Sinopsis
Lakorn : You Are Me episode 13 – 2
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama
samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Praw
sudah menerima gossip itu dan segera menyebarkannya ke semua karyawan lainnya.
Dia juga berpura-pura kasihan pada Da yang turun jabatan, padahal awalnnya dia
mengira kalau Praw akan menjadi pasangan Thi, tidak di sangka akan seperti ini.
Da lewat dan mendengar hinaan Praw itu. Dia segera marah-marah dan menyuruh
semuanya untuk bubar dan lanjut bekerja.
Pichet
tidak takut dengan Da, dan balas menyuruh Da untuk tidak terlalu tergila-gila
dengan pria. Da tidak suka mendengarnya, dan memperingati Pichet untuk
mengingat statusnya, dia adalah adik kandung Khun Nat. Pichet tidak takut dan
mengejek Da yang adalah saudara Khun Nat, tetapi tidak mempunyai kemampuan
seperti Khun Nat.
“Semua
ini karena kau Siriya. Lihat saja, aku akan merebut kembali P’Thi,” tekad Da.
Dia tidak menyadari kalau Na ada di belakangnya, dan mendengar gumaman nya itu.
--
Wat
masih penasaran dengan Siriya yang di lihatnya. Jadi, dia selalu mengikuti dan
memperhatikan gerak gerik Siriya. Na merasa tidak nyaman, karena merasa selalu
di perhatikan. Apalagi setiap dia berpas-pasan dengan Wat, Wa selalu
memberitahu namanya adalah Nonthawat.
Thi
tanpa sengaja melihat sikap mencurigakan Wat yang selalu mengikuti dan
memperhatikan Siriya. Dia jadi merasa curiga.
Wat
menghentikan Siriya di lorong yang sepi. Dia memperhatikan wajah Siriya dengan
seksama. Jelas saja, Na merasa heran dengan tingkah Wat itu.
“Kau
bukan Khun Siriya,” ujar Wat. “Siapa kau?”
Na
terkejut karena Wat menyadari kalau dia bukan Siriya.
Thi
mencari Siriya tetapi Siriya tidak ada di ruangan.
“Aku
Siriya!” tegas Na.
“Aku
tidak yakin.”
“Lalu
gimana kau bisa lebih tahu daripada diriku sendiri?”
“Karena
jika kau Khun Siriya, kau pasti mengenaliku.”
“Kau
bekerja di departemen mekanik. Namamu Nonthawat. Ini… bagaimana mungkin aku
tidak tahu?”
“Itu
benar. Tapi, kita berdua sudah saling mengenal sebelum aku bekerja di sini.
Jika kau adalah Siriya yang asli, kau pasti tahu bagaimana kita saling
mengenal,” tegas Wat.
Dan
Na langsung panik. Dia benar-benar tidak mengenal Wat. Pas sekali, Thi datang
dan melihat mereka. Dia langsung menegur Wat, dan Wat beralasan kalau dia hanya
ingin membahas dokumen dengan Siriya, dan dia langsung pamit pergi, walaupun
dia masih curiga dengan Siriya.
Thi
memberikan dokumen meeting pada Siriya, karena Siriya adalah asistennya
sekarang. Siriya mengerti dan pamit pergi.
Siriya
masuk ke dalam ruang meeting kecil yang sedang kosong. Dia langsung menghubungi
Ya, dan memberitahu ada masalah besar. Seorang karyawan bernama Nonthawat tahu
kalau dia bukan Siriya. Mendengar nama Nonthawat, tidak membuat Ya panik. Dia
memberitahu Na kalau Wat adalah orang yang pernah menyelamatkannya dulu.
Flashback
Dulu, saat Ya masih bisa
berjalan. Dia pernah bertemu dengan Da dan Khun Nat. Saat itu, Da Da dan Khun
Nat menyudutkan Ya dan mengumpati Ya yang berselingkuh dengan suaminya. Mereka
tidak mau mendengar alasan Ya yang bilang tidak tahu kalau Khun Pipop sudah
punya istri. Ya meminta maaf karena tidak pernah bermaksu akan sampai seperti
ini.
Tetapi, Da malah menemukan gelang
yang digunakan Ya sama seperti yang Khun Nat kenakan. Mereka dapat menebak
kalau gelang itu pasti pemberian Khun Pipop. Khun Nat tampak marah melihatnya.
“Bukan. Ini gelang yang di kirim
adikku dari luar negeri,” jelas Ya.
Da tidak percaya dan berusaha
melepas gelang itu. Ya tidak mengizinkannya. Dan hal itu membuat Da kesal,
sehingga dia menampar Ya.
Untungnya, seorang pria, melihat
pertengkaran mereka. Pria itu adalah Wat. Dia melihat Da dan Khun Nat yang
membully Ya. Dan karena kedatangan Wat, Da dan Khun Nat langsung pergi.
