”
Chang Gong memarahinya dan menyuruh Han Dong untuk tetap bertanya memastikan. Han Dong tidak berani, dia malah curhat kalau melihat Jia You membuatnya bahagia. Dan memikirkannya membuatnya semakin senang.
Yao Yao masuk dan memberikan bawang putih untuk di kupas Chang Gong. Dia terlihat masih kesal dengan Han Dong.
Chang Gong menerima pesan pager. Jadi, dia segera pamit pergi dan menyuruh Hang Dong yang mengupas bawang putih. Han Dong kesal dan menyebut Chang Gong dan Yao Yao sangat malas.
Chang Gong pergi ke toko dan membeli kartu telepon. Setelah itu, dia berlari kencang ke bilik telepon yang ada di pinggir jalan dan meminta untuk mengirimkan pesan pager.

Mu Zi begitu selesai kuliah, langsung berlari ke bilik telepon dan menelpon Chang Gong yang telah menunggunya. Chang Gong langsung meminta nomor Mu Zi karena sekarang dia sudah punya kartu telepon.
Mu Zi bertanya kenapa Chang Gong sekarang jarang nampak online. Chang Gong memberitahu kalau dia kerja sekarang, dan hanya bisa online di malam hari, tapi biaya internet sekarang sangat tinggi, makanya dia jadi jarang online. Tapi, tenang saja, dia terus memantau website chat mereka agar tidak down.
“Aku bukan mengkhawatirkan webiste-nya, tapi kamu,” beritahu Mu Zi.
Mereka terus bicara hingga kartu telepon Chang Gong sudah hampir habis padahal dia membeli 20.000 yuan. Chang Gong mengajak Mu Zi untuk bertemu minum kopi besok pagi, karena dia libur. Mu Zi memberitahu kalau besok dia adalah kegiatan gym, tetapi telepon sudah terputus. Entah Chang Gong mendengar perkataan terakhir Mu ZIn entah tidak.
--
Han Dong memberikan bawang putih yang sudah di kupasnya pada Yao Yao. Tetapi, Yao Yao malah jutek. Han Dong jadi heran dan bertanya alasan kenapa Yao Yao sangat jutek.
“Wanita itu. Siapa dia?” tanya Yao Yao.
“Menurutmu dia cantik?” tanya Han Dong balik.
“Aku bertanya dia siapa, bukan mengenai dia cantik,” jawab Yao Yao kesal.
“Aku hendak mengejarnya,” beritahu Han Dong.
Yao Yao langsung kesal dan masuk ke dalam rumah. Han Dong benar-benar bingung.
--
Pagi sekali, Chang Gong ke kantor karena diminta datang. Boss besar memperkenalkan Chang Gong kepada para atasan tertinggi. Dia memuji Chang Gong dan meminta waktu 5 menit Chang Gong untuk bicara dengan mereka. Mereka sedang membahas mengenai buku Bill Gates.
Chang Gong langsung bersemangat membicarakan buku Bill Gates yang sangat bagus menurutnya.
--
Dan cerita itu terus berlanjut ketika dia bertemu dengan Mu Zi dan temannya. Mereka sangat tertarik mendengar cerita Chang Gong mengenai Bill Gates dan masa depan komputer serta internet ke depannya.
Chang Gong kemudian mengajak Mu Zi untuk menemaninya. Hari ini dia dan temannya akan makan malam untuk mengantar pacar temannya yang akan keluar negeri. Dan Mu Zi setuju.
Mu Zi meminta Chang Gong untuk menunggunya sementara dia bersiap di asrama. Mereka berdua sedang kasmaran.
--
Ibu Han Dong datang menemui Han Dong dan meminta Han Dong untuk pulang. Han Dong tidak mau, dia sudah senang, dan jika dia pulang, dia hanya akan bertengkar dengan ayah. Ibu berusaha membujuknya, tetapi karena Han Dong tidak mau, dia meminta Han Dong untuk sering-sering mengunjunginya di rumah. Han Dong setuju.
Ibu kemudian melihat ada baju anak-anak. Han Dong memberitahu kalau itu untuk anak temannya.
--
Han Dong pergi menemui Xiao Shan, anak Jia You. Dia bertanya, siapa saja yang ada di rumah Xiao Shan selain ibunya? Xiao Shan menjawab kalau hanya ada dia dan ibu.
Jia You datang menjemput Xiao Shan.
Dan mereka menonton di kamar Han Dong lagi. Han Dong sudah berani meletakkan tangan di bahu Jia You dan bahkan memanggil nama Jia You. Dia hendak mencium Jia You, tapi dia urungkan. Dia bertanya pada Jia You apa hubungan mereka bisa masuk level selanjutnya?
“Kau ingin menikah?” tanya Jia You.
