Sinopsis
Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 25
Images
by : KBS2
sinopsis
di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Kita mundur
sedikit ke saat sebelum Eun Young bertemu dengan Yoon A. Saat itu, Sung Joong
mendapat laporan dari kru-nya kalau mereka belum mendapat naskah untuk episode
selanjutnya, dan meminta Sung Joong agar menanyakannya ke Eul Soon. Tepat saat
itu, Eun Young menelponnya dan memberitahu kalau dia sudah menyelesaikan draft
pertama untuk bagian ke-14. Sung Joong memberitahu Eun Young kalau Eul Soon
sudah menyelesaikan bagian itu. Eun Young malah ngotot menyuruh Sung Joong
untuk datang ke tempatnya dan melihat naskahnya. Sung Joong hendak menolak,
tetapi Eun Young sudah mematikan telepon. Saat itu, Yoon A datang ke tempat Eun
Young.
Philip meminta
agar Eul Soon percaya padanya. Eul Soon bertanya balik, apakah Philip yakin
tidak akan menyesali pertemuan mereka walaupun salah satu dari mereka akan
mati? Philip dengan tegas menjawab, dia tidak akan menyesalinya.
”Aku tidak akan
menyesalinya. Jika salah satu dari kita mati, artinya salah satu dari kita akan
hidup. Aku akan menyelamatkanmu, Eul Soon,” tekad Philip di dalam hati.
Eun Young
pingsan setelah mengatakan : “Aku melihatmu,” pada Yoon A. Dan Yoon A hanya menatap
sinis padanya.
--
Philip meminta
Eul Soon untuk segera menyelesaikan naskahnya karena dia masih ingin bicara
banyak pada Eul Soon. Dia ingin mendengar apa yang akan Eul Soon alami di usia
34 tahun yang Eul Soon katakan pada Sung Joong. Dan Philip tahu kalau Eul Soon
sekarang sedang sibuk menyelesaikan naskah dan tidak akan mau bicara sampai
kerjaannya selesai, karena itu Philip ingin membantu Eul Soon untuk
menyelesaikan naskah itu.
Cara Philip
membantu adalah dengan membantu Eul Soon mengetik, sama seperti dulu. Tetapi, Eul
Soon tidak mau di bantu dan menyuruh Philip untuk keluar dari ruang kerja-nya.
Dia butuh kosentrasi.
Philip dengan
kesal keluar tetapi dia mengingatkan Eul Soon untuk cepat menyelesaikan naskah.
Dan sebelum keluar, Philip meminta maaf pada Eul Soon.
“Maaf. Kamu
bilang kamu mendengar music setiap kali kerasukan, bukan? Dan kamu melihat
adegan-adegan masa depan. Seperti itulah ibuku. Seharusnya aku tahu saat kamu
bilang mendengar suara musik. Maaf.”
“Untuk apa? Itu
sama sekali tidak berat bagiku,” ujar Eul Soon.
“Katakan
padaku jika kamu kerasukan lagi. Jangan mencoba menyelesaikannya sendiri.”
Eul Soon tidak
menjawab dan hanya menyuruh Philip untuk keluar.
Philip keluar
dan menunggu di ruang tamu. Saat itu, dia baru sadar tidak melihat Yong Man
dari tadi dan bertanya-tanya kemana Yong Man pergi?
--
Yong Man ada
di depan apartemen Eun Young (untuk apa dia di sana?) dan dia melihat Yoon A
keluar dari apartemen tersebut dengan membawa setumpuk kertas.
Philip
menelponnya dan Yong Man menjawab dengan riang seperti biasa. Saat Philip
bertanya dia ada dimana, Yong Man berbohong kalau dia ada di sauna. Dan saat
itu, Sung Joong tiba di sana, dan heran karena melihat Yong Man dan apalagi
Yong Man berbohong.
Saat Yong Man
sudah mematikan telepon, Sung Joong menghampirinya dan bertanya kenapa Yong Man
ada di sini? Yong Man tertawa gugup dan berbohong kalau ada seorang temannya
yang tinggal di sini. Sung Joong mencoba mempercayainya dan hendak pergi ke
depan pintu apartemen Eun Young.
