Sinopsis
Lakorn : Happy Birthday Episode 06-1
Images by : GMM Tv
Pagi-pagi,
Noina sudah ribut. Itu karena artikel terbaru mengenai Tee yang berhenti dari dunia
hiburan. Noina tidak percaya dengan berita itu. Tetapi, Chompu jadi mengerti
mungkin itu alasan Tee kembali ke sini, dan tentu saja dia tidak memberitahu
hal itu pada Noina.
Untungnya,
Top datang menjemput Noina, jadi Noina tidak ribut-ribut lagi.
--
Pana
datang ke rumah Tee dan menunjukkan berita itu. Di tambah lagi agency Tee telah
mengonfirmasi hal itu. Pana ingin menanyakan kebenaran berita itu, kan Tee
hanya bisa sedang ambil cuti, kenapa malah di tulis berhenti? Tee tidak mau
membicarakn hal itu dan menyuruh Pana untuk pergi saja. Pana tidak memaksa dan
pamit pergi.
--
Atasan
Tee mengumpulkan sutradara, produser dan penulis film. Dia berterimakasih
karena kru mau menyetujui keputusannya, dan dia juga menjamin bahwa Puen (artis
pengganti Tee di film) akan bisa bekerja dengan sempurna. Dan mereka tidak akan
meminta bayaran lebih sebagai bentuk tanggung jawab mereka. Dia juga menjamin
syuting kali ini bisa berjalan dengan lancar. Penulis masih merasa kesal dengan
Tee, tapi mau bagaimana lagi. Dan Look tampak tidak nyaman dengan semua itu.
--
Tee
masuk ke dalam kamar dengan langkah lunglai. Tharnnam memperhatikannya. Dan untuk
pertama kalinya, setelah beberapa hari tidak menyalakan ponsel, Tee menyalakan
ponselnya. Dia membaca artikel itu dan juga chat dari Look. Wajahnya tampak
muram dan sedih, di berhentikan dari dunia hiburan.
Flashback
Tee sedang bermain gitar
dan Tharnnam yang baru selesai mandi memperhatikannya. Tee memuji ayah Tharnnam
yang sangat keren hingga membelikan Tharnnam gitar. Tharnnam meminta Tee untuk
mengajarinya bermain gitar.
“Tee, kau ingin jadi apa
kalau sudah dewasa?”
“Apa maksudmu?”
“Maksudku, mimpimu. Apa pekerjaan
atau sesuatu yang ingin kau lakukan?”
“Aku tidak tahu. Kalau kau
ingin aku jadi apa?”
“Gimana kalau jadi aktor?”
“Aku? Apa bisa?”
“Tentu. Aku merasa kau
akan menjadi artis yang di cintai banyak orang.”
Dan Tee memikirkan hal
itu. Itulah alasannya menjadi artis. Menjadi sesuai impian Tharnnam.
End
Episode
06 – Mimpi yang kumiliki bersamanya
“Setidaknya,
aku sudah pernah menjadi aktor, Tharnnam,”ujar Tee.
Tharnnam
merasa sedih melihat wajah muram Tee. Dan Tee kembali mematikan ponselnya.
--
Rapat
atasan dan kru film selesai. Dan atasan mengajak kru untuk makan bersama. Semua
beranjak keluar, tetapi Look hanya diam di tempat duduknya, mengingat masa
lalu.
Flashback
Look baru masuk dalam dunia
entertainment. Dan dia ingin merekrut artis baru. Kebetulan, salah seorang
mengenalkan Tee padanya, sebagai pria tampan yang berpontensi namun sulit di dekati.
Look dengan berani
menghampiri Tee dan memperkenalkan dirinya. Dia juga menyampaikan tujuannya
untuk merekrut Tee dan jika Tee tertarik dapat menghubunginya untuk ikut audisi.
Dia memberikan kartu namanya untuk Tee. Tetapi, Tee hanya diam saja dan tidak
merespon. Look sudah mau pergi, tetapi Tee memanggilnya.
“Jika aku bilang ‘ya’, apa
kau akan melakukan apapun untuk memastikanku menjadi aktor?” tanya Tee dan
menatap Look.
Look mengangguk. Dan dengan
begitu, dia menjadi manager Tee.
End
Atasan
memberikan Look tugas baru untuk menjadi manager Puen dan gunakan kemampuan
Look untuk membuat Puen menjadi terkenal seperti Tee. Mengenai Tee, itu
bukanlah kesalahan Look, tetapi kesalahan Tee sendiri. Look bisa memulai semua
dari awal.
“P’Pat.
Aku mau berhenti” putus Look.
--
Look
pulang ke rumah, dan ibu heran karena Look hari ini pulang cepat. Look memberitahu
ibunya kalau dia sudah berhenti kerja. Ibu jelas terkejut. Tetapi, dia tidak
marah, dia setuju dengan segala keputusan Look dan mempercayainya. Look senang
karena ibunya tidak marah padanya.
--
Noina
tampak muram. Dan Tonmai melihatnya, dia bertanya kenapa Noina tidak
menunggunya untuk makan bersama. Noina beralasan kalau dia lapar jadi ke kantin
duluan. Dan Noina melihat kalau di sana juga ada Top, jadi dia menghindari
Tonmai. Dia segera pergi dari kantin.
Pana
memperhatikan hal itu.
Sepertinya,
Noina menjauhi Tonmai karena permintaan dari Top.
--
Tee
bersiap-siap pergi lagi. Dan Tharnnam hanya bisa di dalam rumah Tee. (Tharnnam
itu hanya bisa pergi jika ada yang memanggilnya, dan orang itu adalah Tonmai. Jadi,
dia kan minta Tonmai membiarkannya di rumah Tee, makanya dia hanya bisa berada
di dalam rumah Tee, dan tidak bisa mengikuti Tee kemanapun.)
Tee
pergi ke toko Chompu lagi. Dia ingin membeli minuman keras lagi. Dan kali ini,
Chompu tidak menjualnya. Tee tampak kesal. Tetapi Chompu melanjutkan kalau dia
bisa menenami Tee minum. Jadi, Chompu membawa Tee ke dalam tokonya dan dia menutup
tokonya. Mereka minum bersama sampai mabuk. Mereka bicara banyak hal mengenai
karir keartisan Tee.
“Ini
mengingatkanku dengan dulu, kau dan Pana sangat terkenal dulu. Terutama Pana,
dia itu playoboy. Dia sudah merayu. Dan kau hanya bersikap sok ganteng dan
tidak melakukan apapun. Apa dulu kau mengejar P’Jane?”
“Kau
tahu?”
“Tentu
saja aku tahu. Rumah P’Jane tepat di sebelahku. Dan aku melihat kau bolak bali
rumahya untuk tidur dengannya. Aku tahu, tapi aku tidak bisa memberitahu
siapapun. Aku hanya bisa bicara dengan bayi di dalam perutku dulu. Aku hamil waktu
itu dan di kurung di rumah. Kau tahu, aku merasa frustasi dan sangat ingin memberitahu
kalau P’Jane sudah punya pacar di Bangkok. Aku merasa kasihan denganmu yang
menunggunya terus.”
“Tapi
sekali lagi kau tidak bisa memberitahuku kecuali bayi di dalam perutmu, kan?”
“Ya.
Kau tahu cara bercanda juga ya. Hey, aku mau tanya hal lain. Uh…. Gadi yang
bekerja untuk Pak Tai, kau dan dia pacaran?”
“Kenapa?”
tanya Tee kaget.
“Aku
melihatmu dan dia bicara …”
“Hey,
Chompu. Chompu. Sorry memotong, tapi aku harus pergi sekarang,” ujar Tee beralasan.
Tampaknya dia tidak ingin membahas hal itu. (dan gadis yang bekerja dengan Pak
Tai, apa itu Tharnnam?)
--
Noina
dan Tonmai pulang bersama. Tonmai bercerita ini itu, tetapi Noina tidak
merespon. Tonmai mengira kalau Noina masih sedih karena Tee berhenti dari dunia
hiburan. Saat itu, Top melihat mereka. Tonmai mengajak Noina makan ice cream
bersama, tetapi Noina menolak dengan alasan harus membantu ibunya masak. Dia kemudian
pamit pulang duluan.
Tetapi,
Tonmai dapat menyadari kalau Noina menghindarinya. Dan itu membuatnya merasa
kecewa.
--
Tee
ternyata datang ke sekolah Tonmai. Dan tentu para siswi heboh melihatnya. Tonmai
mengira kalau Tee hendak datang mencari Pana, tetapi Tee memberitahu kalau dia
datang untuk menemui Tonmai.
Tags:
happy birthday