Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 09-2



Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 09-2
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Soo Ho dengan penuh keraguan dan ketakutan perlahan membuka pintu kamar. Dan… saat pintu kamar terbuka, pintu kamar mandi juga ikut terbuka. Ji Hyun keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan dia juga menggunakan handuk di bahunya. Soo Ho terkejut melihatnya sekaligus lega karena dia sudah berpikir yang tidak-tidak sebelumnya. Tetapi, Ji Hyun melihat jendela yang rusak dan bertanya, apa Soo Ho masuk dari sana?
“Aku khawatir! Kau tidak dengan aku teriak?” marah Soo Ho.
“Aku sedang mandi,” jawab Ji Hyun seolah tidak peduli. “Aku baik-baik saja, jadi pergilah,” usir Ji Hyun.
Soo Ho masih ingin bicara tetapi Ji Hyun berteriak dengan keras mengusirnya pergi. Dia bahkan mendorong tubuh Soo Ho agar keluar dari dalam apartemennya. Saat Soo Ho sudah keluar, Ji Hyun terduduk lemas dan menangis dengan keras.
Soo Ho sudah keluar dari apartemen Ji Hyun. Dan diluar, dia memarahi dirinya sendiri karena sudah melupakan hal itu tadi. Bok Kyu mengira kalau Soo Ho terluka, tetapi Soo Ho memberitahu kalau dia tadi lupa bertanya pada Ji Hyun, apa dia sudah makan atau belum. Itulah alasannya ke sini.
Di dalam apartemennya, Ji Hyun masih menangis. Dia kemudian melihat sapu tangan Soo Ho di lantai.
--
Soo Ho pergi menemui Young Hee di dept. Store W. Dia memarahi Young Hee karena tidak peduli pada Ji Hyun apa sudah makan atau belum. Young Hee kesal dan memberitahu kalau dia juga harus mencari nafkah dan tidak bisa berada di sisi Ji Hyun selama 24 jam sehari. Dia bahkan menggerutu karena Soo Ho berani memerintahnya. Dia beranjak pergi karena ingin lanjut kerja.
Soo Ho berteriak dan menyuruh Young Hee untuk berada 24 jam sehari di sisi Ji Hyun. Dan dia akan menggaji Young Hee untuk melakukan hal itu, 10 kali lipat, bagaimana?
“Kalau… 10 kali lipat itu… terlalu berlebihan,” ujar Young Hee dengan sopan. “2 atau 3 kali… sudah cukup… bagiku.”
Dan Soo Ho langsung mengeluarkan kartu kreditnya dan memberikannya pada Young Hee. Dia memberitahu kalau Young Hee bisa menggunakannya untuk membeli apa saja, tetapi Young Hee harus berada di sisi Ji Hyun 24 jam sehari, dan harus memberikan laporan padanya. Dan satu lagi, Young Hee tidak boleh memberitahu Ji Hyun kalau dia yang menyuruhnya.
“Aku sungguh bisa membeli sesuatu?” tanya Young Hee memastikan.
“Kenapa kau tiba-tiba jadi sopan?” tanya Soo Ho balik karena cara bicara Young Hee jadi lembut dan sopan.
“Aku ya? Aku sungguh bisa beli makanan mahal juga, kan?” tanya Young Hee lagi.
Soo Ho kesal dan berteriak menyuruh Young Hee untuk segera pergi ke tempat Ji Hyun.
--
Soo Chul dan Tn. Nam mengajak Min Seok untuk bekerja sama dengan mereka. Mereka menyuruh Min Seok untuk berada di pihak mereka dan mengawasi Soo Ho setiap saat, mereka harus menemukan celah untuk menghancurkan Soo Ho. Tetapi, Min Seok tidak merespon permintaan mereka.
Soo Chul tiba-tiba saja bertanya mengenai ibu dari gadis yang mati karena Soo Ho, dia dengar ibu tersebut meninggal karena kecelakaan (Hee Sook). Tn. Nam membenarkan kalau Hee Sook meninggal karena kecelakaan mobil dan pelaku-nya kabur dan polisi masih menyelidikinya sampai sekarang.
“Apa itu sungguh kecelakaan mobil?” tanya Soo Chul penuh arti pada Min Seok. “Tidak… bagaimana jika ada yang membunuhnya dengan sengaja? Apa kau tahu sesuatu? Bagaimana? Kau terlibat di dalamnya.”
Min Seok mengerti ancaman tersirat Soo Chul. Dan karena itu, dia setuju untuk membantu Soo Chul untuk mengawasi Soo Ho. Tn. Nam memberitahu kalau Min Seok bisa mulai dari menyelidiki pengeluaran kartu kredit Soo Ho dan jika ada yang mencurigkan, harus segera melaporkannya pada mereka. Soo Chul setuju dan mengajak semuanya bersulang karena kini mereka telah menjadi satu team.