Tetapi… dia
malah melihat hantu Ra Yun keluar dari pintu apartemen Eun Young. Hantu Ra Yun
mendekat ke Sung Joong dan menatapnya dengan tajam.
“Apa kamu
melihatku?” tanya hantu Ra Yun.
Sung Joong
terlalu kaget hingga tidak bisa menjawab.
“Kamu
melihatku,” ujar hantu Ra Yun dan
melewati Sung Joong.
Yong Man heran
melihat Sung Joong yang berhenti berjalan dan berdiri dengan tegang. Dia
memanggil-manggilnya, dan Sung Joong tersadar. Sung Joong segera berlari ke
depan pintu apartemen Eun Young.
--
Eul Soon
sedang mengetik naskah, dan mendengar suara lagi. Eul Soon memenjamkan matanya,
dan mendengar suara lagu itu dengan seksama. Dia mendapat penglihatan… sebuah
kaca pecah, adegan di tampar dan darah yang berlumuran.
Saat Eul Soon
masih kaget dengan penglihatan yang di terimanya, dia menerima telepon dari
Sung Joong yang menanyakan password apartemen Eun Young. Eul Soon jelas heran
dan bertanya, apa terjadi sesuatu?
“Dia memintaku
datang, tapi tidak mengizinkan aku masuk.”
“Dia tidak
mengizinkanmu?” heran Eul Soon.
“Dan
aku melihat sesuatu yang aneh. Intinya, terutama dengan yang terjadi sebelumnya,
aku khawatir ada yang tidak beres. Kamu tahu kodenya, bukan?”
“Ya.
Akan ku kirimkan via sms. Dan aku juga akan menuju ke sana.”
Eul
Soon segera bergegas pergi. Tetapi, teringat ada Philip di ruang tamu. Dia
takut jika Philip tahu dia mau ke tempat Eun Young, Philip akan mencegahnya
karena merasa itu berbahaya atau Philip malah akan meminta ikut. Karena itu,
Eul Soon memilih pergi diam-diam. Dia keluar dari rumah lewat jendela yang ada
di ruang kerjanya.
--
Sung
Joong dan Yong Man masuk ke apartemen Eun Young dan mendapati Eun Young yang
tidak sadarkan diri di lantai. Sung Joong jelas panic, tetapi Yong Man malah
menuju ke meja kerja Eun Young diam-diam dan mendekati tumpukan kertas yang ada
di meja. Sepertinya, Yong Man mengira itu adalah kertas naskah, dan ingin
membacanya. Tetapi, tidak jadi, karena Sung Joong menyuruhnya untuk menelpon
ambulans.
--
Eul
Soon berlarian dengan panic menuju rumah sakit. Dia mendapat laporan dari Sung
Joong kalau mereka ada di rumah sakit. Eun Young tidak sadarkan diri.
“Apa
ini? Apa yang terjadi?” tanya Eul Soon melihat Eun Young yang tidak sadarkan
diri di ranjang.
“Tampaknya
dia tidak bisa bangun. Mereka bilang kita harus melihat kemajuannya,” beritahu
Sung Joong.
Saat
itu, dokter dan perawat masuk dan memberitahu hasil pemeriksaan.
“Tampaknya
keracunan alkohol akut. Kami harus melakukan tes darah untuk tahu pasti, tapi
mungkin ini percobaan bunuh diri. Apakah dia minum pil tidur secara rutin? Mungkin
dia meminumnya dengan alkohol. Melihat bagaimana dia masih tidak sadarkan diri,
itu kemungkinan terbesar.”
Eul
Soon terdiam mendengarnya dan matanya melihat ke arah pergelangan Eun Young
yang memang banyak luka iris (dulu waktu Eun Young mau minta bantuan Eul Soon,
Eun Young kan ada bilang kalau dia sering mencoba bunuh diri. Jadi, Eul Soon
mengira kalau kali ini, Eun Young memang mencoba bunuh diri lagi).
--
Yoon
A berada di rumahnya. Dia melihat naskah A Ghost’s Love Story bagian 14 yang di
ambilnya dari rumah Eun Young. Dan Yoon A memutuskan untuk membakar naskah itu.
