Network : GMM One
Bertiga
mereka datang ke toilet. Disana lampu terus berkedip nyala mati. Lalu dengan
sikap kebingungan, Ohm menanyakan apa yang harus mereka lakukan. Dan Pang pun
menjelaskan tentang situasi dimana Ohm membelikan pulpen palsu untuk diberikan
ke Namtaan.
“Hah?
Apa?” tanya Namtaan pada Ohm saat mengetahui tentang pena palsu.
“Namtaan,
ini bukan saatnya,” keluh Ohm.
Pang
kembali menjelaskan pikirannya, dia yakin bahwa pada saat itu pasti ada sesuatu
yang membuat pulpen Namtaan kembali. Lalu Ohm mulai mengingat- ingat apa yang
terjadi saat itu. Dan dia mengaku bahwa dia tidak ada melakukan apapun saat
itu, tapi hanya saja dia merasa bersalah. Saking bersalahnya sampai ingin
mengembalikannya.
“Itu
dia! Kamu harus merasa bersalah dan ingin Folk kembali,” kata Pang dengan
yakin. Lalu tiba- tiba saja terdengar suara aneh. Seperti suara orang yang
sesak nafas. Dan Pang langsung menyuruh Ohm untuk segera bertindak, karena
sudah tidak ada waktu lagi.
Namun
Ohm takut dan ragu. Jadi Pang pun mendorong Ohm. Kemudian Pang menyuruh Ohm
untuk merasakan. Dan Ohm pun meminta maaf serta meminta agar Folk kembali, tapi
itu tidak berhasil. Lalu Ohm pun mencoba lagi, tapi tetap tidak terjadi apapun.
“Kamu
harus menyadari betapa pentingnya dia. Seperti menyadari pentingnya pulpen
Namtaan,” kata Pang dengan tidak sabaran, karena Ohm tampak bermain- main dan
memetingkan diri sendiri.
“Sudah,
tapi dia tidak kembali. Aku bisa apa?” balas Ohm.
“Kamu
yakin?” kata Pang dengan keras. “Menurutmu lebih baik kalau dia tidak ketemu?”
“Jaga
ucapan mu!”
Saat
mereka berdua hampir bertengkar, Namtaan langsung menengahi agar mereka tidak
bertengkar. Dan Pang pun mengingatkan Ohm, dulu Ohm bilang kalau Folk sering
membuatnya terkena masalah, jadi bagaimana dia bisa mempercayai Ohm.
“Kamu
tidak pernah peduli padanya. Kamu tidak pernah peduli pada apapun. Waktu guru
menyuruh serius, kamu tetap bermain- main. Kamu menghilangkan barang orang dan
membuat lelucon. Sekarang temanmu hilang. Dan kamu tetap masa bodoh! Kamu tidak
pernah pedulu. Akuilah kamu tidak pernah peduli pada apapun!” kata Pang dengan
keras.
Mendengar
semua itu, Ohm langsung berteriak emosi sambil menangis. Dia mengakui bahwa dia
membenci Folk dan tidak ingin Folk kembali. Dia ingin Folk menghilang
selamanya. Karena punya teman sepertinya cuma memperburuk hidupnya. Jadi buat
apa dia kembali?
“Kalau
kamu serius membencinya, kamu tidak akan menyebutnya teman. Manusia selalu
punya sisi baik dan buruk. Folk mungkin sering menunjukan sisi buruknya. Kamu
bilang, kalian dulu berteman. Dia pasti punya sisi baik yang mungkin kamu lupakan.
Coba kamu pikirkan,” jelas Pang dengan lembut.
Dulu
saat tim sepak bola kekurangan satu anggota, mereka tidak mau mengajak Ohm
untuk bermain, karena lelucon Ohm sangat buruk dan tim mereka tidak akan suka.
Mendengar semua pembicaraan itu, Ohm menjadi sedih.
Sendirian
Ohm duduk dan mengambar dibukunya. Lalu Folk mendekatinya. Dia memang tampak
kasar, tapi dia berniat baik. Dia menasehati Ohm bahwa kalau mau melucu, Ohm
harus merencana kannya dengan baik. Jika tidak, maka orang tertawa bukan karena
mereka memang senang, tapi lebih karena mereka kasihan. Dan jangan jadikan
semua lelucon.