--
Selesai pertemuan dengan Soo Chul dan Tn. Nam, Min Seok pergi ke kamar mandi dan mencuci mukanya. Dia menangis dan teringat semua perbuatannya. Dimulai dari dia berbohong kepada Ji Hyun kalau Ji Eun mati bunuh diri, kemudian dilanjutkan dengan tanpa sengaja membuat Hee Sook meninggal dan terakhir secara sadar membunuh In Beom.
“Abu-abu itu tidak pernah kembali putih. Namun, akan semakin gelap,” ucapan Tn. Nam dulu kembali terngiang di telingan Min Seok.
--
Chae A berada di ruangannya dan teringat mengenai pembicaraannya dengan seseorang.
Flashback
Chae A bertanya kepada seorang karyawannya, apa dia pernah bertemu dengan pengacara Shin Min Seok? Dan karyawannya menjawab kalau dia pernah bertemu dengan Min Seok beberapa kali.
“Apa kau tahu orang seperti apa dia?” tanya Chae A.
“Dia itu oportunis. (Oportunis: memanfaatkan kesempatan menguntungkan demi diri sendiri, kelompok, atau tujuan tertentu). Rumor bilang dia sedang menyelidiki korupsi W Group sebagai jaksa kemudian menghancurkan bukti demi suatu pekerjaan.”
End
Chae A terus terngiang hal itu, dan jadi bertanya-tanya, orang seperti apa sebenarnya Min Seok?
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Umur panjang, Min Seok datang menemuinya. Chae A sedikit terkejut. Dan tanpa basa-basi, Min Seom meminta agar Chae A memberikannya uang satu juta dollar lagi. Chae A jelas heran dan bertanya apa masalah itu belum selesai? Apa Min Seok masih belum bisa memberitahunya mengenai masalahnya? Dan Min Seok menjawab dengan tegas kalau dia tidak bisa.
Chae A mengerti dan tidak memaksa. Dia menyanggupi untuk memberikan uang tersebut. Dan Min Seok langsung beranjak pergi.
“Biarkan aku tanya sesuatu. Kenapa kau berhenti jadi jaksa, lalu bergabung dengan W Group? Bukan karena uang kan… aku ingin kau mengatakan itu!” ujar Chae A.
“Apa tidak bisa karena uang? Aku ditawari gaji besar dan melakukan banyak hal yang tidak ku inginkan. Pekerja yang digaji harus melakukan apa yang diperintahkan. Uang mungkin sama sekali tidak berarti bagi anda. Tapi itu sangat berarti bagiku. Hubungi aku jika satu juta dolarnya sudah siap.”
Chae A terhenyak mendengar jawaban Min Seok. Itu artinya, Min Seok sanggup melakukan apapun demi uang.
--
Young Hee datang ke apartemen Ji Hyun dan membawa banyak bahan masakan. Dia juga membawa kepiting. Ji Hyun jelas heran, tetapi Young Hee terus bicara dan bahkan hendak memaksakan makanan untuk Ji Hyun. Masalahnya, dia malah ketakutan untuk memasak kepiting yang masih hidup. Ji Hyun akhirnya bangkit dan menyuruhnya minggir, dia yang akan memaksa.
Young Hee tiba-tiba saja mengajak Ji Hyun untuk foto bersama.
Soo Ho sedang makan di restorannya ketika mendapat notifikasi mengenai Young Hee yang mem-follow akun ig-nya. Soo Ho menggerutu kesal karena Young Hee berani mem-follow nya, tetapi dia tetap follback Young Hee. Dia kemudian melihat foto yang di posting Young Hee, tampak belakang Ji Hyun yang sedang memasak.
Soo Ho langsung menelpon Young Hee. Dan begitu teleponnya di angkat, Soo Ho langsung berteriak memarahi Young Hee karena membuat Ji Hyun memasak, yang dia inginkan itu, Young Hee yang memasak dan menyuapi Ji Hyun. Young Hee menjelaskan kalau dia melakukan itu agar Ji Hyun bisa kembali bersemangat dengan memaksa. Dan Ji Hyun mendengar suara ribut-ribut dari ponsel Young Hee, jadi Young Hee berbohong kalau ada penipu yang menelponnya. Soo Ho kesal karena di sibuk penipu, dan lebih kesal karena Young Hee langsung menutup telepon.
Masakan sudah siap.
Young Hee mengajak 2 pekerja yang membetulkan jendela kamar Ji Hyun untuk ikut makan bersama dengan mereka. Young Hee bahkan membual mengenai masakan Ji Hyun yang enak.
Ji Hyun masih tidak semangat untuk makan, tetapi Young Hee menyuruhnya untuk makan.
Soo Ho penasaran apa Ji Hyun sudah makan atau belum? Dia bahkan ngedumel karena Young Hee belum juga memposting foto. Dan setelah beberapa saat, Young Hee memposting, tetapi, dalam foto, wajah Ji Hyun terlihat suram. Tidak ada semangat sama sekali yang terpancar dari wajahnya.
