Sinopsis
Lakorn : You Are Me episode 05 – 2
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis
oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Keluarga
Sutharak berkumpul semuanya untuk membahas mengenai kecelakaan yang menimpa
Krit dan Siriya. Pa dan keluarganya juga datang. Pa terus mengomel dan
menggerutu karena harus di undang ke rapat keluarga lagi.
Dan
seperti biasa, Na dan keluarga Sutharak berdebat mengenai pelaku di balik
kecelakaan itu. Keluarga Sutharak tentu tidak mau di tuduh sebagai dalang di
balik kecelakaan itu.
Khun
Nat memberitahu kalau pada saat kejadian, dia punya janji dengan dokter. Dan dia
pergi dari rumah sebelum Krit datang (artinya, tidak mungkin dia yang membuat
rem blong). Dan Siriya juga melihatnya saat dia pergi kan?
Na
teringat saat itu, dan memang benar, dia melihat Khun Nat keluar dari rumah
sebelum Krit datang.
Khun
Pawinee memberitahu kalau dia pergi ke kuil dan baru saja kembali. Jika tidak
percaya, Siriya bisa menanyakannya ke Lert. Dan Lert membenarkan, dia yang
mengantar Khun Pawinee ke kuil.
Da
juga punya alibi, dia tidak ada di rumah karena menemui customer. Thi bisa menjadi
saksinya. Dan Thi membenarkan kalau Da pergi menemui customer.
Pa,
Wiset dan Nam Neung juga selalu berada di rumah sepanjang hari sebelum ke sini.
Nam Neung membenarkan kalau dia bahkan melakukan live instagram dan insta
story bersama Wiset di rumah.
Situasi
semakin memanas karena Na terus tetap pada pendiriannya kalau ada orang di
keluarga Sutharak yang ingin membunuhnya.
“Biarkan
aku mengatakannya sekarang. Aku tidak takut. Jika kau pikir dengan melakukan
hal ini akan membuatku takut dan lari dari rumah ini, itu bukan meotde yang
pintar. Karena aku orang yang suka membalas. Jika orang memperlakukanku dengan
baik, aku akan membalasnya dengan baik juga. Tapi, jika ada yang melakukan hal
buruk padaku, aku akan membalasnya dengan cara yang sama juga,” tekan Na kepada
semua orang di keluarga Sutharak.
Dan
semua langsung menghindari tatapan matanya, kecuali Thi. Usai mengatakan hal
itu, Na kembali ke kamarnya.
--
Thi
bersama dengan Lert melihat CCTV garasi saat Siriya dan Krit keluar dari rumah.
Tapi, mereka tidak bisa menemukan seorang pun yang dapat menjadi tersangka.
Lert bahkan berkata kalau tidak mungkin pelakunya tidak tertangkap kamera CCTV.
Lert kemudian mengeluh mengenai mobil Thi yang di parkir di dekat mobil Krit
dan menghalangi rekaman. Lert merasa kalau pelakunya sangat beruntung.
Thi
merasa khawatir, karena jika mereka tidak bisa segera menangkap pelakunya,
Siriya akan terus mencurigai keluarga Sutharak.
--
Nuan
dengan Na berdiskusi. Nuan bertanya langkah Na selanjutnya, apalagi setiap
orang mempunyai alibi. Na tidak berpikir demikian.
“Setiap
orang di rumah ini, tidak ada satupun yang bebas dari kecurigaan. Meskipun
mereka mempunyai alibi, itu tidak berarti mereka tidak bisa melakukannya. Dan
yang lebih penting, ada satu orang yang sangat mencurigakan,” ujar Na.
“Siapa?”
tanya Nuan penasaran.
Dan
kita tidak di perlihatkan jawaban Na.
--
Na
menjenguk Krit yang belum sadarkan diri bersama dengan Thi. Tidak lama, Krit
terbangun dan hal itu membuat Na sangat lega.
Krit
yang sudah tahu bagaimana mereka bisa selamat, mengucapkan terimakasih pada Thi
yang telah menolong mereka.
“Kau
belum menjawab pertanyaanku kemarin. Apa yang kau lakukan di lokasi saat itu?
Kau diam-diam membuntuti kami, kan?” tanya Na.
“Ya!”
jawab Thi dengan jujur.
