Network : GMM One
Koi
terpaku melihat video mengenai kelas Berbakat itu. Dan tepat disaat itu, Claire
menelpon, jadi Korn menjauh dan menjawabnya.
Claire
menanyakan kenapa Korn membawa Koi masuk kedalam ruangan komputer, apa Korn
ingin menunjukan semuanya. Dan Korn membalas bahwa Koi pasti tidak akan
menghancurkan hidupnya, seperti apa yang Claire dan kelas Berbakat lakukan.
“Kamu
tahu, Claire. Bagaimana sulitnya mencoba untuk menutup matamu, tapi tidak bisa
tidur setiap malam nya,” kata Korn. Dan Claire mengerti.
“Baiklah.
Jika kamu ingin menyalahkan ku atau orang lain, baiklah. Tapi kamu membuatnya
semakin buruk. Jika kamu membiarkan Koi membukanya, hidupmu akan hancur,” balas
Claire.
Korn
percaya dengan Koi. Dan alasan Korn menunjukan semua nya kepada Koi adalah
karena dia ingin Koi lebih mengenalnya. Disaat itu, Koi tiba- tiba memanggilnya
dan mengatakan ingin ke kamar mandi, lalu Koi berjalan cepat dan keluar.
Setelah
Koi keluar, Korn mendekati komputer tadi. Lalu disana dia melihat bahwa semua
data yang ada disana telah disalin. Dan dengan buru- buru, Korn pun mengejar
dan memanggil Koi. Tapi Koi dengan cepat masuk ke dalam ruang klub jurnalis dan
mengunci pintunya.
Korn
berteriak- teriak memanggil Koi agar membuka pintu. Tapi Koi tidak
memperdulikannya. Koi dengan segera membuka semua video itu dan rekaman suara
yang diambilnya, lalu dia menguploadnya.
Tepat
disaat itu, lampu menyala. Dan Koi pun terkejut, apalagi tampak Claire dan Pang
disana.
Ternyata
sebelumnya, Claire dan Pang telah bekerja sama. Mereka ingin membantu Korn,
karena Koi tidak bisa dipercaya. Tapi tidak mungkin mereka memberitahukan hal
ini kepada Guru Pom, karena jika Guru Pom tahu maka Korn akan dikeluarkan.
Pang
membuka kan pintu, sehingga Korn bisa masuk ke dalam. Lalu Claire langsung
menjelaskan bahwa Koi mengkhianati Korn dan ingin memberitahukan kepada semua
temannya mengenai Gifted.
Kemudian
Claire mendekati Koi untuk menghentikan proses upload, tapi Koi langsung
mengambil silet dan mengancam agar Claire tidak mendekat. Begitu juga kepada
mereka berdua.
“Kejadian
aneh di gym, dimana beberapa murid menjadi gila dan menyerang temanku, itu
karena kalian. Tidak heran banyak kejadian aneh terjadi disekolah ini. Itu
semua selalu berakhir dengan misteri tanpa jawaban. Berapa lama lagi, murid
biasa akan menjadi korban dari hal gila ini? Mereka harus tahu, ada monster
seperti kalian di dunia ini,” kata Koi menjelaskan tentang keadilan yang
diinginkannya.
Claire
menuduh Koi iri kepada mereka. Lalu Korn menanyakan bukankah Koi bilang sudah
keluar dari klub. Dan Koi menjelaskan bahwa jika ini bukan hal penting, maka
dia akan membiarkannya, tapi ini terlalu besar untuk dibiarkan, jadi dia tidak
bisa membiarkannya.
“Tolong
jaga rahasia itu diantara kita,” pinta Korn sambil mendekat untuk memegang
tangan Koi. Dan Koi pun terdiam untuk sesaat.
Namun
saat tiba- tiba terdengar suara upload yang sudah hampir selesai. Koi langsung
menarik pisaunya, sehingga melukai tangan Korn. Dan dengan khawatir, Claire
langsung mendekati Korn. Sementara Koi tidak peduli.
Koi
sibuk melihat hasil upload-annya. Tapi tiba- tiba saja, upload nya batal dan
komputernya menjadi rusak. Lalu muncul lah video dari Wave.
“Semua
data sudah terhapus. Untung saja, aku selalu memperhatikanmu,” kata Wave yang
saat ini sedang berada didalam ruangan komputer.
Tepat
disaat itu Guru Pom dan Bu Ladda datang. Guru Pom langsung menanyai apa yang
sedang terjadi saat ini. Dan Wave yang menjelaskan. Kemudian dengan tegas, Bu
Ladda menyuruh Guru Pom untuk mengurusi Korn. Sementara Bu Ladda sendiri akan
mengurusi Koi.
Lalu
dengan pandangan tajam, Bu Ladda menarik tangan Koi untuk ikut bersamanya.
Korn
mengakui kesalahannya. Guru Pom lalu menasehati Pang dan Claire yang juga salah
tidak memberitahu. Kemudian Guru Pom berencana untuk memberitahu Direktur untuk
melepakan mereka semua. Tapi Wave tidak terima, karena Korn telah menyebarkan
info The Gifted kepada orang lain.
“Kamu
akan dikeluarkan dari Program. Buat dirimu bisa bertemu dengan Direktur besok,”
tegas Guru Pom. Lalu keluar dari ruangan.
Pang
mengikuti Guru Pom dan memanggilnya. Pang meminta pengertian Guru Pom, tapi
tidak bisa. Dengan emosi Pang menjelaskan perasaannya selama mengikuti Kelas
Berbakat, terkadang dia merasa tidak mengerti, terkadang dia takut melihat
penampilan nya sendiri di cermin, dia tidak ingin mengenal dirinya sendiri.
“Pang,
kamu sedang bingung. Aku beritahu sesuatu. Suatu hari kamu akan menyadari bahwa
kamu tidak kehilangan apapun. Kamu tetap menjadi dirimu sendiri, hidup dengan
kehidupan yang kamu harapkan dengan bakat yang kamu miliki,” jelas Guru Pom.
Pang
mendekati Guru Pom dan memegang tangan Guru Pom. “Pak Pom, tolong jangan
keluarkan Korn. Beri dia waktu. Beri dia
kesempatan lagi,” pinta Pang. Dan Guru Pom menganggukan kepalanya.
Meliha
itu dari CCTV. Wave merasa sangat terkejut.
Bu
Ladda memberikan surat pengunduran diri yang harus Koi tanda tanganin. Dan
setelah malam ini berlalu, dengan sendirinya Koi akan melupakan segala yang
terjadi. Dengan sedih, Koi menangis melihat surat yang harus ditanda tanganinya
itu.
Diperpustakaan.
Pang menceritakan segalanya kepada Ohm dan Namtaan. Dan Ohm merasa kagum
mengetahui Korn tidak dikeluarkan karena bakat Pang. Tapi Pang meminta agar Ohm
tidak memberitahu siapaun.
“Aku
pikir aku setuju dengan apa yang dikatakan Koi. Menyembunyikan kebenaran
tentang Program The Gifted dari yang lain. Itu tidak adil bagi yang lain,”
komentar Namtaan.
“Tapi
itu tidak benar. Jika murid biasa mengetahui tentang kita, itu akan membuat
keributan,” balas Ohm, tidak setuju.
Selagi
Namtaan dan Ohm sibuk berdebat. Pang berpikir.
Didalam
ruangan klub. Korn memperhatikan satu persatu foto Koi. Kemudian dia membuang
nya dan menyalakan api.
Didalam
kelas. Guru Pom tampak mengetahui sesuatu, jadi dia bertanya pada Pang. Tapi
karena Pang tidak mau cerita, maka dia membiarkan. Namun di kertas Gifted, Guru
Pom menceklis nama Pang, yang berarti Pang telah memiliki potensi.
Tags:
The Gifted