Mendengar
nasihat itu dan dikatai bodoh oleh Folk, maka Ohm merobek gambar lelucon yang
dibuatnya. Lalu ntah karena apa, mereka mulai berdebat. Namun setelah itu, mereka
sama- sama tertawa.
“Aku
tahu. Aku tahu. Satu-satunya temanku dulu, orang yang selalu memperingatkanku.
Itu bukan Ibuku. Tapi kamu, Folk. Folk, maafkan aku. Folk, maafkan aku. Aku
takkan melupakannya lagi. Kembali lah. Maafkan aku,” teriak Ohm berkali- kali
dengan frustasi.
Kemudian
saat masih tidak ada apapun yang terjadi, Pang memegang bahu Folk dan
mengatakan bahwa itu sudag cukup. Dan dengan sedih, Folk mulai menangis. Lalu
tiba- tiba saja terdengar suara. Dan mereka melihat kaki Folk yang terjulur
dibilik kamar mandi.
Dengan
segera, mereka bertiga pun mendekati Folk yang ternyata terluka sangat parah
disana. Kemudian Guru Pom datang. Dan saat melihat itu, dia menyuruh mereka
untuk segera membawa Folk ke UKS. Lalu Pang pun segera memapah Folk.
Hari
selanjutnya. Didepan kelas. Ohm menjelaskan dengan serius bahwa potensinya
berasal dari sifat pelupa nya yang selalu kehilangan barang. Tapi kini dia
menyadari bahwa tidak ada yang menghilang, namun itu hanya menghilang dari hati
kita saja.
“Semua
memudar seiring waktu. Tapi jika menyadari nilainya. Kita selalu bisa
mengembalikannya. Kalau menurutmu itu tidak penting, kamu takkan bisa melihat
nya, meski ada dihadapanmu,” jelas Ohm. Dan semua orang bertepuk tangan.
Guru
Pom menjelaskan bahwa dia bangga pada Ohm. Dan dia percaya Ohm masih bisa
berkembang lebih jauh. Lalu dengan sikap sombong Ohm mengatakan kalau kini dia
bahkan bisa membuat dirinya menghilang. Tapi ternyata itu semua hanya candaan.
Hari
selanjutnya. Ketika sedang berjalan, Ohm tanpa sengaja bertabrakan dengan Folk.
Tapi anehnya, Folk tidak tampak seperti mengenalnya. Karena Folk mengatakan
kepada temannya bahwa siapa siswa Berbakat itu, kenapa dia terus menatap
padanya. Dan Ohm pun merasa heran.
“Kamu
tidak apa- apa?” tanya Pang yang baru keluar kelas. Dan Ohm pun membalas bahwa
tidak ada- apa. Kemudian Ohm mengatkan bahwa dia bisa menghilangkan apel. Dan dengan
tertarik, Pang memperhatikan dengan serius.
Ohm
Abracadabra… …. Apel nya tetap utuh. Dan melihat itu, Ohm merasa kebingungan
sendiri. Lalu dia mengeluarkan catatanya untuk mencatat hal itu dan
melaporkannya kepada Guru Pom. Tapi malah pena nya yang hilang.
Mengetahui
itu, Pang pun tertawa dan mengatai Ohm yang selalu kehilangan pulpen. Tapi
kemudian tiba- tiba saja, Pang teringat sesuatu. Dan dengan sikap was- was, dia
bertanya,”Maksudmu pulpen yang baru kamu pinjam dariku?”
“Benar,”
balas Ohm sambil tersenyum lebar.
Kemudian
dengan cepat Ohm segera melarikan diri. Dan Pang pun mengejarnya, lalu dia
menendang pantat Ohm.
Tags:
The Gifted
Sumpah ini dramanya storynya bagus banget....
ReplyDeletePertama lihat nggak tertarik, soalnya tentang anak sekolah, dan eng ing eng, ternyata bagus banget. ..
Mb..request boleh ga drama filliphina la luna sangre critanya tentang vampir dan manusia srigala...
ReplyDelete