“Jika
semuanya adalah rencanaku, kalian tidak akan selamat dan berada di sini
sekarang. Aku mengikuti kalian karena aku ingin melihat apakah kalian
benar-benar pergi terapi atau melakukan hal yang lain.”
Dan
lagi-lagi, Na kembali berdebat dengan Thi. Mereka saling menuduh pihak
masing-masing melakukan hal mencurigakan. Mereka sampai lupa kalau di sana ada
Krit yang sedang terbaring sakit.
Akhirnya,
Thi memilih mengalah dengan keluar dari ruang rawat Krit. Saat keluar, dia
berjumpa dengan Chanat yang ingin bertemu dengan Siriya. Dan Thi mengantarkan
Chanat ke ruang rawat Krit.
Chanat
menemui Siriya dan meminta waktu Siriya untuk menanyakan beberapa hal lebih
mendetail mengenai kecelakaan semalam. Na setuju dan ikut keluar bersama Chanat
untuk di interogasi, tetapi dia meminta Thi untuk tidak ikut.
Akhirnya,
Thi tinggal berdua dengan Krit. Krit yang menyadari kalau sepertinya Thi salah
paham akan hubungannya dengan Siriya, meminta Thi untuk tidak berpikir yang
macam-macam. Dia dan Ya tidak memiliki hubungan seperti yang Thi bayangkan. Dan
dia siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Thi mengenai hubungannya dengan
Ya.
“Aku
ingin tahu. Kenapa kau dan Siriya kemarin mengemudi menuju luar kota? Kenapa?
Aku sudah bertanya langsung sekarang.”
“Baik,
aku akan langsung menjawabnya juga. Aku membantu Khun Ya untuk mencari siapa
orang yang menembak Ya dulu. Dan kecelakaan itu malah terjadi pada kami, itu
semakin menguatkan dugaan kami kalau pelakunya ada di dalam keluarga mu.”
Hal
ini membuat Thi jadi sedikit meragukan keluarganya sendiri. Apalagi dari rekaman
CCTV, tidak ada orang lain yang masuk ke rumah mereka kemarin.
“Tidak
peduli siapapun orang itu. Kita harus menangkapnya. Dan jika kau tidak terlibat
di dalamnya, aku harap dapat menerima bantuanmu, apalagi Khun Pipop
mempercayakanmu untuk menjaga Khun Siriya. Aku dapat menjamin bahwa aku dan
Siriya, tidak mempunyai hubungan lebih.”
--
Na
sudah berada di rumah. Dia masih memikirkan alibi semua orang. Saat itu, Nuan masuk dengan membawa seorang
wanita berusia sekitar 40-an. Wanita itu adalah Jaem. Dan Thi yang meminta Jaem
datang untuk menemui Siriya.
“Dua
tahun lalu… khun Nat memecatku karena aku mencuri uang,” jelas Jaem.
“P’Jaem.
Anda tidak perlu takut kalau aku akan mengadu ke Khun Nat. kau bisa
memberitahuku kebenarannya,” bujuk Na.
“P’Jaem,
sekarang ini Khun Ya adalah pemilik dari rumah ini. Khun Ya dapat membantumu
jika Khun Nat memfitnah atau mengancammu, kau bisa memberitahu. Tidak perlu
takut,” tambah Nuan.
Jaem memohon ampun pada Khun
Nat karena dia sudah mencuri. Dia meminta agar tidak di laporkan ke polisi. Khun
Nat setuju untuk tidak melaporkan Jaem ke polisi tetapi dia tetap akan
menghukum Jaem dengan cara memecatnya. Jaem berterimakasih atas kemurahan hati
Khun Nat.
End
“Tidak
hanya itu, dia juga tidak menceritakan perbuatanku. Karena dia takut aku tidak
akan bisa mendapatkan pekerjaan di tempat lain lagi. Khun Nattaya benar-benar
baik padaku.”
“Lalu,
mengenai Anda yang mendengar pembicaraan Khun Nattaya dan Khun Pipop saat
bertengkar, adalah benar kan?” tanya Na.
“Ya.”
Khun Nat marah pada Khun
Pipop karena tidak mau mengakhiri hubungannya dengan Siriya. Dia benar-benar
kecewa dan bertanya alasannya?
“Apa karena aku sudah tua?
Karena aku tidak bisa memberikan mu anak? Khun Pop, jawab aku. Jawab. Kenapa?”
“Berapa kali harus ku
katakan, bukan itu alasannya. Tidak peduli sebanyak apapun kau bertanya, aku
mencinta Siriya!”
