Network : Channel 3
Wes datang kerumah dan menjelaskan kepada Vi serta
Nok. Dia mengatakan bahwa stuktur tulang Wat sudah mulai baikan. Dan mendengar
itu, Nok pun bertanya dengan heran kenapa Ayahnya masih belum bisa berjalan,
kepadahal ini sudah lewat tiga bulan.
“Dokter fisioterapi bisa memberikan perkiraan
waktu. Tapi pikiran sensitif, jadi tidak ada Dokter di dunia ini yang bisa
memprediksikan waktunya. Mungkin apa yang diinginkan Ayahmu adalah seorang
pendorong,” jelas Wes.
“Ada aku,” balas Nok.
“Nok.”
“Ada aku dan Ibu ku. Ayah tidak kekurangan
dorongan apapun. Ini bukan alasannya. Jika kamu mempunyai solusi yang lain,
maka tolong beritahu padaku,” balas Nok dengan sedikit kesal. Kemudian dia
permisi untuk mencheck Ayahnya.
Saat akan pulang, Vi mengatakan bahwa dia mengerti
dengan maksud Wes, tentang apa yang Wes ingin beritahu pada Nok. Dan dia
mengenal Nok dengan baik juga, menurutnya Nok percaya bahwa dia telah
mendapatkan Ayahnya kembali. Jadi sangat sulit untuk menghancurkan harapan Nok
tersebut.
“Tapi aku tidak setuju. Menurutku Nok bisa
melakukannya,” kata Wes.
“Aku, Ibu nya dan aku tidak mempercayai itu.
Mengapa kamu begitu percaya diri?” balas Vi.
“Karena aku melihat dari Ibu Nok. Nong Nok
menurunin sifat- sifat itu dan banyak perilaku dari kamu. Dia hanya kekurangan
beberapa pengalam hidup. Jadi dia lambat dalam menanganin masalah dan
perubahan. Tapi sekarang Nong Nok memiliki Khun Nai dan dimasa depan dia akan
memiliki anak. Beberapa hal, dia mungkin akan mempelajarinya dari keluarganya
sendiri,” jelas Wes.
“Itu benar. Karena jika aku tidak memiliki Nok,
sampai sekarang aku masih bimbang.
Seorang janda yang diceraikan suaminya ketika dia 40 tahun. Siapapun
yang ku kencanin, aku sudah terlalu tua,” balas Vi.
“Berkencan lah dengan anak sepertiku,” kata Wes.
Dan Vi terkejut. Lalu Wes melanjutkan perkataannya,”Beberapa hari ini kita
berkencan kan? Bibi Vi dan Aku dan Ibuku,” kata Wes. Dan Vi tertawa.
Dirumah sakit. Khae sedang berbicara dengan Thorsaeng
di telpon. Dan saat Nai datang, Khae langsung beralasan kepada Thorsaeng bahwa
dia sedang ada klien, jadi Khae pun lalu mematikan sambungan telponnya.
“Aku sudah bilang bahwa kamu tidak perlu menemanin
ku lagi. Aku tidak akan membahayakan bayi ini,” kata Khae.
“Aku hanya datang untu memastikan,” balas Nai.
Diruang tunggu. Nai menanyakan apa Khae masih
menyembunyikan soal kehamilan ini dari Thorsaeng. Dan Khae membenarkan, dia
menjawab bahwa ketika Ibunya selesai tour di Eropa, dia tidak yakin apa dia
masih bisa menyembunyikan ini, karena perut nya semakin besar.
Dan menurut Nai itu adalah hal yang baik, karena
jika begitu maka dia bisa mengirim Khae kembali kepada Wat. Namun Khae tidak
sependapat, karena saat ini Wat telah memiliki Putrinya serta Istrinya yang
menjaganya. Yaitu Nok serta Vi.
“Bagaimana denganmu? Apa kamu bahagia akhir- akhir
ini?” tanya Khae, mengubah arah pembicaraan.
“Bagus. Begitu bagus sampai aku merasa ini adalah
waktu terbaik di hidupku,” jawab Nai sampai tersenyum.
“Orang baik sepertimu pantas untuk bahagia. Dan sebagai
teman, aku ikut bahagia bersama mu,” balas Khae dengan tulus.
Nok masuk ke dalam kamar dan memperhatikan Wat
yang sedang tertidur. Lalu secara diam- diam, Nok mengambil hape milik Wat. Kemudian
Nok mengingat perkataan Wes padanya tadi. Setelah itu dengan sengaja, Nok
menghapus nomor milik Khae dari hape Ayahnya.
“Dia memiliki aku. Dia tidak memerlukan siapapun
lagi,” gumam Nok.