Naskahnya itu membuatnya ketakutan, semua yang tertulis dan bahkan perkataan
tokohnya, sama seperti yang di katakannya pada Ra Yun. Yoon A heran, darimana
Eun Young bisa tahu, apa dia benar-benar melihatnya?
Saat
dia sedang memikirkan hal itu, dia melihat ke tong sampahnya yang masih ada
api, dan melihat wajah Ra Yun di sana. Yoon A berteriak ketakutan dan segera
melemparkan air untuk memandamkan api di tong.
“Dia
sudah mati. Ra Yun sudah mati. Orang mati itu tidak berdaya,” ujar Yoon A
menguatkan dirinya.
Dia
tidak menyadari kalau hantu Ra Yun berdiri tepat di belakangnya dan menatapnya.
--
Eul
Soon lemas dengan kemungkinan bahwa Eun Young mungkin benar-benar mencoba bunuh
diri. Apalagi Eun Young beberapa hari ini, tidak bisa tidur dan seperti
terosebsi menyelesaikan naskah A Ghost’s Love Story.
“Apakah
menurutmu dia benar-benar mencoba bunuh diri?” tanya Eul Soon pada Sung Joong.
“Tidak.
Dia menyuruhku datang membaca naskah untuk bagian 14.”
“Bagian
14?”
“Dan
dia terdengar seperti tertekan. Dia tidak terdengar akan bunuh diri. Apa yang
kulihat tadi di lorong lebih menggangguku.”
“Jadi,
itu sungguh-sungguh hantu?”
“Aku
tidak yakin, tapi aku melihat dia keluar dari apartemen itu.”
“Sung
Joong. Sejujurnya, aku juga melihat sesuatu. Kurasa aku melihat seseorang yang
menghadapi bahaya. Aku merasa seolah-olah itu akan benar-benar terjadi.”
“Jangan
khawatir. Jika seseorang memberitahumu, mereka ingin kamu menghindarinya,” ujar
Sung Joong menenangkan Eul Soon.
Sung
Joong kemudian melihat Eul Soon yang ternyata mengenakan sandal rumah. Dan
karena itu, dia menawarkan Eul Soon agar menggunakan sepatunya. Eul Soon
menolak, tetapi Sung Joong memaksanya untuk menukar sandalnya dengan sepatunya.
--
Eul
Soon pulang ke rumah dengan mengendap-endap. Dia masuk lewat jendela, tetapi
ternyata Philip sudah duduk di ruang kerjanya. Eul Soon kaget dan beralasan
kalau dia keluar untuk mencari udara segar karena stress menulis naskah. Dan
Philip tentu tidak percaya, apalagi melihat Eul Soon mengenakan sepatu pria.
Sepertinya,
Eul Soon sudah memberitahu yang terjadi, karena sekarang dia berdebat dengan
Philip. Eul Soon mengatakan kalau temannya sedang dalam bahaya dan dia tentu
harus menolong. Philip dengan kesal bertanya sejak kapan Eun Young menjadi
teman Eul Soon? Eul Soon menjawab sejak 10 tahun lalu, walaupun dia membenci
Eun Young, yang namanya teman, tetap teman.
Philip
kemudian protes, kalau begitu kenapa Eul Soon tidak memberitahunya dan malah
keluar lewat jendela? Eul Soon dengan santai menjawab kalau itu karena jendela
lebih dekat daripada pintu keluar. Philip mau protes lagi, tetapi Eul Soon
malah beralasan kalau dia sibuk dan harus menyelesaikan naskahnya.
--
Tn.
Kang bertemu dengan dir. Jo, dan dir. Jo membicarakan kejelekan Eun Young. Dir.
Jo memberitahu kalau Eun Young mendapat investasi dari Tiongkok bernilai
100.000 dollar dan menggunakan hak ciptanya untuk A Ghost’s Love Story sebagai
jaminan untuk pinjaman 5.000.000 dollar, dan hal itu membuatnya heran, kenapa
Eun Young malah tidak bisa membayar pajak. Dir. Jo juga memberitahu kalau Eun
Young sudah dilarang untuk keluar negeri dank arena itu Eun Young bersedia
menjadi rekan penulis. tn. Kang mendengarkan dengan seksama.