Beberapa hari setelah itu, Ya
membawa Wat menemui Khun Pipop. Khun Pipop berterimakasih atas bantuan Wat
tempo hari.
“Nonthawat baru saja lulus. Tapi,
dia belum menemukan pekerjaan. Aku tidak tahu apa perusahaanmu, punya pekerjaan
untuknya atau tidak.”
“Kamu lulusan apa?” tanya Khun
Pipop.
“Mekanik.”
Dan Khun Pipop menawarkan
pekerjaan sebagai mekanik di ST Super Car.
End
Ya
menyakinkan Na kalau Wat adalah orang yang bisa di percaya jadi tidak perlu
khawatir. Dan mungkin mereka bisa meminta bantuan Wat untuk menyelidiki
perusahaan.
--
Wat
hendak mencari Siriya lagi. Tetapi, Thi melihatnya dan langsung menegur Wat,
dia akan melaporkan Wat ke polisi jika terus mengikuti Siriya. Wat membantah
hal itu, dia berusaha menjelaskan kalau dia tidak pernah berniat melakukan yang
jahat. Wat sudah hendak memberitahu kalau Siriya yang ada sekarang bukanlah
Siriya yang asli, tetapi tidak jadi karena…
“Khun
Nonthawat adalah ketua fan club-ku,” ujar Na yang tiba-tiba muncul. “Benar kan?
Kau diam-diam mengikutiku karena kau menyukaiku. Kau dari FC (fan club) ku
kan?”
Dan
Wat terpaksa membenarkan. Thi sedikit ragu, tetapi Na dan Wat tetap ngotot
kalau mereka saling mengenal. Jadi, Thi tidak curiga lagi.
--
Na
membawa Wat ke ruang kosong dan mengunci pintunya dari dalam. Dia memberitahu
yang sebenarnya kalau dia adalah saudara kembar dari Siriya. Dan untuk
membuktikannya, dia melakukan video call dengan Ya. Wat kaget awalnya, tetapi
setelah mendengarkan penjelasan mereka, dia mengerti. Dan bahkan mau membantu
untuk menyelidiki perusahaan.
--
Krit
dan Khun Nat bekerja bersama hingga malam. Krit menerima telepon dari Ya, jadi
dia pamit sebentar untuk mengangkat telepon. Krit merasa tidak nyaman menjawab
karena ada Khun Nat di sana. Ya dapat merasakannya, jadi dia memutus telepon
lebih cepat.
Krit
pun lanjut bekerja dengan Khun Nat. Dan Khun Nat tampak sedikit senang.
--
Ya
menelpon Krit karena dia merasa sedikit tidak sehat. Tetapi karena Krit sedang
bekerja, dia tidak mau mengganggu. Tidak lama setelah menelpon Krit, Ya malah
pingsan.
--
Esok
hari,
Nuan
melakukan terapi pada kaki Na. Na merasa kesal karena Nuan berakting sangat
mendetail hingga melakukan terapi fisik padanya yang berpura-pura lumpuh. Nuan
mengabaikan protesan Na, dia melakukan semua itu agar akting mereka lebih
realistic.
Thi
masuk dan melihat hal itu. Dia menawarkan diri untuk ikut melakukan terapi pada
kaki Siriya. Dan Nuan dengan baik, mengajarkannya. Thi malah memanfaatkan hal
itu untuk bermain-main dengan kaki Siriya.
Pas
sekali, KhaoSuay mengeluh lapar, jadi Na meminta tolong Nuan untuk mengambilkan
makanan untuk KhaoSuay. Sementara KhaoSuay bermain-main dengan ponsel Na.
Thi
masih melakukan terapi pada kaki Siriya. Na merasa kesal karena Thi memainkan
kakinya, jadi dia menendang Thi dengan keras hingga Thi terguling jatuh. Thi
kaget karena Siriya bisa menendang, tetapi Na bersikap seolah tidak tahu yang
terjadi.
khaoSuay
masih terus bermain dengan ponsel Na, dan malah tanpa sengaja mematikan ponsel
tersebut.
--
Aunt
On berusaha menelpon ponsel Na, tetapi tidak aktif. Dia mau memberitahu kalau
Ya sakit demam tinggi. Aunt On merasa kebingugan harus melakukan apa karena
Peuk juga tidak ada di sana.
--
Khun
Nat sedang berdandan dengan cantik. Dia teringat mengenai diskusi nya kemarin
dengan Krit mengenai cara agar perusahaan tidak rugi banyak walau membatalkan
kerja sama dengan perusahaan shipping yang Pa pilih. Diskusi mereka belum
selesai kemarin, dan Khun Nat meminta Krit untuk bertemu dengannya besok lagi
membahas hal ini. Krit menyanggupi hal itu karena walau besok hari libur, dia
juga tidak ada kegiatan.
Khun
Nat menatap dirinya di cermin dan merasa senang akan bertemu dengan Krit hari
ini.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy