Sinopsis
Lakorn : You Are Me episode 08 – 1
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh
: Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Na
dengan di temani oleh Thi dan Nuan mengantarkan KhaoSuay untuk masuk sekolah. Karena
ini, pertama kalinya KhaoSuay pergi ke sekolah, dia tidak mau masuk sendiri dan
meminta Na untuk menemaninya. Nuan dan Na berusaha membujuk KhaoSuay untuk
menjadi berani dan masuk sekolah, tetapi KhaoSuay terus menolak. Thi akhirnya
ikut membujuk KhaoSuay.
“KhaoSuay,
coba lihat, itu semua teman-temanmu. Dan tidak ada satupun yang membawa ayah
dan ibu mereka. Hanya ada guru di sini. Apa KhaoSuay tidak malu? Hmmm? Oh lihat
disana,” ujar Thi dan menujuk ke arah gadis kecil yang cantik dan sedang
bermain ayunan. “KhaoSuay, jika paman membawa ayah dan ibu ke sini, paman akan
malu setengah mati.”
“Mae’Na
bisa pulang sekarang. KhaoSuay mau belajar,” ujar KhaoSuay dan langsung berlari
menuju anak perempuan itu untuk bermain bersama.
Nuan
sangat senang dan memuji Thi yang sudah bisa menjadi ayah. Thi hanya tersenyum
lebar mendengarnya.
khaoSuay
mengajak anak itu berkenalan, dan anak itu bernama Lalan. Mereka bermain berdua
dengan sangat akur, dan Thi serta Na melihat dari jauh.
--
Ya
menjaga Krit di rumah sakit. Dan dia menerima pesan foto dari Na tentang
aktivitas KhaoSuay di sekolah. Ya sangat senang melihatnya sampai tersenyum. Krit
terbangun dan melihat senyum Ya itu. Dia penasaran kenapa Ya tersenyum? Dan Ya
memperlihatkan foto KhaoSuay di TK, Krit memuji KhaoSuay yang sangat manis mengenakan
seragam sekolah.
Ya
juga sedikit sedih karena tidak bisa mengantarkan KhaoSuay di hari pertama
KhaoSuay bersekolah. Krit menghiburnya.
--
Da
pergi ke kantor dan dia merasa tidak tenang. Dia teringat pertengkarannya tadi
pagi dengan Thi.
Flashback
Da marah karena Thi tidur di
kamar Siriya. Dia bahkan meminta penjelasan Thi yang mencoba tidur dnegan
Siriya sebanyak dua kali. Tetapi, Thi dengan marah menjawab kalau dia tidak
perlu menjelaskan apapun. Da terus memaksa dan Thi dengan kesal menjawab kalau
dia hanya tidak ingin ada yang mati di rumahnya. Sebelumnya mobil Siriya
mengalami kecelakaan, dan setelah itu ada orang berpakaian hitam yang menerobos
rumah mereka, jadi dia memutuskan untuk tinggal di kamar Siriya dan menjaga
Siriya.
Tetapi, Da terus saja menuduh Thi
tidur dengan Siriya dan bahkan jatuh cinta dengan Siriya. Thi dengan kesal
menegaskan kalau dia tidak tidur dan jatuh cinta dengan Siriya.
“Lihat saja, suatu hari nanti,
kau akan berpura-pura lupa kalau Siriya adalah wanita simpanan dari Khun Pipop,”
marah Da dan pergi dari rumah Thi.
End
Da
merasa cemas, dia bertekad tidak akan membiarkan Thi jatuh cinta dengan Siriya.
--
Lert
sedang membersihkan mobil, dan Nuan baru pulang dari pasar. Seperti biasa, Lert
mencoba menggoda Nuan. Dan seperti biasa juga, Nuan bersikap ketus pada Lert.
Orn
keluar dan bertanya kenapa Lert membersihkan mobil? Apa mau keluar? Lert memberitahu
kalau dia hanya sedang memeriksa mobil Khun Pawinee, karena Khun Pawinee ingin
keluar seorang diri. Nuan yang mendapat informasi itu langsung pergi melapor
pada Na.
Na
cukup terkejut mendengar Khun Pawinee akan menyetir seorang diri, padahal sudah
tua. Tetapi, dia juga penasaran Khun Pawinee mau kemana? Biasanya Khun Pawinee
selalu membawa Lert (Lert itu supir dan penjaga rumah juga). Dan karena itu, Na
memutuskan untuk membuntuti Khun Pawinee.
--
Dengan
memakai wig rambut pendek dan meminjam mobil dari dir. Hia, Na bersama dengan
Nuan mulai mengikuti mobil Khun Pawinee.
Khun
Pawinee ternyata pergi ke arena latihan menembak. Nuan dan Na sampai kaget
mendengar suara tembakan, karena ini pertama kalinya mereka pergi ke tempat
seperti itu. Dari luar arena, mereka melihat Khun Pawinee yang sangat ahli
dalam menembak, dan bisa mengenai seluruh titik vital dari papan tembak. Nuan sampai
berujar kalau sekali tembak, Khun Pawinee pasti bisa membunuh orang. Tetapi, Na
dan Nuan juga heran, kenapa Khun Pawinee tiba-tiba pergi ke arena tembak?
Khun
Pawinee pergi ke arena tembak karena dia merasa marah. Pagi tadi, dia mendapat
laporan dari Da mengenai Thi yang tidur di kamar Siriya. Dan juga Da
memanasi-manasi Khun Pawinee kalau mungkin Siriya hendak mencuri Thi dari
keluarga Sutharak. Khun Pawinee semakin panas dan marah mendengarnya.
Khun
Pawinee terus menembak dan teringat masa lalunya.
