Sinopsis Lakorn : You Are Me episode 01 – 2


Sinopsis Lakorn : You Are Me episode 01 – 2
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Di tempat lain, seorang gadis berwajah mirip Sina, duduk di atas kursi roda dan melihat keluar jendela. Gadis itu adalah Siriya.
Krit menemuinya. Dan memberikan surat wasiat Pop, jadi Ya (panggilan Siriya) dan KhaoSuay (anak Pop dan Siriya) harus pindah dan tinggal di rumah Sutharak. Ya menatap Krit dan mengatakan kalau dia tidak pernah menginginkan harta Khun Pop. Jadi, dia tidak akan pindah ke rumah keluarga Sutharak.
Sina (di panggil Na), yang sudah pulang, meminta agar Ya masuk ke keluarga Sutharak. Mereka harus menangkap pelaku yang telah membuat kondisi Ya menjadi seperti ini. Ya tidak mau, dia menolak. Na tetap ngotot kalau Ya harus masuk ke keluarga Sutharak untuk menangkap pelakunya. Krit setuju dengan Na, di tambah lagi ada yang mencurigkan di balik kematian Khun Pipop dan ayahnya.
“Maksud dari perkataan Khun Krit adalah, Khun Pipop tidak meninggal karena kecelakaan?” tanya Ya memastikan.
“Aku merasa ini ada hubungannya dengan harta Sutharak. Kita harus menyelidikinya lebih dalam. Ayahku dan Khun Pipop pasti tidak meninggal dalam damai.”
Ya merasa tidak percaya diri. Dengan kondisinya di atas kursi roda, apa yang bisa di lakukannya untuk menangkap pelakunya?
“P’Ya tidak perlu melakukan apapun. Karena aku yang akan pergi ke sana.”
“Tidak bisa Na. Itu berbahaya.”
“P’Ya, apa kamu lupa? Aku pekerja stunt. Hal yang lebih berbahaya dari ini, juga sudah pernah ku lakukan sebelumnya.”
Ya tetap tidak setuju, apalagi di surat wasiat, dialah yang harus tinggal di keluarga Sutharak. Na kemudian meminta pendapat Krit, apa dia bisa membedakan dirinya dan P’Ya? Krit memperhatikan mereka dengan seksama dan menjawab kalau mereka sangat sulit di bedakan.
“P’Ya adalah aku. Dan aku adalah P’Ya. Maka aku akan pergi ke rumah itu sebagai Siriya Rothanon. Orang yang di sebut dalam wasiat Khun Pipop,” ujar Na. Ya terdiam, tidak tahu lagi harus bagaimana mencegah Na untuk tidak pergi ke rumah itu.
Na bicara berdua dengan Krit. Dia memberitahukan bahwa tadi ada orang-orang yang ingin membunuhnya. Dan dia yakin kalau orang-orang itu salah mengiranya sebagai P’Ya. Krit terkejut mendengarnya. Dan Na lanjut berkata kalau itulah yang menjadi alasannya ingin masuk ke rumah keluarga Sutharak untuk menyelidiki kebenarannya. Krit kemudian bertanya bagaimana Na bisa lolos dari orang-orang yang ingin membunuhnya tadi?
“Itu lah hal lain yang ingin ku bicarakan. Tiba-tiba tadi Nai Athirat, adik bungsu dari Khun Pipop muncul dan menolongku.”
“Khun Athirat?”
“Ya. Aku yakin tidak salah mengenalinya. Dia datang di saat yang tepat. Bersikap seperti dia orang baik tapi sebenarnya dai tidak seharusnya di percayai. Apakah ada kemungkinan kalau Nai Athirat adalah orang yang menyewa supir truk itu untuk menabrak mobil Khun Pipop?”
Krit merasa kalau itu tidak mungkin. Tapi, lain lagi ceritanya kalau Thi ingin mendapatkan harta keluarga Sutharak karena dia adalah anak tidak sah. Na semakin yakin akan kecurigaannya kalau Thi bukanlah orang baik dan untung tadi dia berhasil kabur. Krit kemudian merasa khawatir karena Na sudah bertemu dengan Thi dan nanti saat Na datang menemui keluarga Sutharak, Thi pasti sudah mengenalinya. Na menjawab karena itu dia harus berakting dan bertahan agar Thi tidak bisa membuka rahasianya.
--
Esok hari,
Para karyawan CT Super Car mulai bergosip mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Khun Pipop? Salah seorang karyawan wanita menjawab kalau itu pasti Khun Pawinee, ibunda Khun Pipop. Tetapi, karyawan pria, Chet, malah merasa kalau itu adalah Khun Nattaya. Seorang karyawan lain, Nonthawat, muncul dan menegur mereka yang masih bergosip bukannya bekerja.

Dan saat Khun Pawinee datang, semua karyawan langsung bubar dan duduk di meja masing-masing.  Khun Pawinee melakukan rapat direksi dan membuat pengumuman kalau dia akan mengambil alih perusahaan menggantikan Pipop. Karena itu, dia akan menunjuk seseorang yang menjadi perwakilannya dalam menjalankan perusahaan. Dan orang itu adalah Athirat.

Pa kecewa karena mengira suaminya yang akan di tunjuk. Dia langsung protes dan membuat Khun Pawinee marah dan menyuruhnya untuk diam. Pa malah menyuruh Nat untuk ikut protes karena Na kan istri dari P’Pop. Nat tidak mau protes, dia menghargai apapun keputusan Khun Pawinee.