“Nok, kamu memiliki aku. Apa kamu lupa?” tanya Nai
yang tiba- tiba sudah berada dibelakang Nok. Dan mendengar itu, Nok pun
langsung berbalik dengan terkejut. Namun dengan segera, Nai memberikan tanda
agar Nok tidak berbicara keras.
“Kamu pulang telat,” keluh Nok.
“Aku pulang telat karena aku sibuk mencari sesuatu
yang enak untuk Istriku. Lihat. Ini semua adalah favoritmu,” kata Nai sambil
menunjukan semua makanan yang dibawanya. Tapi Nok tidak tampak ceria
melihatnya. Jadi Nai pun bertanya.
“Seseorang begitu keras kepala dan tidak mencoba
untuk berjalan,” kata Nok mengeluh kan Ayahnya.
“Dia telah berada didalam rumah beberapa bulan. Dia
mungkin merasa tercekik. Bagaimanapun besok adalah hari libur, jadi mari bahwa
dia untuk merubah suasana,” saran Nai. Dan mendengar itu, Nok tersenyum.
Keesokan hari. Nok membawa Wat ke taman untuk
merubah suasana. Tapi Wat tidak bersemangat sama sekali.
“Kamu tidak akan terluka jika kamu jatuh di atas
rumput. Bukankah ini bagus?” tanya Nok dengan perhatian, lalu dia memberikan
kode kepada Nai. Jadi Nai pun pamit untuk mengambilkan alat bantu jalan.
Dengan perlahan. Nok menopang Wat dan membantunya
untuk agar dapat berjalan. Lalu tanpa sengaja, karena belum terlalu kuat, maka
Wat pun terjatuh. Dan dengan panik, Nok ingin membantu. Tapi Wat menolak.
Wat meminta Nok untuk membawa nya pulang ke rumah,
karena dia capek. Wat merasa malu karena sakit dan dia tidak suka orang- orang
melihat padanya.
“Tapi kamu tidak sakit. Kamu telah sembuh. Sekarang
kamu bisa duduk dan berdiri….” Kata Nok, berusaha untuk menyakinkan Wat.
“Tapi aku tidak bisa berjalan! Jika ini bukan
sakit, kemudian apa?” balas Wat dengan marah.
Kemudian Wat menyuruh Phai membawakan kursi
rodanya. Lalu dia menyuruh Nok untuk pergi. Dan dengan sedih, Nok bertanya
mengapa Wat begitu cepat sekali menyerah.
“Ini yang cocok untuk orang cacat sepertiku! Semua
yang kamu katakan benar. Tapi aku ingin kamu menerima kenyataan juga, bahwa aku
tidak akan pernah sama lagi. Berhenti menekanku. Ini melelahkan,” kata Wat
dengan keras.
Lalu Wat memanggil Phai sekali lagi, jadi Phai pun
membantu Wat. Dan Nok juga ingin ikut membantu, tapi Wat menolak untuk Nok
bantu. Lalu dengan perasaan yang sangat sedih, Nok hanya bisa duduk diam disana
dan membiarkan Ayahnya untuk pergi.
Kemudian Nai yang melihat itu dari jauh, dia tidak
bisa melakukan apapun.
Tags:
Game Sanaeha
Mantappp 3part skaligus, semangattt ya min...ditunggu kelanjutan'y.
ReplyDeleteSmngt,,,
ReplyDeleteepisode 12 nya ditunggu mimin
ReplyDeleteDipercepat ya mimin, tidak sabar lagi ke episode ke 12, trimakasih
ReplyDeleteMakasi banyak kak, lanjut ya kak
ReplyDeleteSelalu ditunggu kelanjutannya 💪💪💪
ReplyDeleteTerima kasih ditunggu kelanjutannya sampai episode terakhir .. Tambah penasaran tiap hari nunggu kelajuatan akhir x hari ini 3 epesode langsung. 😊😊😊
ReplyDeleteMakasihh ya kak di tunggu selalu kelanjutannya semangattt
ReplyDeleteSelalu ditunggu kelanjutannya
ReplyDeleteThank you kak,ditunggu kali kelanjutannya
ReplyDeleteD tunggu kelanjutannya kak
ReplyDeleteTrima kasih.d tunggu part selanjutnya.
ReplyDeleteBenar2 drama bgs makin lm makin menarik, gk membosankn ceritany.tq min
ReplyDeleteMakasih kak ... di tunggu yaa kelanjutannya . Riques bikin juga sinopsis RAK NAKARA ya kak ada 12 episode . Yg main nataphon sama mark prin pasti selalu aku baca blog ini . Makasih sebelumnya ya kak semangat
ReplyDeleteNext
ReplyDelete