Young Hee dan para pekerja sudah selesai makan. Ji Hyun bertanya, apa masakannya enak? Dan Young Hee membenarkan. Ji Hyun mulai makan dan merasa kalau masakannya tidak enak. Dia meminta maaf dan akan memasak ulang. Tetapi, para pekerja langsung pamit pulang, mereka usdah kenyang.
Dan Young Hee mengajak Ji Hyun keluar untuk mencari dessert dan menonton film. Ji Hyun menolak, tetapi Young Hee membujuknya.
Mereka berjalan-jalan ke mall dan makan dessert dengan lahap. Yang makan cuma Young Hee saja. Young Hee terus bicara.
Dan, terdengar suara Soo Ho. Dia berpura-pura sedang melintas untuk mencari tempat membaca buku dan secara kebetulan bertemu dengan mereka. Young Hee memandangnya dan dari wajahnya dia terlihat kesal karena akting Soo Ho sangat buruk.
“Kau terlihat lebih baikan sekarang. Bukankah aku bilang lebih nyesek jika sendirian saat masa sulit? Kau harus pergi belanja dan nonton film. Dapatkan sinar matahari. Sinar matahari tidak hanya untuk tanaman…,” cerocos Soo Ho.
“Bagaimana kau tahu aku mau nonton film?” tanya Ji Hyun. “Apa dia yang menyuruhmu? Untuk tinggal bersamaku?” tanya Ji Hyun pada Young Hee.
Dan Young Hee dengan terpaksa jujur. Soo Ho kaget karena Young Hee cepat sekali jujur. Ji Hyun menghampiri Soo Ho dan berterimakasih karena sudah mengkhawatirkannya. Dia juga berterimakasih pada Young Hee dan mengajaknya pergi. Soo Ho berusaha menghentikan mereka, tetapi, Young Hee langsung mengembalikan kartu kredit Soo Ho.

Ji Hyun memberitahu Young Hee kalau dia ingin waktu sendiri sekarang. Young Hee khawatir karena Ji Hyun sudah 3 hari ini sendiri. Ji Hyun menegaskan kalau dia butuh waktu untuk berpikir bagaimana dia harus hidup dan dia ingin mengatur pikirannya sendiri. Young Hee mengerti dan tidak memaksa untuk menemani Ji Hyun lagi.
Ji Hyun berjalan pulang sendiri. Dia berdiri di depan kereta. Tetapi, saat kereta datang, dia tidak naik.
Soo Ho juga masih berada di tempat duduk mall dan berpikir.
Min Seok menemuinya dan Soo Ho jelas heran, bagaimana Min Seok bisa ada di sini?
“Ini pengeluaran kartu kredit anda. Aku tidak berpikir anda yang menghabiskannya. Aku bertanya-tanya apa ada orang lain yang menggunakan kartu anda,” ujar Min Seok.
“Apa yang kau lakukan sekarang?”
“Ada seseorang yang ingin tahu apa yang sedang anda lakukan. Meski aku tidak bisa memberitahukan.”
“Jadi sekarang, kau mencoba mengancamku untuk menjauh dari Ji Hyun?”
“Anda bisa menemuinya. Anda tidak akan berhenti bahkan jika aku melarang. Ji Hyun mengalami waktu yang sulit. Tolong anda hibur dia,” jawab Min Seok.
Soo Ho jelas heran dengan jawaban Min Seok seperti itu. Dia bertanya, maksud Min Seok?
“Tidak ada yang bisa kulakukan untuknya. Tolong anda lakukan apa saja untuk Ji Hyun. Entah itu uang atau yang lain. Tapi ketahuilah… itu akan semakin menghancurkan Ji Hyun. Anda akan bertanggung jawab terhadapnya? Entah itu rasa bersalah atau simpati… berapa lama akan bertahan? Mungkin beberapa bulan? Atau beberapa minggu? Pada akhirnya, Ji Hyun akan ditinggal sendirian. Dan anda juga akan berpaling darinya. Lalu suatu hari, anda akan melupakannya. Seakan tidak ada yang terjadi.”
“Apa itu sebabnya kau putus dengan Ji Hyun? Kau tidak ingin bertanggung jawab?”
“Kami putus karena tidak mungkin untuk bertanggung jawab. Itu demi Ji Hyun. Anda menggunakan Ji Hyun hanya untuk diri anda sendiri. Jangan mencoba menyangkal! Aku akan melaporkan ini (pengeluaran kartu kredit). Ya walaupun, ada banyak orang juga yang akan melaporkannya. Jangan lupa kalau ada yang memperhatikan anda.”
Min Seok pergi dan Soo Ho hanya bisa bergumam : “Ada musuh dimana-mana.”

Post a Comment

Previous Post Next Post