Network : Channel 3
Saat
melihat kedatangan Khae serta Nai. Nok pun menjadi kesal. Dia mendekati Nai dan
memarahi Nai yang telah berani membawa Khae kesini. Tapi tanpa bisa berbuat
apapun, maka Nai pun diam.
Wat
berusaha untuk menghentikan Vi. Namun Vi tidak mau berhenti dan terus mengatai
Khae. Tapi Khae tetap tenang dan membalas,”Jika aku tipe orang yang kamu
bicarakan, aku sudah marah. Apa itu benar?”
“Aku
akan membelikan mu sebuah minuman. Jadi kamu tidak akan mencuri itu dari yang
lain,” kata Nok.
“Minta
maaf kepada Khae sekarang. Aku tahu, kamu dengar apa yang ku katakan!” kata
Wat, menghentikan Nok.
“Tidak
mungkin! Aku membenci dia, aku benci wanita ini!” balas Nok.
Vi
mengambil gelas minum dan melemparkan itu kepada Wat. “Aku tidak tahu apakah
aku harus menyesali alkohol yang ku lempar pada wajahmu. Atau aku harus
menyesal untuk kata ‘Ayah’ yang digunakan putri ku untuk memanggilmu!”
“Kamu
salah paham. Khun Nok… aku…”
“Jangan
katakan apapun. Aku melihat kamu membawa wanita itu kesini,” potong Nok. Lalu
dia berdiri dan mengatai betapa menyedihkannya tindakan Nai.
Nok
kesal dan meminta Nai untuk jangan mencintainya. Karena semua yang bisa
dilihatnya adalah setiap orang begitu egois tentang kebahagiaan mereka. Dan Nai
membalas bahwa Nok juga seperti itu.
“Kamu
berani mengatakan kamu mengharapkan ku membaik. Jika iya, maka kamu harus pergi
menjauh! Kamu adalah orang luar dalam keluargaku. Tanpa kamu, aku akan lebih
bahagia!” balas Nok. Lalu pergi.
Tentu
saja mendengar itu, Nai tidak mau. Dia mau tetap bersama Ibu.
Tapi
Nai tetap tidak mau. Lalu Ibu pun mendorong dan memarahi Nai. “Mengapa kamu mau
tinggal denganku sepanjang waktu?! Aku tidak bisa membesarkanmu lagi!” teriak
Ibu. Lalu berlutut dan memohon kepada Nenek.
Dan
semua orang yang mendengar betapa hebat presentasi Nok, mereka bertepuk tangan
untuk Nok.
Lalu
Wat menjelaskan bahwa saat ini mereka memiliki proyek yang lebih penting, yaitu
untuk mengurus sampah disebuah pulau atas permintaan sektor pemerintah. Dan
untuk itu mereka perlu untuk membuat sebuah team dan pergi ke pulau itu besok.
Serta
untuk orang yang akan memimpin team itu, Wat menunjuk Nai. Karena menurutnya,
Nok belum cukup berpengalaman.
“Apa
yang kulakuka salah? Nai,” tanya Wat.
“Sebenarnya.
Nok yang melakukan hal buruk kepada Khun Khae duluan,” jawab Nai.
Dari
kejauhan, Nok yang melihat ke dekatan Ayahnya dengan Nai, tampak tidak senang.
Mendengar
betapa senang Ibunya. Khae hanya diam sambil menikmati minumannya.
Tapi
ternyata alasan Vi menangis adalah karena Lakorn drama yang ditontonnya, dimana
dalam film itu pacar si Pria meninggal. Jadi Vi kasihan padanya.
Dan
mendengar rencana hebat Vi itu. Nenek tersenyum.
Saat melihat
kedatangan Nok, Sudjai menjadi terkejut. Dan dengan gugup dia menanyakan maksud
kedatangan Nok. Lalu dengan sikap biasa, Nok meminta detail acara di pulau. Dan
Nok meminta nomor petugas tinggi yang bisa dihubunginnya.
Lalu
dengan perasaan lega, Sudjai memberikan apa yang Nok minta.
Wat
beralasan bahwa dia ingin memberikan waktu santai pada Nok. Karena pekerjaan
dipulau tidak akan terlalu sibuk, sebab itu hanyalah kampanye dengan penduduk
desa untuk mengumpulkan limbah/sampah. Dan menyelam untuk mengumpulkan limbah
laut.
Tepat disaat itu, Sudjai masuk dan memberikan laporan aktivitas kampanye di pesta Full Moon pada Pulau Boom. Yang telah Nok siapkan. Dan mendengar itu, Wat pun menjadi heran.
Nai
tersenyum kecil, saat mendengarkan perkataan cerdas Nok. Sedangkan Wat terus
mencari- cari alasan untuk agar dia tidak perlu ke sana.
“Tapi…
aku pikir…” kata Wat dengan gugup, karena tidak tahu harus mengatakan apa.
“Hanya pesta
Full Moon. Jika aku tidak bisa bertahan, maka biarkan aku bertanggung jawab dan
belajar sendiri. Sebab dari sekarang, tidak akan ada yang peduli dan
melindungin hidup ku lagi. Aku mesti belajar untuk bertahan hidup sendiri. Tolong
jagalah orang- orangmu,” balas Nok. Lalu keluar dari ruang rapat.
Dan Wat
pun tidak bisa berkata apa- apa lagi.
“Jika kamu
adalah aku. Jika kamu berada dalam ruang rapat untuk mendengarkan Khun Nok yang
meminta Ketua untuk pergi ke pesta Full Moon. Aku bisa katakan, walaupun aku
memakan segenggam cabe, rasanya masih hambar,” jelas Jomyuth.
“Apa
Khun Nok marah lagi?” tanya Sudjai dengan suara pelan.
“Dia seperti
lautan yang tenang, sebelum badai,” jawab Jomyuth.
“Hanya
memberikan wawancara dan beberapa pemotretan pada majalah. Lebih baik kita
menundanya,” jelas Wat.
“Ya. Jika
itu akan membuatmu bahagia. Aku bahkan setuju untuk menunda pernikahan. Hanya interview
dan beberapa pemotretan, aku bisa menundanya dengan mudah,” balas Khae dengan
sikap kecewa.
“Seperti
apa yang ku katakan. Aku bisa melakukan apapun yang membuat mu bahagia,” balas
Khae sambil tersenyum, Dan Wat berterima kasih.
“Kamu
melakukan hal yang benar,” balas Khae, mengerti. Di menyandarkan kepalanya di
bahu Wat.
Tags:
Game Sanaeha
Yah nggak di lanjut :(
ReplyDeleteMaaf ya kak ^.^
DeleteYah kak lanjut dong
ReplyDeleteYah kak lanjut dong
ReplyDeleteLnjutin dong kak..pliss
ReplyDeleteSedihhh g lnjutt
ReplyDeleteIyadong kak lanjut plisss
ReplyDeleteAkutuh selalu nungguin tau
Karna nonton videonya gak ngerti bahasanya
Lanjut dong kak.... Susah move on dari drama ini karna ga ngerti bahasanya.......
ReplyDeleteLanjut dong kak.... Susah move on dari drama ini karna ga ngerti bahasanya.......
ReplyDeleteSinopsis akan di lanjut ya.. Stay Tune guys!
ReplyDeleteHoreeee ditungggu y kk
DeleteHoreeee ditungggu y kk
DeleteHoreee...asekkkk...maksih....😁😁😉
ReplyDeleteditunggu kelanjutanx yach
ReplyDelete