Dan Han Dong langsung terdiam dan melepaskan tangannya dari bahu Jia You.
“Apa kau takut? Aku hanya bercanda.”
Han Dong menjelaskan kalau dia hanya gugup karena belum terpikir sampai sana. Dia mengajak Jia You untuk pacaran terlebih dahulu sebelum menikah. Dia juga takut kedua orangtuanya akan kaget jika dia tiba-tiba menikah. Jia You tertawa dan memberitahu kalau dia hanya bercanda.
Xiao Shan, anak Jia You, bermain dengan ny. Wei. Yao Yao keluar rumah dan melihat anak itu, dia mengira kalau itu keluarga Ny. Wei. Ny. Wei memberitahu kalau teman Han Dong yang membawa anak itu. Teman wanita dan kelihatannya lebih tua beberapa tahun.
Ny. Wei kemudian meminta Yao Yao menjaga Xiao Shan sebentar sementara dia mengambil minum.
Yao Yao mulai berbincang dengan Xiao Shan. Dia bahkan memberikan Xiao Shan kacang walnut untuk di makan.
--
Ny. Wei panik memanggil Han Dong dan Jia You. Dia memberitahu kalau Xiao Shan keselek kacang walnut. Semua langsung khawatir. Han Dong bertanya bagaimana Xiao Shan bisa keselek?
Ny. Wei menjelaskan kalau dia pergi ke dalam mengambil air dan meminta Yao Yao menjaga Xiao Shan. Tapi, dia lupa memberitahu Yao Yao untuk tidak memberikan kacang walnut pada anak kecil.
Yao Yao jadi kesal dan memarahi Yao Yao. Han Dong juga ikut marah. Yao Yao jadi kesal padahal dia sudah meminta maaf. Dia juga bukannya sengaja. Dia hanya tidak tahu. Han Dong terus memarahinya . Yao Yao kesal dan masuk ke kamar.
Ny. Wei memberitahu Han Dong kalau Yao Yao juga sangat ketakutan jadi jangan memarahinya.
Jia You langsung membawa Xiao Shan pulang dan melarang Han Dong mengatarnya.
--
Yao Yao berada di atap gedung dan menangis. Dia sangat kesal. Xiao Shan datang dan memberitahu kalau ibunya menyuruhnya mencari Yao Yao untuk menenangkannya. Xiao Shan juga memberikan nasihat pada Yao Yao untuk mengaku perasaannya pada Han Dong. Yao Yao mengingkari hal itu.
“Aku akan memberitahumu sebuah rahasia. Aku… keluar dari pekerjaanku. Seorang temanku menawarkanku bekerja sebagai call center pager. Gajinya lebih tinggi dari gaji suster,” beritahu Yao Yao. “Tapi, aku taku memberitahu hal ini pada ibu.”
Mereka juga mulai membahas Mei Xin.
--
Chang Gong membawa Mu Zi ke acara makan - makan bersama. Suasana sangat canggung. Sampai Han Dong meminta maaf pada Yao Yao. Suasana mulai mencair. Mereka mulai memperkenalkan diri pada Mu Zi.
Dan Mu Zi memberitahu kalau dia mengenai Han Dong, karena dia juga murid dari Prof. Fu. Han Dong mulai membahas masa lalu dan menyesal dengan kenakalannya terutama kepada Prof. Fu.
Dan pembicaraan mengarah ke hubungan Mu Zi dan Chang Gong. Xiao Ai yang mendengar pembicaraan itu merasa tidak suka.
Han Dong kemudian mengajak pergi bermain setelah makan. Mereka bisa bermain basket.
Saat semua sudah berangkat ke lapangan basket. Tapi, Mu Zi dan Chang Gong belum. Mu Zi hendak pulang bertukar baju karena dia tadi mengotori bajunya saat makan. Chang Gong menyarankan agar Mu Zi mengganti baju dengan baju Yao Yao saja. Mu Zi tentu tidak enak, tetapi Chang Gong memberitahu kalau tidak ada masalah.

Setelah itu mereka malah berjalan-jalan dulu sebelum ke lapangan basket.

Setelah Chang Gong tiba, pertandingan basket dimulai. Para wanita melihat dari samping dan berteriak memberikan semangat. Chang Gong terus menatap Mu Zi dan Xiao Ai menyadari hal itu. Dia terlihat cemburu.
Han Dong terlihat lelah bermain dan terus melakukan kesalahan. Yao Yao menyadari hal itu. Saat siap bermain, Yao Yao menghampiri Han Dong. Tetapi, Han Dong malah kesal dan langsung pergi.
Sementara Mu Zi membawa Chang Gong melihat-lihat sekitar kampus dan asramanya. Mereka sangat kasmaran.
Chang Gong juga sangat senang. Usai berjalan, dia pulang dengan mengedarai sepeda dengan riang.

Post a Comment

Previous Post Next Post