Khun Nat marah mendengarnya
dan menampar Khun Pipop. Setelah semua cinta yang dia berikan selama ini,
teganya Khun Pipop mengatakan mencintai wanita lain.
“Mulai dari sekarang, apapun
yang ingin kau lakukan, lakukan saja! Kau ingin bersama dengan Nang Siriya atau
wanita manapun, terserah padamu! Aku tidak akan menghentikanmu lagi. Siapapun
yang kau cintai terserah padamu. Hanya satu hal yang harus kau ingat, istri sah
mu hanyalah aku seorang!”
Khun Pipop hanya bisa
mengatakan kata maaf dan pergi meninggalkan Khun Nat yang hanya bisa menangis.
End
“Setelah
itu, mereka menyelesaikan masalah itu. Aku bersumpah bahwa yang aku katakan,
setiap katanya adalah benar. Jika tidak benar, aku akan mati dalam 3 hari atau
7 hari,” ujar Jaem sambil bersumpah. “Aku tidak tahu apa yang Khun Nat lakukan
padamu, tetapi Khun Nat sangat baik padaku.”
Na
dan Nuan mengerti dan tidak bertanya lagi pada Jaem.
--
Na
menuju taman belakang dan berjumpa dengan Khun Nat. Khun Nat sudah tahu kalau
Siriya menemui Jaem, karena Jaem melapor padanya. Jaem adalah orang yang sangat
setia padanya.
“Kau
mungkin mencurigai bahwa aku adalah orang yang membuatmu lumpuh.”
“Ya.”
“Lanjutkan
saja kecurigaanmu itu. Kau ingin bermain game investigasi, itu terserahmu. Aku
tidak akan melarang. Tapi, jangan pernah mengganggu orang-orangku!”
“Itu
karena aku hanya memiliki barang bagus, Siriya. Karena semua barangku telah aku
berikan padamu. Aku memperingatimu dengan baik, Siriya. Jangan pernah menarik
orang-orang ku dalam hal seperti ini lagi. Karena aku tidak ingin orang baik
seperti Jaem terlibat masalah karenamu. Aku harap aku hanya perlu mengatakan
ini dan kau bisa mengerti,” ujar Khun Nat sambil mencengkeram bahu Na dengan
keras.
Na
melepaskan cengkeraman Khun Nat dari bahunya. Dan Khun Nat berlalu pergi sambil
memasang wajah sinis.
--
Na
menemui Nuan di kamar Nuan. Dia benar-benar bingung dengan sifat Khun Nat yang
sebenarnya. Dia merasa kesulitan untuk menilai-nya. Nuan menjawab balik kalau
itu lah gunanya, mereka memiliki polisi dan investigator. Na dengan kesal
menjawab kalau polisi dan yang lainnya tidak berguna, sudah dua tahun sejak
kejadian Ya tertembak, tetapi pelakunya masih belum tertangkap juga.
Nuan
memarahi Na yang terus mengeluh. Dia juga mengatakan kalau mereka sudah
mendapatkan keterangan dari Jaem dan tidak ada hal yang mencurigakan, itu
artinya mereka harus menyingkirkan Khun Nat dari daftar kecurigaan mereka.
“Berdasarkan
pengalamanku, orang yang paling mencurigakan biasanya bukan pelaku! Kau tidak
percaya dengan yang P’Jaem katakan, kan? Mengenai Khun Nat yang telah berubah.”
Nuan
langsung menggerutu karena Na tidak mempercayai orang.
--
Ya
masih belum bisa tertidur dan menghabiskan waktu duduk di teras rumah dan
menatap bulan. Peuk yang hendak menutup gorden dan pintu, jelas heran karena Ya
masih di luar dan belum tidur. Ya memberitahu kekhawatirannya dengan keadaan
semua orang di Bangkok, sementara dia di sini tidak bisa melakukan apapun. Peuk
akhirnya menawarkan bantuan untuk membawa Ya ke Bangkok.
--
Peuk
membawa Khun Ya menjenguk Krit di rumah sakit. Dia jelas heran melihat Khun Ya
datang ke rumah sakit, dan khawatir jika ada anggota keluarga Sutharak yang
melihat Ya dan curiga. Ya dengan tenang menjawab kalau dia tidak peduli lagi,
dia datang untuk menghentikan segalanya sekarang.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy