Network
: Channel 3
Dengan gembira, Keaw langsung menanyakan kabar Ayahnya. Begitu juga dengan Kiti. Mereka saling mengobrol menanyakan kabar, dan lalu saat Ayahnya mengatakan mau datang untuk menjemputnya, Keaw langsung mengatakan bahwa itu tidak perlu.
Keaw
berbohong bahwa dia baik- baik saja, dan saat ini dia sedang sibuk menjalakan
tugas nya sebagai pemenang Miss kecantikan. Dan Keaw berjanji bahwa jika nanti
dia punya waktu, dia pasti akan segera pulang ke rumah.
“Keaw.
Jika kamu tidak mau tinggal di Bangkok, maka jangan tinggal di sana. Pulang lah
ke rumah, anak ku. Pulang lah. Jangan pedulikan apapun. Jangan pedulikan
tentang uang. Jangan lalui kesulitan untukku. Keaw. Mengerti kan, Keaw?
Mengerti, kan?!” kata Kiti.
Kemudian
sakit di kepalanya tiba- tiba saja terasa semakin sakit, dan akhirnya karena
tidak tahan lagi. Kiti pun pingsan.
Mendengar
itu dari telpon, Keaw merasa sangat khawatir sekali. Dia terus memanggil-
manggil Ayahnya di telpon, tapi tidak ada jawaban lagi.
Diberanda.
Chai Pat berdiri memandangin halaman, dia memikirkan tentang General Pinit yang
ingin menjadi kan Keaw sebagai selir.
Keaw
menangis. Dia meminta izin kepada Piangporn agar diizinkan keluar, karena
Ayahnya sedang sangat sakit, dan dia harus pulang. Dengan kebingungan,
Piangporn mengatakan bahwa siang ini, ketika Keaw di izinkan keluar, Keaw malah
tidak mau.
“Tidak
seorang pun yang mengerti aku!! Tolong izinkan aku pergi sekarang!” pinta Keaw.
“Tidak
seorang pun bisa memberi kamu izin untuk pergi dari sini, selain Dokter Khun
Chai,” balas Piangporn dengan tegas.
Keaw
berlutut di depan Piangporn, dia memohon agar Piangporn menelpon Chai Pat untuk
mengizin kannya keluar sekarang. “Aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu,”
pinta Keaw.
“Tidak,
Krongkeaw. Jangan lakukan ini. Aku tidak akan menelpon dia. Dokter Khun Chai
sudah kesulitan sampai sekarang, karena kamu. Satu hal lagi, malam ini bukan
tugasnya. Besok, dia akan menanda tanganin surat untukmu. Tunggu saja sampai
besok. Siapa dia dan betapa penting nya dia. Kamu tahu kan?” jelas Piangporn
dengan lembut.
“Aku
tahu. Tapi ini permintaan terakhir ku. Aku tidak akan mengganggu Dokter Khun
Chai lagi. Aku tidak akan menempelin dia lagi,” jelas Keaw berjanji.
Tepat
disaat itu. Chai Pat datang dan mendengar kan semua itu, dan dia menanyakan apa
semua yang Keaw katakan benar.
Dikantor.
Chai Pat menanyakan alasan Keaw yang tiba- tiba ingin keluar dari rumah sakit
di jam 10 malam ini. Tapi Keaw tidak mau menceritakannya, karena ini adalah
masalah pribadinya, dan dia tidak ingin memberitahu orang luar.
“Orang
luar? Aku hanya orang luar untuk mu, hah?!” kata Chai Pat dengan nada seperti
terluka. Lalu tanpa mengatakan atau bertanya apapun lagi, Chai Pat menanda
tanganin surat keluar Keaw dan menyuruhnya untuk pergi.
Piangporn
mengikuti Chai Pat, dia menanyakan apa Chai Pat sudah akan pergi. Dan Chai Pat
membenarkan, karena ini bukan jam tugasnya. Lalu Piangporn pun mengatakan bahwa
dia merasa seperti Chai Pat sengaja datang hanya untuk memberikan izin keluar
pada Keaw.
“Kembali
lakukan pekerjaanmu,” kata Chai Pat dengan tegas, karena tidak mau menjawab.
Tepat
disaat, Piangporn telah pergi. Chai Pat tanpa sengaja melihat Ingorn serta
kedua anak nya yang datang ke rumah sakit.
Keaw
berganti baju dan keluar dari kamar nya dengan hati- hati. Lalu saat dia
melihat Ingorn serta kedua anaknya, maka dengan cepat Keaw pun segera
bersembunyi. Dan saat baru mau pergi, tanpa sengaja dia melihat Baibua serta
anak buahnya, jadi dia pun bersembunyi lagi.
Kemudian
setelah tidak ada siapapun yang melihatnya, dengan cepat Keaw pun segera pergi.
Karena kaki Keaw masih sakit, jadi dia berjalan dengan sedikit pincang.
Ditempat
pangkalan becak. Keaw meminta di antarkan ke stasiun kereta api, karena dia
harus menaiki kereta api pertama besok pagi. Dan karena ini sudah sangat malam,
si tukang becak meminta bayaran tinggi. Dan Keaw menyanggupin.
Namun
tiba- tiba Keaw teringat bahwa saat ini dia tidak ada membawa uang. Jadi karena
Keaw tidak punya uang, maka si tukang becak pun tidak mau mengantar Keaw.
Keaw
lalu berjanji kepada si tukang becak bahwa setelah dia memiliki uang, dia pasti
akan datang untuk membayar. Lalu karena si tukang becak tampak tidak percaya,
maka Keaw pun mengenalkan dirinya sebagai Miss kecantikan. Dan dia memohon
bantuan si tukang becak untuk membantu nya.
Ingorn
merasa sangat terkejut, ketika mengetahui bahwa Keaw sudah pergi dari rumah
sakit. Dan mengetahui bahwa Chai Pat lah yang telah mengizinkan nya, Nun merasa
tidak percaya.
Kemudian
tepat disaat itu, Baibua datang. Dan ketika dia mendengar semua itu, dia
langsung mendekat serta memarahi Ingorn. Dia menuduh Ingorn sengaja
menyembunyikan Keaw untuk bersaing dengannya.
Para
tukang becak berkumpul dan mengetawai Keaw, karena mereka tidak percaya kepada
Keaw. Tapi karena tidak ada pilihan lain, maka Keaw membiarkan mereka
mengetawainya dan terus memohon agar mereka mau membantunya.
Tepat
disaat itu. Chai Pat datang. Dia menarik tangan Keaw untuk ikut bersama
dengannya. Dengan tegas dia menanyakan kemana tujuan Keaw, dan dia menawarkan
diri untuk mengantarkan Keaw. Tapi Keaw menolak.
“Mengapa?
Karena … aku orang asing?” tanya Chai Pat dengan nada terluka.
“Bukan.
Aku… aku hanya tidak ingin menyebabkan masalah untuk mu,” jelas Keaw.
“Apa
kamu pikir aku takut? Keaw. Apa aku teman mu? Seorang teman bisa menolong teman
kan?” balas Chai Pat.
“Kamu
bukan teman ku. Kamu … kamu seseorang yang berbeda kasta. Aku tidak berani,”
jawab Keaw. Dan tanpa mengatakan apapun lagi, Chai Pat langsung membuka kan
pintu mobil, dan menyuruh Keaw untuk masuk ke dalamnya.
Didalam
mobil. Chai Pat menanyakan tujuan Keaw, dan Keaw menjawab bahwa itu sangat jauh
dari sini yaitu di Ayutthaya. Lalu Keaw mengatakan bahwa dia tidak ingin
merepotkan Chai Pat lagi, karena dia sudah banyak merepotkan Chai Pat.
“Tidak
mau merepotkan ku? Bagaimana kamu ke Ayutthaya? Ini sudah malam. Kamu tidak
punya uang, tidak ada kerabat, dan tidak ada teman. Ini bukan waktunya
memperdulikan perasaan yang lain,” jelas Chai Pat. Dan karena masuk akal, maka
Keaw pun diam.
Sambil
tersenyum, Chai Pat menanyakan kenapa Keaw begitu buru- buru ingin pergi ke Ayutthaya.
Dan Keaw hanya diam saja tidak menjawab. Lalu dengan sengaja Chai Pat
menyindirnya, tapi Keaw tetap saja tidak mau bercerita.
Sesampainya
di pom bensin. Chai Pat mengajak Keaw untuk mencari makan, karena sedari tadi
Keaw belum ada makan. Tapi Keaw menolak. Dan Chai Pat langsung memberikan
nasihat bahwa butuh waktu beberapa jam untuk mereka bisa sampai di Ayutthaya.
Lalu karena itu, maka Keaw pun keluar dari dalam mobil dan mengikuti Chai Pat.
Sambil
berjalan untuk mencari makan, Chai Pat bertanya sekali lagi, apa alasan Keaw
mau pergi malam- malam ke Ayutthaya. Dan kali ini, dengan jujur, Keaw
menceritakan semua yang terjadi pada Ayahnya.
“Mengapa
kamu tidak membawa Ayahmu berobat ke Bangkok?” tanya Chai Pat.
“Aku
tidak punya uang. Jika Ayahku butuh di operasi, akan ada biaya yang sangat
besar. Keluarga kami miskin. Itu mengapa aku mengikuti kontes kecantikan,”
jelas Keaw.
“Jadi,
apa yang kamu katakan di panggung itu benar?”
“Khun
Chai. Apa kamu mau bilang bahwa aku bohong? Itu benar. Untukmu, aku hanya
wanita yang ingin menunjukan paha nya saja, dan membuat cerita untuk
mendapatkan simpati juri. Jadi aku bisa mendapatkan mahkota dan menjual diriku
sendiri kepada General. Itulah aku menurut mu,” kata Keaw dengan nada terluka.
Karena selama ini Chai Pat tidak mempercayai nya.
Chai
Pat mengejar Keaw dan meminta maaf, dia mengatakan bahwa dia tidak bermaksud
begitu. Dan dengan nada sangat terluka, Keaw mengatakan bahwa barusan Chai Pat
memandang rendah dirinya, dan dia memang pantas untuk itu, lalu dia berterima
kasih karena Chai Pat telah mengingatkan nya.
“Keaw! Aku tidak bermaksud untuk memandang rendah
kamu. Aku minta maaf,” kata Chai Pat dengan sangat menyesal.
“Aku
yang harusnya minta maaf. Kamu yang terhomat menjadi ternoda oleh ku,” balas
Keaw. Lalu berjalan pergi.
Chai
Pat mengikuti Keaw dan terus memanggil nama Keaw. Dengan sangat menyesal, Chai
Pat meminta maaf terus kepada Keaw. Tapi Keaw mengabaikan Chai Pat, dan masuk
ke dalam mobil.
Setelah
bensin mobil di isi, Chai Pat memberikan uang kepada si petugas. Dan lalu tanpa
berbicara lagi, dia masuk ke dalam mobil juga dan menjalan kannya.
Ingorn
mengikuti Baibua dan meminta agar Baibua mendengar kan nya dulu. Tapi Baibua
tidaki peduli dan tidak mau mendengarkan, karena Ingorn telah merusak citra nya
dengan membuat dia menjadi seorang penipu.
Ingorn
yang tidak terima membalas, apa Baibua akan menyalahkan segala nya kepadanya
dan mengambil semua keuntungan sendiri. Dan dengan marah, Baibua ingin memukul
Ingorn. Tapi Nun langsung menahan Baibua untuk tidak memukul Ibunya.
Kemudian
situasi menjadi kacau. Mereka saling menyerang dan memukul satu sama lain.
Piangporn dan para perawat yang berada disana pun menjadi kebingungan serta
cemas.
Tags:
Khun Chai Puttipat