Sinopsis
Web Drama : A-Teen Episode 20
Images by : Naver TV Cast
Do Ha dan Kim Ha terlibat perdebatan.
“Beritahu mereka kalau aku tidak mencurinya,” ujar Do Ha.
“Bagaimana aku tahu? Entah kau yang mencuri atau bukan,” balas
Kim Ha.
Episode 20 : Ujian Hubungan,
Ujian Mutlak
Do
Ha berbincang dengan Shi Woo, dia memberitahu kalau ujian kali ini, nilainya
harus tinggi. Itu karena dia bertaruh dengan ibunya, jika nilainya tinggi,
ibunya akan mengizinkannya untuk ikut les seni. Shi Woo senang mendengarnya.
Bo
Ram dan Gi Hyun menggoda mereka karena telah menjadi pasangan terpanas di
sekolah. Bahkan banyak orang yang memfoto mereka dan men-tag mereka. Bo Ram
menyuruh mereka untuk segera meresmikan hubungan mereka saja.
--
Do
Ha dan Bo Ram belajar keras untuk ujian. Dan Kim Ha mengabaikan mereka, seolah
mereka tidak pernah berteman. Pas sekali, Gi Hyun datang dan memberikan coklat
untuk Bo Ram. Saat Gi Hyun sudah pergi, Bo Ram membagikan cokelat untuk Do Ha,
dan satu lagi untuk Do Ha berikan pada Kim Ha.
Do
Ha memberikan cokelat itu pada Kim Ha, dan Kim Ha menolak. Do Ha memberitahu
kalau cokelat itu dari Bo ram.
“Maksudku,
kalau aku makan cokelat, aku selalu sakit perut. Aku harus berhasil dalam ujian
kali ini,” tolak Kim Ha dengan alasan.
Do
Ha mengerti dan tidak memaksa lagi.
Setiap orang merasa gelisah.
Dan
seperti biasa, sebelum ujian, Kim Ha selalu makan almonds, mengikat rambut dan
membawa catatan ujian. Tetapi, ternyata, catatan ujian Kim Ha hilang. Kim Ha
membongkar tas dan laci mejanya, tetapi buku catatannya tidak ketemu.
Ujian
di mulai,
Hasil ujianku tidak bagus. Tidak seperti nilai terakhir.
Kim
Ha menangis karena nilai ujiannya buruk. Semua teman sekelas tentu khawatir
karena Kim Ha menangis.
Kim Hana itu pintar. Tidak seperti
Do Hana.
Tangis
Kim Ha semakin keras. Dia memberitahu teman sekelas kalau buku catatannya
hilang. Dan anehnya, semua malah melihat ke arah Do Ha dan Bo Ram, dengan
pandangan menuduh. Do Ha jelas tidak nyaman dan mengajak Bo Ram untuk pulang
saja.
Tetapi,
teman-teman sekelas malah semakin menggosipi Do Ha dan Bo Ram yang tidak peduli
pada Kim Ha.
--
Bo
Ram dan Do Ha ke café dan minum jus. Bo Ram membahas mengenai kejadian di kelas
tadi, mengenai teman – teman sekelas yang mencurigai Do Ha. Bo Ram merasa kalau
mereka harus menegaskan pada teman-teman sekelas, kalau bukan dia atau Do Ha
pelakunya. Dia merasa tidak adil di tuduh seperti itu.
“Aku
bisa membela diri, tapi mungkin akan membuat Kim Hana kesulitan,” ujar Do Ha,
masih mengkhawatirkan Kim Ha.
Bo
Ram kemudian mengajak Do Ha kembali ke sekolah, karena dia lupa membawa tasnya.
Do Ha mengeluh karena Bo Ram bisa lupa bawa pulang tas, tetapi dia tetap
menemani Bo Ram kembali.
--
“Apa
kau yakin bukan Do Hana yang mencurinya?”
Aku tidak pernah menyangka ini
terjadi di antara kita. Narasi Do Hana.
“Hei!
Apa yang kau katakan? Beritahu mereka bukan aku yang mencurinya,” marah Do Ha,
karena jawab Kim Ha tadi bisa membuat orang-orang salah paham kalau dia mencuri
buku catatan Kim Ha.
“Apa?”
“Kau
tahu, bukan aku yang mencurinya.”
“Huh.
Bagaimana aku tahu? Entah kau yang mencuri atau bukan. Nilai ujianmu bagus,”
jawab Kim Ha dengan nada menuduh.
“Itu
tidak ada hubungannya dengan buku catatanmu.”
“Bukuku
hilang. Ujianku jadi kacau. Dan ujianmu bagus,” ujar Kim Hana menuduh. “Dan
hubungan kita sekarang tidak baik. Dan … kau tahu buku catatan itu bagian dari
kutukanku.”
Bo
Ram sampai terdiam tidak menyangka Kim Ha bisa menuduh Do Ha seperti itu. Do Ha
juga marah karena Kim Ha menuduhnya seperti itu. Dan Kim Ha bahkan menyebut
diri sebagai Hana yang pintar, sementara Do Hana bukan.
Ujian hubungan. Aku harus menjadi
Hana yang lebih baik darimu. Ujar Kim Hana dalam hatinya.
“Apa
maksudmu?”
“Jangan
bertele-tele. Katakan saja. Apa yang sedang kau pikirkan? Aku… belajar keras
agar ibuku mengizinkanku melakukan apa yang ku inginkan. Kau belajar keras
bukan karena ingin melakukan sesuatu?”
Evaluasi mutlak. Kau dan aku
hidup berbeda sebagai seorang individual Hana.
“Jangan
berlagak seolah kau tahu semuanya,” ujar Kim Ha dengan tajam.
Do
Ha tidak tahan lagi, dan pergi keluar kelas. Bo Ram menatap Do Ha dengan
pandangan tidak percaya.
--
Bo Ram pulang dengan Gi Hyun. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena lupa membawa tas
hingga membawa Do Ha kembali ke kelas dan bertengkar dengan Kim Ha.
“Tapi
Kim Hana berbohong, wajar kalau Do Hana marah,” ujar Gi Hyun.
“Do
Ha biasanya tidak marah untuk alasan sepele. Dia mungkin kecewa. Dia memang
tidak pintar tetapi ramah. Terkadang, dia mengatakan dengan lugas dan itu
menyakiti orang lain. Tapi, dia tidak bermaksud.”
Gi
Hyun kemudian bertanya asal mulanya pertengkaran itu, dan Bo Ram menjelaskan
kalau itu karena buku catatan Kim Ha menghilang. Gi Hyun bergumam kalau Shi Woo
menemukan buku catatan dengan nama Hana, dan hendak mengembalikannya tadi pada
mereka, tapi mereka tidak ada tadi.
--
Dua orang pemuda menemukan buku catatan dengan nama Hana di bangku taman. Dan pas sekali
Shi Woo lewat, jadi mereka memberikan buku itu pada Shi Woo, karena Shi Woo
dekat dengan Do Hana dan Kim Hana. Melihat buku itu, Shi Woo sudah bisa
langsung menebak kalau itu punya Kim Hana.
Tags:
A-Teen