Khun Pawinee mengakhiri rapat. Athirat hendak menolak keputusan itu karena dia belum siap, tetapi Pawinee malah menyuruhnya diam dan mengikuti keputusannya. Da terlihat senang karena Thi memimpin perusahaan.
--
Di sebuah desa, yang damai, seorang wanita sedang memanen bunga di kebunnya. Wanita itu adalah Aunt On. Dan seorang pria, Peuk, datang sambi berteriak-teriak dan memberitahu kalau orang penting datang untuk menemui Aunt On.
Orang itu adalah Ya dan Na. Aunt On adalah orang yang membesarkan Ya dan Na sejak orangtua mereka meninggal.
Krit yang ikut bersama mereka, bertanya pada Na, kalau begitu Na akan pergi ke ruamh itu bersama dengan Khao Suay saja? Dia merasa takut kalau Na hanya pergi dengan KhaoSuay saja. Na memintanya untuk tidak khawatir, dia akan membawa asisten terbaiknya.
Seorang wanita, Nuan, memperkenalkan dirinya, dan Na memberitahukan kalau Nuan adalah manager-nya saat dia berada di Amerika. Nuan meminta semuanya untuk tidak khawatir, dia akan menjaga Na dan KhaoSuay nantinya.
Ya masih mempertanyakan keputusan Na. Dan Na sudah bulat dengan keputusannya. Dia meminta Ya untuk tidak khawatir dan cukup beristirahat di desa sambil memulihkan keadaannya. Ya harus bisa berjalan lagi, dan dia yang akan mengurus sisanya. Na meminta bantuan Aunt On untuk menjaga kakaknya. Aunt On memintanya untuk tidak khawatir, dan bertanya kapan Na akan pergi ke rumah itu? Na hanya menjawab : “Segera.”
--
Thi berada di kantor dan berusaha mencari informasi mengenai Siriya, tetapi dia tidak dapat menemukan satupun foto Siriya di internet.

Sementara itu, Na mulai latihan untuk bersikap seperti Na, dan bahkan latihan menggunakan kursi roda.
--
Thi masih mengulang video Pipop untuknya. Dia mengingat masa kecilnya.

Flashback
Thi sebenarnya juga adalah anak selingkuhan dari kepala keluarga Sutharak. Saat kecil, ibunya membawanya ke keluarga Sutharak dan meninggalkannya. Thi mengejar taksi ibunya dan menangis memanggil-manggil ibunya, tetapi, ibunya terus pergi tanpa mempedulikannya.
Saat itu, Khun Pipop, anak tertua keluarga Sutharak, memintanya untuk tidak menangis. Mulai dari sekarang, dia yang akan menjaga Thi. Dia meminta Thi untuk bangkit, seorang laki-laki harus kuat.
End
--

Na dan Ya mandi bersama. Na membersihkan punggung Ya dan melihat bekas luka tembak yang ada di punggung Ya. Dengan sedih, dia memegang luka itu. Ya bergidik, sehingga membuat Na bertanya, apa luka itu masih terasa sakit?


Flashback
Saat itu, Ya sedang dalam perjalanan pulang usai berbelanja makanan untuk sarapan besok. Dia berteleponan dengan Pop dan memberitahu Pop kalau KhaoSuay sudah tidur tadi dan berjanji akan bertemu besok dengan Pop. Tetapi, dari belakang, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Dan peluru menembus punggung Ya.
End
“Itu tidak sakit lagi,” jawab Ya berusaha menahan tangisnya mengingat kejadian itu.
“Aku tahu kalau kamu masih kesakitan. Luka seperti ini, tidak mudah sembuh. Jika saat itu aku berada di samping P’Ya, aku tidak akan pernah membiarkan seorangpun menyakitimu. Dan P’Ya mungkin tidak akan…”
“Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Ini adalah kesalahanku.”
“Jika aku bisa menggantikan rasa sakitmu, mungkin itu akan lebih baik,” ujar Na.
Ya memegang tangan Na.
--

Krit mengunjungi rumah Aunt On dan membelikan mereka makanan. Dia kemudian pergi ke taman belakang untuk menemui Na dan Ya. Disana, dia melihat Na dan Ya berada dalam penampilan yang sama dan bahkan bersikap sama. Dia tersenyum karena tidak bisa mengenali yang mana Na dan Ya.
Akhirnya, hari itu tiba.
Keluarga Sutharak menanti kedatangan selingkuhan Pipon dan anak selingkuhan tersebut. Krit masuk dengan Nuan yang mendorong kursi roda Na dan KhaoSuay yang berada di pangkuan Na.
“Ini adalah Nong KhaoSuay dan Khun Siriya, istri lain dari Khun Pipop,” beritahu Krit.
Dan semua yang ada di sana, melihat Siriya dan KhaoSuay dengan tajam. Thi membuka lebar mulutnya karena terkejut melihat wajah Siriya. Dia teringat dengan wanita yang waktu itu dia selamatkan.

“Aku pernah melihatmu sebelumnya,” ujar Thi.
Na memandang tajam pada Thi.

Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.


1 Comments

  1. Sepertinya seru lakorn nya semangat trus min lanjut trus y sinopsisnya thx

    ReplyDelete
Previous Post Next Post