Flashback
Dulu, saat Khun Pawinee sedang
sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarganya, suaminya malah pulang dengan
membawa seorang wanita hamil. Wanita itu bernama Riam dan dia adalah
selingkuhan suami Khun Pawinee.
Khun Pawinee jelas merasa marah
karena suaminya mempunyai simpanan dan bahkan simpanan nya sudah hamil besar. Tetapi
suaminya malah tidak merasa bersalah dan meminta Khun Pawinee untuk tinggal
dengan damai dengan Riam. Hati Khun Pawinee hancur berkeping-keping. (Riam
adalah ibu kandung Thi).
End
“Wanita
simpanan semuanya seperti itu. Menyakiti perasaanku,” ujar Khun Pawinee penuh
kemarahan dan mulai menembak lagi.
Na
dan Nuan menjauh dari arena menembak. Nuan masih tidak percaya kalau wanita tua
seperti Khun Pawinee bisa menembak seakurat itu.
“Dia
membenci wanita simpanan. Sakit diabets. Dan sekarang… dapat menembak dengan
akurat. Aku rasa kita sudah mendapatkan tersangkanya,” ujar Na.
“Aku
masih belum bisa membayangkan Khun Pawinee, seorang wanita tua membawa pistol
dan menembak Nong Ya. Aku tidak bisa membayangkannya. Dan apa orang lain juga
bisa percaya?”
“Bukti.
Kita harus menemukan buktinya. Dan juga alibinya di hari P’Ya tertembak,” putus
Na.
--
Malam
hari,
Nuan
mulai melakukan investigasi. Dia menanyakan Orn mengenai alibi Khun Pawinee dua
tahun lalu di hari perayaan Loi Krathong (hari dimana Ya tertembak). Orn ingat
hari itu Khun Pawinee pergi melakukan derma di luar kota, tetapi dia tidak tahu
kemana Khun Pawinee pergi. Tetapi, Nuan bisa menanyakan Lert, karena Lert yang
menyupiri Khun Pawinee hari itu.
Dan
dengan terpaksa, Nuan menemui Lert. Dia dengan mulut manis dan alasan ingin
melakukan derma di Loi Krathong nanti, ingin tahu dimana Khun Pawinee melakukan
derma 2 tahun lalu?
Lert
bersikap jual mahal. Nuan tidak hilang akal, dia merangkul lengan Lert dan
memanggilnya dengan : Oppa suay (pria tampan), dan sebagai bonus, Nuan mencium
pipi Lert. Lert sangat senang dan memuji dirinya sendiri yang memang tampak
seperti orang Korea. Nuan jijik mendengarnya, tetapi berusaha bersabar. Masalahnya,
Lert malah semakin bertingkah dan mencium tangan Nuan.
Nuan
tidak sabar lagi. Akhirnya dengan kekerasan (menjewer dan menendang Lert), dia
meminta Lert untuk menjawab langsung pertanyaannya.
“Ya,
kujawab. Loi Krathong dua tahun lalu, err… itu benar kalau Nyonya pergi
melakukan derma ke kuil di luar kota. Tapi, aku juga tidak tahu di kota mana.”
“Hey!
Bagaimana mungkin kau tidak tahu? Kau yang mengantarkannya ke sana.”
“Benar,
aku yang mengantarnya. Tapi, aku hanya mengantarnya hingga ke rumah temannya.”
“Dimana
rumah temannya?”
“Lib
Duan,” jawab Lert.
Dan
Nuan langsung kaget. Dia langsung pergi meninggalkan Lert.
Nuan
melapor ke Na mengenai informasi yang di perolehnya. Na tahu daerah Lib Duan
adalah daerah yang dekat dengan rumah P’Ya dulu. Dan mereka berdua mulai
memutuskan kalau Khun Pawinee adalah tersangka utama dan mereka tidak perlu
lagi mencurigai Khun Nattaya.
--
Esok
hari,
Khun
Nat menemui Thi dan memberitahu kalau dia sudah menemui perusahaan pengiriman
dan berbicara dengan mereka sehingga perusahaan itu tidak jadi menuntut. Thi sangat
senang mendengarnya dan berterimakasih atas bantuan Khun Nat.
Thi
kemudian meminta Khun Nat untuk kembali bekerja, perusahaan membutuhkan Khun
Nat. Dan Khun Nat tersenyum setuju.
Thi
tiba-tiba merasa cemas kalau perusahaan pengiriman yang ingin Pa gunakan
kemarin, akan berbalik menuntut mereka karena membatalkan kerja sama. Khun Nat
juga tidak tahu mengenai itu dan menyarankan Thi untuk berkonsultasi dengan
Krit yang adalah pengacara perusahaan mereka.
--
Krit
sedang tidur dan Ya menjaganya. Peuk juga ada di sana dan bermain-main. Peuk tiba-tiba
merasa sakit perut dan meminta izin pada Ya untuk ke kamar mandi. Ya menyarankan
Peuk untuk menggunakan kamar mandi yang ada di kamar ini saja, tetapi Peuk
menolak karena jika dia memakai kamar mandi itu, maka Krit pasti harus pindah
kamar (maksudnya, karena terlalu bau). Ya mengerti dan Peuk langsung pergi.
Krit
masih tertidur pulas dan selimutnya terbuka. Jadi, Ya dengan niat baik,
membenarkan selimut Krit. Pas sekali, Thi masuk dan melihatnya.
Dari
tatapan Thi, nampak dia cemburu dan tidak suka.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy
Aku merasa seperti, buah tidak jatuh jauh dari pohonnya 😆 ketika ayahnya p'pop selingkuh ehh p'pop nya juga punya selingkuhan.... Jika dilanjutkan lagi sampai khaosuay besar ku harap dia tidak seperti kakek dan ayahnya 😝
ReplyDelete