Images by : Naver TV Cast
Kim Ha berada di ruang konseling bersama guru.
“Apa menyenangkan menggambar?” tanya guru.
Kim Ha terdiam mendengar pertanyaan itu. Matanya berkaca-kaca, “Aku
tidak tahu.”
Papan Mading SMA Seoyeon
Berapa uang jajanmu? Aku minta 30.000 won lebih dan
dimarahi.
Episode 19 : Aku menyukainya tapi
juga membencinya.
Semester
baru telah di mulai. Dan tempat duduk para siswa-siswi mulai di tukar lagi. Kali
ini, Do Ha duduk sebangku dengan Bo Ram. Bo Ram mengeluh karena duduk bersama
dengan orang malas belajar, Do Ha membalas kalau dia lebih baik dari Bo Ram.
Kim
Ha duduk di seberang depan mereka. Dan dia mengenakan earphone agar tidak mendengar
perbincangan Do Ha dan Bo Ram. Bo Ram melihatnya dan bertanya apa Do Ha tidak
bicara dengan Kim Ha?
“Dia
menghindariku,” jawab Do Ha.
“Sama.
Dia tidak menyapaku balik,” ujar Bo Ram dengan sedih.
Dan
malah ada dua siswi yang bergossip kalau sepertinya Do Ha dan Bo Ram
mengucilkan Kim Ha. Kim Ha jelas mendengar hal itu, tetapi dia mengabaikannya. Bo
Ram menegur mereka karena berbicara sembarangan.
Kim
Ha membuka bukunya, dan dia menemukan sebuah kertas yang di selipkan oleh Bo
Ram. Kertas itu merupakan gambar dirinya yang di gambar Do Ha, dan Bo Ram
menulis memo agar Kim Ha tidak memberitahu kalau dia yang memberikan gambar itu.
Aku menyukaimu. Kau yang
lebih baik dariku dalam hal apapun. Aku iri dan juga menyukaimu. Narasi Kim Hana. Aku menyukaimu. Jadi,
aku membencimu.
Ada ketika Do Hana bertanya
kepada Kim Hana mengenai apa sulit belajar untuk masuk kuliah jurusan seni? Dan
Kim Hana balik bertanya kenapa? Do Ha menjawab kalau dia ingin mencobanya, dan
karna itu dia ikut les sama dengan Bo Ram. Dan saat itu, Kim Hana terlihat
sedih.
Mimpimu. Keluargamu. Lingkunganmu. Segala hal tentangmu sangat
berbeda denganku.
Dan saat Kim Hana sedang
berjalan-jalan seorang diri dan menerima brosus tempat les. Saat itu, dia
terlihat tetarik, tetapi dia tidak bisa mengikutinya karena biaya.
Segala hal tentangku… tidak sebanding dengan apapun yang ada padamu.
Saat itu, dia berjumpa dengan Ha
Min (ini di mana Ha Min dan Kim Hana berjumpa dengan guru les yang Ha Min
sukai).
Saat itu, dua orang siswi melihat
kalau dompet dan lipstik yang Kim Ha gunakan sama dengan yang Do Ha gunakan.
Jadi, aku memutuskan untuk berbeda darimu. Sebenarnya, aku ingin
menjadi lebih baik darimu.
Kim Hana pintar. Tidak seperti Do Hana.
“Eh? Apanya?”
“Do Hana membeli sesuatu yang
sama denganmu,” ujar siswi itu. “Kau tidak menyadarinya?
Kim Ha tersadar dan mengerti
kalau maksud mereka adalah dompet dan lipstik nya yang sama seperti Do Ha. “Kami
teman. Sesama teman melakukannya.” (astaga, padahal tampang baik, tapi nusuk di
belakang. Jelas dompet dan lipstik itu, Do Hana yang memberikan dan
merekomendasikannya. Dia yang niru Do Hana).
“Kau sangat baik,” ujar siswi
itu, mengaggumi Kim Hana.
Kim Hana baik. Tidak seperti Do Hana.
Kemudian, ada saat Bo Ram melihat
Kim Ha dan Ha Min berdua di taman. Saat itu, Kim Ha yang mengajak Min bertemu
dan mengajaknya untuk nonton film bersama. Saat itu, Min menyadari ada yang
aneh dengan Kim Ha, karena bisa bolos les sesuka hati. Kim Ha berusaha
mengalihkan dengan terus mengajak Min untuk nonton bersama. Dan Min setuju.
Kim Hana dekat dengan Ha Min. Tidak seperti Do Hana.
Kemudian, saat dia dan Bo Ram
serta Do Ha makan bersama. Saat itu, Kim Ha mengajak mereka utuk tinggal
bersama saat sudah berusia 20 tahun. Bo Ram menolak. Dan Do Ha bertanya, “Yang
mana lebih membingungkan, tidak bisa melakukan apa yang di inginkan atau
menginginkan apa yang tidak bisa di lakukan?”
Kim Hana punya mimpi. Tidak seperti Do Hana.
Saat konseling, guru memuji nilai
Kim Ha yang bagus dan bisa masuk ke universitas bagus. Dia bertanya mengenai
tujuan karir Kim Ha, dan Kim Ha ingin masuk ke sekolah seni.
“Hana, kau cerdas tapi kenapa
mengambil jurusan seni? Apa kau suka menggambar?”
Kim Hana tidak ingin melakukan itu. Tidak seperti Do Hana.
Guru jelas kaget melihat Kim Ha
yang tiba-tiba menangis.
Kim Hana ingin seperti Do Hana. Tapi, dia berbeda dari Do Hana.
Saat sudah selesai konseling, dia
melihat Do Ha sudah ada di luar dan memberitahunya kepada guru. Saat Do Ha
sudah masuk, Kim Ha menyapa Shi Woo yang tadi berbincang dengan Do Ha, tetapi
Shi Woo mengabaikannya dan pergi begitu saja.
Dan ternyata, saat tidak ada
orang lagi, Kim Ha menguping apa yang guru dan Do Ha bicarakan. Dan dia
mendengar guru yang bertanya, “Kau ingin masuk jurusan seni seperti Kim Hana?”
Mendengar hal itu, Kim Hana
sangat senang dan menyelesaikan menguping.
Saat Kim Hana hendak pergi, dia
mendengar seseorang berteriak : Kim Joo Yeon. Kim Ha sangat terkejut dan
menjatuhkan buku yang sedang di pegangnya.
Ternyata, suara itu bukan sedang
memanggilnya, tetapi memanggil orang dengan nama yang sama. Para siswi mengejek
Kim Joo Yeon yang tidak terlihat seperti ‘Jooyeon’ (tokoh utama), tapi ‘Joyeon’
(figuran).
Tags:
A-Teen