Dir.
Jo kemudian menyadari kalau bahu baju tn. Kang kotor, seperti ada jejak tangan
yang menyentuh bahu tn. Kang. tn. Kang heran dan pamit ke kamar mandi untuk
membersihkannya.
Di
kamar mandi, tn. Kang membersihkan jejak itu tetapi tidak mau hilang. Dia
kemudian mendengar ada suara hak sepatu wanita mendekatinya, dan hal itu
membuatnya takut.
Dan
saat dia melihat ke cermin, dia melihat hantu Ra Yun. tn. Kang berteriak
ketakutan, melihat kaki Ra Yun tidak menjejak lantai. Hal itu membuat tn. Kang
pingsan di kamar mandi.
--
Esok
hari, tn. Kang menemui Philip dan Yong Man. Dia menceritakan kejadian kemarin,
dan merasa kalau dia akan menjadi target selanjutnya. Yong Man malah
berkomentar kalau tn. Kang pasti berhalusinasi karena minum alcohol. tn. Kang
menjawab kalau dia minum alcohol karena melihat hantu Ra Yun itu.
“Aku
harus bagaimana? Dong Chul mati. Lihat apa yang terjadi pada Nona Ki. Aku
membawa jimat, tapi rupanya tidak berguna.”
“Ada
apa denganmu?” heran Philip.
“Benar.
Kenapa kamu takut sekali? Kamu melakukan perbuatan buruk, bukan?” tebak Yong
Man.
“Sebenarnya…
Delapan tahun lalu, adiknya Ra Yun datang,” beritahu tn. Kang.
Yong
Man bertanya pada mereka, apa Ra Yun punya adik? Philip membenarkan, Ra Yun
pernah bercerita kalau dia punya adik. Philip kemudian protes pada tn. Kang, karena
tidak di beritahu hal ini. tn. Kang beralasan kalau dia takut jika adik Ra Yun
datang untuk meminta uang dan akan menyebarkan gossip kalau Philip pacaran
dengan kakaknya.
“Seharusnya
kamu tetap memberitahuku,” protes Philip.
“Kamulah
yang paling tidak bisa kuberi tahu. Kamu akan melakukan apa pun untuk Ra Yun. Dia
meminta bertemu lewat Pak Kim, tapi aku bisa terus menghindarinya… Apa
menurutmu itu adiknya? Kamu tahu, hantu palsu dengan gaun putih itu. Apa
menurutmu itu dia? Apa dia mirip dengannya?”
Dan
Yong Man menunjukan foto wanita yang waktu itu mereka tangkap karena
berpura-pura menjadi hantu di rumah Philip. tn. Kang menjawab bukan wanita itu,
yang dia lihat pasti benar-benar hantu. Philip heran dan bertanya kapan Yong
Man mengambil foto wanita itu? Yong Man sedikit gugup dan menjawab kalau dia
mengambil foto wanita itu untuk berjaga-jaga sebagai bukti.
--
Yong
Man menemui Ki Soon dan Choong Ryul dan memberitahu kalau tn. Kang bilang dia
melihat hantu. Ki Soon dan Choong Ryul malah tidak peduli, karena tn. Kang
selalu mengatakan hal itu, bagi tn. Kang, istrinya juga adalah monster saat
menemukan uangnya.
Yong
Man memberitahu bukan hantu seperti itu. Tn. Kang bilang dia melihat hantu Ra
Yun di kamar mandi. Choong Ryul malah menanggapi kenapa Ra Yun masuk kamar
mandi pria? (hahhaha).
Yong
Man memintanya untuk serius dan mulai bercerita kalau tn. Kang mendengar suara
kaki wanita mengenakan hak, dan saat berbalik hantu itu tidak ada kaki. Ki Soon
malah protes, kalau tidak punya kaki, mana mungkin bisa terdengar langkah kaki
(wkwkwk… benar juga ya!). Choong Ryul dan Ki Soon malah membahas kalau kaki Ra
Yun sebenarnya bau.
“Bicara
apa kalian ini? Kalian memang menyebalkan,” kesal Yong Man.
“Pak
Kang sangat menyakiti Ra yun. Karena itu dia melihat hantunya,” ujar Ki Soon.
“Dia
benar-benar menyakitinya?”
“Dialah
yang memisahkannya dari Philip. Jika dia tidak bersikeras menikahinya, tidak
akan terjadi sejauh itu,” ujar Choong Ryul.
“"Menikah"?
Philip ingin menikah?” tanya Yong Man memastikan.
“Ra
Yun gugup, jadi, Philip ingin setidaknya bertunangan. Tapi itu terjadi saat
Jump Five mendominasi. Itu mustahil.”
“Jika
dia bersedia melakukan hal itu, kenapa dia mencoba membunuh Philip?” tanya Yong
Man.
“Sudah
jelas, aku tidak tahu. Mungkin pada akhirnya Philip berubah pikiran dan
mengkhianati dia,” jawab Ki Soon.
--
Philip
pergi ke tempat abu Ra Yun di simpan. Dia menatap foto Ra Yun, dan bertanya apa
yang sebenarnya Ra Yun ingin katakana padanya? Dan saat Philip berbalik, sudah
ada Yoon A di belakangnya.
Mereka
bicara berdua. Yoon A berkata kalau dia sering datang untuk mengunjungi abu Ra
Yun, karena baginya Ra Yun sudah seperti kakak. Philip hanya mengucapkan
terimakasih.
Yoon
A kemudian membahas mengenai Eul Soon. Dan Philip dengan tegas mengatakan kalau
dia sangat menyukai Eul Soon. Dia juga tidak akan marah pada Yoon A karena
sudah mengatakan pada Eul Soon mengenai perkataan peramal, karena itu memang
benar. Tetapi, dia sudah menyelesaikan kesalapahaman itu dengan Eul Soon.
“Memotret
diam-diam dan memberikannya kepada koran. Itu bisa dipahami. Mungkin ini
salahku. Tapi tidak lagi. Jika kamu terus seperti ini, aku tidak akan tinggal
diam,” peringati Philip.
“Kenapa
kamu menyukai dia? Apa hebatnya dia?”
“Dia
satu-satunya orang di dunia ini yang kupercaya. Aku ingin memercayai dia walau
tanpa bukti. Aku belum pernah merasa seperti ini. Itu sebabnya aku bisa
bernapas lega saat bersama dia.”
“Kamu
mengatakan kamu tidak bisa memercayaiku. Kamu tahu? Kamu bukan orang yang bisa
memercayai orang lain. Kamu hanya berpura-pura seperti itu. Kamu tidak akan
pernah memercayai siapa pun,” tegas Yoon A.
--
Philip
dalam perjalanan pulang dan menerima telepon dari Eul Soon. Eul Soon
memberitahu kalau dia sudah menyelesaikan naskah bagian 14 dan meminta Philip
untuk mampir ke rumahnya.
Philip
bergegas ke rumah Eul Soon, tetapi ternyata Eul Soon sudah menyerahkan naskah
ke bagian produksi tanpa memperlihatkannya. Philip jadi sedikit kesal, tetapi
ternyata Eul Soon sudah menyiapkan hadiah untuknya. Kaus pasangan. Philip
sangat senang.
“Philip.
Jangan bertengkar. Itu hanya buang-buang waktu. Jika salah satu dari kita
tertinggal ke depannya, tentu tidak adil jika orang itu tidak ingat apa-apa
selain cemberut,” ujar Eul Soon.
“Siapa
yang akan tertinggal?”
“Jika
aku hidup sampai 100, dan kamu 101 tahun, ingatlah kenangan indah saja.”
Philip
kemudian mengajak Eul Soon untuk bicara padanya. Dia meyalakan tiga buah lilin
dan mengatakan kalau itu adalah lilin kejujuran. Dia ingin Eul Soon tidak
berbohong padanya dan menceritakan mengenai ramalan Eul Soon saat umur 34
tahun.
Support penulis hanya dengan membaca
sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Lovely Horribly